cover
Contact Name
Endah Mustikowati
Contact Email
endah.mustikowati@mercubuana.ac.id
Phone
+62215871335
Journal Mail Official
endah.mustikowati@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota
ISSN : -     EISSN : 30316715     DOI : 10.22441/terakota
Core Subject : Engineering,
TERAKOTA is an architecture poster journal publication in collaboration with the Department of Architecture in Engineering Faculty at Universitas Mercu Buana and the TA committee. TERAKOTA is a scientific publication and communication media of Design Methods, Architecture Design, Human Settlement, Building Construction, History of Architecture, Environmental Design and Building Sciences, Architecture Education, Material and Behaviour in Architecture
Articles 76 Documents
Perancangan Panti Tresna Werdha Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di Jakarta Selatan Safitri, Rahmah
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk lansia di dunia khususnya di Indonesia naik seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pembangunan Panti TresnaWerdha merupakan salah satu alternatif pemecahan permasalahan tersebut. Kota DKI Jakarta adalah salah satu kota penduduk terpadat yang memiliki yang tidak lepas dari permasalahan kebutuhan hunian yang layak, aman, dan nyaman khususnya bagi kaum disabilitas dan lansia.Dengan pendekatan arsitektur perilaku pada perancangan Panti Tresna Werdha ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan arsitektur yang dapat mewadahi pola perilaku lansia sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan. Dengan memahami karakteristik lansia, diharapkan dapat menciptakan bangunan yang memiliki suasana nyaman dan aman untuk lansia.
Perancangan Rumah Sakit Hewan Jakarta Pendekatan Arsitektur Hijau Praya Darasia
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Designing the Jakarta Animal Hospital building to accommodate functions such as animal healthcare, animal care, education, and recreation. An Animal Hospital is a building or facility dedicated to caring for sick animals and nursing them back to health.Green architecture, also known globally as green architecture, is one architectural approach that focuses on environmentally friendly design. In the basic concept of designing the Jakarta Animal Hospital, the use of green architecture is emphasized, where the concept prioritizes creating a sustainable building that utilizes natural energy sources. The design of the Jakarta Animal Hospital depicts a hospital that is friendly towards humans as visitors or caretakers, animals as patients, and the environment as a supporting and integral factor in the design concept. This reflects a Hospital that provides healthcare services for animals. If the Jakarta Animal Hospital has sufficient and supportive facilities, it can contribute to the well-being of humans, animals, and the environment.
Perancangan Gedung Mice KAI Corporate University dengan pendekatan Kontemporer Vernakular Nedi, Yasril Kuncoro
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan dunia yang berkembang dengan pesat dan pertumbuhan populasi yang signifikan telah mendorong perkembangan desain bangunan, terutama bangunan bangunan public yang rancang untuk menarik wisatawan sektor ini memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan pendapatan negara. Salah satu cara untuk mempromosikan potensi suatu negara agar lebih banyak mendapatkan devisa adalah melalui kegiatan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE). Mice (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) mengacu pada praktik perjalanan bisnis yang menggabungkan unsur perjalanan rekreasi dengan kegiatan profesional. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan konsep layanan baru kepada klien dan mengatasi masalah yang sering dihadapi dalam menjalankan bisnis. Dengan mengikuti program MICE ini, diharapkan semua anggota tim MICE dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam melayani pelanggan dengan lebih baik dan juga meningkatkan pendapatan bisnis mereka secara substansial (Desthiani & Suwandi, 2019). a) Bagaimana merancang sebuah bangunan Meeting, incentives, Convention and Exhibition (MICE) dengan sarana dan prasarana yang dapat mewadahi kegiatan karyawan KAI dan Masyarakat sesuai dengan standart yang baik b) Bagaimana penerapan arsitektur kontemporer vernacular terhadap bangunan MICE a) Mengetahui bagaimana cara merancang sebuah bangunan Meeting, incentives, Convention and Exhibition (MICE) dengan sarana dan prasarana yang dapat mewadahi kegiatan karyawan KAI dan Masyarakat yang berkualitas baik b) Mengetahui bagamana konsep kontemporer vernakular di terapkan terhadap bangunan MICE analisis dan perancangan pada bangunan mice perlu memperhatikan Analisis Lokasi: Lokasi MICE building harus dipilih dengan cermat, mempertimbangkan aksesibilitas, infrastruktur, dan potensi daya tarik wisata di sekitarnya. Desain Fasilitas: Merancang fasilitas yang dapat mewadahi berbagai jenis acara MICE, termasuk ruang pertemuan yang fleksibel, area pameran yang luas, fasilitas teknologi yang canggih, dan ruang rekreasi atau istirahat. Kemudahan Akses: Memastikan aksesibilitas yang baik bagi peserta acara, termasuk fasilitas parkir yang memadai, transportasi umum yang mudah dijangkau, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Teknologi dan Infrastruktur: Memperhatikan infrastruktur teknologi yang mutakhir, seperti sistem audio-visual yang canggih, koneksi internet yang cepat, dan sistem keamanan yang efisien. Fleksibilitas Ruang: Desain ruang yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan acara dan jumlah peserta yang berbeda. Aspek Keberlanjutan: Mengintegrasikan elemen keberlanjutan dalam desain, termasuk penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah. Kenyamanan dan Keamanan: Memastikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta acara, dengan menyediakan fasilitas seperti toilet, area istirahat, dan sistem keamanan yang efektif. Desain Estetika: Memperhatikan aspek estetika dalam desain bangunan, sehingga menciptakan lingkungan yang menarik dan memikat bagi peserta acaraMICE KAI Corporate, di Jl. Laswi, adalah pusat kegiatan vital yang menghubungkan berbagai bagian Bandung, dikelilingi oleh pusat bisnis dan pendidikan. Sebagai komitmen untuk meningkatkan keterampilan karyawan, pengembangan gedung MICE diharapkan memberikan manfaat besar bagi perusahaan dan masyarakat sekitar. Dengan inspirasi vernakular kontemporer, desain arsitektur gedung ini mencerminkan identitas unik Jawa Barat dan PT. KAI, menjadi simbol harmoni antara tradisi lokal dan kemajuan arsitektur modern
PERANCANGAN GEDUNG MICE KAI CORPORATE UNIVERSITY DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI KOTA BANDUNG Sihombing, Dede Diana
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MICE building adalah suatu gedung yang mewadahi fungsi utama yaitu pertemuan (meeting), incentive (insentif), konferensi (convention), dan pameran (exhibition). Perancangan Gedung MICE di KAI Corporate University bertujuan pada pengembangan dan pembinaan karyawan, yang diharapkan akan banyak berkontribusi dalam menciptakan budaya perusahaan yang pembelajar dan inovatif, yang pada gilirannya dapat membawa manfaat besar bagi perusahaan, karyawan, dan stakeholder lainnya. Dengan pendekatan arsitektur futuristic diharapkan bangunan dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang pasti selalu berkembang.
PERANCANGAN RESORT DAN COTTAGE DENGAN PENDEKATAN ECO-VILLAGE DAN ARSITEKTUR TROPIS DI KAWASAN PANTAI PELABUHAN RATU SUKABUMI JAWA BARAT Ramdhani, Alya Lanniswa
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur Eco-Village merupakan istilah yang mulai muncul dengan menggambarkan suatu desa yang secara aktif meregenerasi lingkungan sosial dan alamnya dengan memastikan masyarakatnya andil dalam proses tersebut. Eco-village berusaha untuk menggunakan energi, lahan, dan material secukupnya. Semua itu dilakukan dengan nilai kebersamaan dan kerjasama antar warganya.Arsitektur tropis menurut Lippsmeier 1980 yaitu, arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim serta cuaca pada suatu wilayah Penerapan Arsitektur Tropis yang diterapkan berpengaruh terhadap kelembaban dan suhu yang sangat tinggi terhadap kenyamanan manusia dalam menggunakan ruang. Penerapan yang di terapkan yaitu seperti  orientasi Bangunan, Pemilihan material, Sirkulasi Udara sistem cross ventilation, banyaknya bukaan seperti jendela sebagai fasilitas masuknya sinar matahari, menggunakan secondary skin sebagai pelindung dari radiasi sinar matahari dan hujan lebat .
Perancangan Pesona Hotel Resort Dengan Pendekatan Arsitektur Tropis Modern Wallid, Muhammad Farhan
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur tropis adalah jenis gaya desain arsitektur yang merupakan jawaban dan bentuk adaptasi bangunan terhadap kondisi iklim di suatu daerah tropis. Iklim tropis biasanya  terletak di dekat garis khatulistiwa dan memiliki karakter khusus yang disebabkan oleh panas matahari yang tinggi, kelembapan dan curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan angin, dan banyak pengaruh lainnya. Perancangan Hotel Resort di Jl. Raya Anyer-Sirih No.21, Cikoneng, Kec. Anyar, Kabupaten Serang, Banten 42166. Lokasi tersebut merupakan kawasan pariwisata yang ramai pengunjung dari berbagi kota. Kawasan pesisir pantai ini menghadap ke Selat Sunda yang terdapat beberapa pantai lainnya seperti Pantai Anyer. Kawasan wisata pesisir pantai yang berkonsep arsitektur tropis modern diharapkan dapat memberikan hasil rancangan dengan menerapkan prinsip dari arsitektur tropis modern dan serta menjadikan material lokal menjadi kolerasi yang tepat.
Perancangan Gedung MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) Dengan Pendekatan Tropical Urbanism Nurhadiansyah, Dian
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan ini berfokus pada pengembangan infrastruktur Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) di Kota Bandung, dengan penekanan pada kawasan Laswi. Kota Bandung yang kaya akan sejarah, budaya, dan daya tarik wisata memiliki potensi besar dalam industri MICE. Namun, pembangunan gedung MICE di kawasan Laswi menghadapi tantangan integrasi desain arsitektur dengan kondisi eksisting tapak, serta penciptaan citra baru yang sesuai dengan konsep Tropical Urbanism pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI Bandung (pusdiklat). Tujuan laporan ini adalah mengintegrasikan desain gedung MICE dengan infrastruktur sekitarnya, mencapai keselarasan fungsional, serta menciptakan citra baru yang sesuai dengan iklim tropis dan karakteristik perkotaan. Dengan metode penelitian lapangan, analisis data, serta pendekatan desain kontekstual dan konsep Tropical Urbanism, laporan ini menyajikan solusi komprehensif yang dapat mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Jawa Barat dan menciptakan aset berkelanjutan bagi kota Bandung. Kesimpulannya, laporan ini berisi analisis, rekomendasi rancangan, dan panduan relevan untuk pihak yang terlibat dalam pengembangan gedung MICE di Kota Bandung.Kata Kunci : MICE, Trophical Urbanism, Pusdiklat KAI
PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL SALEM BREBES Prayoga, Indan
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Pasar tradisional selama ini sebagian besar terkesan kumuh, kotor, semrawut dan bau yang menjadi stigma buruk bagi pasar tradisional. Hal ini mengakibatkan beberapa pengunjung mencari tempat alternatif belanja lainnya termasuk belanja di pedagang kaki lima dan pedagang keliling yang relatif mudah dijangkau (tidak perlu masuk pasar). Apabila pasar tradisional ditata dengan baik dan bersih, akan memberi daya pikat tersendiri bagi konsumen, karena sampai saat ini pasar tradisional masih menjadi primadona bagi banyak masyarakat, terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Selain menawarkan barang-barang yang harganya cukup terjangkau, pasar tradisional juga menawarkan suasana yang khas. Seperti ramainya pengunjung, kondisi pasar yang becek, bau, panas, jalanan yang sempit, dan tidak ada keteraturan dalam penataannya. Tujuan dibangunnya pasar tradisional salem ini untuk menyediakan wadah yang layak kepada seluruh pengguna dalam menampung aktivitas jual beli melalui penataan pasar tradisional sebagai tempat yang masih banyak dikunjungi dalam memenuhi kebutuhan, baik dari segi fisik maupun fungsional sehingga dapat terorganisasi dengan baik.
Perancangan Resort Hotel Dengan Pendekatan Konsep Biofilik Pada Kawasan Pantai Pangandaran Yusmana Putri, Khansa Dzahabiyyah
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Pantai Pangandaran merupakan salah satu pariwisata berbasis pantai yang mempunyai potensi alam yang terletak di bagian selatan Jawa Barat. Jumlah pengunjung wisata yang meningkat, membuat kebutuhan akan fasilitas akomodasi di Pantai Pangandaran pun ikut meningkat. Berbagai fasititas pun turut dibangun untuk menunjang kenyamanan pengunjung, seperti akomodasi, restoran dan lain-lain. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah pembangunan pada suatu daerah akan memunculkan permasalahan lain yaitu terkait isu-isu lingkungan yang dewasa ini semakin menjadi perhatian khusus.Resort merupakan salah-satu fasilitas yang menunjang pariwisata. Pengembangan resort seharusnya dapat menjadi bagian yang dapat mendukung program pemerintah dalam pengembangan daerah. Pemerintah sendiri memberikan sasaran inklusif dengan meningkatkan usaha lokal dalam industri pariwisata dan meningkatkan jumlah tenaga lokal yang 2 tesertifikasi. Resort sendiri seharusnya dapat menampung kegiatan dalam memasarkan pariwisata indonesia. Dalam Perancangan resort Hotel ini, menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Biofilik. Dengan tujuan menciptakan, memelihara dan menghadirkan ruang hijau pada resort ini. Menciptakan bangunan dan lingkungan resort hotel yang harmoni dan seimbang dengan unsur alam.
Perancangan pasar kali baru dengan pendekatan arsitektur tropis Iqsan, Hema maulana
TERAKOTA : Jurnal Poster Arsitektur, Interior dan Rancang Kota Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini berisi tentang redesain pasar kalibaru