cover
Contact Name
Gilar Wisnu Hardi
Contact Email
gilarwisnu@polindra.ac.id
Phone
+6281294582347
Journal Mail Official
gilarwisnu@polindra.ac.id
Editorial Address
Jl. Lohbener Lama No.08, Lohbener, Legok, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Kode Pos : 45252
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Vocational Health Science
ISSN : 29857090     EISSN : 29860113     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
The Journal of Vocational Health Science is an Open Access Scientific Journal published by the Nursing Study Program, Politeknik Negeri Indramayu. This Journal is a peer-reviewed journal that publishes original articles in all areas of nursing, public health, medical science, biomedical technology, and biomedical technology laboratory. Journal of vocational Health Science started published quarterly per volume.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 27 Documents
Status gizi adalah suatu ukuran Status Gizi pada Mahasiswa Keperawatan Politeknik Negeri Indramayu : Status Gizi pada Mahasiswa Keperawatan Politeknik Negeri Indramayu
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi adalah ekspresi dari keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari. status gizi yang baik diperoleh untuk mempertahankan derajat kebugaran, kesehatan, membantu pertumbuhan anak serta menunjang pembinaan prestasi olahragawan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur indikator status gizi seperti indeks massa tubuh (IMT). Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Keperawatan Politeknik Negeri Indramayu. Menganalisis dan mengetahui indeks massa tubuh mahasiswa keperawatan. Teknik pengumpulan data pengetahuan menggunakan instrument kuesioner dengan mengisi berat badan dan tinggi badan. Hasil pengukuran pengetahuan ini akan dibagi menjadi tiga kategori berat rendah, ideal, berat lebih dan obesitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa keperawatan di Politeknik Negeri Indramayu menggunakan indeks massa tubuh (IMT), mayoritas responden memiliki IMT dalam kategori ideal dengan presentase 82%. Namun, terdapat juga sebagian yang masuk dalam kategori berat rendah 10%, berat lebih 2%, dan obesitas 6%. Faktor-faktor seperti pola makan, aktivitas fisik, dan genetik dapat memengaruhi status gizi seseorang.
Penerapan Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit: Penerapan Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit wiwin nur aeni aeni
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i1.38

Abstract

Patient safety culture is an important element of health service quality indicators. The service that patients feel will be comfortable and safe, avoiding incidents. The aim of the research is to find out an overview of the implementation of patient safety culture implemented by nurses in hospitals. This research was descriptive quantitative research. The research population was nurses who worked in the Cengkir 1, 2 and 3 inpatient rooms of Indramayu Regional Hospital. The sample consisted of 44 respondents. The research instrument was a questionnaire sheet that has been tested for validity and reliability, with 28 statements used a Likert scale of answer options often, always, rarely, never. Data analysis was univariate. The research results showed that 25 respondents (56.8%) nurses had implemented a good patient safety culture while 19 respondents (43.2%) nurses had implemented a poor patient safety culture. Nurses have implemented open communication, feedback, patient handover and transfer, response to errors, perception of patient safety, teamwork between units, and good frequency of incident reporting. The conclusion is that the implementation of patient safety culture is still not good. It is recommended that hospitals carry out socialization and development of patient safety culture as well as regular monitoring.
Analisis Kebiasaan Makan dan Status Gizi Mahasiswa Nurul Uswatun Hasanah
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.39

Abstract

Masa remaja sangat membutuhkan zat gizi lebih tinggi karena pertumbuhan fisik dan perkembangan yang terjadi saat peralihan dari masa anak- anak ke masa remaja. perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan remaja mempengaruhi asupan maupun kebutuhan gizi. Kebiasaan makan pada remaja berkaitan dengan mengonsumsi makanan yang mencakup jenis makanan, jumlah makanan, frekuensi makanan, distribusi makanan dan cara memilih makanan. Kebiasaan makan yang tidak sehat terbentuk karena seringnya kebiasaan remaja jajan di luar rumah yang akan mempengaruhi status gizi remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebiasaan makan dan status gizi pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode observasi, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden. Pengambilan sampel dengan Quota Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Adolescent Food Habits Ceklis (AFHC), pengukuran berat badan menggunakan bathroom schale dan tinggi badan menggunakan microtoise.
Studi Fenomenologi: Pengalaman 5 Momen Hand Hygiene Perawat di Ruang Asoka RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo Sawari, Diana Agustina; Husnul Khotimah; Sri Astutik Andayani
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.48

Abstract

Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani atau dirasakan, baik yang sudah lama maupun yang baru saja terjadi. Di bangsal rawat inap penyakit dalam, seorang perawat dianggap patuh dalam penerapan hand hygiene jika melaksanakannya dalam enam langkah dan 5 momen. Namun, rendahnya kepatuhan perawat terhadap konsep hand hygiene lima momen dapat mengakibatkan tingginya penyebaran Healthcare Associated Infections (HAIs) di rumah sakit. Tujuan dari penelitian progresif ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menerapkan konsep hand hygiene lima momen di ruang rawat inap bedah RSUD Waluyo Jati. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman hand hygiene lima momen perawat di ruang Asoka RSUD Waluyo Jati. Lima partisipan dipilih berdasarkan kriteria penelitian dan telah jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada partisipan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Fenomenologi Interpretatif (IPA). Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema yaitu: 1) Perawat mengetahui tentang 5 momen hand hygiene, 2) Perawat tidak melaksanakan 5 momen hand hygiene sesuai yang dianjurkan, 3) Hambatan dalam penerapan 5 momen hand hygiene, 4) Situasi yang sering menyebabkan perawat tidak melaksanakan 5 momen hand hygiene, 5) Harapan perawat dalam peningkatan penerapan 5 momen hand hygiene. Hasil penelitian ini didukung dengan fakta bahwa perawat di ruang rawat inap Asoka belum mengetahui 5 momen hand hygiene.
Efektifitas Komunikasi Sbar Antar Perawat Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien Di Klinik Az-Zainiyah Probolinggo Suyono, Husnul Khotimah
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.49

Abstract

Pelatihan komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) dalam praktik perawatan klinis, dengan fokus pada peningkatan kualitas koordinasi tim, keselamatan pasien, serta komunikasi dengan pasien dan keluarga. Purpose: Penelitian ini bertujuan untuk mengetetahui pemahanan perawat dan keterapilan perawat dalam mengguanakan komunikasi SBAR. Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test yang mengukur pemahaman dan Keterampilan perawat dalam menerapkan komunikasi SBAR. Responden mengikuti sesi presentasi dan praktik yang melibatkan simulasi dan role-playing untuk memungkinkan perawat berlatih menggunakan SBAR dalam situasi klinis yang berbeda. Evaluasi dilakukan terhadap lima domain, yaitu Penggunaan Komunikasi SBAR dalam Praktik Perawatan, Dampak SBAR terhadap Koordinasi Tim, Pengaruh SBAR terhadap Keselamatan Pasien, Kualitas Komunikasi dengan Pasien dan Keluarga, serta Implementasi dan Konsistensi Penggunaan SBAR. Sample penelitian ini ada 25 sample. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam semua domain setelah pelatihan. Untuk menganalisis data tersebut, digunakan uji ANOVA berulang (repeated measures ANOVA) dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test pada setiap domain, yang mengindikasikan peningkatan pemahaman dan keterampilan perawat dalam menggunakan komunikasi SBAR setelah pelatihan. Pelatihan SBAR ini efektif dalam meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat serta meningkatkan keselamatan pasien di Klinik Az-Zainiyah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pelatihan serupa di fasilitas kesehatan lain untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien.
Perbedaan Serum dan Plasma EDTA yang Langsung Diperiksa dan Ditunda 1 dan 2 Jam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Evriarti, Paulina Rosa; Lumban Toruan, Sari Artauli
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.30

Abstract

Background: Serum and plasma are obtained after separating the liquid part of the blood cells through a centrifugation process. Before being separated, blood cells will use the glucose found in serum and plasma to maintain their viability. Purpose: Therefore, a study was conducted to determine the effect of delayed separation of serum and plasma on reducing glucose levels. Methods: Blood samples obtained from research subjects were divided into 2 groups (EDTA and without anticoagulants). Each group was divided into 3, for the 1st tube the serum and plasma were immediately separated, the 2nd tube was delayed 1 hour and the 3rd tube was delayed 2 hours. All samples were measured for glucose levels using the GOD-PAP method. Results: The data obtained was tested for its hypothesis with the Repeated Anova test (95% CI). The results showed that the mean serum and plasma glucose levels that were directly examined were 94.8 ± 7.3 mg/dl and 97.48 ± 7.8 mg/dL, which were delayed 1 hour 87.7 ± 7.6 and 92.81 ± 7.79 mg/dL and delayed 2 hours by 81.7 ± 8.03 and 89.3 ± 7.7 mg/dL. Statistical test results showed a significant value (p: 0.000) for differences in blood glucose levels between serum and plasma EDTA which were immediately separated and delayed 1 and 2 hours and p value: 0.059 for differences in serum and plasma glucose levels. Conclusion: It can be interpreted that serum and plasma EDTA glucose levels are not different, but the length of time the delay in separation of serum or plasma from blood cells affects the decrease in glucose levels.
Media Edukasi Leaflet terhadap tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Makanan Sehat dan Bergizi tania; Cici Andayani; Hanna Clarisa Simanjuntak; Ismi Nurfajriyah; Rhiska Ainul Zannah; Rizqiyah Triyani; Suci Nurjanah S.Kep., Ns., M.Kep7
Journal of Vocational Health Science Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Vocational Health Science (JOVAS)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jovas.v3i2.45

Abstract

Gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan tubuh. Status gizi adalah keadaan tubuh yang dihasilkan dari konsumsi makanan dan zat gizi dalam jangka waktu lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang makanan sehat dan bergizi. Metode penelitian ini terdapat populasi terdiri dari mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu yang belajar di jurusan Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Teknik Pendinginan dan Tata Udara. Sampel penelitian ini berjumlah 35 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain kuesioner dengan metode eksperimen dengan soal pre-test dan post-test tertutup. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi sebelum dan sesudah membaca leaflet. Dalam penelitian analisis data dilakukan menggunakan uji paired t-test. Hasil sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (57,1%) dan dari jurusan Teknik Mesin (42,9%). Sebelum intervensi, hanya 5,71% siswa yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang makan sehat. Setelah intervensi, 94,27% siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan mereka yang signifikan (p<0,001). Dalam pengujian validitas chi-square menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai p sebesar 0,363. Kesimpulan, intervensi edukasi berbasis Leaflet efektif meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang makanan sehat dan bergizi. Informasi yang diberikan melalui leaflet dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan makan sehat bagi pelajar untuk hidup sehat. Nutrition is the study of food and how it affects the health of the body. Nutritional status is the state of the body that results from the consumption of food and nutrients over a long period of time. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of students about healthy and nutritious food. This research method has a population consisting of Indramayu State Polytechnic students studying in the Mechanical Engineering, Informatics Engineering, and Refrigeration and Air Conditioning Engineering departments. The sample of this study amounted to 35 students selected using purposive sampling technique. This study uses a questionnaire design with an experimental method with closed pre-test and post-test questions. Data were collected through questionnaires filled out before and after reading the leaflet. In the study, data analysis was carried out using paired t-test. The results of most respondents were male (57.1%) and from Mechanical Engineering majors (42.9%). Before the intervention, only 5.71% of students had a high level of knowledge about healthy eating. After the intervention, 94.27% of students showed a significant increase in their knowledge which was significant (p<0.001). The chi-square validity test showed a statistically significant difference with a p value of 0.363. In conclusion, Leaflet-based educational interventions are effective in improving students' knowledge about healthy and nutritious food. Information provided through leaflets can be an effective tool to increase awareness and healthy eating habits for students to live a healthy life. Keywords: Leaflet education; Nutrition knowledge; Healthy food; College students.

Page 3 of 3 | Total Record : 27