cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi" : 9 Documents clear
REVIEW: PENGARUH PROSES FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN ASAM LAKTAT PADA MAKANAN FERMENTASI Rulifa Nurfuzianti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2098

Abstract

Makanan fermentasi, adalah makanan yang diproses melalui bantuan mikroorganisme atau komponen biologis lain, asam laktat adalah senyawa yang dihasilkan pada proses fermentasi. Melalui proses fermentasi, asam laktat yang meningkat memiliki kemungkinan untuk melebihi batas optimum dan tidak memenuhi syarat konsentrasi asam laktat, bakteri asam laktat akan tumbuh berlebih kemudian menyebabkan kenaikan  pH. Bakteri asam laktat yang meningkat bisa menyebabkan produksi asam laktat yang tidak terkendali dan merubah fungsi makanan fermentasi sebagai makanan yang menguntungkan kesehatan. Oleh karena itu pemeriksaan kadar asam laktat menjadi penting dalam penentuan kualitas produk fermentasi. Kadar asam laktat pada produk fermentasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lama fermentasi, penambahan garam, penambahan mikroba, dan penambahan bahan lain. Review artikel ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh faktor fermentasi terhadap kadar asam laktat pada makanan fermentasi metode yang digunakan dalam review artikel ini adalah tinjauan pustaka dari bebeapa jurnal yang diterbitkan secara online, jurnal nasional maupun internasional.
FORMULASI GEL EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DENGAN KOMBINASI BASIS CARBOPOL DAN Na-CMC Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki; Venny Febriani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2471

Abstract

Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya sebagai antibakteri dan antifungi. Bawang putih sebagai antibakteri dan antifungi masih digunakan secara tradisional, sehingga perlu dilakukan formulasi. Gel dipilih untuk formulasi bawang putih karena tidak lengket, stabil, dan mempunyai estetika yang bagus. Dalam gel ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) diperlukan basis Na-CMC dan Carbopol untuk menjaga stabilitas gel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi Na-CMC dan Carbopol sebagai gelling agent yang memiliki kestabilan fisika yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Ekstrak umbi bawang putih diperoleh dengan maserasi menggunakan etanol 70%. Gel dibuat dalam empat formula yaitu Formula 1 (100%:0%), Formula 2 (50%:50%), dan Formula 3 (0%:100%) dan Formulasi 4 tanpa ekstrak (50%:50%). Gel yang diperoleh kemudian diuji sifat fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Hasil yang diperoleh dari uji stabilitas menunjukan basis gel dengan konsentrasi 100% Na-CMC : 0% carbopol  (Formula 1) memiliki standar yang baik untuk pH 7; daya lekat 7 detik; daya sebar 6,025 cm2; dan viskositas 14400 mPa.s
VERIFIKASI METODE ANALISIS KUERSETIN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus H.B.K) SECARA KLT-DENSITOMETRI Etty Sulistyowati; Bekti Nugraheni; Yuni Rusmianingsih
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2514

Abstract

Obat tradisional banyak digunakan di Indonesia. Parameter mutu sangat perlu untuk menjamin keamanan dan khasiat dari senyawa bioaktif  yang terkandung dalam obat tradisional tersebut, salah satunya daun kenikir. Metode KLT Densitometri adalah metode sederhana, spesifik, dan tinggat kepekaannya tinggi digunakan untuk analisis kadar kuersetin fraksi etil asetat daun kenikir (Cosmos caudatus H.B.K). Daun kenikir dimaserasi menggunakan etanol 80%. Fase gerak yang digunakan adalah toluen : etil asetat : asam formiat (5:4:0,2), fase diam silika gel F254, dan panjang gelombang maksimal 372 nm. Larutan baku kuersetin pada rentang 0,7-2,0 µg didapatkan persamaan regresi linear y = 4,9982x10-3x + 2,0925x10-3 dengan koefisien kolerasi 0,9933 dan nilai koefisien variasi fungsi (Vxo) 2,54%. Persen recovery didapatkan antara 98,01-101,24% dan nilai persen deviasa standar relative sebesar 1,42%. Kadar kuersetin tertinggi pada fraksi etanol 10%: etil asetat (1:1) sebesar 576,733 ± 6,1101 µg/mL.Kata kunci: kenikir, kuersetin, KLT-Densitometri, verifikasi.
DAYA SERAP ARANG AKTIF BAMBU DAN BATOK KELAPA SEBAGAI PEWARNA MAKANAN YANG DIJUAL DI PASARAN Novriyanti Lubis
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2437

Abstract

Penggunaan arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran yang juga sebagai pewarna makanan alternatif semakin menjadi trend, maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui daya serap arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Pengambilan sampel arang aktif dilakukan dengan purposive sampling. Perlakuan awal sampel adalah masing-masing sampel ditimbang 1 gram untuk selanjutnya dianalisis daya serapnya terhadap iodium dengan metode titrasi iodometri. Parameter yang diamatai pada titrasi ini adalah hilangnya warna biru pada larutan sampel. Data perhitungan hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan daya serap masing-masing sampel memiliki nilai daya serap 290 mg/gram, 500 mg/gram, 490 mg/gram, 540 mg/gram, 80 mg/gram, dan 48 mg/gram yang berarti seluruhnya tidak memenuhi standar SNI 06-3730-1995 dengan daya serap terhadap iodium minimal 750 mg/gram atau dengan kata lain kualitas semua sampel belum cukup baik
PERBANDINGAN EFEK TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PROLANIS DI KABUPATEN BANYUMAS tunjung winarno
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2142

Abstract

This study aims to determine the pattern of hypertension therapy, the effectiveness of monotherapy and combination therapy, to determine the relationship between patient characteristics and therapy with the effectiveness of hypertension therapy in Prolanis patients in Banyumas, with used a descriptive analytic design. Data were collected retrospectively for 4 months and 1 month prospectively. The population in this study was all hypertensive patients participating in Prolanis at 12 health centers in  Banyumas. Sampling was done using total sampling. The sample size  was 287 hypertensive patients participating in Prolanis in June-September and November 2019. The pattern, namely that the most widely used antihypertensive therapy was monotherapy CCB(amlodipine) as much as 27.9%, ARB (Candesartan) as much as 14.3%, and combination drugs of CCB class with ARB as much as 14.3%. The effectiveness of antihypertensive therapy CCB 19.9% of patients, ARB 10.1% of patients, CCB and ARBs 10.1% of patients. Based on the results of the Kruskal Wallis test, it shows that there is a difference in the average systolic BP with a value of p = 0.000 and there is no difference in the average diastolic BP with a value of p = 0.132. The results of the Pearson and Spearman correlation test showed that the factors associated with the patient's systolic and diastolic BP were diet (p pearson : 0.03), BMI (p Spearman : 0.005), adherence (pearson value : 0.032), and ESO (spearman p value : 0.035). The correlation coefficient for all of these factors was obtained as very low values 0.5 which indicated that the relationship between diet, BMI, adherence, and ESO with the patient's mean systolic and diastolic BP was very weak.
Ketersediaan Antibiotik di Puskesmas Jiwan Madiun Tahun 2019 Risma Sakti Pambudi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2473

Abstract

Dalam dalam upaya Kesehatan diperlukan adanya obat untuk mendukung pelayanan kesehatan. Obat di fasilitas kesehatan sebaiknya memiliki ketersediaan yang baik. Jika berlebih dapat meningkatan biaya penyimpanan , obat kadaluarsa atau rusak, dan penggunaan obat yang tidak sesuai. Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering digunakan secara tidak rasional. Hal ini dapat menimbulkan efek pengobatan kurang efektif dan biaya pengobatan yang tinggi. Penggunaan antibiotic yang tidak tepat disarana pelayanan kesehatan merupakan masalah yang perlu ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran ketersediaan antibiotik di Puskesmas Jiwan Madiun Tahun 2019. Penelitian ini merupakan observasional deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif dari LPLPO. Data yang digunakan adalah ketersediaan dan penggunaan obat  dari stok dalam setahun. Tingkat kecukupan obat dilihat dengan  membandingkan stok yang tersedia  terhadap pemakaian rata-rata bulanan. ketersediaan obat dinyatakan baik yaitu tersedia untuk 12-18 bulan,  ketersediaan kurang jika 12 bulan, ketersediaan berlebih jika 18 bulan dan kosong jika 1 bulan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan obat antibiotik di Puskesmas Jiwan Madiun masih terdapat yang melebih standar yaitu Amoxicillin 250mg/5ml, Eritromisin 250 mg, dan Gentamisin sulfat 0,3%. Tingkat ketersediaan Obat yang melebihi standar dapat memberikan dampak obat yang rusak atau kadaluarsa. Sedangkan yang memenuhi standar 12-18 bulan yaitu amoxicillin 125mg/5 ml, amoxicillin 500 mg, klorampenicol 0,5% dan 1% serta ciprofloacin 500mg.
FORMULASI SEDIAAN FOOT CARE DARI BAHAN ALAM Repa Repiani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2140

Abstract

Foot care adalah perawatan kaki secara teratur yang mengangkat sel-sel kulit mati, membuat kulit dan kuku bagian kaki lebih bersih, terjaga kadar airnya, menjaga agar kulit tetap sehat dan lembut. Foot care yang dilakukan sesuai standar yang sudah di kembangkan terbukti dapat mengurangi gejala pada kaki, seperti yang sering terasa di kaki adalah kulit kering, tumit pecah-pecah, dan  juga bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh bakteri yang berkembang biak. Maka para penelitian merekomendasi kan beberapa formulasi sediaan foot care, maka tujuan review ini untuk mengetahui formula foot care yang paling efektif digunakan dari berbagai bahan alam. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dari review beberapa jurnal dan buku sebagai penunjang. Dari  hasil review ini diketahui dari empat bahan alam  untuk sediaan foot care memiliki khasiat yang sama. Namun dari keempat sediaan, tumbuhan pepaya dengan foot lulur scrub dikatakan paling efektif digunakan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan sediaan lain dan mampu mengelupas sel kulit mati secara fisik.
FORMULASI LIP BALM EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack)) DAN UJI STABILITAS MENGGUNAKAN METODE FREEZE AND THAW Yahdian Rasyadi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2505

Abstract

Bibir membutuhkan perlindungan agar kelembabannya tetap terjaga. Bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) memiliki potensi antioksidan yang dapat digunakan sebagai bahan aktif pada kosmetik untuk bibir. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan lipbalm yang mengandung ekstrak etanol bunga kecombrang masing-masingnya 0%(F0), 0,5%(F1), 1%(F2), dan 1,5%(F3) dan melihat stabilitasnya. Evaluasi sediaan lipbalm meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, suhu lebur, dan uji stabilitas. Hasil evaluasi organoleptis menunjukkan bentuk setengah padat dan bau strawberry untuk F0, F1, F2, F3, warna putih (F0), warna oranye tua (F1), warna oranye muda (F2), warna pink (F3). Hasil uji homogenitas menunjukkan F0, F1, F2, dan F3 homogen. Hasil uji pH menunjukkan pH 4,83(F0), 3,95(F1), 3,79(F2), 3,72(F3). Hasil uji titik lebur menunjukkan 54oC(F0), 60oC(F1), 60oC(F2), 62oC(F3). Hasil uji stabilitas menunjukkan F0, F1, F2, F3 stabil karena tidak memisah pada suhu kamar dan suhu ekstrim selama penyimpanan 6 minggu. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga kecombrang dapat diformulasikan sebagai sediaan lip balm dan stabil selama penyimpanan 6 siklus.
Aktifitas Sitotoksik Ekstrak Buah Jeruk Pamelo (Citrus Maxima) Terhadap Sel Kanker Servik Vevi Maritha; Dudy Eko Handoko
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2245

Abstract

Kanker servik adalah jenis kanker yang banyak terjadi di Indonesia. Prevalensi terjadinya terus meningkat, sehingga diperlukan alternative terapi bagi penderita kanker serviks. Potensi jeruk pamelo sebagai agen anti kanker serviks karena pada buah ini mengandung senyawa likopen. Likopen bekerja dengan cara menekan proliferasi atau multiplikasi sel.  Pada pasien kanker servik terjadi multiplikasi sel yang sangat cepat.  Likopen juga mampu memperlambat atau bahkan mencegah proses oksidasi dari molekul lain dan mengeliminasi radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat berikatan terhadap DNA, protein dan lemak dan akan merusak fungsi fisiologisnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkembangnya penyakit kanker servik.  Likopen merupakan eliminator radikal bebas yang sangat efektif. Melalui dua mekanisme ini yaitu menekan multiplikasi sel dan eliminator radikal bebas maka likopen dapat digunakan sebagai terapi kanker servik.Uji aktivitas sitotoksik ekstrak buah jeruk pamelo dilakukan dengan metode MTT pada sel HeLa. Buah jeruk pamelo diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kultur sel kanker servik (sel HeLa)di ditransfer sebanyak 1x104 sel/sumuran dalam media kultur  yang terdiri dari FBS, penisilin-sterptomisin, amfoterizin-B sebagai dan RPMI 1640 kedalam 96-well plate dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% semalam. Selanjutnya dilakukan pemberian sampel uji dengan seri kadar dan dibuat replikasi tiga kali (triplo), kemudian diinkubasikan kembali semalam. Pengujian hari ke tiga, penambahan reagen MTT, dan setelah 4 jam akan terbentuk kristal formazan pada sel yang masih hidup. Selanjutnya ditambahkan SDS stoper untuk menghentikan reaksi MTT. Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan elisa reader pada panjang gelombang 595nm dan dilanjutkan penentuan nilai IC50.      Hasil penelitian menunjukkan nilai IC 50 ekstrak jeruk pamelo 10.67 µg/µL. hal ini menunjukkan bahwa ekstrak jeruk pamelo memiliki potensi sebagai agen anti kanker servik yang besar. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan obat kanker servik. Ekstrak buah jeruk pamelo yang selektif terhadap sel kanker dapat menjadi terapi pilihan dalam penanganan pasien kanker servik yang prevalensinya tinggi di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 3 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 1 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 3 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 2 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 1 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue