cover
Contact Name
Nurbaity Bustamam
Contact Email
nurbaity.bustamam@gmail.com
Phone
+6282165551099
Journal Mail Official
jurnalsuloh@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tgk Hasan Krueng Kale, Desa Kopelma Darussalam, Kec Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Suloh
ISSN : 24075809     EISSN : 27145484     DOI : 10.24815
Jurnal Suloh is an open access journal by the Department of Guidance and Counseling, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. The journal presents research and development in the field of Guidance and Counselling In School and Outside School, Psychology Counseling, Career Counseling, Marriage and Family Counseling, Special Needed Child and Mental Health. From the years 2014-2017, Jurnal Suloh published once a year, in Desember. From 2018 onwards, it publishes two times a year in Juni and December.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Juni 2020" : 3 Documents clear
Upaya Peningkatan Penyesuaian Sosial Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh Abu Bakar; . Wahyuni; Hetti Zuliani
Jurnal Suloh Vol 5, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v5i1.13025

Abstract

A good self-adjustment needs to be done by individuals in order to have a good social attitude and be useful for everyday life. Changing the place of residence or the neighborhood of residence also requires social adjustments, as well as for prisoners both when they start living in the correctional facility and when they return to the community. This study aims to describe the efforts to increase the social adjustment of prisoners carried out by the Class IIA Banda Aceh Correctional Institution. The study was conducted using qualitative methods using interviews with 6 prison supervisors as research subjects. The results showed that efforts to increase social and self-adjustment carried out to inmates were carried out through a disciplined approach, guidance in the form of exchanging ideas between coaches and prisoners with problems, situational guidance using a humanist approach, group coaching, religious approaches using the zikir method, reading. Al'Quran, and the method of lectures such as those conducted every Friday Prayer, the involvement of external parties such as the National Narcotics Agency and lessons learned from experience. Keywords: Efforts to Increase, Social Adjustment, Inmates ABSTRAK Penyesuaian diri yang baik perlu dilakukan oleh individu agar memiliki sikap sosial yang baik dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.  Perpindahan tempat tinggal atau lingkungan tempat tinggal juga membutuhkan penyesuaian sosial, demikian juga pada narapidana baik ketika mulai tinggal di lembaga pemasyarakatan maupun ketika kembali lagi ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya peningkatan penyesuaian sosial para narapidana yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan dengan menggunakan wawancara terhadap 6 pembina Lapas sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan penyesuaian diri dan sosial yang dilaksanakan kepada narapidana dilakukan melalui pendekatan disiplin, bimbingan dalam bentuk bertukar pikiran yang dilakukan antara Pembina dengan tahanan yang bermasalah, pembinaan situasional menggunakan pendekatan yang humanis, pembinaan kelompok, pendekatan keagamaan dengan metode zikir, pembacaan Al’Quran, dan metode ceramah-ceramah seperti yang dilakukan setiap Shalat Jumat, pelibatan pihak-pihak luar seperti Badan Narkotika Nasional dan pembelajaran dari pengalaman.
Model pembelajaran anak autis di SMPLB-CD YPAC Banda Aceh Dilla Muftia; Syaiful Bahri; Nurbaity Bustamam
Jurnal Suloh Vol 5, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v5i1.13026

Abstract

The learning model is a systematic procedure in organizing learning experiences to achieve learning goals. Autistic children are children who experience obstacles in behavioral development such as communication, socialization, emotions, and intelligence. This study aims to determine the learning model used in the learning of autistic children, obstacles encountered in the learning of autistic children, and the results of evaluations achieved by autistic children in learning. The approach and type of research used in this study is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of in-depth interviews and observations. The qualitative data analysis technique used is the Miles and Huberman models. The results of the study show that the teacher uses the DTT (Discrete Trial Training) learning model. Some obstacles in learning autistic children include obstructed communication of children, inadequate facilities and infrastructure and collaboration of parents in supporting learning programs. Seeing the results of the evaluation of autistic children through immediate assessment, autistic children give a good reaction marked by being able to respond through eye contact, repeat instructions, and provide a positive response to their friends. Keywords: Learning model, autistic child ABSTRAK Model pembelajaran merupakan suatu prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Anak autis merupakan anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan perilaku seperti komunikasi, sosialisasi, emosi serta intelegensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran anak autis, hambatan-hambatan yang ditemui dalam pembelajaran anak autis, dan hasil evaluasi yang dicapai anak autis dalam pembelajaran. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisa data kualitatif yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan model pembelajaran DTT (Discrete Trial Training). Beberapa hambatan dalam pembelajaran anak autis meliputi komunikasi anak yang terhambat, sarana dan prasarana yang kurang memadai dan kerjasama orang tua dalam mendukung program pembelajaran. Melihat hasil evaluasi anak autis melalui penilaian segera, anak autis memberikan reaksi yang baik ditandai dengan mampu memberikan respon melalui kontak mata, mengulang kembali intruksi, serta memberikan respon yang positif pada teman-temannya. Keywords: Model pembelajaran, anak autis
Analisis Pemerolehan bahasa ibu pada anak usia dini di Gampong Maunasah Papeun Aceh Besar Siti Naila Fauzia; Syinta Herliyana; Fakhriah Fakhriah
Jurnal Suloh Vol 5, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v5i1.25504

Abstract

The acquisition of the mother tongue in this study is the use of regional languages which are used as a means of communication in the family. Early childhood is the initial age for forming habits in children, including in acquiring regional languages as the mother tongue which is commonly used in children's daily lives. In acquiring the mother tongue in children, it is necessary to know the suitability of language studies in the acquisition of the mother tongue, consisting of phonology, syntax, and semantics. The study aims to analyze the acquisition of mother tongue in early age children living in Gampong Meunasah Papeun, Aceh Besar District. The research was conducted using qualitative methods with data collection techniques, in the form of interviews with the parents and neighbors of the children concerned, as well as observations on 2 children aged 5-6 years who use the Acehnese language in their daily life. The results of the study show that the Acehnese language as the mother's language for children has been used in the family for a long time. Parents and the playing environments are examples and support for children. From the phonological side, it can be seen that the articulation of language in children is sometimes still not in accordance with the actual sound of the word. In the syntactic study, the child seems to have spoken in complete sentences in the Acehnese language but sometimes suffers from distortion. In the semantic study, children know the meaning of vocabulary and sentences in the Acehnese language, except for the Acehnese language which is rarely heard by children.Keywords: Mother Language Acquisition, Regional Language, Early Childhood ABSTRAKPemerolehan bahasa ibu pada penelitian ini adalah penggunaan bahasa daerah yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam keluarga. Anak usia dini merupakan usia awal pembentukan kebiasaan pada anak, termasuk dalam pemerolehan bahasa daerah sebagai bahasa ibu yang biasa digunakan dalam keseharian anak. Pemerolehan bahasa ibu pada anak, perlu diketahui kesesuaian kajian bahasa dalam pemerolehan bahasa ibu tersebut, terdiri dari fonologi, sintaksis dan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemerolehan bahasa ibu pada anak usia dini yang tinggal di Gampong Meunasah Papeun, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, berupa wawancara dengan orang tua dan tetangga anak yang bersangkutan, serta observasi pada 2 orang anak usia 5-6 tahun yang menggunakan bahasa Aceh dalam kesehariannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Aceh sebagai bahasa ibu pada anak, telah dibiasakan sejak dulu dalam keluarga. Orang tua dan lingkungan bermain menjadi contoh dan dukungan kepada anak. Pemerolehan bahasa Aceh pada anak dalam kajian fonologi, terlihat artikulasi bahasa pada anak terkadang masih belum sesuai dengan bunyi kata sebenarnya. Pada kajian sintaksis, anak terlihat sudah berbicara dengan kalimat lengkap dalam bahasa Aceh, namun terkadang mengalami gangguan distorsion. Pada kajian semantik, anak mengetahui makna kosa kata dan kalimat dalam bahasa Aceh, kecuali bahasa Aceh yang jarang didengar anak. 

Page 1 of 1 | Total Record : 3