SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling (ISSN-elektronict: 2548-3226 and ISSN-print: 2548-3234) first published in December 2016 is a peer-reviewed scientific International open access journal. The journal previously published by Indonesian Counselor Association and from Volume 2 issue 2 2017 published by Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET) in colaboration with Indonesian Counselor Association. The journal is dedicated to publishing articles concerned with research, theory, or program applications pertinent to school counseling and people who have interests in all areas of counseling and school development. The aim of this journal is to give design and support for school counselor efforts to help students focus on academic, career and social/emotional development so they achieve success in school and are prepared to lead fulfilling lives as responsible members of society.
Articles
186 Documents
Kelayakan Konseling Cognitive Behavior Teknik Relaksasi Berbasis Website LMS Schoology Untuk Mereduksi Kejenuhan Belajar Siswa SMA
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 3 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/0086223273-00-0
Studi ini bertujuan untuk menguji keberterimaan dan keefektifan konseling cognitive behavior dengan teknik relaksasi berbasis website LMS Schoology dalam mereduksi kejenuhan belajar siswa SMA. Studi ini dilakukan berdasarkan prosedur penelitian pengembangan mengikuti model pengembangan 4D oleh Thiagarajan (1974). Subjek penelitian terdiri dari 3 orang praktisi dan ahli yang menilai sistem konseling secara teoretis, juga melibatkan 30 orang siswa sebagai responden uji coba terbatas keefektifan sistem konseling. Data tentang keberterimaan, kemudahan akses, dan kebermanfaatan sistem dan modul konseling diperoleh melalui skala AAF, dan data kejenuhan belajar diperoleh melalui skala MBI-SS. Analisis data terkait keberterimaan sistem konseling atau validitas teoretis berdasarkan penilaian praktisi dan ahli dilakukan menggunakan perhitungan content validity ratio. Analisis stastitik uji t-test untuk menguji efektifitas sistem konseling setelah uji coba terbatas. Tanggapan siswa peserta uji coba terhadap keberterimaan, kemudahan akses dan kebermanfaatan konseling ognitive behavior dengan teknik relaksasi kognitif berbasis website LMS Schoology dideskripsikan dan dilakukan analisis presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dan panduan konseling cognitive behavior memiliki indeks validitas isi atau CVI sebesar 1 yang berarti sangat baik. Uji efektifitas melalui uji emperik terbatas menunjukkan bahwa nilai t sebesar 28.7, pada p> 0.05 yang menunjukkan bahwa konseling cognitive behavior teknik relaksasi berbasis website LMS schoology efektif mereduksi kejenuhan belajar siswa SMA. Tanggapan siswa terhadap keberterimaan, kemudahan akses dan kebermanfaatan sistem dan panduan konseling dalam kategori baik, dengan indeks rata-rata lebih dari 50% siswa setuju sistem konseling dan modul panduan mudah dipahami dan dilaksanakan, mudah diakses dan bermanfaat. Hasil penelitian ini berimplikasi terhadap pengembangan dan inovasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah berbasis ICT, khususnya menggunakan LMS.
Pembinaan Disiplin Siswa Pada Sekolah Menengah Kejuruan
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 5, No 1 (2020): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08537011
This purpose of research to see about discipline student coaching by the team of Gerakan Disiplin Sekolah in SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. The population of the research was 899 students taken from the population using The Simple Random Sampling Technique. The total number of samples for this research was 90. The research uses the description of the quantitative method. The research instrument was a questionnaire in the form Likert Scale which five choices of answer that have been tested for validity and reliability by using application SPSS 16.0 version. The based on the research (1) discipline student coaching from giving an example by team GDS to the student is in a good enough category (2) discipline student coaching from giving punishment by team GDS to the student is in a good enough category (3) discipline student coaching from giving motivation by team GDS to the student is in a good enough category (4) discipline student coaching from supervision by team GDS to student is in a good enough category.
Peran Teknik Desensitisasi untuk Korban Bullying
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 5, No 2 (2020): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08784011
Permasalahan yang banyak terjadi di kalangan remaja ataupun dewasa yaitu bullying. Bullying merupakan suatu perilaku yang bisa membuat korban menjadi tidak percaya diri, minder ataupun bisa membuat korban merasa terasingkan. Bullying tidak bisa dikataakan suatu permasalahan yang remeh, karena bullying bisa menimbulkan dampak jangkaa panjang. Tulisan ini akan mengkaji leibih dalam tentang peran teknik desensitisasi untuk korban bullying. Teknik disensitisasi merupakan suatu teknik yang membawa klien untuk mengurangi respon emosional yang menakutkan, menegangkan ataupun pengalaman yang membuat klien menjadi merasa tidak diinginkan. Pendekatan desensitisasi dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku melalui perpaduan beberapa teknik yang terdiri dari memikirkan sesuatu, menenangkan diri dan membayangkan sesuatu. Dalam hal ini, konselor berusaha memberikan “stimulus” bagi klien untuk menanggulangi ketakutan ataupun kebimbangan yang mendalam dalam suasana tertentu. Konselor melakukan teknik ini dengan memanfaatkan ketenangan jasmaniah klien untuk melawan ketegangan jasmaniah yang timbul bila klien berada pada suasana yang menakutkan atau menegangkan.
Kemandirian Anak Panti Asuhan
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 3, No 2 (2018): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08406011
Kemandirian merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang anak, apalagi untuk anak yang tidak lagi tinggal bersama orangtua. Kemandirian secara sederhana artinya tidak terlaliu bergantung kepada orang lain. Dalam beberapa hal tertentu anak memang sebaiknya dilatih untuk hidup mandiri agar ketika dewasa, mereka tidak merasa kesulitan jika harus tinggal jauh dari orang tua, dan sedini mungkin kemandirian itu harus dilatihkan kepada anak, terutama untuk anak yang tidak tinggal dengan orangtua, seperti anak panti asuhan. Panti Asuhan merupakan salah satu lembaga sosial yang sengaja didirikan oleh pemerintah ataupun kalangan swasta dengan tujuan menampung anak – anak terlantar, yang keluarganya tidak ada atau tidak mampu membiayai kehidupannya. Anak – anak yang tinggal di panti asuhan pada umumnya lebih mandiri bila dibandingkan dengan anak – anak yang tinggal dengan orangtua. Hal ini disebabkan salah satunya oleh ketersediaan materi yang dimiliki oleh orangtua dalam pemenuhan kebutuhan anak yang tinggal dengan orangtua, sementara di panti asuhan, anak – anak harus menerima segala keterbatasan baik materi ataupun hal lainnya.
Anak berbakat dan dunia pendidikan
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 2, No 2 (2017): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08437011
Bakat merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki atau dibawa oleh seseorang sejak ia lahir. Bakat itu dapat terlihat saat mereka mulai mengasah atau melatihnya, tidak semua orang mempunyai bakat yang lebih, hanya sebagian dari mereka yang memiliki bakat terpendam. Anak berbakat pada umum adalah mereka yang karena memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul mampu memberikan prestasi yang tinggi.
Kesesuaian Antara Bakat dan Minat dalam Menentukan Jurusan Pendidikan Tinggi Melalui Bimbingan Karir di Sekolah Menengah Atas
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 2 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08885011
Artikel ini membahas tentang kesesuaian antara minat dan bakat dalam menentukan jurusan pendidikan tinggi melalui bimbingan karir di sekolah menengah atas, metode yang digunakan peneliti adalah studi kepustakaan yang mengkaji berdasarkan jurnal dan buku. Bimbingan karir sangat lah penting bagi peserta didik sekolah menengah terutama sekolah menengah atas, salah satu nya dalam pemilihan jurusan. Pemilihan jurusan yang tepat juga berdasarkan kesesuaian antara minat dan bakat peserta didik. Minat dan bakat yang sesuai dengan pilihan juusan mereka dapat memudahkan mereka dalam menemukan jati diri dan potensi mereka sehingga mampu memantapkan mereka dalam merencanakan karir masa depan.
Peningkatan hasil belajar matematika materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 4, No 1 (2019): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08397011
Learning mathematics using fractions in problem-solving is boring for students. For this reason, researchers are interested in improving the process of learning mathematics, especially learning Using Fractions in Problem Solving with the Contextual Teaching Learning (CTL) approach. The CTL approach is felt to be able to overcome the existing problems. This study aims to describe the planning, implementation, and assessment of mathematics learning outcomes improvement using fractions in problem-solving with a contextual approach. The implementation of this research uses a qualitative and quantitative approach using a class action research design which includes: (1) Planning, (2) Implementation, (3) Observation and (4) Reflection. The study was conducted in 2 cycles. Research data in the form of information about the process and action data obtained from observations, test results, discussions and documentation. Research subjects consisted of Class V students totaling 20 students. The average percentage of completeness of learning outcomes in research conducted in the first cycle of meeting 1 was 60%, in cycle I meeting 2 was 70%, the average learning outcomes in cycle II meeting 1 was 80%, in cycle II meeting 2 was 90%. The conclusion obtained from this study is the CTL approach can improve learning outcomes Using Fractions in Problem Solving, namely about multiplication and division of fractions.
Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 3, No 2 (2018): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08430011
Dalam menghadapi kehidupan orang dewasa awal wajib menyelesaikan tugas perkembangannya agar dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak mengalami masalah yang berarti serta tidak mengganggu proses masa perkembangan selanjutnya. Masa dewasa awal merupakan transisi dari masa remaja yang masih menjalani kehidupan yang hura-hura menuju masa yang menuntut akan rasa tanggung jawab. Perkembangan masa dewasa awal ini di mulai saat seseorang menginjak pada umur 19 tahun sampai 25 tahun. Tidak dipungkiri dalam masa dewasa awal sangat rentan mengalami permasalahan, hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti faktor lingkungan, masyarakat, teman sebaya dan lainnya. Dalam masa dewasa awal banyak sekali masalasah yang dihadapi dalam menjalani kehidupannya, baik dari segi individu, sosial, fisik, budaya maupun yang lainnya. Oleh karena itu sangatlah dibutuhkan peran maupun bantuan dari seorang guru BK atau konselor dalam membimbing orang dewasa awal dalam melaksanakan tugas perkembangannya agar orang dewasa awal bisa menyelesaikan tugas perkembangannya dengan seoptimal mungkin agar mendapatkan kehidupan yang bahagia kedepannya.
Analysis of Student Career Maturity Using Holland's Theory
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 6, No 2 (2021): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/08886011
The problem in this research is the high rate of student unemployment after graduating from school. One of the factors causing the high unemployment rate is students who do not know their own personality and work that suits their personality. This type of research is qualitative with a literature review approach, namely by using a way of, reading, searching, learning, and analyzing the contents of the book and is supported by several literatures that are related to the problem being studied. From the results of the analysis that has been done, it can be concluded that Holland's theory contributes to determining the career maturity of students.
Hubungan konformitas teman sebaya dengan motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 7, No 1 (2022): SCHOULID : Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23916/082011011
This study aims to see and determine the relationship between peer conformity and learning motivation.The study was conducted at SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman in the academic year 2021/2022. This research was a primary research with a proportional random sampling design and a sample of 129 class VIII students was obtained. The measurement uses primary data, which is distributing questionnaires to the sampel. The analytical technique used to prove the hypothesis is to test the classical assumptions and test the pearson product moment correlation. The results showed that peer conformity has a very strong influence on student learning motivation. This is evidenced by the Pearson Correlation value of -0.011 and a significance value of 0.899.