Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Jambi ialah jurnal khusus dbentuk untuk memfasilitasi mahasiswa Pendidikan Sejarah maupun mahasiswa lain yang artikelnya berkaitan dengan fokus utama jurnal. KRINOK Unja berkerja sama dengan Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI). Jurnal ini menerbitkan makalah penelitian asli, artikel konseptual, artikel review dan studi kasus. Fokus dan Cakupan jurnal ini terdiri dari Seluruh Spektrum Pembelajaran Sejarah Dan Pendidikan Sejarah yang meliputi: Sistem Pendidikan, Kurikulum,Nilai-Nilai Pendidikan,Peninggalan Sejarah Lokal,Media Dan Sumber Pembelajaran Sejarah, Evaluasi Pembelajaran Sejarah,Bidang Ilmu Sosial,Dan Topik Terkait Lainnya.
Articles
161 Documents
ANALISIS KEPEMIMPINAN SULTAN THAHA SAIFUDDIN DALAM PERLAWANAN TERHADAP BELANDA DI JAMBI
Indra Martin Sianipar
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i1.17988
Dalam penulisan artikel ini menganalisis bentuk perjuangan penduduk Jambi dalam melawan Belanda. Perlawanan tersebut dipimpin oleh Sultan Thaha Saifuddin yang berani melawan Belanda. Tujuan utama dalam penulisan artikel ini adalah menganalisis bagaimana karakter dari pemimpin perlawanan rakyat Jambi ini yakni Sultan Thaha Saifuddin itu sendiri. Dalam penulisan artikel ini penulis berharap pembaca bisa mengambil sisi baik dari pribadi Sultan Thaha Saifuddin sendiri. Penulis menggunakan pendekatan Studi Pustaka dimana penulis mengambil beberapa data atau sumber dari berbagai jurnal serta juga buku yang diserap dan dimasukkan dalam artikel ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam perlawanan Jambi terhadap Belanda yang dipimpin oleh Sultan Thaha Saifuddin dapat kita temukan beberapa sifat yang dimiliki Sultan Thaha Saifuddin diharapkan para pemuda yang akan memimpin bangsa Indonesia bisa memiliki sifat teladan Sultan Thaha Saifuddin yaitu Pemberani,Cerdas,Suka bergaul dan Bertanggung jawab.
KEGIGIHAN DAN KEBERANIAN IWAN FALS DALAM MENGKRITISI PARA PETINGGI NEGARA DENGAN LAGUNYA
Ma'ruf Safi'i
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i1.17991
Artikel ini menganalisa bentuk dari kegigihan dan keberanian seorang iwan fals. Tujuan utama dari penulisan artikel ini adalah menganalisis bagaimana karakter dari seorang iwan fals melalui lagu dan bagaimana iwan fals mengkritik pemerintah melalui lirik lagunya . Dalam penulisan artikel ini penulis berharap pembaca bisa mengambil sisi baik dari pribadi iwan fals sendiri. Penulis menggunakan pendekatan studi pustaka dimana juga penulis mengambil beberapa data atau sumber dari berbagai jurnal serta juga buku yang didapatkan dan dimasukan dalam artikel ini. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegigihan dan keberanian iwan fals dalam mengkritik petinggi Negara yang tidak sesuai dengan kebijakannya dan megajarkan anak-anak bangsa untuk tidak takut dalam mengapersiasikan pendapat kepada petinggi Negara jika adanya ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
KARAKTER KERJA KERAS CHAIRUL TANJUNG SI ANAK SINGKONG SEBAGAI TELADAN GENERASI MUDA
Yessica Manurung
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i1.18015
Kerja keras adalah kunci utama jika kita ingin meraih sesuatu yang kita impikan atau inginkan contohnya dalam dunia pekerjaan maupun pendidikan. Apa yang kita inginkan tidak langsung datang begitu saja tanpa melakukan gerakan, perlu usaha dan kerja keras. Kerja keras dilakukan tanpa henti atau dengan kata lain tidak mudah menyerah. Begitu juga dalam berbisnis kita harus bijak melihat setiap peluang usaha yang ada. Kerja keras juga berlaku bagi Chairul Tanjung kesuksesan beliau saat ini, tidak datang begitu saja dibutuhkan kerja keras agar mencapai kesuksesan. Tujuan ditulisnya artikel ini adalah menganalisis serta mendeskripsikan bagaimana kerja keras seorang Chairul Tanjung dalam meraih kesuksesan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi dari buku-buku dan jurnal, menggunakan teknik analisis isi atau disebut juga dengan Analisis Isi. Hasil penulisan artikel ini didapatkan suatu kesimpulan bahwasannya Chairul Tanjung adalah sosok yang menginspirasi dengan semangat dan kerja kerasnya, Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian pada tahun 2014.
MENELADANI KARAKTER “NYI AGENG SERANG†SEBAGAI INSPIRASI PEREMPUAN INDONESIA
Sofiana Sofiana
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i1.18037
Nyi Ageng Serang ialah salah satu dari banyak wanita di Indonesia yang mengispirasi. Jiwa nasionalisme nya dapat memotivasi perempuan-perempuan di Indonesia untuk selalu berkarya dan pantang menyerah. Melalui artikel ini peneliti mencoba untuk meneladani karaker-karakter Nyi Ageng Serang yang dapat diterpakan pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah adalah historis, berikut langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian historis ini adalah heuristic, kritik, intepretasi dan juga historiografi. Nyi Ageng Serang yang merupakan sosok dari seorang wanita yang memiliki jiwa dan rasa cinta tanah air yaitu nasionalisme, nasionalme itu sendiri merupakan satu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu. Rasa cinta tanah air yang dirasakan Nyi Ageng diwujudkan dengan berjuang tak kenal lelah bahkan rela mengorbankan jiwa dan raganya sekalian. Beliau meninggalkan kehidupan yang gemerlap sebagai anak dari bangsawan yang rela memasuki hutan dan pedalaman untuk berperang. Maka dari itu, nilai inilah yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
PROSES ISLAMISASI PADA MASA KERAJAAN MELAYU JAMBI
Nur Yulia Iisseneini;
Isrina Siregar
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i3.18055
Islam menjadi kepercayaan dan bukti diri Melayu bagi warga Jambi telah tumbuh dan berkembang sejak abad ke-15 Masehi. Akan tetapi, Islam baru memperlihatkan wujudnya dalam abad ke-17 memakai terbentuknya sistem kesultanan,Raja Jambi jua membarui gelarnya sebagai Sultan. Berbicara mengenai melayu masih pada perdebatan ketika ini tetapi dengan adanya sejumlah catatan dari tiongkok di periode Dinasti Tang dengan sebutan mo-lo-yo. Cara membawa masuk dan membarui dan membuatkan Islam dalam Indonesia tak jarang mengundang pertanyaan dan penyelidikan penasaran. Tujuan pembahasan ini untuk mengidentifikasi hipotesis Islam dan metode Islamisasi dengan harapan bisa memberikan formula ditengah kehidupan yang kompleks. Strategi yang dipakai terdapat empat jenis yakni heuristik, kritik asal,interpretasi dan historiografi. Jenis asal menurut studi kepustakaan memakai teknik analisis sejarah memakai memakai penafsiran pada informasi sejarah yang mencakup kitab-kitab,dokumen dan jurnal-jurnal yang berkaitan degan kesultanan jambi. Kesimpulannya, Islam masuk memakai teknik yang lembut. Hipotesis masuknya Islam terdapat sejumlah hipotesis yakni hipotesis Gujarat , hipotesis Arab , hipotesis Persia , hipotesis Cina,kerajinan dan budaya.Kata kunci: Islamisasi, kesultanan, jambi
DAKWAH SUNAN KALIJAGA DALAM PEYEBARAN AGAMA ISLAM DI JAWA TAHUN 1470 – 1580
Junia Intan Vindalia;
Isrina Siregar;
Supian Ramli
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i3.18085
Penelitian ini terdiri dari tiga rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana para wali songo dalam menyebarkan agama, (2) Bagaimana Biografi Sunan Kalijaga, (3) Bagaimana Sunan Kalijaga Dalam memperjuangkan penyebaran agama Islam melalui kesenian wayang kulit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, Pengertian para wali songo dalam menyebarkan agama, biografi sunan Kalijaga serta metode dakwah sunan kalijaga dalam memperjuangkan penyebaran agama islam melalui kesenian wayang kulit. Kemudian metode yang peneliti gunakan yaitu metode penelitian Sejarah yaitu Heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa :(1) Para wali songo masing-masing memliki cara tersendiri dalam penyebaran agama islam di pulau jawa salah satunya yaitu sunan kalijaga mengenalkan islam kepada penduduk lewat pertunjukan wayang yang sangat digemari oleh masyarakat yang masih menganut kepercayaan Agama lama, (2) Sunan Kalijaga dengan kemampuannya dalam menyebarkan agama islam tidak melalui kekerasan dan paksaan, (3) Peranan besar Wali Songo terutama Sunan Kalijaga dalam memformasi wayang dari bentuk sederhana berupa gambar-gambar mirip manusia di atas kertas bentuknya sekarang yang begitu canggih adalah sumbangan besar dalam proses pengembangan kesenian dan kebudayaan Nusantara.
PERAN RADEN PATAH DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM DI DEMAK PADA TAHUN 1478-1518
Irma Dwi Jayanti
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i3.18132
Penciptaan Raden Patah dari Kerajaan Demak, kebangkitan Islam pada masanya, dan kejayaan Raden Patah semuanya diulas dalam artikel ini. Dengan pemikiran tersebut, artikel ini akan fokus pada era Raden Patah dan kebangkitan Islam. Penelitian heuristik merupakan salah satu bentuk strategi penelitian kepustakaan yang meliputi kritik sumber (eksternal dan internal), analisis dan integrasi, serta penyuntingan. Karya ini disiapkan menggunakan pendekatan heuristik. Upaya kajian ini akan berujung dengan melihat sejarah Kerajaan Demak di Jawa. Ketika Raden Pataha menjadi raja dan penerjemah Dakwah Islam, ia membantu mendirikan dan memperkuat Kerajaan Islam di Jawa. Keberhasilan Kerajaan Islam sebagian karena ini. Pada masa pemerintahan Radenpatha, kekuasaan Kerajaan Demac tumbuh, yang menunjukkan betapa pentingnya hal itu pada saat itu. Evolusi hukum Islam di Jawa juga dipengaruhi oleh munculnya dakwah Islam di Demak.
JAMBI MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALIASME SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH: STUDY KASUS PERKEBUNAN KARET DI BATANGHARI (1906-1942)
Muhammad Hidayat;
Reka Seprina
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i3.18331
Kabupaten Batanghari merupakan salah satu dikenal dengan hasil perkebunan karet yang tinggi, sehingga menjadikan daerah ini sebagai salah satu pemasok ekspor terbesar dari pulau Sumatera. Belanda secara garis besar menguasai perkebunan Karet di Kabupaten Batanghari yang dimana bagian dari keresidenan jambi. dalam pemerintahan kolonial Belanda 1906. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana perkebunan Karet di Kabupaten Batanghari pada masa Kolonial dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perkebunan Karet di Kabupaten Batanghari dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Sumber pembelajaran ini juga sangat penting untuk peserta didik karena dengan adanya bahan ajar mengenai perkebunan Karet di Kabupaten Batanghari peserta didik akan mengetahui nasionalisme bangsa dalam mempertahankan wilayahnya dari kolonial.
JAMBI MASA KOLONIALISME IMPERIALISME SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH: STUDY KASUS SISTEM PEMERINTAHAN BELANDA TAHUN 1615-1942
Siti Sholekhah;
Reka Seprina
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 2 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i2.18339
Jambi merupakan salah satu wilayah yang tidak terlepas dari keinginin Belanda yang ingin menguasai Jambi seutuhnya dan menjadikan wilayah Jambi sebagai koloni di Asia Tenggara dengan menjadikan Jambi sebagai wilayah keresidenan, hal ini membawa Jambi mengalami perubahan dalam bidang pemerintahannya. Pemerintahan kolonial Belanda resmi menguasai Jambi ketika runtuhnya kesultanan Jambi, maka pada tahun 1906 berdiri keresidenan pertama di Jambi sehingga secara resmi Jambi dibawah pemerintahan kolonial Belanda. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana sistem pemerintahan Belanda di Jambi yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran pada mata pelajaran sejarah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dalan penulisan artikel ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemerintahan Belanda dapat dijadikan sumber pembelajaran khususnya sejarah. Sumber pelajaran memikili peranan yang sangat penting bagi peserta didik karena dengan menjadikan sistem pemerintahan Belanda sebagai sumber pembelajaran dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap bangsa serta dengan belajar sejarah mereka akan mengenal sejarah yang terdapat dilingkungkan sekitarnya.
JAMBI MASA KOLONIALISME IMPERIALISME SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH : STUDY KASUS KAWASAN PUSAT KOTA PEMERINTAHAN BELANDA DI JAMBI TAHUN 1906-1942
Aldiri Heribertus;
Reka Seprina
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 3 (2022): Kajian Ilmu Pendidikan Sejarah, Sejarah, & Sosial
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/krinok.v1i3.18340
Kawasan pusat kota Jambi merupakan salah satu wilayah yang tidak terlepas dari kekuasaan Kolonial Belanda. Belanda secara sah berhasil menguasai kawasan pusat kota Jambi dan menjadikan kota Jambi sebagai pusat dari dari keresidenan Jambi dibawah pemerintahan kolonial Belanda tahun 1906. Di bawah kekuasaan kolonial Belanda tumbuh dan berkembang menjadi kota modern saat itu. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana perkembangan kawasan pusat kota pemerintahan Belanda di Jambi khususnya pada masa Kolonialisme dan Imperialisme Belanda. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan pusat kota Jambi peninggalan Belanda dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah pada mata pelajaran sejarah Indonesia dan sejarah peminatan. Peninggalan Belanda di kawasan pusat kota Jambi ini sangat memiliki peranan penting terhadap peserta didik karena dengan menjadikan kota modern peninggalan Belanda di kota Jambi ebagai sumber belajar sejarah dapat meningkatkan perasaan cinta tanah air dan nasionalisme terhadap bangsa serta mereka akan lebih mengenal mengenai sejarah yang terdapat dilingkungan sekitarnya dan dapat melestarikannya untuk masa yang akan datang.