DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan adalah jurnal elektronik yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Jurnal ini berisi artikel ilmiah tentang Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak. Jurnal Kebidanan terbit pertama kali pada bulan Agustus 2012. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara reguler. Penulis harus mematuhi pedoman penulisan yang tercantum pada jurnal ini.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan"
:
10 Documents
clear
Asuhan Kebidanan Dengan Plasenta Letak Rendah di Pustu Kenje
Indah;
Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.69
Pendahuluan : Salah satu organ non janin di dalam rahim adalah plasenta, dan banyak masalah janin yang berhubungan dengan plasenta. Bahkan, komplikasi awal ibu seperti pre-eklampsia dapat ditelusuri langsung ke plasenta, mungkin karena posisi plasenta yang rendah selama kehamilan, sekitar 5 bulan setelah bagian bawah rahim terbentuk., layanan telah diperluas. Rahim mengalami perubahan lebih lanjut. Saat masa kehamilan memasuki trimester terakhir. (Nugroho T, 2011) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik, pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Plasenta letak rendah dan Masalah Kecemasan Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di Pustu kenje dan tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus plasenta letak rendah petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Ny ʻʻnʼʼ dengan Kehamilan Gemelli dan dicurigai Hydrocephalus
Ayu Nirmayanti;
Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.70
Pendahuluan: Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu ), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Proses kehamilan kembar dapat terjadi dari dua sel telur yang dibuahi (kembardizigotik/non-identik) maupun berasal dari sebuah sel telur yang setelah dibuahi mengalami pembelahan menjadi dua bagian yang masing-masing berkembang menjadi mudigah (monozigotik/identik), (Sofian, 179, 2011). Metode: Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik: anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Melakukan anamneses langsung pada Ny “N” suami dan keluarganya, guna untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny “N”. serta melakukan pengkajian status sosial emosional, pola interaksi ibu terhadap keluarga, tetangga, petugas kesehatan lingkungan, dan pengetahuan tentang kesehatan, serta respon terhadap keadaan yang dialaminya.Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Pada Ny ”K’’ Dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Arfah;
Darmin Dina;
Sukmawati Sulfakar
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.71
Pendahuluan : Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub – Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara – negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Ny “S” dengan Asfiksia Ringan di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Bunga Intan
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.72
Pendahuluan : World Health Organization (WHO) angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir (BBL) atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan seorang bayi. Penyebab utama kematian bayi baru lahir di dunia antara lain bayi lahir premature 29%, sepsis 25% serta pneumonia 23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia dan trauma, asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Husna, 2018). Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: BCB/SMK dengan Asfiksia RinganPembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teori dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus Asgeksia Sedang petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka akan terjadi kematian pada bayi yang diakibatkan oleh kurangnya suplay oksigen ke bayi sehingga sangat dibutuhkan keterampilan yang sigap dari petugas kesehatan khusunya bidan.
Asuhan Kebidanan pada Nyi‘’N’’ dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Dewianti;
St. Haira;
Nurfadilah
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.73
Pendahuluan : Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada ibu hamil hingga mengganggu aktivitas sehari-hari karena biasanya diperparah dengan dehidrasi. estrogen dan hCG (chorionic gonadotropin) dalam serum. Biasanya wanita dapat beradaptasi dengan keadaan ini, meskipun gejala mual dan muntah yang parah dapat bertahan hingga 4 bulan. Akibatnya, pekerjaan sehari-hari terganggu dan kondisi kerangka semakin memburuk (Susanti, Firdayanti dan Haruna, 2019) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Hiperemesis Gravidarum dan Masalah Kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu saat muntah. Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum dan tidak ditemukannya adanya kesenjangan antara teoti dan praktik. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Dengan Plasenta Letak Rendah di Pustu Kenje
Indah;
Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.69
Pendahuluan : Salah satu organ non janin di dalam rahim adalah plasenta, dan banyak masalah janin yang berhubungan dengan plasenta. Bahkan, komplikasi awal ibu seperti pre-eklampsia dapat ditelusuri langsung ke plasenta, mungkin karena posisi plasenta yang rendah selama kehamilan, sekitar 5 bulan setelah bagian bawah rahim terbentuk., layanan telah diperluas. Rahim mengalami perubahan lebih lanjut. Saat masa kehamilan memasuki trimester terakhir. (Nugroho T, 2011) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik, pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Plasenta letak rendah dan Masalah Kecemasan Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di Pustu kenje dan tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus plasenta letak rendah petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Ny ʻʻnʼʼ dengan Kehamilan Gemelli dan dicurigai Hydrocephalus
Ayu Nirmayanti;
Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.70
Pendahuluan: Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu ), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Proses kehamilan kembar dapat terjadi dari dua sel telur yang dibuahi (kembardizigotik/non-identik) maupun berasal dari sebuah sel telur yang setelah dibuahi mengalami pembelahan menjadi dua bagian yang masing-masing berkembang menjadi mudigah (monozigotik/identik), (Sofian, 179, 2011). Metode: Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik: anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Melakukan anamneses langsung pada Ny “N” suami dan keluarganya, guna untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny “N”. serta melakukan pengkajian status sosial emosional, pola interaksi ibu terhadap keluarga, tetangga, petugas kesehatan lingkungan, dan pengetahuan tentang kesehatan, serta respon terhadap keadaan yang dialaminya.Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Pada Ny ”K’’ Dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Arfah;
Darmin Dina;
Sukmawati Sulfakar
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.71
Pendahuluan : Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub – Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara – negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Ny “S” dengan Asfiksia Ringan di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Bunga Intan
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.72
Pendahuluan : World Health Organization (WHO) angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir (BBL) atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan seorang bayi. Penyebab utama kematian bayi baru lahir di dunia antara lain bayi lahir premature 29%, sepsis 25% serta pneumonia 23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia dan trauma, asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Husna, 2018). Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: BCB/SMK dengan Asfiksia RinganPembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teori dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus Asgeksia Sedang petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka akan terjadi kematian pada bayi yang diakibatkan oleh kurangnya suplay oksigen ke bayi sehingga sangat dibutuhkan keterampilan yang sigap dari petugas kesehatan khusunya bidan.
Asuhan Kebidanan pada Nyi‘’N’’ dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Dewianti;
St. Haira;
Nurfadilah
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.73
Pendahuluan : Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada ibu hamil hingga mengganggu aktivitas sehari-hari karena biasanya diperparah dengan dehidrasi. estrogen dan hCG (chorionic gonadotropin) dalam serum. Biasanya wanita dapat beradaptasi dengan keadaan ini, meskipun gejala mual dan muntah yang parah dapat bertahan hingga 4 bulan. Akibatnya, pekerjaan sehari-hari terganggu dan kondisi kerangka semakin memburuk (Susanti, Firdayanti dan Haruna, 2019) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Hiperemesis Gravidarum dan Masalah Kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu saat muntah. Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum dan tidak ditemukannya adanya kesenjangan antara teoti dan praktik. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.