cover
Contact Name
Junaedi
Contact Email
junaedi.latif@gmail.com
Phone
+6285242046604
Journal Mail Official
jurnaldelima@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat 91412
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
ISSN : 30257913     EISSN : 3025471X     DOI : https://doi.org/10.56467/delima
Core Subject : Health,
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan adalah jurnal elektronik yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Jurnal ini berisi artikel ilmiah tentang Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak. Jurnal Kebidanan terbit pertama kali pada bulan Agustus 2012. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara reguler. Penulis harus mematuhi pedoman penulisan yang tercantum pada jurnal ini.
Articles 50 Documents
Asuhan Kebidanan Dengan Plasenta Letak Rendah di Pustu Kenje Indah; Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i1.69

Abstract

Pendahuluan : Salah satu organ non janin di dalam rahim adalah plasenta, dan banyak masalah janin yang berhubungan dengan plasenta. Bahkan, komplikasi awal ibu seperti pre-eklampsia dapat ditelusuri langsung ke plasenta, mungkin karena posisi plasenta yang rendah selama kehamilan, sekitar 5 bulan setelah bagian bawah rahim terbentuk., layanan telah diperluas. Rahim mengalami perubahan lebih lanjut. Saat masa kehamilan memasuki trimester terakhir. (Nugroho T, 2011) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik, pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Plasenta letak rendah dan Masalah Kecemasan Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di Pustu kenje dan tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus plasenta letak rendah petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Ny ʻʻnʼʼ dengan Kehamilan Gemelli dan dicurigai Hydrocephalus Ayu Nirmayanti; Suharmi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i1.70

Abstract

Pendahuluan: Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu ), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Proses kehamilan kembar dapat terjadi dari dua sel telur yang dibuahi (kembardizigotik/non-identik) maupun berasal dari sebuah sel telur yang setelah dibuahi mengalami pembelahan menjadi dua bagian yang masing-masing berkembang menjadi mudigah (monozigotik/identik), (Sofian, 179, 2011). Metode: Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik: anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Melakukan anamneses langsung pada Ny “N” suami dan keluarganya, guna untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny “N”. serta melakukan pengkajian status sosial emosional, pola interaksi ibu terhadap keluarga, tetangga, petugas kesehatan lingkungan, dan pengetahuan tentang kesehatan, serta respon terhadap keadaan yang dialaminya.Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Pada Ny ”K’’ Dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Majene Arfah; Darmin Dina; Sukmawati Sulfakar
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i1.71

Abstract

Pendahuluan : Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub – Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara – negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Ny “S” dengan Asfiksia Ringan di Rumah Sakit Umum Daerah Majene Bunga Intan
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i1.72

Abstract

Pendahuluan : World Health Organization (WHO) angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir (BBL) atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan seorang bayi. Penyebab utama kematian bayi baru lahir di dunia antara lain bayi lahir premature 29%, sepsis 25% serta pneumonia 23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia dan trauma, asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Husna, 2018). Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: BCB/SMK dengan Asfiksia RinganPembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teori dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus Asgeksia Sedang petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka akan terjadi kematian pada bayi yang diakibatkan oleh kurangnya suplay oksigen ke bayi sehingga sangat dibutuhkan keterampilan yang sigap dari petugas kesehatan khusunya bidan.
Asuhan Kebidanan pada Nyi‘’N’’ dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di Rumah Sakit Umum Daerah Majene Dewianti; St. Haira; Nurfadilah
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i1.73

Abstract

Pendahuluan : Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada ibu hamil hingga mengganggu aktivitas sehari-hari karena biasanya diperparah dengan dehidrasi. estrogen dan hCG (chorionic gonadotropin) dalam serum. Biasanya wanita dapat beradaptasi dengan keadaan ini, meskipun gejala mual dan muntah yang parah dapat bertahan hingga 4 bulan. Akibatnya, pekerjaan sehari-hari terganggu dan kondisi kerangka semakin memburuk (Susanti, Firdayanti dan Haruna, 2019) Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Hiperemesis Gravidarum dan Masalah Kecemasan dan ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu saat muntah. Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum dan tidak ditemukannya adanya kesenjangan antara teoti dan praktik. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Efektifitas Massage Effluerage dan Counterpressure Dalam Persalinan Wulandari, Evi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2023): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i2.136

Abstract

Proses persalinan adalah saat yang menegangkan dan mencemasakan bagi wanita dan keluarganya. Rasa sakit kontraksi dimulai dari bagian bawah punggung, kemudian menyebar ke bagian bawah perut dan menyebar ke kaki. Rasa sakit dimulai seperti sedikit tertusuk, lalu mencapai puncak, kemudian menghilang seluruhnya. Untuk mengurangi rasa nyeri pada proses persalinan salah satunya dapat menggunakan tehnik non-farmakologi. Massage/Sentuhan merupakan metode non-farmalogik tanpa menggunakan obat-obatan, lebih aman, sederhana dan tidak menimbulkan efek merugikan serta mengacu kepada asuhan sayang ibu. Massage pada punggung saat persalinan dapat berfungsi sebagai analgesik epidural yang dapat mengurangi nyeri dan stres, serta dapat memberikan kenyaman pada ibu bersalin. Tindakan ini tidak menimbulkan efek samping pada ibu dan bayi. Massage punggung ini dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, keluarga pasien, maupun pasien itu sendiri. Massage pada punggung menstimulasi reseptor yang membuat ibu bersalin lebih nyaman karena terjadi relaksasi otot.
Peran Edukasi Remaja dalam Pencegahan Stunting Dina, Darmin; Nurhasanah, Siti; Suharni, Suharni
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2023): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i2.137

Abstract

Pendahuluan : Program Generasi Berencana (GenRe) menjadi salah satu program yang dituntut untuk melakukan penyesuaian karena target Group dari program ini adalah remaja yang tidak lain merupakan generasi Zilenial (remaja usia 10-24 tahun). Program ketahanan remaja harus didesain dan dilaksanakan berdasarkan prinsip pelibatan remaja secara bermakna (meaningful Youth Participation). Remaja harus benar benar menjadi subjek, tahapan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi (Nasional, 2020).Dirintis di tahun 2005, pada 2007 mulai dibentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) seiring dengan komitmen untuk memperhatikan kesehatan dan hak-hak reproduksi dalam program BKKN. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) merupakan wadah kegiatan yang dikelolah dari, oleh dan untuk remaja sebagai upaya pemberian akses informasi, pendidikan dan konseling kesehatan produksi dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (Nasional, 2020).Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif untuk memahami suatu fenomena atau kejadian secara mendalam, sehingga peneliti memperoleh data yang relatif lengkap dan akurat, dan juga dilakukan interpretasi terhadap berbagai fenomena yang ditemui di lapangan dengan melakukan pengamatan untuk memperoleh informasi mengenai peran PIK Remaja dalam pencegahan Stunting di Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene.Waktu dan lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada bulan April – bulan Mei tahun 2023 di Kabupaten Majene. Hasil: Peneliti mewawancarai informan dengan pertanyaan Bagaimana sistem pelaksanaan kegiatan kelompok PIK Remaja di tempat Anda? Maka di peroleh jawaban sebagai berikut:Menurut informan RA perempuan 22 tahun bahwa, “kalau saat ini PIK R pondok indah Unsulbar itu masih belum melakukan kegiatan sosialisasi atau kegiatan apapun karena memang belum aktif i kalau program PIK Runsulbar tersendiri belum ada tetapi kalau saya dan anggota-anggota PIK R yang lain biasa ji turun kelapangan tapi atas nama forum GenRe” (Saat ini PIK-R Pondok Indah UnSulbar masih belum melakukan apapun, kecuali atas nama forum jadi fasilitator).Pembahasan : Pencegahan Stunting Berdasarkan penelitian ini, stuntimg sudah tidak asing lagi bagi seluruh responden, hal ini dapat diihat dari keterangan yang telah mereka berikan bahwah Stunting adalah Stunting adalah masalah besar bagi Negara Indonesia yang akan dihadapkan dengan bonus demografi dimana produktif lebih tinggi daripada konsumtif. anak-anak Stunting cenderung memiliki kesehatan yang kurang baik sehingga nantinya akan sulit bersaing di dunia kerja maupun pendidikan dan Indonesia sendiri memiliki tingakat prevalensi Stunting yang sangat tinggi. Stunting ini isu kependudukan yang sangat trending sekarang apalagi pak Jokowi menginginkan penurunan karena di Sulawesi Barat menduduki posisi ke dua setelah NTT.Terus kasus di Majene posisi kedua setelah polewali Mandar jadi salah satu penyumbang terbanyak anak Stunting adalah anak pelaku pernikahan usia anak. Stunting dikhususkan kepada ibu-ibu hamil yang menikah diusia dini dan anaknya kekurangan gizi,karena gizi yang didapati oleh remaja yang kepada anaknya sehingga dapat terjadi Stunting. Kesimpulan Kehamilan pada remaja perlu dihindari sebagai remaja belum saatnya bagi remaja untuk hamil karena masih dalam proses pertumbuhan, karena pada saat keadaan hamil remaja sangat memerlukan nutrisi pada pertumbuhannya dan juga perkembangan janinnya, jadi akan mengalami perebutan gizi antara ibu dan janin dan remaja pun belum paham mengenai pola asuh pasti akan berbeda kapasitasnya seorang ibu yang telah siap mempersiapkan kehamilan dengan anak remaja yang masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Studi Kasus Penerapan Metode OSOC dalam Asuhan Kebidanan Komprehensif Sebagai Tindakan Deteksi Dini Komplikasi Maternal dan Neonatal Suparman, Suharmi; Hairah, ST.; Nuriana, Nuriana
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2023): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i2.138

Abstract

Latar Belakang: Komplikasi maternal dan neonatal merupakan masalah serius dalam pelayanan Asuhan kebidanan yang memerlukan tindakan deteksi dini yang efektif. Deteksi dini merupakan tindakan penjaringan untuk mengetahui seawal mungkin adanya penyimpangan, kelainan, komplikasi, dan penyakit ibu selama kehamilan yang dapat menjadi penyulit atau membahayakan ibu dan bayinya (Fadlun, 2012). Metode One Student One Client (OSOC) adalah pendekatan yang menempatkan satu mahasiswa kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan pada satu klien selama periode tertentu. Tujuan: Menguji efektivitas penerapan Metode One Student One Client (OSOC) dalam asuhan kebidanan komprehensif sebagai tindakan deteksi dini komplikasi maternal dan neonatal serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terkait. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam penerapan metode OSOC, seperti manajemen waktu yang efisien, dan koordinasi antara mahasiswa, dosen, dan pasien. Meskipun tantangan-tantangan ini ada, pendekatan OSOC juga membawa berbagai peluang positif. Mahasiswa kebidanan merasakan peningkatan pemahaman klinis, keterampilan, dan kepercayaan diri mereka. Pasien mengalami pelayanan yang lebih terfokus dan holistik, yang pada gilirannya mendukung deteksi dini komplikasi maternal dan neonatal yang lebih baik. Penerapan model maternitas OSOC pada kelompok yang diberi pendampingan (42 sampel) mayoritas dilakukan asuhan secara komprehensif mulai dari kehamilan hingga Pelayanan KB (97,6%), Penemuan resiko tinggi sangat efektif, mayoritas KRR (26,1%), dan 100% dengan persalinan Normal. Kondisi Ibu mayoritas sehat (85,7%) dan Bayi mayoritas sehat (95,2%). Kesimpulan: Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas implementasi metode OSOC dalam konteks asuhan kebidanan. Temuan ini dapat memberikan panduan bagi institusi pendidikan kebidanan dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam menggunakan metode OSOC sebagai pendekatan pendidikan dan pelayanan kebidanan yang komprehensif.
Asuhan Kebidanan pada Ny “M” Kehamilan dengan Hipertensi Ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Batupanga Kecamatan Luyo Hasmidar, Hasmidar; Dina, Darmin; Dewi, Risna Sari
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2023): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i2.139

Abstract

Masa kehamilan adalah di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Asuhan kebidana komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir sampai keluarga berencana. Asuhan kebidanan ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin,nifas, bayi baru lahir sampai keluarga berencana serta melatih mahasiswa dalam melaksanakan pemeriksaan, meluruskan identifikasi menurut, dugaan urusan akan bisa berlangsung, memastikan kegiatan menurut, tindakan perangcangan serta kegiatan sesuai keperluan ibu, bersama mampu memenuhi hasil terhadap kegiatan bahwa perna dilaksanakan. (Nurul jannah, 2018). Metoda Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dalam bentuk study kasus, dimana penelitian ini dilakukan dengan fokus terhadap satu responden yang dikaji secara berkelanjutan. Peneliti mengambil respondens yang bernama NY”M” yang dikaji mulai masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan keluarga berencana, Hasil G2P1A0,gestasi 36 minggu 6 hari,Punggung kanan, Persentase kepala, Bergerak atas panggul, Intra Uterine,Tunggal, Hidup, Keadaan ibu baik,keadaan bayi baik. Adapun hasil pada asuhan persalinan diperoleh, umur kehamilan 39 minggu 2 hari, intra uterine, janin tunggal, hidup, situs memanjang (PUKA), presentasi belakang kepala, BDP, keadaan janin baik, dan keadaan ibu dengan hipertensi ringan inpartu kala I fase aktif. Berlangsungnya kala II, keadaan ibu dan janin/bayi baik. Berlangsungnya kala III persalinan, keadaan ibu dan bayi baik. Kala IV persalinan, keadaan ibu dan bayi baik. bayi cukup bulan / sesuai masa kehamilan hari pertama umur 0 hari. Post partum hari pertama. Akseptor KB suntik 3 bulan ( DEPO PROGESTIN ) Kesimpulan Tindakan evaluasi pada Ny “M” dengan hipertensi dalam kehamilan telah diberikan semaksimal mungkin dan sesuai standar pelayanan/ rencana asuhan kebidanan serta komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi dapat teratasi. Pendokumentasian di laksanakan pada tanggal 01 Oktober sampai 10 November 2022 di Puskesmas Batupanga sampai dengan kunjungan rumah.
Asuhan Kebidanan Komprehensif Ny”S” dengan Bendungan Asi di Puskesmas Batupanga Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Tanggal 03 Oktober sampai 30 November 2022 Nurfadilah, Nurfadilah; Rasmawati, Rasmawati; Sahadang, Ana
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2023): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v1i2.140

Abstract

Continue of care atau Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir sempai keluarga berencana. Oleh karena itu, sebagai langkah awal dalam penyusunan Laporan. Tugas akhir, penulis menyusun studi kasus dalan bentuk Asuhan kebidanan komprehensif. Salah satu provinsi di Indonesia yaitu Sulawesi Barat dengan AKI dan AKB tahun 2022 AKI : 49 kasus kematian, AKB 303 kasus kematian. Data lain yang penulis dapat dari dinas kesehatan Kabupaten Polewali, AKI pada tahun 2019 sebanyak 7 orang dari 4.594 persalinan mengalami penurunan pada Tahun 2022 menjadi 5 orang dari 5.494 persalinan. AKB pada tahun 2015 sebanyak 59 orang mengalami penurunan 2022 menjadi 50 0rang (Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali 2018-2022). Metoda Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dalam bentuk study kasus, dimana penelitian ini dilakukan dengan fokus terhadap satu responden yang dikaji secara berkelanjutan. Peneliti mengambil respondens yang bernama NY”S” yang dikaji mulai masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan keluarga berencana, laporan study kasus di dokumentasikan dalam bentuk 7 langkah Varney untuk asuhan persalinan, dan untuk masa nifas, bayi baru lahir sampai dengan pelayanan Keluarga berencana di dokumentasikan dalam bentuk SOAP serta catatan perkembangan. Hasil G1 P0 A0, Gestasi 28 minggu,Punggung Kanan ,Persentase kepala,bergerak dalam panggul, intrauterine, tunggal, hidup keadaan ibu baik, keadaan janin baik. Kesimpulan Pada Ny. “S” Asuhan Kebidanan yang dulakukan sudah sesuai standar Asuhan Pelayanan Kebidanan ANC, Ny. “S” memeriksakan kehamilan secara teratur dan rutin di Puskesmas Batupanga dan dalam proses kehamilan ibu dalam keadaan fisiologis. Asuhan Persalinan Ny. “S” sesuai dengan standar APN, berjalan secara fisiologis dan lancar. Ibu dipantau dengan menggunakan partograf yang merupakan alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan. Asuhan Bayi Baru Lahir ( BBL ) pada bayi Ny. “S” sesuai dengan standar kunjungan neonatal, keadaan umum bayi baik, tidak ada kelainan ataupun komplikasi, bayi dibantu untuk melakukan IMD pada saat kelahiran. Bayi diberikan vitamin K1 untuk mencegah terjadinya perdarahan dan pemberian HB0 untuk mencegah terjadinya hepatitis tetapi pada bayi Ny. “S” telah diberikan salep matari. Asuhan Nifas (puerperium) Ny. “S” sesuai dengan standar kunjungan rumah pada ibu Post Partum serta perawatan dengan bendungan ASI. yang dinamakan kunjungan rumah meliputi Kunjungan Nifas I (6-8 jam post partum), Kunjungan Nifas II (6 hari post partum), Kunjungan Nifas III (3 minggu post partum), dengan keadaan ibu baik. Asuhan Keluarga Berencana pada Ny. “S” sesuai dengan standar pelayanan KB dimana ibu memilih dan menggunakan suntikan 3 bulan (depoprogestin)