cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari" : 6 Documents clear
Penyuluhan Penggunaan Obat Tradisional Tanaman Pagoda (Clerodendrum Paniculatum L.) di Desa Bakaran Batu Ihsanul Hafiz; Leny Leny; Indra Tarigan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5515

Abstract

Pemanfaatan pekarangan di pedesaan mempunyai banyak keuntungan terutama dalam meningkatan pendapatan keluarga misalnya sebagai warung hidup, lumbung hidup, apotek hidup, sehingga perlu dikembangkan secara intensif. Tanaman obat sebenarnya memiliki fungsi ganda selain sebagai dekorasi halaman, tanaman obat berfungsi sebagai ramuan alami untuk mengobati berbagai penyakit yang seringkali timbul. Salah satu tanaman obat yang bermanfaat bagi masyarakat dan mudah dalam membudidayakannya adalah tanaman pagoda. Pengabdian masyarakat yang akan dilakukan merupakan kegiatan penyuluhan terkait memanfaatkan daun dan bunga dari tanaman pagoda untuk pengobatan sehari-hari. Penyuluhan kepada masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan tanaman pagoda dengan cara yang sesuai untuk pengobatan penyakit yang dideritanya berdasarkan penggunan secara empiris. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat Batangkuis yang terdiri dari kepala keluarga dan Ibu-Ibu rumah tangga. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah atau penyuluhan mengenai manfaat dari tanaman pagoda. kesimpulan dari kegiatan ini yaitu masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang manfaat dari tanaman Pagoda. Dengan adanya penyuluhan ini masyarakat lebih memahami tentang khasiat tanaman Pagoda. Disarankan kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat.
Penyuluhan Pembuatan Simplisia dari Beberapa Tanaman Obat Tradisional pada Masyarakat di Kecamatan Batang Kuis Khairani Fitri; Tety Noverita Khairani; Jacob Tarigan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5514

Abstract

Tanaman obat tradisional merupakan salah satu pengobatan alternatif yang telah lama dilakukan secara turun temurun. Keberhasilan pemanfaatan tanaman obat tradisional ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang berkhasiat. Pemanfaatan tanaman obat tradisional tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi jika ditekuni dengan sepenuh hati akan memberikan nilai kepuasan, bahkan sebagai penopang kehidupan. Banyak bagian dari tumbuhan bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun dan akar atau umbi. Pengetahuan masyarakat di desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis mengenai pemanfaatan obat tradisional untuk pengobatan bisa dikatakan baik, tetapi pengolahan dari bagian tanaman yang bisa dijadikan obat yang salah satunya dijadikan simplisia belumlah mereka ketahui. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipakai sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga atau yang baru mengalami proses setengah jadi seperti pengeringan. Simplisia memiliki banyak keunggulan antara lain efek sampingnya relatif lebih kecil daripada obat-obatan kimia karena berasal dari alam, adanya komposisi yang saling mendukung untuk mencapai efektivitas pengobatan, dan lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat di Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis dengan memberikan contoh beberapa jenis tanaman yang bisa digunakan untuk. Selanjutnya bagian tanaman tersebut dijadikan simplisia untuk dijadikan obat. Metode yang digunakan yaitu pemberian penyuluhan berupa ceramah dengan media powerpoint dan pembagian leaflet. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pembuatan simplisia dari tanaman obat untuk dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
Penyuluhan Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Penyakit TB Paru di Kelurahan Sekip (Ditinjau dari Sisi Kondisi Fisik Rumah) Tety Noverita Khairani; Mandike Ginting; Evi Ekayanti Ginting
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5516

Abstract

 Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit ini masih menjadi perhatian dunia dan hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB. Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi Directly Observed Treatment Short Course DOTS telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB, tetapi beban penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi. Eliminasi TBC adalah tercapainya jumlah kasus TB Paru 1 per 1.000.000 penduduk, sementara tahun 2017 jumlah kasus TB Paru sebesar 245 per 1.000.000 atau 25,40 per 1 juta penduduk. Sumatera Utara pada tahun 2018 memiliki beban menemukan kasus TB Paru sebanyak 40.000 orang padahal yang di targetkan adalah 70.000 kasus. Di Medan, pada tahun 2019, kasus penemuan TB Paru berdasarkan Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu mencapai 6603 kasus. Beberapa aspek yang mempunyai potensi terhadap peningkatan kasus TB Paru adalah kondisi fisik rumah, dalam hal ini berkaitan dengan konstruksi bangunan secara umum yaitu permanen dan semi permanen. Namun yang menjadi permasalahan adalah yang menyangkut pencahayaan, kepadatan hunian, ventilasi dan suhu ruangan. Suhu ruangan rumah memiliki konstribusi terhadap penyebaran TB Paru. Kurangnya informasi tentang rumah sehat, tingkat pendidikan rendah dan pendapatan yang rendah merupakan faktor penyebab pengetahuan rendah.  Hal ini berkorelasi terhadap tindakan mereka dalam pengelolaan rumah sehat, sehingga tindakan masyarakat cenderung mengabaikannya. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan adalah agar masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya terhadap penyakit TB Paru (ditinjau dari kondisi fisik rumah).
Sosialisasi Penggunaan Gelang Identitas Pasien di Rumah Sakit Umum Delia Langkat Andini Mentari Tarigan; Muhammad Firza Syahlefi Lubis; Latifah Nurhasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5513

Abstract

Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Kesalahan karena keliru-pasien sebenarnya terjadi di semua aspek diagnosis dan pengobatan. Gelang identitas pasien digunakan untuk membantu mengidentifikasi pasien. Tiap –tiap pasien rumah sakit berhak diidentifikasi secara benar. Dengan demikian, pasien akan mendapat tindakan tepat selama menjalani masa perawatan. Risiko salah pasien, salah tindakan, atau salah prosedur pun dapat dicegah. Pasien yang dirawat inap di rumah sakit kini harus menggunakan gelang identitas. Adapun gelang identitas memuat 3 data penting seperti nama pasien, tanggal lahir, dan medical record atau nomor rekam medis. Gelang yang digunakan pasien berfungsi dalam memberi peringatan dini kepada petugas kesehatan. Pentingnya penggunaan gelang identitas yang sesuai dengan warna yang warna  tersebut di sesuaikan dengan kondisi fisik atau keadaan pasien pada saat berada di rumah sakit. Adapun tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk membentuk pola prilaku pasien rawat inap dalam penggunaan gelang identitas dan meningkatkan pengetahuan pasien rawat inap serta keluarga di RS Delia Langkat mengenai kegunaan dari pemakaian gelang identitas saat sedang menjalani perawatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah atau sosialisasi mengenai penggunaan gelang identitas pasien.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Imunisasi MR (Measles Rubella) di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Tanjung Pura Debby Pratiwi; Marlina Marlina; Mela Rantika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5526

Abstract

Penyakit Measles dan Rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus  Rubella. Batuk dan bersin dapat menjadi jalur masuknya virus rubella. Rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus genus Morbillivirus. Gejala Rubella muncul sekitar 10 hari setelah infeksi, dan ruam coklat kemerahan muncul sekitar 14 hari setelah infeksi. WHO (World Health Organization) memiliki 6 daerah intervensi, yaitu: Africa (AFR) Eastern Mediterranean (EMR) Europe (EUR)  SEAR (South East Asia ) WPR(Western Pacific) yang memilki  diangka kejadian MR yang berbeda-beda dan dibagi berdasarkan pada rate campak 5 kasus per 1.000.000 penduduk disetiap daerah intervensinya. SEAR merupakan daerah intervensi WHO yang menduduki posisi ke-3 terbesar sebelum WPR (6 per 1.000.000 penduduk) AFR (4 per 1.000.000 penduduk Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara anggota SEAR yang menduduki posisi ke-3 tertinggi dengan rate kejadian campak anatara 10 sampai 50 kasus atau dengan presentase insiden campak sebesar 18% sebelum Bangladesh dengan rate antara10-50 kasus dan India dengan rate sebesar 10-50 kasus. Data Profil Kesehatan Sumatera Utara cakupan imunisasi dasar lengkap di Sumatera Utara tahun 2018 dapat dilihat tiga terbesar kabupaten/kota dengan cakupan imunisasi lanjutan Campak/MR2 secara berturut-turut adalah Labuhanbatu Selatan (94,09%), Tanjung Balai (91,57%) dan Nias (89,02%). Sedangkan kabupaten/kota dengan cakupan tiga terendah adalah Karo (4,68%), Asahan (7,15%) dan Nias Utara (8,54%. Berdasarkan latar belakang diatas,maka penulis tertarik untuk melakukan pengabdian Masyarakat dengan  judul “Penyuluhan Tentang Pentingnya Imunisasi Mr Pada Anak Tahun Di Klinik Ummu Humairah Br. Sitepu Tanjung Pura Kab. Langkat.
Edukasi Kompres Hangat untuk Mengurangi Nyeri Haid di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Afrahul Padila Siregar; Jitasari Tarigan Sibero; Dina Miftah Larasati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5525

Abstract

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Menurut data dari WHO (World Health Organization) didapatkan kejadian dismenore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore dengan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Tujuan pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea). Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi pengetahuan awal remaja putri tentang nyeri haid (dismenorea), selanjutnya pemberian penyuluhan kesehatan tentang nyeri haid (dismenorea) dan cara menanggulanginya. Demonstrasi tentang kompres hangat dan dilanjutkan dengan simulasi oleh remaja putri, dan terakhir evaluasi pemahaman tentang dismenorea dan manajemen dismenorea melalui kompres hangat. Media yang digunakan berupa lefleat dan poster. Dari hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Tset diketahui p value pengetahuan 0,000 berarti terdapat perbedaan bermakna pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi penyuluhan tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) primer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan terus melakukan penyuluhan kepada remaja tentang dismenorea.

Page 1 of 1 | Total Record : 6