cover
Contact Name
Ade Herman Surya Direja
Contact Email
adehermansuryadireja@gmail.com
Phone
+6282182997717
Journal Mail Official
admin@journal.mandiracendikia.com
Editorial Address
Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia Bengkulu, Indonesia Jl. Padat Karya No 25 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia
ISSN : -     EISSN : 29642434     DOI : 10.70570
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) accepts related writings: Health sciences allied such like: Midwifery, medicine, pharmacies, phisiotherapy, surgical medical nursing, Emergency nursing, Mental nursing, Maternity nursing and children, Community nursing, family and elderly Nursing management, ect. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) also accepts all writings with various disciplines of science with the terms of the core points remaining in the path and scope of the world of Health Sciences.
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 8 (2025)" : 36 Documents clear
Penerapan Senam Tera Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Anisa Yuniati; Mulyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1838

Abstract

Lansia lebih rentan mengalami berbagai penyakit degeneratif dibanding dengan usia muda. Salah satunya yang sering timbul tanpa gejala adalah hipertensi. Angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 36%. Riset Kesehatan Dasar Indonesia menunjukan prevalensi kejadian hipertensi di provinsi Jawa Tengah tahun 2023 sebanyak 8.554.672 orang atau sebesar 38,2% dari seluruh penduduk. Prevalensi hipertensi di Puskesmas Gambirsari tahun 2023 sebanyak 6.751 tertinggi di kota Surakarta, salah satu terapi non farmakologis yang dapat diberikan pada penderita hipertensi lansia adalah senam tera. Tujuan: Mengetahui hasil perbandingan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan penerapan senam tera pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan studi kasus dengan melakukan observasi tekanan darah pada 2 responden lansia , dilakukan 6x dalam 2 minggu selama 30 menit. Instrument yang digunakan Blood Pressure Monitor. Hasil : Adanya penurunan tekanan darah sebelum dilakukan penerapan senam tera pada Ny. Z kategori hipertensi grade 2 sedangkan Ny. S kategori hipertensi grade 1 dan setelah dilakukan penerapan senam tera tekanan darah Ny. Z dan Ny. S terdapat persamaan mengalami penurunan 1 grade. Kesimpulan : Penerapan senam tera dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi pada kedua responden
Penerapan Senam Ergonomik Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Margareta Martin Tricahyani; Fida’ Husain
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1839

Abstract

Total penderita Asam Urat di Jawa Tengah tahun 2023 adalah 54,8%. Tahun 2023 penderita Asam Urat di Sukoharjo tercatat 3.507 orang. Puskesmas Mojolaban Sukoharjo terdapat 252 Pasien Penderita Asam Urat tahun 2024. Intervensi keperawatan untuk penderita Asam Urat salah satunya adalah penerapan senam ergonomik. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan terapi senam ergonomik sebagai metode non-farmakologi untuk mengurangi kadar asam urat pada lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan 2 subjek lansia yang mempunyai kadar asam urat tinggi. Intervensi dilakukan selama 3 minggu dengan pemberian senam ergonomik 9 kali durasi senam 20 menit. Pengukuran kadar asam urat dilakukan hari pertama dan hari ketiga pemberian intervensi senam ergonomik. Penilaian Kadar Asam Urat menggunakan easy touch GCU Meter Device didapatkan hasil bahwa sebelum dan sesudah diberikan Penerapan Senam Ergonomik terdapat perubahan kadar asam urat dan mengalami penurunan kedua responden dengan rata-rata 0,64 mg/dl. Senam ergonomik merupakan metode non farmakologis dapat menurunkan kadar asam urat pada lansia.
Penerapan Relaksasi Otot Progresif Pada Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Choirotun Nisak; Norman Wijaya Gati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1840

Abstract

Lansia rentan mengalami hipertensi akibat proses penuaan yang menurunkan fungsi kardiovaskuler. Kasus hipertensi di Puskesmas Gambirsari terus meningkat meskipun layanan pengobatan dan pemeriksaan rutin telah diberikan. Karena penggunaan obat jangka panjang berisiko menimbulkan efek samping, maka terapi nonfarmakologi seperti relaksasi otot progresif diperlukan sebagai alternatif yang efektif untuk menurunkan tekanan darah melalui relaksasi otot dan penurunan aktivitas saraf simpatis. Tujuan: Mengetahui hasil implementasi teknik relaksasi otot progresif pada tekanan darah lansia dengan hipertensi. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu dengan melakukan observasi pada 2 responden. Intervensi dilakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore selama 3 hari. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya penurunan tekanan darah pada kedua responden. Dari hasil yang telah didapatkan oleh peneliti tekanan darah pada Ny. L yang sebelumnya 161/97 mmHg menurun menjadi 141/83 mmHg Dan Ny. N yang sebelumnya 161/82 mmHg menurun menjadi 135/76 mmHg. Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif dapat dijadikan sebagai salah satu teknik non-farmakologi yang mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Teknik Relaksasi Otot Progresif
Penerapan Foothbath Treatment Terhadap Nyeri Ibu Post Sectio Caesarea Di Ruang Ponek RSUD Dr. Soeratno Gemolong Sragen Levyna Zahryne; Anjar Nurrohmah; Fitria Purnamawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1841

Abstract

Sectio caesarea (SC) merupakan metode persalinan dengan angka kejadian yang terus meningkat dan sering disertai keluhan nyeri pascaoperasi. Nyeri ini dapat mengganggu pemulihan ibu, termasuk keterlambatan mobilisasi dini dan gangguan istirahat. Salah satu metode non-farmakologis yang efektif dalam mengurangi nyeri adalah footbath treatment. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penerapan Footbath treatment terhadap penurunan nyeri pada ibu post sectio caesarea di ruang Ponek RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif pada dua responden post SC. Intervensi Footbath treatment dilakukan di hari ke 2 sebanyak 2 kali dalam 2 hari, selama 15 menit dengan air bersuhu 38–40°C. Skala nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Sebelum intervensi, kedua responden menunjukkan nyeri berat (skor 7). Setelah intervensi, skor nyeri menurun menjadi 3 (nyeri ringan), menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri sebesar 4 poin pada masing-masing responden. Kesimpulan: Footbath treatment efektif dalam menurunkan skala nyeri pada ibu post sectio caesarea dan dapat menjadi pilihan terapi non-farmakologis yang mudah dan murah untuk diterapkan.
Penerapan Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di RSJD Dr. Arif Zainudin Provinsi Jawa Tengah Nuky Ramandhani Pertiwi; Norman Wijaya Gati; Wahyu Yuniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1842

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai dengan gangguan persepsi sensori, seperti halusinasi pendengaran. Terapi dzikir sebagai pendekatan psikospiritual diyakini mampu mengurangi intensitas gejala tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di RSJD dr. Arif Zainudin Provinsi Jawa Tengah. Metode: Menggunakan desain studi kasus deskriptif pada dua responden yang mengalami halusinasi pendengaran. Intervensi dilakukan selama 3 hari, dua kali sehari dengan durasi waktu 10–15 menit. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pretest dan posttest untuk menilai tingkat halusinasi. Hasil: Menunjukkan bahwa skor halusinasi pada responden pertama menurun dari 28 (kategori berat) menjadi 19 (sedang), dan pada responden kedua dari 14 (sedang) menjadi 7 (ringan). Terapi dzikir memberikan efek menenangkan secara emosional dan spiritual, serta membantu pasien lebih mampu mengontrol respons terhadap halusinasi. Kesimpulan: Terapi dzikir efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran, serta dapat dijadikan alternatif dalam praktik keperawatan jiwa berbasis spiritual.
Penerapan Range of Motion (ROM) Aktif Kaki Untuk Meningkatkan Sensitivitas Kaki Pada Penderita Diabetes Mellitus Syerlita Eka Rahmawati; Norman Wijaya Gati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1843

Abstract

Pada era globalisasi mulai terjadi pergeseran penyakit menular ke penyakit tidak menular, semakin banyak penyakit degeneratif salah satunya yaitu Diabetes Mellitus yang merupakan penyakit metabolik ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi akibat adanya gangguan sekresi insulin. Hiperglikemia yang berlangsung lama akan mengakibatkan berbagai komplikasi, salah satu komplikasi yang paling sering terjadi yaitu Neuropati Perifer yang mengakibatkan penurunan sensitivitas kaki. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Range Of Motion (ROM) Aktif Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Penderita DM Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ngoresan. Metode Penelitian: Menggunakan rancangan penelitian Diskriptif dengan pendekatan studi kasus, sampel yang digunakan sebanyak 2 orang. Instrument penilaian skor sensitivitas kaki menggunakan Monofilament Test 10g. ROM Aktif Kaki dilakukan setiap hari selama 7 hari dengan 2 kali pertemuan (pagi, sore) dengan durasi 25 menit. Hasil: Sebelum dilakukan penerapan ROM Aktif Kaki kedua responden mengalami penurunan sensitivitas kaki dilihat dari hasil pengukuran skor sensitivitas kaki rendah, Setelah dilakukan penerapan ROM Aktif Kaki skor sensitivitas kaki kedua responden mengalami peningkatan. Hasil analisis menunjukan adanya pengaruh ROM Aktif Kaki terhadap tingkat sensitivitas kaki pada penderita DM. Kesimpulan: Range Of Motion (ROM) Aktif Kaki dapat meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita Diabetes Mellitus
Penerapan Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibela Surakarta Septya Wahyu Nur Aini; Eska Dwi Prajayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1847

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang berdampak tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan yang tidak ditangani dapat memperburuk kondisi klinis penderita DM. Intervensi untuk mengatasi kecemasan dapat dilakukan melalui pengobatan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu terapi non-farmakologi adalah seperti mendengarkan Murottal Al-Qur'an.Tujuan : Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi terapi Murottal Al-Qur’an terhadap tingkat kecemasan pada penderita DM. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan desain pre-test dan post-test terhadap dua responden yang memenuhi kriteria inklusi. Terapi Murottal menggunakan lantunan Surah Ar-Rahman oleh Muzammil Hasballah dengan durasi 15 menit setiap hari selama tiga hari berturut-turut. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil : Hasil penilaian skor menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan pada kedua responden setelah diberikan terapi Murottal Al-Qur’an, dari kecemasan berat dan sedang menjadi kecemasan sedang dan ringan. Kesimpulan: Terapi Murottal Al-Qur’an efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada penderita DM, sehingga dapat digunakan sebagai terapi non-farmakologis yang sederhana, murah, dan tanpa efek samping dalam penanganan kecemasan.
Penerapan Film Dressing Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar Bunga Alviana; Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1848

Abstract

Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang sering dilakukan ketika persalinan normal tidak memungkinkan, dengan risiko infeksi dan komplikasi. Tingginya angka penyampaian dengan metode ini di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, menunjukkan perlunya perhatian dalam perawatan luka pasca operasi. Tujuan: Penelitian ini menganalisis penerapan film dressing dalam penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Metode: Desain studi kasus dengan pendekatan pre dan post melibatkan dua responden yang menjalani operasi sectio caesarea. Penerapan film dressing dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu tujuh hari. Pengukuran penyembuhan luka menggunakan instrumen REEDA yang meliputi Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, dan Approximation. Hasil: Sebelum penerapan film dressing, skor REEDA responden adalah 5 dan 7, menunjukkan inflamasi ringan hingga sedang. Setelah tujuh hari penerapan film dressing, skor menurun menjadi 1 dan 3, menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kesimpulan: Film dressing efektif dalam mendukung penyembuhan luka pasca operasi caesar dengan menciptakan lingkungan lembap yang optimal dan mengurangi risiko infeksi. Disarankan agar tenaga kesehatan mempertimbangkan penggunaan film dressing dan memberikan edukasi kepada pasien mengenai perawatan luka.
Penerapan Hydrocolloid Dalam Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik Ratno Yuliyanto; Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1849

Abstract

Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi serius pada penderita diabetes melitus yang berisiko tinggi menyebabkan amputasi dan meningkatkan morbiditas. Maka sangat penting dilakukannya perawatan luka. Salah satu perawatan luka ulkus diabetik adalah penggunaan balutan modern, seperti hydrocolloid, yang mampu menciptakan lingkungan lembap yang optimal dan mendukung regenerasi jaringan. Tujuan; mendeskripsikan hasil penerapan perawatan luka menggunakan hydrocolloid terhadap penyembuhan ulkus diabetik. Metode; menggunakan rancangan studi kasus dengan metode deskriptif terhadap dua responden di Klinik Salud Wound Care selama satu minggu dua kali terapan. Pengamatan pre dan post menggunakan instrumen BWAT (Bates-Jensen Wound Assessment Tool). Hasil; menunjukkan bahwa sebelum penerapan skor BWAT pasien pertama 26 dan pasien kedua 24 yang menunjukkan keduanya termasuk kategori Wound Regeneration, hasil Setelah penerapan skor responden pertama turun 7 skor menjadi 19 dan responden kedua turun 11 skor menjadi 13 skor. Perbandingan ini menunjukkan bahwa hydrocolloid efektif mempercepat proses penyembuhan luka melalui pengurangan jaringan nekrotik dan peningkatan granulasi serta epitelisasi. Kesimpulan; perawatan luka ulkus diabetik dengan hydrocolloid dapat mempercepat penyembuhan dan meningkatkan kualitas perawatan luka dengan mmenurunkan skor BWAT (Bates-Jensen Wound Assessment Tool).
Penerapan Terapi Murottal Sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea Di RSU Assalam Gemolong Farah Shafira Chairunnisa; Ika Silvitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1856

Abstract

Di Jawa Tengah pevalensi angka kelahiran secara sectio caesarea sebanyak 17,1% dari total persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan. Data nyeri Post SC paling banyak ada dalam skala nyeri sedang 66,6 %, nyeri ringan 25,7% dan nyeri berat 7,7%. Sehingga dibutuhkan penanganan nyeri dengan pemberian murottal Al-Quran. Tujuan : Mendiskripsikan hasil penerapan terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu post sc. Metode: Studi kasus pendekatan pre post test pada pasien post SC yang diberikan terapi murottal dan diukur nyeri menggunakan NRS. Hasil : Sebelum dilakukannya terapi murotal Ar-Rahman didapatkan hasil Responden 1 dan Responden 2 yaitu nyeri sedang. Setelah dilakukan terapi 6 jam pasca operasi SC. Terapi diberikan 1 kali sehari dalam waktu 15 menit selama 2 hari, responden 1 dan Responden 2 nyeri ringan. Perbandingan skala nyeri sebelum dan setelah terapi murottal Al-Quran antara Responden 1 dan Responden 2 mengalami penurunan menjadi nyeri ringan. Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi murrotal Al-Quran terhadap penurunan intensitas nyeri pada Responden 1 dan Responden 2 dari kategori nyeri sedang menjadi kategori nyeri ringan.

Page 2 of 4 | Total Record : 36