cover
Contact Name
Irja Tobawan Simbiak
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6282134376195
Journal Mail Official
ilorafael@apji.org
Editorial Address
Jl. Camp. Wolker Waena, Abepura, , Jayapura, Provinsi Papua, 99117
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal Wilayah, Kota dan Lingkungan Berkelanjutan
ISSN : 29620244     EISSN : 29619580     DOI : 10.58169
Core Subject : Art, Engineering,
ini memiliki sub bidang penelitian antara lain dalam bidang perencanaan kota, perencanaan wilayah, perencanaan transportasi, perencanaan infrastruktur, perencanaan pariwisata, arsitektur, dan desain.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN" : 7 Documents clear
TINJAUAN TEKNIS OPERASIONAL DAUR ULANG SAMPAH DI UNIT KOMPOSTING KESATRIAN KOTA MALANG Maria Katarin Daghut Thadeus
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.56

Abstract

Target produksi sampah pada TPS Kesatrian sebesar 3.6 ton/thn dan produksi kompos untuk TPS Kesatrian sebesar 3 ton/thn hal ini terjadi karena sampah basah di TPS Kesatrian sampai sekarang belum dilakukan pemilahan pada setiap gerobak melainkan di fasilitasi satu gerobak hanya untuk mengangkut sampah basah yang kemudian akan dijadikan kompos, lahan pemilahan yang kurang dan tenaga pemilah masih sedikit. Penelitian ini bertujuan menganalisis kuantitas, komposisi, serta potensi pengolahan sampah, menganalisis kelayakan pengolahan sampah ditinjau dari analisis teknis operasional. Pengukuran timbulan sampah yang masuk berdasarkan metode Load-count analysis. Pengukuran komposisi sampah berdasarkan metode perempatan (ASTM D5231-92 (2011) serta pembagian komponen sampah berdasarkan US EPA,2012. Pengukuran karakteristik sampah meliputi berat jenis. Hasil analisisis timbulan sampah di TPS Kesatrian diperoleh volume sampah sebesar 18.58 m3/hr timbulan atau 3514.22 kg/hari. Berat jenis rata-rata 189.14 kg/m3 ,Komposisi sampah terdiri 70.08 % sampah basah dan 29.92 % sampah kering, dan berdasarkan skenario 2 potensi reduksi 84.42%,Unit Komposting Kesatrian mempunyai luas lahan sebesar 112 m2. Mempertimbangkan kriteria maka unit komposting kesatrian tidak memenuhi kriteria yaitu luas lahan (minimal 500 m2). Mempertimbangkan skenario maka analisis hanya dilakukan pada Unit Komposting Kesatrian dengan potensi skenario 2 lebih tinggi sebesar 84.43%.Berdasarkan hasil analisis finansial Unit Komposting Kesatrian dengan Net Present Value menghasilkan nilai positif, sehingga layak dikembangkan.
EVALUASI KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU TERHADAP PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI KOTA KUPANG Juliano Tigana Ottu
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.57

Abstract

Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan luas wilayah sebesar 180,27 km². Letak Kota Kupang yang strategis, sebagai Ibukota Propinsi NTT menjadi daya tarik tersendiri bagi warga pendatang dari daerah-daerah lain. Jumlah penduduk di Kota Kupang pada tahun 2017 sebanyak 412.708 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kota Kupang dalam waktu 8 tahun sejak tahun 2009 sekitar 121.708 jiwa atau sekitar 15.000 jiwa/tahun. Pertumbuhan penduduk di Kota Kupang memicu terjadinya peningkatan jumlah kendaraan yang berujung pada peningkatan pencemaran udara dari sektor transportasi. Sampai pada bulan Oktober tahun 2018 jumlah kendaraan di Kota Kupang tercatat sepeda motor sebanyak 25.362 unit dan mobil sebanyak 5.357 unit. Perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk juga akan mengakibatkan konversi terhadap lahan-lahan hijau yang menyebabkan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH) semakin sempit. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui luas RTH yang dapat mereduski total cemaran yang terjadi diwilayah BWK II Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan RTH di Kota Kupang hanya sebesar 17,10% yang terdiri dari RTH Publik sebesar 13,11% dan RTH Privat sebesar 3,99%, total kebutuhan RTH di Kota Kupang agar dapat memenuhi syarat yang telah diatur dalam undang-undang yaitu sebesar 5408,1 Ha yang terdiri dari RTH Publik membutuhkan 6,88% atau 1241,49 Ha dan RTH Privat membutuhkan 6.00% atau 1082,7 Ha. Total emisi yang terjadi di sepanjang Jalur Hijau BWK II Kota Kupang sebesar 2727,5 Kg/Jam dan kemampuan daya serap RTH eksisting sebesar 1301,34 dan masih menyisakan sisa emisi sebesar 1426,16 Kg/jam, sehingga membutuhkan tambahan RTH sebesar 10,3Ha untuk dapat menyerap seluruh emisi yang dihasilkan dari sektor transportasi pada kawasan jalur hijau BWK II. Beberapa Strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan RTH di Kota Kupang adalah (1) Memadatkan RTH jalur hijau dengan cara memanfaatkan lahan kosong yang terdapat pada jalur hijau untuk menanam jenis-jenis vegetasi yang memiliki daya serap tinggi. (2) dengan menggantungkan spesies tanaman penyerap emisi pada pohon-pohon yang ada pada RTH jalur hijau dan menerapkan metode vertical garden,Roof garden dan tree adoption.
Pemanfaatan Analisis Sig Untuk Pemetaan Potensi Air Tanah Di Kabupaten Keerom Ade Hardiknas E. Wopari; Riano Rumbiak; Sudiro Sudiro
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.85

Abstract

Kabupaten Keerom merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Dikarenakan oleh penggunaan lahannya, dibutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak. Salah satu sumber air yang dapat menunjang baik sebagai penyediaan air baku maupun irigasi adalah Air Tanah. Air Tanah merupakan sumber air yang yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita prediksi keberadaannya. Beberapa metode untuk dapat menentukan posisi atau keberadaan Air Tanah adalah dengan menggunakan Geolistrik. Metode lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis Sistem Informasi Geografis dengan beberapa data-data pendukung untuk dapat menentukan lokasi yang memiliki potensi air tanah. Data yang dijadikan sebagai parameter dalam membuat peta potensi air tanah adalah data curah hujan rerata tahun 2017-2021, data geologi kabupaten keerom, data kemiringan lereng dan data tutupan lahan. Dari hasil analisis tersebut didapatkan hasil bahwa Kabupaten Keerom memiliki potensi air tanah yang tinggi yaitu 15,46 % berpotensi sangat tinggi dan 36,44% berpotensi tinggi.
Simulasi WinAir4 (CFD) Terhadap Pengaruh Kecepatan Dan Aliran Udara Di Dalam Ruang Kuliah Universitas Nusa Nipa Maumere Maria Carolin Tandafatu; Cornelia Hildegardis
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.89

Abstract

Comfort can be provided from a building, inseparable from the existence of the building itself in the context of an environment that is limited by consideration of natural factors. In an effort to achieve comfort in buildings in tropical climates such as Indonesia, especially the city of Maumere, with characteristics of wind speed, humidity and relatively high air temperature and solar heat radiation can reach levels outside the human comfort zone. This study compares the speed and direction of wind flow in different lecture halls, seen from the level of height, direction and contour of the ground. The method used is data taken using equipment measured in the field and the results are simulated using WinAir4 from ECOTEC. The results obtained are the effect of altitude level, direction and contour orientation on wind speed and air flow in the design of the lecture hall in relation to thermal comfort.
Studi Evaluasi Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) Pada PT. Jasa Marga Tbk Hijib Rajib Gandi; Ahmad Saifudin Mutaqi
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.94

Abstract

Program CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu kewajiban perusahaan dalam berkontribusi terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Menghilangkan pandangan Keserakahan, riba serta keterpaksaan untuk berhati-hati dalam segala perhitungan banyak pelaku bisnis justru memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai suatu program untuk memperbaiki citra perusahaan. PT. Jasa Marga Tbk Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT. Jasa Marga tidak hanya berkonstribusi pada program–program yang fokus sosial saja tapi juga termasuk semua program perusahaan yang memberikan dampak bagi Perusahan serta masyarkat indonesia. Corporate Social Responsibility PT. Jasa Marga Tbk mengimplementasikan pada berbagai bidang sosial, bidang keagamaan, bidang pendidikan, Pemberdayaan masyarakat dan sebagainya. Peneliti menggunakna metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Analisis Data menggunakan metode pendekatan deskriptif. Fokus lingkup penelitian ini pada pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Jasa Marga Tbk dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan permasalahan yang dihadapi dalam proses dimana Adanya Keluhan dari masyarakat bahwa pembagian hibah dan santunan tidak merata dan monitoring beberapa program tanggung jawab sosial tidak maksimal, dan masyarakat menginginkan penyaluran aspirasi dengan PT. Jasa Marga Tbk, tidak hanya melalui pewakilan setempat. Tujuannya untuk mengkomunikasikan keluhan serta kebutuhan dan harapan masyarakat kepada perusahaan.
Evaluasi Program Lokalele PT Makmur Jaya di Desa Puluhwatu Ketandan Karangnongko Klaten Slamet Widodo; Ahmad Saifudin Mutaqi
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.95

Abstract

Pemberdayaan masyarakat secara implementatif akan dapat menghasilkan sharing knowledge yang berdampak kemandirian. Kemandirian tersebut dapat dicapai apabila masyarakat mampu merubah cara berpikir, bertindak, dan memiliki kemampuan mengendalikan potensi yang mereka punya. Kegiatan ini menghasilkan transaksi ekonomi antara penyedia dengan pembeli khususnya para pedagang makanan dari berbagai daerah. Proses transaksi, selaras dengan teori rembesan (trickle down effect), menjadi model ekonomi baru yang berkembang diantara para pelaku usaha. CSR ini adalah program PT. Makmur Jaya yang merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi pakan ternak. Sebagai perusahaan yang beraktifitas di wilayah Kalten, perusahaan tidak hanya sibuk mengeruk sumber daya alam yang ada. Namun perusahaan perlu merubah mindset negatif tersebut. Melalui program ini, CSR PT. Makmur Jaya berusaha membantu masyarakat dengan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas produksi ikan khususnya lele bagi kelompok ternak “Lokalele”. Selain itu, program CSR tersebut berupaya untuk mengembangkan wawasan berbasis lingkungan sebagai wujud kemitraan antara perusahaan dengan kelompok masyarakat.
Analisis Intensitas Kebisingan Di Sekolah Dasar Negeri (Sdn) 05 Marunda Ida Umarul Mufidah
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.99

Abstract

Kebisingan adalah suara yang bersumber dari alat-alat produksi dan atau alat-alat kerja yang tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan di SDN 05 Marunda. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan menggunakan alat ukur Sound Level Meter dengan metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja mengacu pada SNI 7231:2009. Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Lingkungan Kerja. Metode Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara systematic purposive sampling. Data pengukuran intensitas kebisingan dilakukan selama 8 jam kerja dengan 3 kali waktu pengukuran di setiap titik yaitu pada pagi hari, siang hari dan sore hari. Adapun titik pengukuran di tempat kerja yang berpotensi terpapar kebisingan dari sumbernya yaitu Koridor Lantai 1, Ruang Kelas Lantai 1, halaman belakang, Ruang Kelas Lantai 3, Koridor Lantai 3 dan Ruang Guru Lantai 3. Hasil pengukuran dari seluruh titik diperoleh nilai tertinggi didapatkan dari Ruang Kelas Lantai 1 dengan nilai intensitas kebisingan 80,55 dBA, sedangkan nilai terendah diperoleh dari halaman belakang dengan nilai intensitas kebisingan 61,86 dBA. Secara keseluruhan titik pengukuran tidak didapatkan hasil melebihi dari nilai ambang batas yang diatur pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 untuk 8 jam kerja. Hal ini dikarenakan salah satu sumber kebisingan yang selama ini sering dikeluhkan oleh karyawan di SDN 05 Marunda yaitu kegiatan pekerjaan di Kapal seperti revitalisasi kapal beroperasi aktif diluar 8 jam kerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 7