cover
Contact Name
Anne Sirait
Contact Email
anne.meylani@ui.ac.id
Phone
+6221-7866732
Journal Mail Official
jgt@sci.ui.ac.id
Editorial Address
Jurnal Geosains Terapan (J.Geos T.) is a national journal published twice a year, in February and August, by the Department of Geosciences, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Indonesia. The Jurnal Geosains Terapan provides opportunities for contributors to present scientific papers in support of or related to earth sciences, including geology, geophysics, physical geography, geodesy, geomorphology, and their applications. The journal will be published in both print and online formats.
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Geosains Terapan
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 2502468X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geosains Terapan (J.Geos T.) is a national journal published twice a year, in February and August, by the Department of Geosciences, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Indonesia. The Jurnal Geosains Terapan provides opportunities for contributors to present scientific papers in support of or related to earth sciences, including geology, geophysics, physical geography, geodesy, geomorphology, and their applications. The journal will be published in both print and online formats.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan" : 10 Documents clear
Pemanfaatan Model Singkapan Geologi Virtual untuk Menggantikan Kuliah Lapangan di Cipamingkis, Kabupaten Bogor Sihombing, Felix M H; Augusty, Dwiky Guruh; Tobing, Elisha Christy Rotua; Rakhim, Emir
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuliah lapangan penting dilakukan dalam kuliah geologi struktur. Akan tetapi dalam berbagai kondisi, kegiatan kuliah lapangan tidak dapat dilakukan dan perlu digantikan oleh kegiatan kuliah lapangan virtual. Salah satu cara untuk menggantikan keberadaan singkapan sebagai objek pembelajaran adalah dengan membuat model digital singkapan. Model digital dibuat dengan melalui kegiatan survei fotogrametri, dimana foto dua dimensi dari berbagai sisi dikumpulkan untuk membuat suatu model tiga dimensi. Proses ini dapat menghasilkan suatu replika singkapan yang dapat diobservasi secara tiga dimensi. Selain dari itu, model yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk mengukur bidang-bidang struktur geologi seperti sesar dan perlapisan. Dalam studi dilakukan pembuatan model singkapan digital pada daerah kuliah lapangan geologi struktur di Cipamingkis, Jawa Barat. Model dibuat menggunakan metode fotogrametri berdasarkan foto dari drone dan juga kamera tangan. Model-model yang dihasilkan kemudian dibagikan ke kelompok mahasiswa untuk diinterpretasi. Interpretasi dari tiap kelompok kemudian dibandingkan untuk memahami manfaat penggunaan model singkapan digital dalam kegiatan kuliah lapangan virtual untuk mata kuliah geologi struktur. Dari hasil interpretasi yang dibandingkan, dapat dilihat bahwa interpretasi dengan bantuan model-model ini akan memberikan hasil yang unik. Hasil akan dipengaruhi oleh subjektivitas pembuatnya, dan juga dipengaruhi oleh ketelitian dalam melakukan kegiatan interpretasi. Kedua hal ini sedikit banyak juga mempengaruhi kualitas interpretasi struktur geologi ketika dilakukan secara langsung di lapangan. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa model singkapan digital berpotensi untuk digunakan dalam kuliah lapangan geologi struktur virtual
Karakteristik Batu Bara di Daerah Bayah Bagian Selatan, Provinsi Banten Berdasarkan Analisis Proksimat, Ultimat, dan Maseral Nugraha, Abriyanto Putra Setiawan; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu bara sebagai sumber daya energi yang keberadaannya melimpah di Indonesia dengan estimasi cadangan 26,2 ton menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, namun memiliki nilai harga yang rendah (75,84 dolar per ton berdasarkan data ESDM bulan Januari 2021) yang membuat peningkatan permintaan batu bara dalam pemanfaatannya di industri energi. Dalam pemanfaatannya, mengetahui kualitas batu bara menjadi salah satu faktor yang penting. Penelitian yang dilakukan pada daerah Bayah Bagian Selatan ini difokuskan untuk mengetahui dua rumusan masalah peneliti yaitu mengenai karakteristik maseral dan analisis proksimat, ultimat, dan maseral pada batu bara di daerah Bayah bagian Selatan. Berdasarkan hasil analisis, maseral yang terdapat pada batu bara didaerah penelitian didominasi oleh maseral vitrinit. Submaseral vitrinit yang terkandung pada batu bara antara lain desmocollinite dan telocollinite. Selain vitrinit, maseral yang dominan terkandung yaitu inertinite. Sedangkan hasil analisis proksimat pada penelitian menunjukkan batu bara daerah penelitian didominasi kandungan abu yang dominan pada 6 sampel, kecuali pada 2 sampel lainnya. Terakhir, kadar sulfur yang didapat dari hasil analisis ultimat batu bara ada yang aman untuk digunakan pada industri dan ada yang tidak aman.
Identifikasi Endapan Bijih Besi Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah Menggunakan Korelasi serta Komparasi Metode IP-Resistivitas dan Magnetik Indreswari, Salsabila Sisqi; Supriyanto; Kuswanto, Agus
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan korelasi serta komparasi metode polarisasi terimbas (IP), resistivitas listrik, dan magnetik untuk memetakan keberadaan zona mineralisasi endapan bijih besi yang bersifat ekonomis. Luas daerah yang menjadi objek penelitian sekitar 0,3 km2. Konfigurasi elektroda yang digunakan pada metode geolistrik adalah konfigurasi Wenner dan terdapat lima lintasan pengukuran geolistrik berarah barat laut-tenggara dengan panjang setiap lintasan 470 m. Data resistivitas listrik dapat menunjukkan jenis litologi, zona alterasi, dan zona mineral logam. Data IP dapat menunjukkan adanya zona mineralisasi serta memetakan kondisi bawah permukaan mineralisasi endapan bijih besi secara lateral dan vertikal. Kemudian data magnetik yang diberikan mencakup area pengukuran geolistrik, sehingga dapat dilakukan profiling anomali magnetik pada setiap lintasan geolistrik. Data magnetik mampu memetakan zona batuan teralterasi dan zona struktur. Daerah penelitian berada pada batuan gunung api yang terdiri atas breksi berkomposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan, tuf, serta intrusi andesit dan basal. Berdasarkan informasi geologi regional dan litologi daerah penelitian, genesa bijih besi pada daerah penelitian terbentuk dari proses hidrotermal dan tergolong bijih besi primer (bijih besi oksida–magnetit dan hematit).
Identifikasi Sesar di Bawah Permukaan yang Dapat Menyebabkan Gempa Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Ezrahayu, Priska; Supriyanto
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemindahan ibu kota negara di Pulau Kalimantan, tepatnya di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Alasan pemindahan ibu kota negara disebabkan karena kecilnya risiko bencana alam, salah satunya bencana gempa bumi. Akan tetapi, berdasarkan catatan sejarah, wilayah Kalimantan Timur pernah mengalami gempa bumi dan dipotong oleh Sesar Sangkulirang dan Sesar Paternoster yang masih aktif. Meskipun magnitudo gempa tidak terlalu besar, gempa bumi yang berpusat di kedalaman yang dangkal (<60 km) dapat bersifat merusak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan dan jenis struktur bawah permukaan yang terdapat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan menggunakan metode gravitasi. Pengolahan data dianalisis menggunakan metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD). Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat sebaran anomali sebesar 6.4 mGal hingga 22.6 mGal. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memiliki struktur berupa antiklin, sinklin, dan diduga terdapat sesar naik dan sesar normal. Data berupa peta seismisitas dan peta bahaya gempa bumi BMKG menunjukkan bahwa wilayah penelitian memiliki potensi gempa bumi rendah, dengan kata lain jika terjadi gempa bumi, lokasi penelitian dapat tetap merasakan getarannya. Maka dari itu, lokasi calon ibu kota negara baru dapat dikatakan memiliki potensi gempa bumi, namun magnitudo getaran yang dirasakan ringan dan tidak merusak.
Variasi Komposisi Pasir Pantai Pulau Lombok Menggunakan Analisis Petrografi Reynda, Ahmad Rizky; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan pulau yang kaya akan ragam pada sektor geologi pegunungan vulkanik seperti Gunung Rinjani yang aktif hingga saat ini mengeluarkan berbagai macam mineral yang akhirnya terendapkan. Pulau Lombok juga memiliki berbagai macam warna pasir yang tersebar di seluruh penjuru pulau, mulai dari yang berwarna gelap pada bagian utara, putih pada bagian selatan, dan merah muda pada bagian tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi mineral pasir pantai Pulau Lombok. Penelitian dimulai dengan pengambilan dua belas sampel pasir pantai dari seluruh Pulau Lombok, yang kemudian diolah menjadi sayatan tipis untuk dianalisis menggunakan metode petrografi. Berdasarkan kandungan mineral, ukuran butir dan bentuk butir, pasir pantai Pulau Lombok dapat dibedakan menjadi 4 jenis. Kelompok 1 didominasi oleh mineral mafik dan fragmen litik, memiliki ukuran butir pasir halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran angular hingga subangular. Kelompok 2 didominasi oleh mineral intermediat hingga felsik dan fragmen litik memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded. Kelompok 3 didominasi oleh mineral kalsit, memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded. Kelompok 4 didominasi oleh mineral kalsit dan litik, memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded.
Identifikasi Potensi Panas Bumi Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Daerah XY, Sukabumi, Jawa Barat Mahira, Muthia; Sahdarani, Dyah Nindita; Prastiti, Indah
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah, salah satunya di daerah XY yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Daerah ini berada di bagian selatan Pulau Jawa, dekat dengan zona subduksi yang menghasilkan aktivitas vulkanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik spasial XY sebagai daerah potensi panas bumi yang ditunjukkan dengan keberadaan manifestasi permukaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data citra satelit Landsat 8 dan Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS). Parameter yang diturunkan dari data pengindraan jauh adalah indeks vegetasi, temperatur permukaan, kerapatan kelurusan, dan karakteristik geomorfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah potensi panas bumi XY didominasi oleh geomorfologi perbukitan struktural dengan kemiringan lereng curam dan pola aliran rectangular. Hal ini mengindikasikan keberadaan struktur sesar sebagai jalur keluar fluida panas bumi. Daerah manifestasi panas bumi memiliki karakteristik indeks vegetasi yang cenderung rendah, temperatur permukaan yang tinggi, dan nilai kerapatan kelurusan yang sedang hingga tinggi.
Pemantauan Perubahan Tahanan Jenis Tanah Akibat Pemberian Pupuk Jenis NPK, Urea, ZA dan ZK pada Lahan Pertanian Terkondisi Menggunakan Alat Geolistrik Sederhana Robbani, Mujahid; Supriyanto
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai negara agraris, perkembangan pertanian di Indonesia semakin maju. Dampak buruk dari kemajuan pertanian ini adalah terjadinya degradasi lahan. Salah satu penyebab degradasi lahan adalah pemakaian pupuk yang berlebih pada lahan. Metode geofisika dapat digunakan dalam bidang lingkungan dan pertanian. Penelitian ini menggunakan metode tahanan jenis listrik untuk memantau perubahan nilai tahanan jenis listrik tanah akibat pemberian pupuk jenis NPK, Urea, ZA, dan ZK ke dalam tanah. Penelitian ini menggunakan konfigurasi Wenner dengan panjang lintasan 3 meter, menggunakan 16 elektroda dengan jarak antar elektroda 20 cm. Penelitian ini menggunakan lahan pertanian di daerah Magetan, Jawa Timur dengan ukuran 4,5 m x 8,5 m. Lahan tersebut dibagi menjadi 4 area/blok kemudian masing-masing area akan diberikan empat jenis pupuk yang berbeda. Keempat jenis pupuk dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 gram pupuk : 10 ml air. Pengukuran tahanan jenis listrik dilakukan 5 kali yaitu sebelum pemberian pupuk serta 3 hari, 5 hari, 7 hari, dan 10 hari setelah pemberian pupuk. Pengukuran tahanan jenis listrik ini menggunakan alat geolistrik sederhana dengan menggunakan dua buah multimeter untuk mengukur arus dan tegangan dengan sumber tegangan 12 V. Hasil pengolahan data resistivitas dalam penampang 2 dimensi menunjukkan dalam rentang waktu 10 hari nilai resistivitas tanah mengalami...
Identifikasi Struktur Geologi Sebagai Potensi Area Jebakan Hidrokarbon Berdasarkan Integrasi Data Gaya Berat dan Data Seismik di Pulau Timor, Indonesia Timur Amelia, Nur Rizky; Supriyanto; Haryanto, Haryono
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Timor merupakan salah satu pulau yang masuk ke dalam kawasan timur Indonesia dan memiliki potensi minyak dan gas bumi. Penelitian pada bagian barat Pulau Timor bertujuan untuk mengidentifikasi potensi area jebakan hidrokarbon berdasarkan struktur bawah permukaan. Kemampuan metode gravitasi dalam menententukan perbedaan densitas dan metode seismik dalam menentukan batas-batas struktur dapat memberikan informasi yang cukup jelas dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Kedua metode dalam penelitian ini digunakan dengan memanfaatkan pemodelan ke depan 2D data gravitasi satelit yang didukung dengan data sekunder berupa penampang seismik 2D dan data geologi permukaan. Model bawah permukaan dibuat pada dua lintasan, lintasan A-C dan lintasan D-F. Hasil pemodelan ke depan 2D data gravitasi satelit pada lintasan A-C dan D-F menunjukan lima lapisan batuan dengan kedalaman maksimum ±12,4 km yang terkonfirmasi cukup baik oleh data penampang seismik dan data geologi. Kesesuaian tersebut terlihat oleh model penampang struktur yang dibuat berdasarkan model penampang seismik menghasilkan nilai error yang cukup kecil, yaitu pada lintasan A-C memiliki error 3,93% dan pada lintasan D-F memiliki error 4,63%. Selain itu, analisis turunan horizontal pertama (FHD) dan turunan vertikal kedua (SVD) pada kedua lintasan dapat mengidentifikasi kemenerusan struktur sesar, yang juga teridentifikasi pada penampang seismik dan pemodelan yang dibuat. Model penampang struktur yang telah dibuat dapat memberikan gambaran element petroleum system Pulau Timor, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan potensi area jebakan hidrokarbon dan sebagai infomasi awal dalam kegiatan eksplorasi.
Identification of Potential Landslides Area of Sukabumi, West Java Using Gravity Anomalies and Classification of Support Vector Machine Jauhari, Abdurrohman; Iskandarsyah
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landslides are one of the natural disasters that have claimed many victims ranging from property to lives. In an effort to reduce losses caused by landslides, it is important to carry out disaster mitigation processes. Mitigation that will be discussed is in the form of identifying potential disaster zones using gravity geophysical methods and remote sensing. The research was conducted in the Sukabumi area, West Java, which is a densely populated area and part of the Bandung Zone and the Southern Mountain Zone according to Van Bemmelen (1949). The method used is the gravitational anomaly method with Second Vertical Derivative (SVD) analysis and optical image analysis with the Support Vector Machine (SVM) classification to produce a map of the distribution of landslide potential in the Sukabumi Regency.
Mouth Bar Reservoir Dimension Characterization Based on Water Rise Phenomenon: Case Study on X Field, Kutei Basin, Indonesia Indraswari, Asri Oktavioni
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In X field, Kutei Basin, Indonesia, there are two hydrocarbon volume values known: Initial Gas in Place (IGIP), which is calculated based on predicted geomodel, and CGIP (Connected Gas in Place), which is an actual dynamic volume calculated from current production data. The discrepancy between IGIP (Initial Gas In Place) and CGIP (Connected Gas In Place) in the X field reaches 21%, with IGIP has more volume than CGIP. This discrepancy shows that the current geomodel gives over-optimistic values. To resolve this discrepancy between IGIP and CGIP, several parameters used in the current X geomodel, from which IGIP comes (e.g. mouth bar dimension, water rise discount limit, and net pay bar limit), need to be reviewed. There are two types of reservoir models in the X field: channel and mouth bar. This study only examined the mouth bar reservoir model since the the mouth bar reservoirs contributes 60% to the total IGIP. In the current geomodel, an 800 m pay bar limit is applied. Discount limit of 1000 m radius within water rise well is also applied to net pay. These numbers are hypothetical; thus, this study is carried out to check the connectivity and limit of the mouth bar reservoirs using well log correlation supported by pressure trend analysis. The study is focused on the X field at the interval of Stratigraphic Unit (SU) 4. This specific location and interval were chosen based on its high numbers of water rise occurrences. The methodology of this study includes well correlation using sequence stratigraphy concept, water rise analysis by finding the depletion source for reservoir with water rise, and detail sand to sand correlation supported by pressure data to define bar limit...

Page 1 of 1 | Total Record : 10