cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 282 Documents
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING MELALUI MARKET DAY UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI KEGIATAN EKONOMI KELAS VII SMP NEGERI 3 KARANGANYAR DINA WULANDARI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i3.2442

Abstract

This study aims to increase creativity and learning outcomes of class VII economic activity material at SMP Negeri 3 Karanganyar by implementing project based learning. This research approach uses a Classroom Action Research (Action Research) approach with the application of the Application of Project Based Learning Through Market Day. The subjects in this study were students in Class 7 A at SMP Negeri 3 Karanganyar, the number of students in class 7 A was 32 students. The results of this study through the application of a project-based learning model with market day can increase student creativity in economic activity material including production activities, consumption activities, and distribution activities for Class 7A Students at SMP Negeri 3 Karanganyar in the Even Semester of the 2022/2023 Academic Year. This increase can be seen from the acquisition of student creativity scores, in each cycle there is an increase in both cycle I and cycle II, namely 95%. Starting from students getting to know market day activities in class, then making a market day planning process at school. The process of planning, implementing and presenting this market day is practiced in groups during lessons, the teacher provides verbal and non-verbal reinforcement. Through the application of a project-based model approach with market day, it can improve the learning outcomes of class 7A students at SMP Negeri 3 Karanganyar in the even semester of the 2022/2023 Academic Year. This increase can be seen from the acquisition of the average value and the level of completeness classically in each cycle has increased both in cycle I and cycle II, namely 92%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kreativitas dan hasil belajar materi kegiatan ekonomi kelas VII SMP Negeri 3 Karanganyar dengan penerapan project based learning. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) dengan penerapan Penerapan Project Based Learning Melalui Market Day. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas 7 A di SMP Negeri 3 Karanganyar jumlah peserta didik kelas 7 A sebanyak 32 siswa. Hasil penelitian ini melalui penerapan model pembelajaran berbasis project based learning dengan market day dapat meningkatkan kreativitas siswa pada materi Kegiatan Ekonomi meliputi kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi bagi Peserta Didik Kelas 7A SMP Negeri 3 Karanganyar pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023. Peningkatan tersebut dapat dilihat dan perolehan nilai skor kreativitas siswa, pada tiap siklus mengalami peningkatan baik pada siklus I maupun siklus II yaitu 95%. Dimulai dari siswa mengenal kegiatan market day didalam kelas., kemudian membuat proses perencanaan market day di sekolah. Proses perencanaan, pelaksanaan dan presentasi market day ini dipraktekkan secara berkelompok pada pembelajaran, guru memberikan penguatan secara verbal dan non verbal. Melalui penerapan pendekatan dengan model berbasis project based dengan market day dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 7A di SMP Negeri 3 Karanganyar pada semester genap Tahun Pelajaran 2022/2023. Peningkatan tersebut dapat dilihat dan perolehan nilai rata-rata serta tingkat ketuntasan secara klasikal pada tiap siklus mengalami peningkatan baik pada siklus I maupun siklus II yaitu 92%.
PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS XII-IPS3 MAN 1 JEMBRANA MUFIDAH MUFIDAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i3.2443

Abstract

This class action research aims to find out how far the application of the Teams Games Tournament learning model can increase the activity and learning outcomes of the Economics subject for class XII IPS3 MAN 1 Jembrana students in the 2022-2023 academic year. The research was conducted in class XII IPS3 MAN 1 Jembrana, consisting of 2 cycles. The research subjects totaled 28 people. The instruments used were tests and observation sheets. The collected data were analyzed using comparative analysis. The results showed that learning activities in cycle I increased by 57.15% to 88.84% in cycle II. The average learning outcomes in cycle I was 75.79, increasing to 84.32 in cycle II, which was an increase of 8.53. While the level of completeness of learning outcomes in the first cycle was 67.86% and the second cycle increased to 92.86%. Based on these findings it can be concluded that the application of the Teams Games Tournament learning model with snakes and ladders media can increase activity and learning outcomes in Economics subject. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan  hasil belajar mata pelajaran Ekonomi peserta didik kelas XII IPS3 MAN 1 Jembrana tahun pelajaran 2022-2023. Penelitian  dilaksanakan di kelas XII IPS3  MAN 1 Jembrana, terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian berjumlah 28 orang.  Instrumen yang digunakan berupa tes dan lembar observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar pada siklus I  sebesar 57,15% meningkat menjadi 88,84% pada siklus II. Rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 75,79 meningkat menjadi 84,32 pada siklus II yaitu terdapat peningkatan sebesar 8,53. Sedangkan tingkat ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 67,86% dan siklus II meningkat menjadi 92,86%. Berdasarkan atas temuan ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan media ular tangga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi.
PEMANFAATAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KUDUS KUDUS
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i3.2444

Abstract

This study investigates the effect of the application of the Children Learning in Science (CLIS) learning model on student learning outcomes on the material of types of forces and its changes in class IV of SDN 7 Batudaa Pantai Gorontalo Regency. This research is descriptive quantitative, employing a quasi-experimental method and a nonequivalent group design. Data were collected through observation, questionnaires, and documentation. The research sample consisted of 22 students divided into two classes: IVa and IVb. Data analysis was performed using t-test and SPSS IBM 26 Statistics, with sig results. (2-tailed) of 0.001 < 0.05. Findings indicated a significant effect of the application of the Children Learning in Science (CLIS) learning model on student learning outcomes in class IV of SDN 7 Batudaa Pantai Gorontalo Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginvestasi pengaruh dari Penerapan Model Children Learning in Science (CLIS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Macam-macam Gaya dan Perubahannya di Kelas IV SDN 7 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dan desain penelitian noneqivalent group design. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari 22 siswa yang terbagi menjadi kelas IVa dan IVb. Analisis data menggunakan uji t dan SPSS IBM 26 Statistik, dengan hasil nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar penerapan Model Children Learning in Science (CLIS) dan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 7 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo
PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR INFORMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH KELAS X HERU SUGIANTO
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i3.2445

Abstract

This Classroom Action Research (PTK) activity is intended to describe or illustrate the application of the Make a Match (MM) learning model in order to improve the Informatics learning achievement of class The problem that arises is whether the application of Make a Match (MM) can improve the Informatics learning achievement of class The aim of this research is to find out whether there is an increase in the Informatics learning achievement of class From the research results, information was obtained that there was an increase in the Informatics learning achievement of class This increase is shown by: (1) the average student learning achievement in cycle I was 6.55 and in cycle II it was 8.60: (2) student completion in cycle I was 16 students or 50%, of which 16 students or 50% were incomplete. ; and (3) classical learning completeness in cycle I was 50% and in cycle II it reached 100%. This means that the competency test/evaluation results of cycle II are better than cycle I, and also achieve indicators of completeness. There is an increase in student activity during the learning process, both individually and in groups, namely the response to the interest of class 2021/2022 lessons regarding the implementation of Make a Match (MM) increased from 70% to 84.19% stating that they strongly agree or are in the high category. ABSTRAKPada kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan penerapan model pembelajaran Make a Match (MM) dalam rangka meningkatkatkan prestasi belajar Informatika siswa kelas X IPA3 semester gasal Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus Tahun pelajaran 2021/2022. Permasalahan yang muncul adalah apakah dengan penerapan Make a Match (MM) dapat meningkatkan prestasi belajar Informatika kelas X IPA3 semester gasal Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus tahun pelajaran 2021/2022. Adapaun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar Informatika siswa kelas X IPA3 Semester Gasal Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus Tahun Pelajaran 2021/2022. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa ada peningkatan prestasi belajar Informatika siswa kelas X IPA3 semester gasal Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus Tahun pelajaran 2021/2022. Peningkatan ini ditunjukkan dengan : (1) rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 6.55 dan pada siklus II menjadi 8.60: (2) ketuntasan siswa pada siklus I siswa 16 siswa atau 50%, yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa atau 50%; serta (3) ketuntasan belajar klasikal pada siklus I adalah 50.% dan pada siklus II mencapai 100%. Ini berarti uji kompetensi / hasil evaluasi siklus II lebih baik dibandingkan siklus I, dan juga mencapai indikator ketuntasan.ada peningkatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, baik secara individu maupun secara kelompok. yaitu respon minat siswa kelas X IPA3 semester gasal Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus Tahun pelajaran 2021/2022 terhadap pelaksanaan Make a Match (MM) meningkat dari 70% menjadi 84,19% menyatakan sangat setuju atau dalam kategori tinggi.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN RESPON DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS I SDN 1 DAUSA I PUTU SUARJAYA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i4.2556

Abstract

This research aims to improve the response and learning outcomes of Hindu religious education and character for class I students at SDN 1 Dausa by implementing a contextual teaching and learning model assisted by audio visuals. The form of this research is classroom action research with two cycles. Each cycle includes stages: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, (4) reflection. In collecting data the author used observation techniques, formative tests, field notes and documentation. Meanwhile, the analysis uses descriptive techniques. The results of the research showed that based on the results of observations of teacher and student activities as well as test results in the pre-cycle, cycle I and cycle II there was an increase, where data was obtained from student learning outcomes before the action was carried out, namely at the pre-cycle stage it showed that there were 3 students who had completed their studies. and 8 students who did not complete their studies. In cycle I, it showed that there were 7 students who had completed and 7 students who had not completed. Meanwhile, the learning results in cycle II showed that there were 12 students who had completed and 2 students who had not yet completed with an average score of 85,71. This shows that the application of the contextual teaching and learning model in Hindu religious education and morals in the material created by Sang Hyang Widhi was able to improve Student responses and learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan respon dan hasil belajar pendidikan agama hindu dan budi pekerti siswa kelas I SDN 1 Dausa dengan penerapan model contextual teaching and learning berbantuan audio visual. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus mencakup tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tekhik observasi, tes formatif, catatan lapangan dan dokumentasi. Sedangkan analisanya menggunakan tekhnik diskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa serta hasil tes pada pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, dimana diperoleh data dari hasil belajar siswa sebelum dilaksanakannya tindakan yaitu pada tahap pra siklus menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa yang tuntas belajar dan 8 siswa yang tidak tuntas belajar. Pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat 7 siswa yang tuntas dan 7 siswa yang belum tuntas. Sedangkan hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 85,71. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Contextual teaching and learning pada Pendidikan Agama Hindu dan Budhi pekerti materi Ciptaan Sang Hyang Widhi mampu meningkatkan Respon dan hasil belajar siswa.
PENERAPAN GALLERY WALK BERHADIAH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BARISAN DAN DERET BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 3 SAMARINDA SRI ATIN
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i4.2580

Abstract

Classroom action research is based on the low level of activity and results of mathematics learning in the classroom, so the researcher considers it necessary to conduct learning improvement research. Improvement research was carried out, especially on line and series material by implementing a gallery walk with prizes. The method used in this research is Classroom Action Research (PTK) which includes four components, namely planning, implementation, observation and reflection which is carried out in two cycles. The research subjects were 35 students in class X – C at SMAN 3 Samarinda. Data collection instruments are observation sheets and test questions. Data collection techniques use observation, test and documentation techniques. Data validation uses triangulation techniques. The data analysis method in this research uses qualitative data analysis. The research results show an increase in each cycle. The activeness of the students was 13 students or 37.14%, in the first cycle there were 23 students or 65.71%, and in the second cycle there were 33 students or 94.29% in the second cycle, the student learning outcomes were average. before improvement it was only 54.57 to 65.43 and 76.86 in the second cycle, with a learning completeness level of 7 students or 20.00%, in cycle I there were 19 students or 54.29%, and in cycle II there were 31 students or 88.57%. This result is in accordance with the specified indicators, namely that the minimum number of students has completed reaching 85% of the total number of students and the minimum learning achievement is ? 70. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas dilatar belakangi rendahnya keaktifan dan hasil pembelajaran matematika di kelas, maka peneliti menganggap perlu melakukan penelitian perbaikan pembelajaran. Penelitian perbaikan dilakukan khususnya pada materi barisan dan deret dengan penerapan gallery walk berhadiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat komponen yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian peserta didik kelas X – C SMAN 3 Samarinda berjumlah 35 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yaitu, lembar observasi dan soal tes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Validasi data mengunakan teknik triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Keaktifan peserta didik dari 13 peserta didik atau 37,14%, siklus I ada 23 peserta didik atau 65,71%, dan pada siklus II ada 33 peserta didik atau 94,29% pada siklus kedua, hasil belajar peserta didik dari rata-rata pada sebelum perbaikan hanya 54,57 menjadi 65,43 dan 76,86 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 7 peserta didik atau 20,00%, siklus I ada 19 peserta didik atau 54,29%, dan pada siklus II ada 31 peserta didik atau 88,57%. Hasil ini sesuai dengan indikator yang ditentukan yakni minimal peserta didik tuntas mencapai 85 % dari jumlah seluruh peserta didik dan capaian pembelajaran minimal ? 70.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS KELAS X SMA DARUNNAJAH JAKARTA ARI YUSNIDA PRADANI; SUPARDI U. S
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i4.2581

Abstract

This research aims to determine the effect of the problema based learning model on the critical thinking skills of class X G students at Darunnajah Senior High School on redox reaction material. This research was carried out in September 2018 – June 2019 at Darunnajah Senior High School. This type of research. This type of research is experimental research with a one group pretest-posttest design. The population of this research is class X students of Darunnajah State High School.The sampling technique was purposive sampling with the selected sample beiung 36 class X G students. The isntruments used in this research were observation sheets and essay questions. The data análisis technique uses the N -Gain test and paired sample t-test hypothesis análisis using the SPSS 21 program. This research shows that there is a significant influence of the problema based learning model on students’ critical thinking skills. This condition can be seen from the resullts of the paired sample t-test with a significance value of 0.00, smaller tan the significance level of 0,05. The improvement in students critical thinking skilla can also be seen from the results of the pretest and posttest N-Gain test where the averge N-Gain value is 0.73 which is in the high category. Analysis of the N-Gain value is 0.73 which is in the high category. Analysis of the N-Grain of each indicator of critical thinking skill also increased, where the N-Gain of the indicators for clarification (0,63, médium category), interpretation (0,85, high category), and startegy / tactics (0,57, médium category). Observation resutls show that critical thinking. Observation results show that critical thinking skills are implementes with Good criterio for clarification indicators 72,9% ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Darunnajah pada materi reaksi redoks. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 - Juni tahun 2019 di SMA Darunanjah Jakarta. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen dengan desain one grup pretest-posttest. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas X SMA Darunnajah Jakarta . Teknik pengambilan sampel, yaitu purposive sampling dengan sampel yang dipilih yaitu siswa kelas X G yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu lembar observasi dan soal essay. Teknik analisis data menggunakan Uji N-Gain dan analisis hipotesis paired sample t-test menggunakan program SPSS 21. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Kondisi ini dilihat dari hasil uji paired sample t-test dengan nilai signifikansi sebesar 0,00, lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa juga terlihat dari hasil uji N-Gain pretest dan posttest dimana nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,73 yang termasuk kategori tinggi. Analisis N-Gain setiap indikator keterampilan berpikir kritis juga mengalami peningkatan dimana N-Gain indikator klarifikasi (0,63, kategori sedang), interpretasi (0,85, kategori tinggi), membuat kesimpulan (0,90, kategori tinggi), dan strategi/taktik (0,57, kategori sedang). Hasil observasi menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis terlaksana dengan kriteria baik pada indikator klarifikasi (72,9%), interpretasi (75%), membuat kesimpulan (65,6%), dan kriteria cukup pada indikator strategi/taktik (56,2%).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS SMPN 4 MATARAM DALAM MEMAINKAN ALAT MUSIK RECORDER MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) ENDANG SRININGSIH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i4.2582

Abstract

In the millennium era, formal and non-formal education is growing rapidly. Non-formal education can support formal education, both have positive impacts. In formal education from elementary school/equivalent to high school/equivalent there is arts education. Art education is needed to balance the right brain with the left brain. Educating students to become people who appreciate works of art according to local characteristics and making them students who enjoy reading and writing works of art is not easy. In general, students like Arts and Culture lessons. However, in reality only a few students can do art. If students are asked to move forward one by one, their playing technique is not good, they tend to be embarrassed, don't want to, and some say they can't. The teacher's efforts to overcome the above problem require quite serious time and attention, this is because the level of musicality of each student is different even though they both have a feeling of enjoyment in the Music Arts lesson. To motivate students to improve their musicality and understanding of music theory, the method used is: finding and practicing the easiest way to learn, practicing repeatedly from the easiest to the most difficult notes using the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model. The aim of this learning innovation is to determine the learning outcomes of students with special needs in class IX 2 Odd Semester 2018/2019 Academic Year in the Arts and Culture (Music Arts) subject, especially regarding the easiest way to play recorder musical instruments using the CTL learning model. The results of this learning innovation show that the CTL learning model can improve the ability of students with special needs and regular needs in playing songs using recorder musical instruments. This can be seen from the results of written tests and practical tests. ABSTRAKDi era milenium, pendidikan formal dan nonformal semakin berkembang pesat. Pendidikan nonformal dapat menunjang pendidikan formal, keduanya berimbas positif. Dalam pendidikan formal dari tingkat SD/ sederajat hingga SMA/ sederajat terdapat pendidikan kesenian. Pendidikan Seni dibutuhkan untuk menyeimbangkan otak kanan dengan otak kiri. Mendidik para siswa agar menjadi insan yang menghargai karya seni sesuai dengan kekhasan lokal dan menjadikan mereka sebagai siswa yang gemar membaca dan menulis karya seni tidaklah mudah. Secara umum, para siswa menyukai pelajaran Seni Budaya. Namun dalam kenyataannya hanya sedikit siswa yang bisa berkesenian. Apabila para siswa disuruh maju satu persatu teknik permainannya kurang bagus, cenderung malu, tidak mau, dan sebagian lagi mengatakan tidak bisa. Usaha guru untuk mengatasi hal tersebut di atas membutuhkan waktu dan perhatian yang cukup serius, hal ini disebabkan oleh tingkat musikalitas setiap siswa berbeda meskipun sama-sama mempunyai rasa senang terhadap pelajaran Seni Musik. Untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan musikalitas dan pemahaman terhadap teori musik, cara yang ditempuh: mencari dan mempraktikkan cara termudah dalam belajar, latihan berulang-ulang dari nada-nada yang termudah hingga yang tersulit dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Tujuan inovasi pembelajaran ini untuk mengetahui hasil belajar siswa berkebutuhan khusus yang terdapat di kelas IX 2 Semester Ganjil Tahun Ajaran 2018/ 2019 pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) khususnya terkait cara termudah bermain alat musik recorder dengan menggunakan model pembelajaran CTL. Hasil inovasi pembelajaran ini menunjukkan bahwa model Pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa berkebutuhan khusus dan regular dalam memainkan lagu dengan menggunakan alat musik recorder. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes tertulis dan tes praktek.
PEMBELAJARAN RANTAI MAKANAN MELALUI PEMBELAJARAN PAPER RONAN (PAPAN PERPUTARAN RODA MAKANAN) UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS KELAS 5 SEKOLAH DASAR SRI HASTUTI ANWA HARTINI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v3i4.2590

Abstract

This research aims to overcome the limitations of students' initial conceptual understanding and scientific skills in understanding food chains. The food chain is a process in which living things eat each other in a certain order to maintain their survival in an ecosystem. Living things in an ecosystem are connected to each other through food chains and food webs because they depend on each other. The research method used was experimental research involving 21 students, divided into class VA (experimental) and class VB (control). The results of the research show that the use of PAPER RONAN Board media (Food Wheel Spinning Board) has a significant influence on increasing scientific literacy in class 5A elementary school students. This is proven by the results of the hypothesis test, where the t_count value (2.887) is greater than t_table (1.683), and the sig value (0.000) is smaller than 0.05. This means that Ha is accepted and Ho is rejected, indicating that there is a significant influence. Comparison of the average value of student learning outcomes shows that the experimental class (80.37) is higher than the control class (76.67). Analysis of the effectiveness of PAPER RONAN media products was obtained from daily test and post-test data, showing significant differences before and after students used the media. The experimental group test showed an increase in the average value of 80%, while the control group increased by 77%. Thus, it can be concluded that PAPER RONAN media is effective in increasing the scientific literacy of class 5A elementary school students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pemahaman konsep awal dan keterampilan ilmiah dalam memahami rantai makanan pada siswa. Rantai makanan merupakan proses di mana makhluk hidup saling memakan dengan urutan tertentu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam suatu ekosistem. Makhluk hidup dalam ekosistem saling terhubung melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan karena adanya ketergantungan satu sama lain. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan melibatkan 21 peserta didik, terbagi menjadi kelas VA (eksperimen) dan kelas VB (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Papan PAPER RONAN (Papan Perputaran Roda Makanan) memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan literasi sains pada siswa kelas 5A Sekolah Dasar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis, di mana nilai t_hitung (2.887) lebih besar dari t_tabel (1.683), dan nilai sig (0.000) lebih kecil dari 0.05. Artinya, Ha diterima dan Ho ditolak, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Perbandingan nilai rata-rata hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kelas eksperimen (80.37) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (76.67). Analisis efektivitas produk media PAPER RONAN diperoleh dari data ulangan harian dan post-test, menunjukkan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah siswa menggunakan media tersebut. Uji kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 80%, sedangkan kelompok kontrol meningkat sebesar 77%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media PAPER RONAN efektif meningkatkan literasi sains siswa kelas 5A Sekolah Dasar.
BEST PRACTICE PEMANFAATAN MEDIA KERTAS RANGKA TUBUH (DIA RATU) DENGAN CARA INOVATIF UNTUK MENGGAMBAR DESAIN BUSANA PADA JURUSAN TATA BUSANA MURNISARI, SRI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v4i1.2732

Abstract

The aim to be achieved in preparing this Best Practice is as an effort to improve skills in making fashion design drawings in fashion drawing competency using body proportion framework media for class X students majoring in Fashion Design at SMK Negeri 6 Semarang. The description of the experience of applying learning media can be concluded as follows: Learning with body frame media has experienced a significant increase in competence in drawing fashion design in the Basic Design subject. The results of implementing Basic Design learning at SMK Negeri 6 Semarang include: (1) experiencing an increase in Basic Design competency, (2) increasing student activity in learning. The impact of implementing body frame media: (1) growing enthusiasm for learning and independence, (2). There is ease in carrying out drawing assignments with various clothing models and occasions for their use, (3) discipline in collecting portfolio assignments according to the predetermined time limits, (4). There is recognition from private schools in the City MGMP group (Vocational School Department of Fashion and Garment Design), regarding the superiority and ease of body frame media in implementing learning. Body frame media has been applied in learning after dissemination activities were held in the MGMP forum. ABSTRAKTujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Best Practice ini adalah sebagai upaya meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan gambar desain busana pada kompetensi menggambar busana dengan menggunakan media kerangka proporsi tubuh untuk siswa kelas X jurusan Tata Busana di SMK Negeri 6 Semarang. Uraian pengalaman penerapan media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan media rangka tubuh mengalami peningkatan yang signifikan untuk kompetensi menggambar desain busana pada mata pelajaran Dasar Desain. Hasil pelaksanaan pembelajaran Dasar Desain di SMK Negeri 6 Semarang antara lain: (1) mengalami peningkatan kompetensi Dasar Desain, (2) peningkatan keaktifan siswa dalam belajar. Dampak dari pelaksanaan penerapan media rangka tubuh: (1) tumbuhnya semangat belajar dan kemandirian, (2). Adanya kemudahan dalam mengerjakan tugas menggambar dengan berbagai model busana dan kesempatan pemakaiannya, (3) kedisiplinan dalam pengumpulan tugas-tugas porto folio sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan, (4). Adanya pengakuan dari sekolah swasta dalam kelompok MGMP Kota (SMK Jurusan Tata Busana dan Garmen) , tentang keunggulan dan kemudahan media rangka tubuh dalam penerapan pembelajaran. Media rangka tubuh telah diterapkan dalam pembelajaran setelah diadakan kegiatan desiminasi dalam forum MGMP.