cover
Contact Name
Muhammad Zeki
Contact Email
jis.industri@gmail.com
Phone
+6282362981984
Journal Mail Official
jis.industri@gmail.com
Editorial Address
Universitas Samudra Jl, Prof. Dr. Syarief Thayeb, Meurandeh Langsa Lama, Langsa City, Aceh 24354 Hp.082362981984
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Industri Samudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : -     EISSN : 27977730     DOI : https://doi.org/10.55377/jis.v5i1
Fokus Jurnal ini adalah Teknik Industri tetapi tidak terbatas pada aspek Desain dan Pengukuran Kerja, Penelitian dan Analisis Operasi, Analisis Ekonomi Teknik, Teknik Fasilitas dan Manajemen Energi, Rekayasa Kualitas & Realibilitas, Faktor Ergonomi dan Manusia, Teknik dan Manajemen Operasi, Manajemen Rantai Pasokan, Teknik Manajemen, Keselamatan, Rekayasa Informasi, Desain dan Pengembangan Produk, dan Desain dan Rekayasa Sistem.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra" : 5 Documents clear
Re-Design Alat Pengorek Abu Pada Stasiun Boiler Di Pabrik PKS PT. Asam Jawa Syarifuddin, Syarifuddin; Ramadhanti, Suci; Walad, Muzakir
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v4i2.8775

Abstract

Boiler merupakan stasiun yang biasa disebut sebagai jantung pabrik, karena stasiun inilah yang berfungsi untuk menghasilkan sumber panas yang diperoleh dari pembakaran. Boiler sendiri digunakan oleh pabrik pada saat pemakaian yang membutuhkan konsumsi tenaga listrik yang besar, seperti pabrik kelapa sawit. Langkah ini dilakukan guna mengefisienkan penggunaan energi listrik sekaligus menghemat biaya. Proses produksi tidak dapat berjalan lancar apabila pekerja pada stasiun boiler tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Di stasiun boiler para pekerja masih menggunakan alat manual yang biasa disebut manual material handling. MMH yang digunakan di boiler yaitu biasa disebut dengan alat pengorek abu, alat ini berfungsi untuk mengorek dan menghancurkan abu yang berada didalam dapur boiler. Apabila seorang pekerja telah mengalami ketidaknyamanan pada penggunaan alat yang telah digunakan maka hasil dari ekerjaan tersebut akan kurang maksimal. Dengan demikian, maka digunakan perhitungan antropometri pekerja untuk mengukur kenyaman genggaman tangan pekerja dii stasiun boiler yang menggunakan alat pengorek abu. Hasil dari perhitungan didapat pada ukuran genggaman pekerja dengan diameter alat tidak sesuai sehingga harus dilakukan re-design untuk alat pengorek abu tersebut yang awalnya diameter alat 3 Cm kini diubah menjadi 3,55 Cm yang dibulatkan menjadi 4 Cm. Dengan demikian, pekerja pada Stasiun Boiler dapat berjalan secara optimal.
Analisis Gerakan Dan Pengukuran Waktu Kerja Untuk Mengurangi Pemborosan Gerakan Dengan Metode Most (Maynard Operation Sequence Technique) Meutia, Sri; Fatimah; Tumangger, Nurawalina
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v4i2.9381

Abstract

Produktivitas kerja merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pada dasarnya produktivitas adalah hasil kerja yang dapat diperoleh dengan cara meningkatkan kondisi kerja, motivasi, sistem kerja, hasil kerja, efek kerja dan efisiensi. CV. XYZ merupakan usaha yang bergerak di bidang industri mebel. Produk yang dihasilkan seperti dudukan kursi, meja setrika dan sofa. Produk ini diproduksi menggunakan sistem produksi make to order. Permasalahan yang terjadi di CV. XYZ saat ini yaitu waktu operasi yang terlalu lama sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi target produksi. Menganalisis situasi ini, dapat dilihat bahwa alasan waktu operasi yang lama disebabkan karena banyaknya tindakan yang tidak memberikan nilai tambah bagi operator.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menentukan waktu kerja untuk mengurangi terjadinya gerakan kerja yang tidak diperlukan dan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan dilakukan pengukuran waktu kerja dari metode kerja sekarang. Kemudian memperbaiki metode kerja dengan membuat metode kerja usulan. Penyempurnaan metode kerja ini didasarkan pada prinsip ekonomi gerakan dan therblig. Setelah memperbaiki metode kerja, maka dilakukan pengukuran metode kerja yang baru. Kemudian menganalisis apakah perbaikan metode kerja berdampak pada waktu operasi dan produktivitas perusahaan. Pengukuran waktu dilakukan dengan metode MOST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kegiatan yang dapat digabungkan, namun urutan kerjanya tidak sesuai. Sebelum dilakukan perbaikan waktu kerja diperoleh waktu kerja pada stasiun kerja I yaitu 81,575 menit, stasiun kerja II yaitu 61,054 menit, stasiun kerja III yaitu 84,7 menit dan output produksi yaitu 5 sofa/hari. Setelah dilakukan perbaikan terlihat ada penurunan waktu kerja pada stasiun kerja I menjadi 66,794 menit, stasiun kerja II yaitu 42,574 menit, stasiun kerja III yaitu 73,081 menit dan output produksi yaitu 7 sofa/hari.
Analisis Kelayakan Mesin Sterilizer Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada PT. Hari Sawit Jaya Labuhanbatu, Sumatera Utara Khairani, Diana
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v4i2.9633

Abstract

Hari Sawit Jaya adalah perusahaan industri yang menghasilkan minyak kelapa sawit. Berlokasi di Kota Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, PT. Hari Sawit Jaya adalah perusahaan yang menghasilkan minyak kelapa sawit. PT. Hari Sawit Jaya mengalami masalah dengan mesin sterilizer selama proses produksi. Masalah ini disebabkan oleh masalah seperti mesin berhenti tiba-tiba atau tidak bekerja dengan baik, dan perusahaan belum mengikuti jadwal perawatan yang direncanakan untuk mesin. Karena kendala ini, mesin sering mengalami downtime. Data dari Januari hingga Agustus 2023 mencapai 22.786 menit, yang berdampak negatif pada proses produksi. Pada penelitian ini, data sekunder digunakan untuk mengumpulkan data. Data sekunder termasuk jam produksi, penundaan mesin, penundaan yang direncanakan, penurunan kecepatan, perawaan mesin, jumlah produksi CPO, dan data kesalahan. Untuk menilai kelayakan mesin, metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan. Tahapan perhitungan ini meliputi analisis perhitungan ketersediaan, analisis perhitungan tingkat kinerja, analisis perhitungan tingkat kualitas, dan analisis perhitungan tingkat efektivitas total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat perawatan mesin sterilizer masih normal, menurut analisis metode OEE dengan rata-rata 20,70%. Namun, berdasarkan standar Institut Manajemen Pabrik Jepang (JIPM), nilai tersebut belum mencapai standar lebih dari 85%. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
Analisis Kebisingan Pada Carnel Station Untuk Meningkatkan Kenyamanan Bekerja Pt.Anugrah Fajar Rezeki Furqan, Furqan; Andriani, Meri
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v4i2.11503

Abstract

Noise in the industrial work environment is one of the risk factors that can affect worker comfort and productivity. This study aims to analyze the level of disturbance at the Carnel Station at PT. Anugrah Fajar Rezeki in order to improve comfort and work safety. The methodology used includes measuring the intensity of disturbance using a Sound Level Meter (SLM) at several strategic points during factory operating hours. The data obtained are analyzed based on the applicable threshold value (NAB) standards and the maximum exposure time to disturbance is calculated using the NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) formula. The results of the study indicate that the level of disturbance at several points exceeds the established NAB, potentially disrupting worker comfort and health. Therefore, it is recommended to use personal protective equipment such as earplugs and earmuffs, as well as the implementation of a work rotation system to minimize exposure to disturbances on an ongoing basis. The implementation of this recommendation is expected to create a safer and more comfortable work environment for workers.
Analisis Termal Pada Ruang Sekitar Boiler PT. XYZ Gusriani, Moro Seneng; Nadia, Yusri
Jurnal Industri Samudra Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi termal pada ruang produksi boiler PT. XYZ yang berpotensi mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan pekerja. Suhu lingkungan kerja yang tinggi dapat menimbulkan ketidaknyamanan, menurunkan produktivitas, dan berisiko terhadap kesehatan pekerja. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran suhu lingkungan kerja berdasarkan SNI-16-7061-2004 pada tiga titik area kerja yaitu mainhole boiler, upper conveyor belting, dan screw silo conveyor. Data hasil pengukuran meliputi suhu udara, suhu radiasi, kelembaban relatif, dan kecepatan udara. Analisis dilakukan dengan menghitung nilai Heat Stress Index (HSI), Predicted Mean Vote (PMV), dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD). Hasil penelitian menunjukkan nilai Heat Stress Index (HSI) sebesar 128%, 153%, 139%, 124%, 140%, 131%, 112%, 124%, 115%. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai HSI > 100 dimana batas waktu paparan panas dapat meningkatkan suhu tubuh pada bagian dalam. Sehingga pekerja merasa gerah dengan lingkungan kerja yang panas dan dapat meningkatkan stres akibat suhu yang tinggi. Nilai PMV mencapai 3,2 yang menunjukkan lingkungan kerja sangat panas, sedangkan nilai PPD sebesar 49% menunjukkan hampir separuh pekerja tidak puas dengan kondisi termal pada area kerja. Faktor utama penyebab kondisi termal yang tidak nyaman ini adalah kurangnya sirkulasi udara, penggunaan atap seng yang menyerap panas, dan warna dinding abu-abu yang secara psikologis memberikan kesan panas. Berdasarkan hasil temuan tersebut, disarankan untuk memperbaiki sirkulasi udara dengan memasang sistem ventilasi atau pendingin ruangan, memilih material atap yang lebih memantulkan panas, dan mengaplikasikan warna dinding yang lebih netral untuk meningkatkan kenyamanan termal. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pengaruh lingkungan termal terhadap kenyamanan dan kesehatan pekerja, serta menjadi acuan bagi perusahaan dalam meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang lebih ergonomis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5