cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Idea Nursing Journal
ISSN : 20872879     EISSN : 25802445     DOI : -
Core Subject : Health,
Idea Nursing Journal (INJ) adalah suatu media yang dapat digunakan untuk, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya perawat peneliti di Indonesia. Karya yang dipublikasikan dalam jurnal ini secara tidak langsung diakui sebagai karya kecendekiawanan penulis dalam bidang keperawatan. Artikel antara lain meliputi sub bidang keperawatan dasar, keperawatan dewasa, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan, dan pendidikan keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 348 Documents
PENGARUH KETAMIN SEBAGAI ZAT NEUROTOXICITY Kulsum Kulsum; Imai Indra; Taufik Suryadi
Idea Nursing Journal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.512 KB) | DOI: 10.52199/idea.v9i3.14960

Abstract

Ketamin adalah suatu “rapid acting non barbiturat general anesthethic” termasuk golongan fenyl cyclohexylamine. Ketamin mempuyai efek analgetik yang kuat sekali akan tetapi efek hipnotiknya kurang. Ketamin bekerja sebagai antagonis nonkompetitif pada reseptor NMDA (N-metil-D-asparatat). Resepton NMDA adalah suatu reseptor kanal ion ( untuk ion Na +,Ca2+ dan K+ ) dan merupakan obat lipofilik dan didistribusikan dengan cepat ke dalam organ-organ yang kaya vaskular, termasuk otak, hati, dan ginjal. sebagian besar obat anestetik dan obat penenang adalah agonis reseptor asam γ-aminobutyric (GABA), antagonis reseptor glutamat N-metil-D-aspartat (NMDA) , atau kombinasi keduanya Pada anestesi umum dan sedasi dapat dilakukan dengan pemberian inhalasi atau intravena obat yang khusus. Kedua agonis GABA dan antagonis NMDA menyebabkan anesthetic-induced developmental neurotoxicity (AIDN). Karakteristik dari AIDN adalah Apoptosis yang patologis, menghambat neurogenesis, perubahan pengembangan dendrit, perkembangan sel Glial yang tidak sempurna. Semua itu dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Key word : Ketamin, Neurotoxicity,    ABSTRACK Ketamine is a "rapid acting non barbiturate general anesthethic" including the fenyl cyclohexylamine group. Ketamine has a powerful analgesic effect but its hypnotic effect is lacking. Ketamine acts as a noncompetitive antagonist on NMDA (N-methyl-D-asparatate) receptors. The NMDA receptor is an ion channel receptor (for Na +, Ca2 + and K + ions) and is a lipophilic drug and is distributed rapidly into vascular-rich organs, including the brain, liver, and kidneys. Most of the anesthetic and sedative drugs are γ-aminobutyric acid receptor agonists (GABAs), N-methyl-D-aspartate (NMDA) glutamate receptor antagonists, or a combination of both In general anesthesia and sedation may be performed by intravenous inhalation or intravenous medications . Both GABA agonists and NMDA antagonists cause anestheticinduced developmental neurotoxicity (AIDN). Characteristics of AIDN are pathological apoptosis, inhibition of neurogenesis, changes in dendritic development, development of imperfect glial cells. All of it can cause decreased cognitive function Kata Kunci : Ketamin, Neurotoxicity.
KECEMASAN DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Ferinadia Ferinadia; Cut Husna; Syarifah Rauzatul Jannah; Fithria Fithria
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.405 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15654

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok yang tinggi dan masalah merokok juga dialami oleh remaja. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko merokok dikalangan remaja adalah adanya kecemasan yang timbul pada seorang remaja akibat ketidakmampuan beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada masa remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor kecemasan dengan perilaku merokok pada remaja di sekolah menengah di Aceh Besar. Jenis penelitian menggunakan correlation study. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah siswa laki-laki  dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebesar 88 siswa. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan tehnik pengumpulan data berupa self-report. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kecemasan dengan perilaku merokok (p-value = 0,000). Direkomendasikan kepada pihak puskesmas dan pihak sekolah agar melakukan upaya penyuluhan tentang bahaya merokok dan   tehnik mengurangi kecemasan pada remaja diantaranya penyuluhan tentang mekanisme koping adaptif sehingga dapat mengurangi resiko merokok pada remaja.  Kata Kunci: Kecemasan, Perilaku Merokok, Remaja. ABSTRACT Indonesia is one of the countries with a high number of smokers and this problem is also experienced by adolescents. One of the factors that can increase the risk of smoking among adolescents is the anxiety that arises due to the inability in adapting to various changes that occur in adolescence. The purpose of this study was to determine the relationship of anxiety with smoking behavior among adolescents in senior high school in Aceh Besar, Indonesia. It was a correlation study. The participants in the study were male students with a total sampling technique and 88 students were included. Data was collected by using a questionnaire self-report. Data was analysis using Chi-Square test and the results of the study showed that there was a relationship between anxiety and smoking behavior (p-value = 0,000). It is recommended to the community health center and the school staff to carry out counseling about the dangers of smoking and techniques to reduce anxiety in adolescents including counseling about adaptive coping mechanisms. These efforts aim to reduce the risk of smoking in adolescents  Keywords: anxiety, smoking behaviors, adolescent.
PENGARUH TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MENGALAMI DIABETES MELITUS DI KOTA BANDA ACEH Martina Martina; Mustikasari Mustikasari; Ice Yulia Wardani
Idea Nursing Journal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v9i3.14246

Abstract

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit kronis yang sering dialami oleh lanjut usia dan berdampak terhadap kesehatan secara keseluruhan terutama pada fungsi fisik, psikologis dan sosial serta mempengaruhi semua dimensi kehidupan lansia sehingga mempengaruhi kualiatas hidup. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif terhadap kualitas hidup lansia yang mengalami Diabetes Melitus di Kota Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Responden penelitian berjumlah 78 lansia yang terdiri 39 lansia kelompok intervensi dan 39 lansia kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan kuesioner WHOQOL-Bref. Analisis menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan kualitas hidup dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan sebelum dan setelah mendapat terapi kelompok suportif (p value 0,05). Rekomendasi ini ditujukan kepada lansia yang mengalami diabetes melitus dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Kata kunci: terapi kelompok suportif, kualitas hidup, diabetes melitus. ABSTRACTDiabetes mellitus is a chronic disease that is often experienced by the elderly and has an impact on overall health, especially on physical, psychological and social functions and affects all dimensions of the life of the elderly, which affects the quality of life. The aim of the study was to determine the effect of supportive group therapy on the quality of life of elderly people who had diabetes mellitus in Banda Aceh City. The research design used was quasi experimental. The research respondents were 78 elderly consisting of 39 elderly intervention groups and 39 elderly control groups. The measuring instrument used by the WHOQOL-Bref questionnaire. Analysis using paired t-test and independent t-test. The results showed that there were significant differences in quality of life in physical, psychological, social and environmental dimensions before and after receiving supportive group therapy (p value 0.05). This recommendation is addressed to the elderly who have diabetes mellitus in an effort to improve the quality of life. Keywords: supportive group therapy, quality of life, diabetes mellitus.
KARAKTERISTIK PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN RIWAYAT REHOSPITALISASI Sri Novitayani
Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.389 KB) | DOI: 10.52199/inj.v7i3.6442

Abstract

ABSTRAKRehospitalisasi pada pasien skizofrenia cukup tinggi terjadi di beberapa rumah sakit jiwa baik di Indonesia maupun di negara lain. Di Provinsi Aceh, mayoritas pasien skizofrenia yang dirawat inap merupakan pasien yang dirawat kembali akibat kekambuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pasien skizofrenia rawat jalan yang memiliki riwayat rehospitalisasi di poliklinik Rumah Sakit Jiwa Aceh. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan jumlah sampel 40 orang dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Peneliti menggunakan satu jenis kuesioner dan menggunakan distribusi frekuensi untuk analisa datanya. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki karakteristik usia dewasa (95%), laki-laki (65%), pendidikan SMA (42,5%), memiliki pekerjaan (62,5%), penghasilan kurang Rp. 500.000 (25%) dan memiliki anggota keluarga yang merawat (67,5%) sebagai karakteristik demografi. Karakteristik klinikal meliputi lamanya menderita skizofrenia 11 sampai 15 tahun (45%), merasakan efek samping obat (87,5%),  masih ada menggunakan tipikal antipsikotik (27,5%) dan mengkonsumsi obat sebanyak dua kali sehari (70%). Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada Rumah Sakit Jiwa Aceh dan Fakultas Keperawatan Unsyiah agar melaksanakan pendidikan kesehatan dan mengadakan intervensi lainnya yang terkait dengan perubahan perilaku pasien agar memiliki komitmen untuk mengatasi skizofrenia secara terus menerus untuk mencegah terjadinya rehospitalisasi.Kata kunci: Skizofrenia, rehospitalisasi, karakteristik demografi dan klinikal ABSTRACTRehospitalization rate of schizophrenic patient is quite high in some psychiatric hospitals bothin Indonesia and in other countries. In Aceh Province, the mayority of schizophrenic inpatient was having rehospitalization due to relaps. This study aims to determine the characteristic of schizophrenic outpatient withexperience rehospitalization who came to policlinic of Aceh Psychiatric Hospital. Using descriptive methode and had 40 respondens with using purposiv sampling to get the sample. The reasearcher used one questionnaire and frequency statistic for data analysis. Results showed that most respondents have characteristic of adult (95%), male (65%), Senior High School (42.5%), have occupation (62.5%), have income per month less than 500,000 IDR and household family members (67.5%) as the demographic characteristics. Clinical characteristisc include range of lenght os illnes is 11 to 15 years (45%), had experienced side effects from medication (87.5%), still take typical antipsychotic (27.5%) and had dosage frequency two times per day (70%). Based on the results, the reasearcher suggested to Aceh Psychiatric Hospital provide health education or other interventions that is related to change patient’s behaviors that make patients have commitment in managing schizophrenia countinously in order to prevent rehospitalization. Key Words: Schizophrenia, Rehospitalization, Demographic and Clinical Characteristic. 
PENERAPAN TERAPI KELOMPOK SUPORTIF PADA IBU HAMIL DENGAN ANSIETAS MELALUI PENDEKATAN TEORI MERCER DI KELURAHAN BALUMBANG JAYA, BOGOR BARAT Hasmila Sari
Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.482 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i2.6375

Abstract

ABSTRAKKehamilan bagi seorang wanita merupakan salah satu periode kritis dalam kehidupan dan merupakan suatu keadaan yang dapat mempengaruhi kondisi psikologisnya. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok khusus yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan terutama masalah psikososial. Masalah psikososial yang sering dialami oleh ibu hamil adalah ansietas. Asuhan keperawatan terhadap ibu hamil dengan ansietas dapat dilakukan di rumah sakit dan di komunitas. Ansietas pada ibu hamil adalah suatu kondisi psikologis yang mengancam individu selama kehamilan atau menjelang persalinan dimana objek kecemasan itu tidak jelasdikarenakan adanya perubahan-perubahan fisiologis yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis sehingga diperlukan suatu intervensi untuk mengurangi ansietas tersebut. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan penerapan Terapi Kelompok Suportif dalam manajemen kasus keperawatan spesialis pada ibu hamil dengan ansietas sedang melalui pendekatan konsep adaptasi stress Stuart dan teori Mercer. Jumlah ibu hamil yang dikelola sebanyak 13 orang. Hasil penerapan terapi ini menunjukkan bahwa terapi kelompoksuportif sangat efektif dilakukan pada ibu hamil yang mengalami ansietas sedang. Setelah mengikuti terapi, kelompok ibu hamil tersebut mampu mengontrol ansietas dan mampu memberikan dukungan positif terhadap ibu hamil yang lain serta mampu menyusun rencana tindak lanjut menghadapi persalinan.Kata Kunci: Karakteristik, Kecemasan, MenopauseABSTRACTPregnancy for a woman is one of the critical periods in life and is a condition that can affect the psychological condition. Pregnant women are one of the special groups that are susceptible to a variety of health problems, especially psychosocial problems. A psychosocial problem often experienced by pregnant women is anxiety. Nursing care for pregnant women with anxiety can be done in the hospital and in the community. Anxiety in pregnant women is a psychological condition that threatens individuals during pregnancy or before delivery where the object of anxiety is not clear because of the physiological changes that cause instability psychological condition that required an intervention to reduce the anxiety. This paper aims to describe the application of Supportive Group Therapy in specialist nursing case management in pregnant women with moderate anxiety through the Stuart concepts stress adaptation and theory of Mercer. Number of pregnant women (samples) who managed as many as 13 people. Results showed that the application of the supportive therapy group is very effective performed on pregnant women who experiencewith moderate anxiety. After the therapy, the group of pregnant women is able to control the anxiety and be able to provide positive support to other women who are able to plan and follow-up face of labor.Keywords: group therapy, pregnant women, anxiety
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG PADA LANSIA DI KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA Sri Eka Wahyuni; Wardiyah Daulay; M. Surya Husada
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6643

Abstract

ABSTRAKErupsi Gunung Sinabung merupakan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Bencana tersebut berdampak terhadap fisik maupun psikologis masyarakat terutama lansia. Lansia tidak hanya menghadapi stressor dari perubahan fisik, psikologis, social dan spiritua
KARAKTERISTIK SPIRITUAL PADA LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMOH SEUJAHTRA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH TAHUN 2013 . Ibrahim
Idea Nursing Journal Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.995 KB) | DOI: 10.52199/inj.v5i1.1619

Abstract

Lansia merupakan masa dimana kondisi fisik mulai menurun dan tidak produktif lagi. Salah satunya banyakdari mereka yang gagal menangkap isi pembicaraan orang lain sehingga mudah menimbulkan perasaantersinggung, tidak dihargai, dan kurang percaya diri. Spiritual bagi lansia menjadi penting sebagai kualitasdasar dalam membina hubungan lansia dengan Tuhan, alam, dan sesama untuk mempersiapkan dirimenghadapi saat-saat akhir kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristikspiritual pada lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang BandaAceh Tahun 2013. Desain penelitian menggunakan deskriptif eksploratif dan menggunakan teknikpengambilan sampel purposive sampling. Populasi sejumlah 70 lansia dengan jumlah responden 54 orang,alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik wawancara. Metode analisis datamenggunakan analisa univariat. Waktu pengumpulan data 03-08 Juli 2013. Hasil penelitian didapatkarakteristik spiritual pada lanjut usia berada pada kategori baik yaitu sebanyak 33 orang (61%), hubungandengan Tuhan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang (56%), hubungan dengan diri sendiriberada pada kategori baik yaitu sebanyak 38 orang (70%), hubungan dengan orang lain berada pada kategorikurang yaitu sebanyak 32 orang (59%), dan hubungan dengan alam berada pada kategori baik yaitu sebanyak34 orang (63%). Diharapkan kepada pihak pengurus UPTD untuk meningkatkan motivasi lansia mengikutikegiatan-kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, pengajian rutin, maupun ceramah keagamaan.Kata kunci: Spiritual, lansia. 
FAMILY’S EXPERIENCES IN TAKING CARE PATIENTS WITH HALLUCINATION Sri Eka Wahyuni; Mahnum Lailan Nst; Wardiyah Daulay
Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.317 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i3.9492

Abstract

ABSTRACTHallucination is one of positive symtoms that occurred in patient with schizophrenia. It is also the wrong perception experienced by the patients without any stimulus from their surroundings. The perception experiences are real for the patients while others do not experience the same perception with them. This study aims to describe family’s experiences of taking care patients with hallucination. This research took 15 participants. Trust process and approaches were conducted before carrying out an in depth interview. This research was conducted at Mental Health Hospital of Prof. Ildrem Medan. The data were analyzed by using Collaizi’s technique. The results found thats themes: the burden had by the family when taking care of the patients, the impacts of hallucination, the actions taken by the family and the obstacles faced by family while taking care of the patients with hallucination. This research provides the descriptions to all health care providers in taking care person with schizofrenia. Keywords: Hallucinations, experience, family.
HANDOVER DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN Hajjul Kamil
Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.874 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i3.6491

Abstract

ABSTRAKHandover yang tidak memadai dan tidak efektif sering sekali sebagai kegagalan pertama serta memiliki risiko tinggi dalam upaya menjaga keselamatan pasien. Handover (serah terima pasien) adalah proses pengalihan wewenang dan tanggung jawab utama untuk memberikan perawatan klinis kepada pasien dari satu pengasuh ke pengasuh yang lain, termasuk dokter jaga, dokter tetap ruang rawat, asisten dokter, praktisi perawat, perawat terdaftar, dan perawat praktisi berlisensi. Prinsip serah terima pasien, meliputi; kepemimpinan, pemahaman, peserta, waktu, tempat, dan  proses serah terima pasien. Jenis serah terima pasien yang berhubungan dengan keperawatan, meliputi: serah terima pasien antar shift, serah terima pasien antar unit keperawatan, serah terima pasien antara unit perawatan dengan unit pemeriksaan diagnostik, serah terima pasien antar fasilitas kesehatan, dan serah terima  obat-obatan. Pentingnya pemahaman perawat tentang serah terima pasien dalam pelayanan keperawatan dapat mencegah kerugian dalam keselamatan pasien yang disebabkan oleh kesalahan/hambatan karena faktor individu, kelompok, dan organisasi, maupun karena tatacara serah terima pasien yang tidak tepat.Kata kunci: Handover, Pelayanan Keperawatan. ABSTRACTHandover which is unadequate and inefective often occur as the first failure and high risk in maintaining patient safety. Handover is a major transfer of authority and responsibility to deliver clinical care for patient from one health service deliver to other health service delivers which include  physician, WARD physician, physician assistants, nurse practitioners, registered nurses, nurse licensed practitioners. The handover principle includes leadership, undertanding, trainees, time, location, and handover process. Type of handover regards nursing involving handover of patients between shifts, handover of patients between nursing units,  handover of patients between diagnostic examination units, handover of patients between health care facilities and handover of patients between medicine. It is important that nurses’ understanding of handover of patients may prevent disadvantage in patient safety which caused by misatake/barrier factors  owing to individual, group, organization and procedure unappropriate of patients’ handover. Keywords: Handover, Nursing care.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA DI DESA CUCUM KECAMATAN KUTA BARO ACEH BESAR . Khairani
Idea Nursing Journal Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.966 KB) | DOI: 10.52199/inj.v5i1.1505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kesepian pada Lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Variabel  dependent penelitian ini adalah dukungan keluarga yang terdiri dari sub variabel dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan  instrumental ,dukungan informasional. Variabel independen penelitian ini adalah  kesepiann lansia.Desain penelitian ini menggunakan deskriptif  korelatif. Populasi adalah seluruh lansia yang tinggal di desa Cucum yang berjumlah 91 lansia .Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling yang berjumlah 49 lansia. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji chi square dan diolah dengan menggunakan software komputer. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan dukungan emosional keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan p-value(0,109) α (0,05), tidak ada hubungan dukungan penilaian keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan p-value (0,573) α (0,05), tidak ada hubungan dukungan instrumental keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan p-value (0,374) α (0,05), tidak ada hubungan dukungan informasional keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan p-value (0,365) α (0,05), tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan p-value (1,00) α (0,05). Disarankan kepada kepala desa Cucum Kecamatan Kuta Baro agar dapat meningkatkan peran lansia dalam kegiatan sosial di masyarakat sehingga dapat mengurangi dan dan mencegah terjadinya kesepian pada lansia.

Page 2 of 35 | Total Record : 348


Filter by Year

2010 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal Vol 5, No 2 (2014): IDEA NURSING JOURNAL Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal More Issue