cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
GAYA HIDUP PENGGEMAR K-POP (BUDAYA KOREA) DALAM MENGEKSPRESIKAN KEHIDUPANNYA STUDI KASUS K-POP LOVERS DI SURAKARTA Puspitasari, Wulan
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.957 KB)

Abstract

ABSTRACT-This research aims to: (1) identify the characteristics of K-Popfans inSurakarta; (2) identify the factors that encourage fans idolized K-Pop: and (3)describe how fans in expressing their penchant for K-Pop. This research usesqualitative methods. This method was chosen because of the qualitative research candescribe objects is based on the holistic based on the social reality which is occurredreal life. Type of this research is a case study of stake, because this research was tostudy, explain or interpret a case (case) in context naturally, without any interventionfrom outside parties.Source data obtained from studies library, event or activity, placeor location, the informant K-Poplovers who joined in community UKLI (United KPopLoversIndonesia) District Solo and documents (archives). Data collectiontechniques used are interviews, direct observation, and analysis of documents. Thevalidity of the data obtained through triangulation triangulation of data or resources.Data analysis techniques used in this research, a model analysis of the interactive(interactive model of analysis) which includes 4 components namely (1) datacollection, (2) reduction of data, (3) presentation of data, (4) the withdrawal of theconclusion.Based on the results of research it can be concluded that K-Poplovers at UKLI(United K-PopLovers Indonesia) District of Solo are mostly teenager who still studyboth in junior high school and College and they have their own Koreanname. Theychoose K-Popas their idol, for the fans in terms of vocal and dancing abilities as wellas in terms of their physical. Behavior or activity typical of fans in expressing to theK-Popcraze manifested through the high intensity of the hear music and watch musicvideos boy band and their idol girlband, collectibles (CD of original music, songs,videos, merchandise from boyband and a girlband K-Popof jackets, t-shirts, hats,posters, etc.), with enthusiasts through the expression community join in SoloDistrict, following UKLI K-fest, K-Pop concert.Key Words: K-Pop, life style, cultural studies.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNINGUNTUKMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELASX-9 SMA NEGERI EBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Novitasari, Agnes
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.801 KB)

Abstract

Agnes Budiati Novitasari. K8411002. PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI  BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI KELAS X-9 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2015.Penelitian ini dilakukan dengan  tujuan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi kelas X-9 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-9 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 35 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar Sosiologi siswa di kelas X-9 SMA Negeri Kebakkramat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar siswa pada pra siklus dengan nilai rata ? rata 70,11 meningkat menjadi 79,74 pada siklus I dan 88,05 pada siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X-9 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pealajaran 2014/2015.Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Problem Based Learning, Prestasi Belajar Siswa.
PERAN PEREMPUAN PENGRAJIN BATIK DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA (STUDI KASUS DI DESA PUNGSARI, PLUPUH, SRAGEN). Nawangsih, Tinuk -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.052 KB)

Abstract

ABSTRAK Tinuk Nawangsih. K8410057. PERAN PEREMPUAN PENGRAJIN BATIK DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pungsari, Plupuh, Sragen). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2014.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor pendorong atau alasan perempuan menjadi pengrajin batik (2) mengetahui strategi perempuan pengrajin batik dalam peningkatan kehidupan sosial ekonomi keluarga.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus tunggal. Sumber data utama diperoleh dari perempuan pengrajin batik yang sudah menikah di desa Pungsari, Plupuh, Sragen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan  wawancara mendalam dan observasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Untuk menganalisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu dari pengumpulan data kemudian reduksi data, sajian data, terakhir penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Faktor pendorong atau latar belakang perempuan menjadi pengrajin batik adalah faktor ekonomi, sehingga perempuan tidak lagi dikonstruksikan hanya berperan di sektor domestik. Akan tetapi, perempuan juga memiliki peran publik. Oleh karena itu, perempuan memiliki beban ganda dalam pencarian nafkah tambahan dan sebagai ibu rumah tangga. Faktor lain perempuan menjadi pengrajin batik adalah tidak memiliki keterampilan yang lain, waktu kerja membatik yang sifatnya fleksibel, serta lingkungan sekitar aktivitas ekonominya mayoritas adalah membatik. (2) Strategi perempuan pengrajin batik dalam sosial ekonomi adalah dengan menggunakan pendapatannya untuk kebutuhan sehari-hari, membelanjakan uang dengan sederhana untuk makan setiap hari, dan ikut serta dalam arisan sebagai cara menabung. Strategi tersebut dilakukan agar kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi dan keadaan sosial ekonomi keluarga dapat meningkat. Kata Kunci: Perempuan pengrajin batik, gender, sosial ekonomi keluarga
PEMANFAATAN FILM DOKUMENTER DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Lestari, Puji
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.158 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2015/2016 melalui pemanfaatan film dokumenter dalam pembelajaran inkuiri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus .Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Gondangrejo sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa: ada peningkatan kemampuan berpikir kritis  dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Gondangrejo melalui pemanfaatan film dokumenter dalam pembelajaran inkuiri. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari hasil analisis data pada pra tindakan diperoleh  5,88%, pada siklus I 47,06% dan meningkat pada siklus II menjadi 85,29%. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata kelas 65,68 pada pratindakan, menjadi 75,09 pada siklus I dan meningkat menjadi 80,09 pada siklus II dengan prosentase ketuntasan siswa sebesar 38,24% pada pra tindakan, menjadi 55,88% pada siklus I dan 82,35%  pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan film dokumenter dalam pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Gondangrejo. Tahun Pelajaran 2015/
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI SMAN 1 KARANGANYAR Mariana, Octanti
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.383 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui strategi implementasi kebijakan penumbuhan budi pekerti di SMAN Negeri 1 Karanganyar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada 5 strategi yang dilakukan sekolah untuk mengimplementasikan kebijakan penumbuhan budi pekerti di SMAN 1 Karanganyar. Pertama melalui sosialisasi kegiatan seremonial yaitu saat upacara bendera, pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah dan seminar penumbuhan budi pekerti. Kedua, pembiasaan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Ketiga, pembiasaan dalam kegiatan non kurikuler. Keempat, adanya penilaian sikap dalam laporan pembelajaran. Kelima, adanya peraturan dan sanksi yang mengikat. Dalam analisi teori fakta sosial Emile Durkheim, penumbuhan budi pekerti merupakan sebuah fakta sosial. Dalam penumbuhan budi pekerti menunjukkan semangat disiplin moral, adanya keterikanan terhadap kelompok sosial dan adanya otoritas yang mengaturnya. Ketiga hal tersebut merupakan unsur moralitas dari teori fakta sosial Emile Durkheim.Kata Kunci : Implementasi, Penumbuhan Budi Pekerti, Fakta Sosial
ALASAN PEMILIHAN JURUSAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN 2012) Wulandari, Indah Suci
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.473 KB)

Abstract

ABSTRAK : Indah Suci Wulandari. K8407032. ALASAN PEMILIHAN JURUSAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasus di SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun 2012). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2013.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: alasan yang mendasari siswa laki-laki dan perempuan dalam memilih jurusan di SMK Negeri 3 Sukoharjo.Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi pendekatan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data berasal dari informan, yang meliputi informan kunci (siswa) dan informan pendukung (guru) dan orangtua serta dokumen atau arsip yang berhubungan dengan sejarah perkembangan SMK N 3 Sukoharjo. Sampling diambil dengan teknik purposive sampling yang dilakukan dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang hendak diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, dan wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan triangulasi metode digunakan dalam teknik validitas data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yakni dengan tahapan sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasinya.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa alasan yang mendasari siswa dalam memilih jurusan di SMK N 3 Sukoharjo antara lain 1) pertimbangan peluang kerja yang ditawarkan oleh masing-masing jurusan. Jenis dan peluang pekerjaan tertentu yang disediakan di dunia kerja menjadi pertimbangan penting bagi siswa dalam menentukan jurusan. 2) Pertimbangan hobby dan kesenangan. Jurusan yang mereka pilih umumnya adalah cerminan dari kemampuan dan kegemaran serta kesenangan dari siswa itu sendiri. 3) Pertimbangan nilai. Kurang dipenuhinya persyaratan nilai akademis pada jurusan tertentu, turut menjadi pertimbangan bagi siswa dalam memilih jurusan. Hal ini kemudian akan berdampak pada pemilihan jurusan yang tidak sesuai dengan minat siswa, dan 4) Coba-coba atau iseng terhadap jurusan yang dipilih. Hal ini disebabkan oleh adanya kebingungan siswa dalam menentukan jurusan, 5) sebagai media untuk memperoleh ijazah kelulusan. Proses mempelajari ilmu yang menjadi program studi keahliannya dianggap tidak begitu penting karena nantinya nilai dan ijazah adalah yang terpenting untuk mencari pekerjaan.Kata Kunci: Tindakan Sosial, Gender, Pemilihan Jurusan
PEMAKNAAN PERILAKU SOSIAL PELAJAR DI SEKOLAH (STUDI FENOMENOLOGI PADA PELAJAR SMA BATIK 1 SURAKARTA) Maulina, Viera
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.028 KB)

Abstract

ABSTRAK Viera Maulina. K8411070. PEMAKNAAN PERILAKU SOSIAL PELAJAR DI SEKOLAH (STUDI FENOMENOLOGI PADA PELAJAR SMA BATIK 1 SURAKARTA). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2016.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk perilaku pelajar SMA Batik 1 Surakarta di sekolah (2) pemaknaan pelajar SMA Batik 1 Surakarta terhadap aktivitasnya di sekolah (3) simulasi pendidikan berlangsung dalam aktivtas keseharian pelajar SMA Batik 1 Surakarta di sekolah. Adapun penelitian ini dilakukan pada kalangganpelajar SMA Batik 1 Surakarta.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer berasal dari data wawancara informan dan aktivitas yang dilakukannya dan sumber data sekunder  berasal dari observasi pasif yang dilakukan peneliti. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling. Informan dalam penellitian ini adalah pelajar SMA Batik 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Uji validitas data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat tiga perilaku pelajar di sekolah, yakni perilaku pelajar dalam mengikuti berbagai aktivitas pembelajaran di sekolah, perilaku dalam mensiasati kebosanan selama proses pembelajaran dan perilaku dalam meringankan beban proses pembelajaran. (2) aktivitas di sekolah dimaknai sebagai sesuatu yang membebani pelajar (3) berlangsungnya simulasi pendidikan tercermin dari penciptaan hiperrealitas di dalam ruang simulakrum sekolah bahwa aktivitas sekolah hanya berkutat pada belajar akademik, pelajar adalah sosok individu yang sudah pasti cerdas, selalu mendapat nilai bagus, lulus dengan nilai memuaskan, menjadi orang sukses, dan kelak mampu memperoleh pekerjaan yang berkelas.Kesimpulan penelitian ini adalah pelajar memaknai aktivitasnya di sekolah sebagai suatu aktivitas yang membebani. Hal tersebut terjadi karena di balik aktivitas pembelajaran di sekolah yang berbasis pendidikan ternyata terdapat sejumlah hiperrealitas yang menjadi tujuan para pelajar mengikuti aktivitas pembelajaran. Sehingga pada kenyataannya pelajar berusaha mengatasi realitas yang ada dengan segala kekurangan yang dimiliki untuk mencapai hiperrealitas dengan melakukan aktivitas sekolah berbasis simulasi. Kata kunci: Aktivitas Sekolah, Perilaku Sosial, Hiperrealitas, Baudrillard 
TAMAN CERDAS SEBAGAI SIMBOLISASI KOTA LAYAK ANAK DI SURAKARTA (STUDI KASUS DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA) Utami, Rina -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.748 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) persepsi masyarakat Kelurahan Kadipiro dengan keberadaan Taman Cerdas, (2) fungsi Taman Cerdas dalam upaya pemenuhan kebutuhan anak, (3) apakah Taman Cerdas menjadi solusi bagi persoalan anak di Kelurahan Kadipiro.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi langsung, dan pengumpulan dokumen. Uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber/data dan metode. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : 1) mayoritas masyarakat bersikap tidak peduli dengan keberadaan Taman Cerdas karena tidak mengetahui fungsi dari Taman Cerdas yang sebenarnya. 2) Taman Cerdas tidak berfungsi secara optimal untuk memenuhi kebutuhan anak karena kurangnya koordinasi dalam mekanisme pengelolaannya. 3) Keberadaan Taman Cerdas ternyata tidak dapat memberikan solusi bagi persoalan-persoalan anak di Kelurahan Kadipiro.Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini sesuai dengan konsep hiperrealitas yang dirumuskan oleh Jean Baudrilard bahwa keberadaan Taman Cerdas hanya digunakan sebagai simbol/penanda yang mengkomunikasikan kepada publik bahwa Surakarta telah menjadi Kota Layak Anak. Akan tetapi penanda ini bukanlah cerminan dari makna realitas, karena pada kenyataannya Taman Cerdas tidak dapat berfungsi secara optimal untuk memenuhi kebutuhan anak. Dengan demikian Taman Cerdas hanya difungsikan sebagai simbolisasi Surakarta sebagai Kota Layak Anak.Kata Kunci : Taman Cerdas, Kota Layak Anak (KLA), hiperrealitas, simbolisasi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Widodo, Agus
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.827 KB)

Abstract

AbstrakAgus Widodo. K8410005. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta; Fakultas Keguruan dan Ilmu Kepedidikan. Universitas Sebelah Maret. ........Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kooperatif script.Penelitian ini merupakan termasuk Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilakukan dalam dua siklus. Pada tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan. tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2015/2016, dengan jumlah peserta didik 32. Tehnik pengumpulan data utama pada penelitian ini yaitu dengan observasi dan test. Sementara, pengumpulan data sekunder dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tehnik analisis diskriptif kalitatif dan kuantitatif.Hasil menunjukan bahwa penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe kooperatf script dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran sosiologi. Pada pratindakan hasil peserta didik menunjukan rata ? rata 2,45. Dan meningkat pada siklus I menjadi 2,72. Kemudian diikuti pada siklus II menjadi 2,93.Simpulan pada penelitian ini adalah penerapan model Kooperatif Script meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci :  Penelitian Tindakan Kelas, Kooperatif Script, Hasil Belajar  
PERSATUAN PEDAGANG PELATARAN PASAR KLEWER (P4K) SURAKARTA SEBAGAI SUMBER MODAL SOSIAL DALAM MEMPERTAHANKAN KEBERLANGSUNGAN USAHA PASCA REVITALISASI Mawaddaturrohmah, Ambarwati
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.59 KB)

Abstract

Persatuan Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K) Surakarta Sebagai SumberModal Sosial Dalam Mempertahankan Keberlangsungan UsahaPasca Revitalisasi Ambarwati MawaddaturrohmahK8414005Program Studi Pendidikan Sosologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret SurakartaAbstrakPenelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   peran   Persatuan   Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K) dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya pasca revitalisasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling  dan  snowball  sampling,  di  mana  informan  inti  adalah  pedagang pelataran  yang  menjadi  anggota  P4K  sedangkan  informan  tambahan  lainnya adalah staff dinas dan staff pengelola pasar. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan   teknik   wawancara,   observasi   sera   dokumentasi.   Teknik   uji validitas data yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik serta teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa P4K memiliki peran yang sangat penting bagi pedagang pelataran dalam menghadapi masa-masa sulit pasca revitalisasi. Peran tersebut terklasifikasi menjadi 2 tipe yakni peran inklusif dan eksklusif. Pada peran inklusif P4K mampu menghubungkan antara pedagang pelataran dengan anggota lain di luar kelompoknya sedangkan pada peran eksklusif P4K mampu meningkatkan  solidaritas  antar  sesama  pedagang.  Kehadiran  P4K  menjadi kekuatan bersama bagi pedagang pelataran dan mampu mengkonsolidasi modal sosial yakni kepercayaan, jaringan, norma-sanksi dan kewajiban-ekspektasi menjadi  suatu  elemen  yang  bersifat  produktif bagi  pedagang pelataran  dalam upaya mempertahankan keberlangsungan usahanya. Dengan demikian pedagang pelataran tidak lagi termarginalkan dan menjadi bagian dari Pasar Klewer dalam mengembangkan daya saing pasar tradisional. Kata  kunci:  Paguyuban,  Pedagang  pelataran,  Modal  sosial,  Keberlangsungan usaha  

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue