Syaiful Bahri
Universitas Syiah Kuala

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis faktor penyebab terjadinya kejenuhan belajar pada siswa dan usaha guru BK untuk mengatasinya Poppy Agustina; Syaiful Bahri; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.04 KB)

Abstract

Abstract: Saturation of learning can hit a student who loses motivation in learning, if left prolonged can lead to stress on students. This study aims to determine the factors that influence learning saturation experienced by students, to determine the efforts of guidance and counseling teachers in overcoming the tendency of learning saturation in students, and to find out the obstacles faced. The research used a qualitative approach with a descriptive type. The subjects in this study were 33 students and 3 GC teachers. The data collected using observations, interviews, and documentation. Data processing is narrative. Based on the results of the study, it was found that the factors that influence learning saturation experienced by students are caused by lack of resting time which makes it difficult for students to focus on learning, lack of rest due to the number of assignments given by the teacher, and the use of methods that are not varied such as the use of lecture methods, taking notes, summarizing, and without being interspersed with other methods. The BK teacher's business overcomes the tendency of student learning to saturate by providing special motivation and attention to students and providing counseling services with role playing techniques, assignments and assertive techniques, and working together between parents, homeroom teachers, and subject teachers. Constraints faced by BK teachers in overcoming the tendency of learning saturation in students in terms of communication. Keywords: Saturation of learning, Superior High School students, GC teacher effort, GC teacher constraints Abstrak: Kejenuhan belajar dapat melanda seorang siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar, apabila hal ini dibiarkan berkepanjangan dapat mengakibatkan stres pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar yang dialami peserta didik, untuk mengetahui usaha guru BK mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa, dan kendala yang dihadapi dalam mengatasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini siswa dan guru BK yang berjumlah 33 orang. Pengumpulan data menggunakanobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data bersifat naratif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar yang dialami pada siswa disebabkan oleh kurangnya waktu beristirahat yang menyebabkan siswa sulit fokus pada saat belajar, kurangnya waktu istirahat disebabkan oleh banyaknya tugas yang diberikan oleh guru, dan penggunaan metode yang tidak bervariasi seperti penggunaan metode ceramah, mencatat, merangkum, dan tanpa diselingi dengan metode yang lain. Usaha guru BK mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa dengan memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada siswa serta memberikan layanan konseling dengan teknik bermain peran, penugasan dan teknik assertif, dan bekerja sama antara orang tua siswa, wali kelas, dan guru mata pelajaran. Kendala yang dihadapi oleh guru BK dalam mengatasi kecenderungan kejenuhan belajar pada siswa dalam hal berkomunikasi.Kata kunci :Kejenuhan belajar, siswa  SMA Unggul, usaha guru BK, Kendala guru BK
Pengasuhan Ibu dalam Membina Kemandirian Anak Autis (Studi Kasus Pada Pusat Layanan Autis Aceh) Nk Prima Maulida; Syaiful Bahri; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari pengasuhan orang tua dalam keluarga, terutama Ibunya. Anak tidak akan tumbuh dan berkembangan dengan baik tanpa asuhan dan dukungan dari Ibu, apalagi anak berkebutuhan khusus (anak autis) sangat memerlukan pengasuhan yang lebih intensif untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya dalam aspek kemandirian. Pengasuhan yang diterapkan orang tua dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian anak autis serta gambaran pengasuhan Ibu terhadap anak autis yang berada pada Pusat Layanan Autis Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan Ibu anak autis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu dapat memberikan pengasuhan positif dalam membina kemandirian anak autis, serta memberikan kepercayaan kepada anak dalam melakukan tugasnya sendiri, sehingga anak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri, kemudian dalam segi kemandirian disimpulkan bahwa sebagian besar anak autis pada Pusat Layanan Autis Aceh sudah hampir mandiri dan hanya sebagian kecil yang sudah mandiri. Oleh karena itu Ibu sebagai pengasuh utama dan pendidik pertama bagi anak dalam keluarga diharapkan selalu memberikan pengasuhan yang baik bagi anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.Kata Kunci: Pengasuha Ibu, Kemandirian, Anak autisParenting of mother, Independent, autistic Children
Dukungan Keluarga Dalam Program Rehabilitasi Bagi Remaja Pecandu Narkoba Pada Rumah Generasi Emas Aceh (Gema) Wazna Mutiara; Syaiful Bahri; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang sedang menjalani program Rehabilitasi sangat diharapkan adanya dukungan berbagai pihak, terutama keluarga untuk membantu pemulihan kembali sehingga dapat terbebas dari ketergantungan narkoba. Peranan keluarga sangat penting untuk kesembuhan bagi pecandu narkoba. Penelitian ini bertujuan terutama untuk mengetahui bentuk dukungan yang diberikan keluarga terhadap remaja yang menjalani program Rehabilitasi pada Rumah Generasi Emas Aceh (GEMA). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini merupakan 4 remaja penyalahguna narkoba, 4 keluarga remaja dan 4 petugas yayasan GEMA. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh keluarga memberikan dukungan penuh kepada remaja yang menjalani program Rehabilitasi di yayasan Rumah Generasi Emas Aceh (GEMA) yang dilihat dari perubahan perilaku yang dirasakan remaja. Dukungan yang sering diberikan keluarga adalah berupa dukungan sosial ekonomi, moral, agama, pendidikan, emosional, informasi, instrumental dan penghargaan. Seluruh dukungan tersebut dukungan yang paling dominan diberikan keluarga yaitu dukungan emosional.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA SMPN KOTA BANDA ACEH Riski Febriadi; Syaiful Bahri; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research raised the issue of how to efforts, obstacles and results from the efforts of teacher Guidance and Counseling in enhancing student communication skills. Answering the problem in this study used a descriptive qualitative narrative research approach, which explains and describes the results of research data on the efforts of guidance and counseling teachers in enhancing students' communication skills. The subjects in this study were BK teachers in SMPN 2 Banda Aceh, SMPN 4 Banda Aceh, and SMPN 8 Banda Aceh. Data collection techniques in this study used interviews in accordance with the indicators of the problem. The results showed that (1) the efforts of the Guidance and Counseling teacher in enhancing student communication skills were by providing group guidance services carried out by playing techniques, assertive training and communication exercises (2) Obstacles experienced by the Guidance and Counseling teacher in an effort to improve student communication skills, namely, first is the difference in student character that causes the implementation of services to be slightly hampered which takes more than the schedule determined, the second is the most common obstacle encountered is determining the schedule for doing services so as not to interfere with other lessons for students. (3) The results of the teacher's guidance and counseling efforts in enhancing student communication skills that not all students can receive and realize the guidance given by BK teachers properly. Some students after being guided by the BK teacher saw changes in students since the first meeting, if students did not change, the BK teacher conducted guidance to the next stage with a different method. Keywords: Efforts, Guidance and Counseling Teachers, Skills, Student Communication Abstrak: Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana upaya, hambatan dan hasil dari upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat naratif, yaitu menjelaskan dan menguraikan data hasil penelitian tentang upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru BK di SMP Negeri 2 Banda Aceh, SMP Negeri 4 Banda Aceh, dan SMP Negeri 8 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara sesuai dengan indikator masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu dengan memberikan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan dengan teknik bermain, latihan asertif dan latihan komunikasi.(2) Hambatan yang dialami guru Bimbingan dan Konseling dalam upaya meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu pertama adalah perbedaan karakter siswa yang menyebabkan pelaksanaan layanan sedikit terhambat yang memakan waktu lebih dari jadwal yang ditentukan, yang kedua adalah hambatan paling sering ditemui adalah penentuan jadwal untuk melakukan layanan agar tidak mengganggu pelajaran yang lain bagi siswa. (3) Hasil dari upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu tidak semua siswa dapat menerima dan merealisasikan bimbingan yang diberikan oleh guru BK dengan baik. Sebagian siswa setelah dibimbing oleh guru BK terlihat perubahan bagi diri siswa sejak pertemuan pertama, apabila siswa tidak ada perubahan, maka guru BK melakukan bimbingan ke tahap berikutnya dengan metode yang berbeda.Kata Kunci: Upaya, Guru Bimbingan dan Konseling, Keterampilan, Komunikasi Siswa
Penggunaan Media Kolase Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Motorik Halus Siswa Tunagrahita Ringan di SDLB Negeri Banda Aceh Aida Fitri; Syaiful Bahri; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.377 KB)

Abstract

ABSTRACTOn students ' mental retardation, fine motor ability is indispensable in conducting daily activities that require them to learn more independently and not continue to depend on other people. This research aims to improve the ability of students ' fine motor motion light mental retardation in SDLB Land Banda Aceh through the use of Media collage. Collage is a technique of sticking to a range of elements into a frame so that it generates a new artwork, materials affixed like material such as paper, cloth, grain, dry leaves and so on. This type of research method using research case studies (case study), with a mixed method (mixed methods), which is a method that combines quantitative and qualitative approaches. The subject taken with purposive sampling methods that add up to 2 people. Data collection is done using an instrument of observation through the test Act and the use of the interview. Implementation of the research carried out for 14 times, with a time of 45 minutes/session. The research scoring results retrieved changes i.e. score post-test score higher than pre-test. As well as the results of the analysis of the qualitative data indicates the motion of fine motor ability of the students of mild mental retardation increased from undeveloped stage (BB) to the stage of developing appropriate expectations (BSH), started to grow (MB) to the very well developed (BSH).
DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA KOTA BANDA ACEH Warhamni Rahimi; Syaiful Bahri; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parental support is very important in obtaining the success of children's education. This study is intended to determine the form of parental support towards the education of blind children. This study used descriptive method with qualitative approach. The subject of this study was all parents who have blind children that attended Elementary school for special need children of Banda Aceh and Elementary school for special need children of Bukesra which was 6 people. Meanwhile the object of this study was the parental support towards the education of blind children. The data of this study were collected through interview. The results showed that all parents gave support toward the education of blind children. The parental support was showed in forms of Emotional Support, Esteem Support, Instrumental Support, Informational Support and Network Support. The support begins with the acceptance of children with limited conditions, helping the children in learning, caring about learning outcomes, paying attention the children's schoolwork, spending time with the children, giving awards, motivating the children in learning, giving advice and direction, and build a sense of togetherness with family and environment. However, the instrumental support such as the learning needs that parents provided to children was not fully maximized. Parents only used the learning facilities from the school. In addition, the financial issues became the cause of the child's learning needs were not fulfilled. From the results of the study, the researcher hopes that parents can continue to develop the support of the children's education, so that the children can develop all their potential and more motivated to be more success in terms of academic and non-academic, and provides learning facilities that support the development of education of blind children. Keywords: Parental Support, Education, Blind Children Abstrak: Dukungan orang tua sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan anak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dukungan orang tua terhadap pendidikan anak tunanetra. Jenis Penelitian yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah semua orang tua yang memiliki anak tunanetra yang bersekolah di SDLB Negeri Banda Aceh dan SDLB Bukesra yang berjumlah 6 orang. Sedangkan objek penelitian adalah dukungan orang tua terhadap pendidikan anak tunanetra. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan orang tua memberikan dukungan terhadap pendidikan anak tunanetra. Dukungan orang tua diwujudkan dalam bentuk, Emotional Support, Esteem Support, Instrumental Support, Informational Support dan Network Support. Dukungan tersebut diawali dengan penerimaan anak dengan kondisi keterbatasan, membantu anak dalam belajar, peduli terhadap hasil belajar, memberikan perhatian terhadap tugas sekolah anak, meluangkan waktu bersama anak, memberikan penghargaan, memotivasi anak agar semangat dalam belajar, memberikan nasehat dan arahan, menumbuhkan rasa kebersamaan dengan keluarga dan lingkungan. Namun Instrumental Support seperti kebutuhan belajar belum sepenuhnya maksimal orang tua berikan kepada anak. Orang tua hanya memanfaatkan fasilitas belajar dari sekolah. Selain itu keterbatasan ekonomi menjadi penyebab tidak terpenuhi kebutuhan belajar anak. Dari hasil penelitian diharapkan orang tua terus tingkatkan dukungan terhadap pendidikan anak, agar anak mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dan lebih termotivasi untuk lebih maju dan berprestasi baik dari segi akademik dan non akademik, serta menyediakan fasilitas belajar yang mendukung perkembangan pendidikan anak tunanetra.Kata Kunci: Dukungan orang tua, Pendidikan, Anak tunanetra
LAYANAN REHABILITASI PADA PENYALAHGUNA NARKOBA DI RUMAH SAKIT JIWA ACEH Erlinda Sammelita; Syaiful Bahri; Nur hasanah
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu cara penanggulangan masalah narkoba ialah dengan cara pemulihan melalui rehabilitasi. Rehabilitasi merupakan suatu bentuk perlindungan sosial yang membangun klien pengguna narkoba untuk tertib sosial agar tidak kembali menggunakan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui layanan apa saja yang diberikan pada penyalahguna narkoba, 2) Mengetahui hambatan apa saja yang dialami oleh konselor adiksi pada saat diberikan layanan rehabilitasi, 3) Mengetahui apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan layanan rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif serta menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini merupakan konselor adiksi, pengambilan subjek pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik purposive, yaitu subjek dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan rehabilitasi narkoba di Rumah Sakit Jiwa Aceh yaitu, 1) Layanan rehabilitasi narkoba di RSJ Aceh menggunakan pendekatan secara individu, kelompok, keluarga dan religius, layanan yang diberikan secara bertahap pertama yaitu detoksifikasi, kedua layanan primery dan ketiga layanan re-entery serta didukung oleh konselor yang memiliki keterampilan yang sudah mengikuti pelatihan tentang adiksi dan dinyatakan terakreditasi. 2) Hambatan yang dialami yaitu klien masih menutup diri, suka memanipulasi, tidak ada layanan religius untuk klien non muslim dan perlunya dukungan dari masyarakat untuk tidak memberikan stigma kepada pengguna narkoba, sedangkan 3) Upaya mengatasi hambatan dari setiap masalah klien bisa ditangani oleh konselor adiksi, dari pihak orangtua klien sudah bisa dikatakan sangat mendukung layanan rehabilitasi ini, karena orangtua klien juga diberikan pemahaman tentang adiksi lewat layanan pemulihan dukungan PENKES (Pendidikan Kesehatan Keluarga) serta seminar mengenai narkoba. Kata kunci : Rehabilitasi, penyalahguna narkoba, rehabilitasi narkoba
Aplikasi Rational Emotive Therapy Menggunakan Teknik Dispute Kognitif Dalam Menurunkan Perilaku Bulli Pada Siswa di Sekolah. (Suatu Penelitian Pra-Eksperimen di SMPN 8 Kota Banda Aceh) Nurya Sinta; Syaiful Bahri; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.209 KB)

Abstract

Kata Kunci: Rational Emotive Therapy, Teknik Dispute Kognitif, Perilaku BulliPenelitian ini mengenai aplikasi rational emotive therapy dengan menggunakan teknik dispute kognitif dalam menurunkan perilaku bulli pada siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui bagaimana tingkat perilaku bulli pada siswa setelah diberikan treatment rational emotive therapy dengan menggunakan teknik dispute kognitif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 20 siswa berdasarkan rekomendasi dari guru BK, sedangkan sampel penelitian berjumlah 8 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert. Teknik analisa data yaitu analisis deskriprif kuantitatif menggunakan statistik non-parametric dengan analisis paired sample sign-test. Skor rata-rata yang diperoleh siswa sebelum pemberian treatment sebesar 60,37, sedangkan  setelah pemberian treatment sebesar 40,25. Dari 8 peserta treatment, perubahan penurunan tanda negatif (-) diperoleh pada semua peserta, pengujian tabel binomial untuk n=8 dengan 8 tanda positif pada α=0,05 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0039, karena 0,0039 0,05, maka hipotesis nol (Ho) ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan skor perilaku bulli pada siswa SMPN 8 Banda Aceh sebelum dan setelah pemberian treatment rational emotive tehrapy dengan menggunakan teknik dispute kognitif.
PENERAPAN PERMAINAN LABIRIN UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) DI SLB BUKESRA BANDA ACEH Intan Yolanda; Syaiful Bahri; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concentration of learning is a focused attention during the learning process and it facilitates the understanding of lessons explained by the teacher so that it can support student’s achievement. Learning concentration is called effective when it is characterized by the strength of memories possessed by individuals. This study aimed to see the effectiveness of the labyrinth game in improving the learning concentration of children with ADHD using a quantitative descriptive approach and the type of single-subject experimental design with the A-B-A design baseline logic. The subjects in this study were 3 students of Bukesra SLB Banda Aceh with low learning concentration. The instrument used in this study was the concentration scale. Data analysis techniques used in this research was data analysis in conditions and data analysis between conditions. The results of the study showed that the students’ learning concentration after being given the treatment of the labyrinth game was higher than their learning concentration before being given the treatment. This is supported by the results of data analysis on the level changes in condition with an increase in the intervention phase (B) was (+6) at AP, (+9) at MH, (+8) at AM and the baseline phase (A2) was (+8) at AP, (+8) at MH, (+8) at AM. The results of data analysis between conditions in all phase comparisons showed the percentage of overlap below 90%. Data analysis between conditions on observation’s results showed a percentage of 0% at AP, 0% at MH, and 0% at AM in a comparison of baseline (A1) with intervention (B) and baseline (A2). So that it can be concluded that there was a significant increase between the students’ learning concentration after being given treatment and the analysis results of observational data obtained a tendency toward positive direction and trace data or increasing the percentage of the three subjects.Keywords: ADHD Children, Labyrinth Game, Improving Concentration, Research single-subject experimental design, A-B-A design baseline logic. Abstrak: Konsentrasi belajar adalah terfokusnya perhatian pada saat proses pembelajaran yang memudahkan memahami pelajaran yang dijelaskan guru sehingga dapat menunjang prestasi siswa. Konsentrasi belajar dikatakan efektif ditandai dengan kuatnya ingatan yang dimiliki oleh individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan permainan labirin dalam meningkatkan konsentrasi belajar anak ADHD dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan jenis penelitian single-subject experimental design baseline logic desain A-B-A. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa ADHD dari SLB Bukesra Banda Aceh dengan konsentrasi belajar rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsentrasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data dalam kondisi dan analisis data antar kondisi. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan permainan labirin lebih tinggi dari konsentrasi belajar siswa sebelum diberikan perlakuan. Hal ini didukung oleh hasil analisis data pada perubahan level dalam kondisi dengan level peningkatan pada fase intervensi (B) yaitu (+6) pada AP, (+9) pada MH, (+8) pada AM dan fase baseline (A2) yaitu (+8) pada AP, (+8) pada MH, (+8) pada AM. Hasil analisis data antar kondisi pada semua perbandingan fase menunjukkan persentase overlap dibawah 90%. Analisis data antar kondisi pada hasil pelaksanaan observasi menunjukkan persentase 0% pada AP, 0% pada MH, dan 0% pada AM pada perbandingan fase baseline (A1) dengan intervensi (B) dan baseline (A2). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara konsentrasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan dan hasil analisis data observasi diperoleh kecenderungan arah dan jejak data yang bersifat positif atau semakin meningkat persentase ketiga subjek.Kata kunci: Anak ADHD, Labirin, Konsentrasi, single-subject experimental design, baseline logic desain A-B-A.
Penerapan Pendidikan Diniyah Di SDN 24 Kota Banda Aceh Fadhil Pahlawan; Syaiful Bahri; M. Husen
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is entitled the application of Diniyah Education in SDN 24 Banda Aceh City. The purpose of this study is to find out how the implementation of Diniyah education programs in Banda Aceh City SDN 24 and factors that hinder and support the implementation of Diniyah education in Banda Aceh City SDN 24. The approach used is a qualitative approach with descriptive methods. The research location is SDN 24 Kota Banda Aceh. Data collection techniques used are by observation, interview, and documentation. Based on research results obtained that the application of diniyah education in SDN 24 Banda Aceh City is an Islamic-based education to improve student morals so that they have moral values accompanied by good morals of Islamic religious values. In this program, elementary school students are required to master the eight books, namely Masailal Muhtadin, Date, Worship, Uswatun Hasanah, Tauhid, Fardhu'ain, Juz Amma, Prayers of Shalat, Tahsinul Kitab (students taught to read the book), and other materials. The factors that support the implementation of Diniyah education at SDN 24 Banda Aceh City are the enthusiasm and willingness of students who are so happy with Diniyah activities. So this makes it easier for teachers / religious teachers to deliver the material. Second; teaching factors that are able to incorporate learning media (such as learning while playing, singing Islamic songs or blessings so as not to cause students to get bored, able to provide motivation for students. While the inhibiting factors that become obstacles are the absence of syllabus or teaching materials targeted by the education department and the lack of Parental support Some parents are less supportive of diniyah activities, this is evidenced by the lack of interest in attending students during the morning hours.Keywords: Implementation Of Diniyah Education, Primary School ABSTRAK Penelitian ini berjudul penerapan pendidikan diniyah di SDN 24 Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan program pendidikan diniyah di SDN 24 Kota Banda Aceh dan faktor yang menghambat dan mendukung terlaksananya pendidikan diniyah di SDN 24 Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan penelitian deskriptif. lokasi penelitian yaituSDN 24 Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancaradan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwapenerapan pendidikan diniyah di SDN 24 Kota Banda Aceh merupakan pendidikan berbasis Islami untuk memperbaiki akhlak pelajar agar memiliki nilai moral dengan dibarengi akhlak yang baik nilai-nilai agama Islam. Dalam program ini, siswa sekolah dasar dituntut untuk menguasai kitab lapan, yaitu Masailal Muhtadin, Tarikh, Ibadah, Uswatun Hasanah, Tauhid, Fardhu’ain, disamping itu Juz Amma, Do’a Shalat, Tahsinul kitab (siswa di ajari membaca kitab), dan materi-materi lainnya.Faktor yang mendukung terlaksananya pendidikan diniyah di SDN 24 Kota Banda Aceh adanya antusias dan kemauan siswa yang begitu senang dengan kegiatan diniyah. Sehingga ini memudahkan guru/ ustad/ah untuk menyampaikan materi. Kedua; faktor tenaga pengajar yang mampu berkalaborasi dengan media pembelajaran (seperti belajar sambil bermain, menyanyikan lagu Islami atau shalawat sehingga tidak menyebabkan siswa bosan, mampu memberikan motivasi bagi siswa. Sedangkan faktor penghambat yang menjadi kendala yaitu tidak adanya silabus atau bahan ajar yang ditargetkan oleh dinas pendidikan serta kurangnya dukungan orang tua. Sebagian orang tua kurang mendukung kegiatan diniyah, ini dibuktikan dengan kurangnya minat hadir siswa pada saat jam diniyah.Kata Kunci: Penerapan Pendidikan Diniyah, Sekolah Dasar