cover
Contact Name
Adinda Juwita Sari
Contact Email
adindajuwitasari@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
+6289601228809
Journal Mail Official
jpt@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 6 Bandar Lampung, Cq. Tim Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang. Telepon: 0721 – 783852, Fax. 0721-773918
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama
ISSN : 2721950X     EISSN : 27226743     DOI : https://doi.org/10.26630
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang merupakan institusi pendidikan vokasi di bidang kesehatan yang menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan pengabdian perlu dipublikasikan guna pemanfaatan lebih luas bagi masyarakat, oleh karena itu Politeknik Kesehatan mengembangkan e-jurnal pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini dinamai dengan JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN BEGUAI JEJAMA (ISSN Online : 2722-6743 | ISSN Print: 2721-950X). Jurnal tersebut terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember (Edisi Bahasa Indonesia). Berisi tulisan yang diangkat dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung terciptanya kesehatan masyarakat. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada bulan April 2020.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022" : 5 Documents clear
Pemanfatan Kembali Sampah Plastik Di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung Bambang Murwanto; Imam Santosa; Yeni Rosita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.182

Abstract

Kejadian penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah di Provinsi Lampung,  dan  penyakit yang berbasis lingkungan lainnya, terutama di daerah penyangga (buffer zone) Kota Bandar Lampung, seperti di Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan Kecamatan Gedong Tataan, Kab. Pesawaran. Kejadian DBD Kecamatan Gedong Tatatan pada tahun 2021 mencapai 88 kasus dan tertinggi dari seluruh kecamatan/ kabupaten di Pesawaran. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit DBD adalah keberadaan sampah yang belum dikelola. Sampah diperkirakan mencapai sekitar 7.200 ton di Bandar Lampung. Sampah tersebut juga merupakan limpahan dari kabupaten lain disekitarnya. Desa Kurungan Nyawa adalah desa yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung, terletak di Kecamatan Gedong Tataan. Intervensi dengan kegiatan-kegiatan untuk menurunkan jumlah sampah perlu dilakukan agar mengurangi risiko terjangkitnya penyakit DBD. Salah satu pengolahan sampah adalah metode daur ulang (recycle). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi barang yang dapat digunakan/ dimanfaatkan lagi (recycle). Tempat pelaksanaan di Desa Kurungan Nyawa Kec. Gedong Tataan, Kab. Pesawaran, dengan metode  kegiatan yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Monitoring/ Evaluasi. Hasil pretest dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Kurungan Nyawa Kec. Gedong Tataan, Kab. Pesawaran sebesar 56%, dan keterampilan 4%. Selanjutnya jika hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan terus meningkat maka dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan Peran Ibu Dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 Pada Kelompok Ibu Pengajian Al Hidayah Kel. Labuhan Dalam Kec. Tanjung Senang Kota Bandar Lampung Dwi Agustanti; Anita Anita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.183

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada kesehatan, tapi juga pada sosial dan ekonomi di masyarakat. Temuan pengabdi pada 40 ibu yang tergabung dalam kelompok pengajian Al Hidayah Kelurahan Labuhan Dalam, 100% tidak mengetahui tugas perkembangan keluarganya saat ini, sehingga memunculkan terjadinya perilaku yang tidak mendukung pencapaian tumbuh kembang keluarga seperti perilaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), meningkatkan perceraian, banyaknya anak yang menjadi korban kemarahan orang tua sehingga tidak ada keharmonisan dalam keluarga. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan peran ibu dalam mengoptimalkan tumbuh kembang keluarga. Metode yang dilaksanakan pada program ini terdiri dari pendidikan kesehatan tentang keluarga dan tugas perkembangan keluarga, mendampingi keluarga dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang keluarga, menerima konsultasi masalah kesehatan keluarga dan memonitor pencapaian kemampuan keluarga terutama ibu dalam melakukan tugas perkembangan keluarga. Kegiatan dilakukan selama 4 bulan, dengan satu kali kegiatan secara kelompok besar, 1 kali dalam kelompok kecil, 2 kali konsultasi dan pendampingan. Hasil pengabmas didapatkan bahwa dari 40 orang ibu, sebagian besar 30 orang (75%) aktif dalam kegiatan kelompok, pengetahuan tentang keluarga dan tugas perkembangan keluarga meningkat 30 poin dari skor pengetahuan awal (skor awal rerata 35 dan skor akhir 65). Kelompok ibu menyatakan senang dengan adanya kegiatan pengabmas dan menambah kemampuan dalam menyelesaikan tugas perkembangan keluarganya.
Upaya Pembangunan Jamban Sehat Keluarga di Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mewujudkan Kota Surabaya Menuju Open Defecation Free (ODF) Ferry Kriswandana; Demes Nurmayanti; Marlik Marlik
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.179

Abstract

Limbah domestik (tinja) harus dikelola dengan baik, agar tidak mencemari tanah dan air. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 3 Tahun 2014, penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, salah satunya tidak melakukan buang air besar sembarangan. Luas perumahan di Kota Surabaya, terutama daerah perkampungan memiliki ukuran lahan cukup sempit, sehingga kesulitan dalam menyediakan lahan untuk septic tank. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membangun jamban sehat keluarga di Kelurahan Jemur Wonosari untuk menunjang Kota Surabaya menuju ODF. Pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah Kelurahan Jemur Wonosari, melibatkan masyarakat yang belum memiliki jamban (septic tank), sebanyak 25 keluarga. Metode kegiatan adalah sosialisasi/ penyuluhan peningkatan pengetahuan tentang PHBS, penggunaan jamban sehat dan perawatan jamban serta intervensi bantuan pembangunan septic tank. Masyarakat yang belum memiliki septic tank sebanyak 25 keluarga, bantuan pembangunan jamban diberikan kepada 2 keluarga, dan 23 keluarga berkomitmen membangun septic tank mandiri. Ada perbedaan peserta sebelum dan sesudah mendapatkan sosialisasi peningkatan pengetahuan (p=0,000), hasil choaching peserta mendapatkan bantuan pembangunan jamban serta memanfaatkan dengan baik. Apresiasi, dukungan dari perangkat pemerintah yaitu Lurah Jemur Wonosari, Puskesmas Jemursari dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Jemur Wonosari dan kontribusi mereka melakukan choaching kepada peserta pengabdian masyarakat. Rekomendasi diperlukan tindak lanjut dan pendampingan bagi warga yang belum membangun septic tank.
Pendampingan Promotif Preventif Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Siswa SDIT Insantama Bandar Lampung Arianto Arianto; Desi Andriyani; Linasari Linasari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.180

Abstract

Plak merupakan langkah pertama pada proses terjadinya karies gigi. Salah satu cara pencegahan dengan menghalangi dan mengontrol pembentukan plak serta menghilangkan plak yang sudah terbentuk, baik dengan cara mencegah pembentukannya atau dengan membersihkan plak dalam jangka waktu tertentu. Membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan atau debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras gigi maupun jaringan lunak gigi, yaitu dengan tindakan mekanis atau oral profilaksis yang merupakan rekomendasi standar untuk menjaga kebersihan serta kesegaran mulut dan mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut. Kegiatan menyikat gigi bertujuan untuk menghilangkan plak diseluruh permukaan gigi, namun kurang efektif untuk daerah gigi yang sulit dijangkau seperti daerah interproksimal. Tujuan  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini khususnya siswa siswi SDIT Insantama Bandar Lampung dimaksudkan untuk mengoptimalkan siswa siswi memelihara kebersihan gigi dan mulut dengan cara yang sederhana berkumur kumur dalam upaya memelihara kebersihan gigi dan mulut, Pada akhirnya kegiatan pengabmas ini menjadikan  berkumur kumur  sebagai kebiasaan sehari hari siswa dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, dapat sebagai duta/pelopor di keluarga. Kegiatan pengabmas melakukan upaya promotif dan preventive yaitu penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut (oral fisiotherapi) , pemeriksaan debris indeks, melaksanakan kumur — kumur bersama serta mengaplikasikan berkumu kumur dalam keseharian siswa dengan cek list berkumur kumur dalam jangka waktu tertentu, untuk membangun kebiasaan berkumur kumur, terutama selesai makan. Hasil pengabmas diharapkan murid — murid SDIT lnsantama Bandar Lampung dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga dapat mengaplikasikan kumur kumur dalam keseharian dan menjadi role model untuk keluarganya. Hasil penelitian yang sudah dilakukan di SDIT Insantama Bandar Lampung, nilai maksimum debris indeks  2,33 kriteria buruk, kondisi ini bukti tidak terawatnya kondisi gigi dan mulut siswa SDIT Insantama Bandar Lampung, pengendalian debris sangat penting dan ini bisa dilakukan dengan menjadikan berkumur kumur sebagai kebiasaan baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Upaya intervensi yang sudah dilakukan berkumur kumur di 1 kelas, dan membawa hasil baik untuk penurunan nilai indeks debris siswa, untuk itu ada permintaan dari kepala sekolah untuk dilakukan pada seluruh siswa SDIT Insantama Bandar Lampung, sebagai upaya membina siswa sedini mungkin mengaplikasikan menjaga kebersihan gigi dan mulut sebagai kebiasaan baik sehari hari siswa.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Tanam, Konsumsi Kacang-Kacangan, Daun Kelor dan Daun Katuk (GERTAK KAKEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar, Lampung Selatan Sudarmi Sudarmi; Winarni Nanang Ermanto; Warjidin Aliyanto; Ika Fitria Elmeida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.181

Abstract

Gerakan Tanam Konsumsi Kacang-kacangan, daun Kelor dan Katuk (GERTAK KAKEK), merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi capaian cakupan ASI eksklusif yang rendah. Kegiatan ini juga merupakan upaya penguatan ketahanan pangan keluarga yang hasilnya dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga, dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui. Permasalahan berupa capaian cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja PKM Karang Anyar hanya sebesar 59,1% (548 orang) dari jumlah ibu menyusui, sedangkan jumlah cakupan ASI Eksklusif di desa Karang Anyar hanya mencapai 46,4%. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta untuk memberikan ASI eksklusif dan menanam, mengkonsumsi tanaman lagtogoge (Kacang-kacangan, daun kelor dan daun katuk) dalam upaya memperbanyak Air Susu Ibu. Metode pelaksanaan adalah memberdayakan masyarakat dalam bentuk sosialisasi, pencanangan dan aksi menanam serentak dengan pembagian bibit tanaman lagtogoge pada ibu hamil dan menyusui. Waktu pelaksanaan selama empat bulan pada bulan September s/d Desember 2022. Hasil diperoleh tingkat pengetahuan dan sikap peserta setelah sosialisasi meningkat, pengetahuan dalam katagori baik mencapai 31 (88.6%) dan sikap mendukung 33 (94.3%). Tertanamnya tanaman lagtogoge di 100 rumah perkarangan ibu hamil dan menyusui dan di delapan kebun PKK Desa Karang Anyar. Kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan GERTAK KAKEK membantu mengatasi permasalahan pemberian ASI eksklusif pada bayi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5