cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
EVALUASI PROGRAM PENANGANAN ANAK JALANAN MELALUI PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PLK) BERBASIS KELEMBAGAAN LOKAL DI KOTA SURAKARTA Anggraeni, Tulus Vilana Deny Eka Puspita
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.831 KB)

Abstract

ABSTRAK Fenomena anak jalanan merupakan bagian dari masyarakat modern saat ini. Adanya anak jalanan merupakan indikator berkembangnya suatu kota. Jumlah anak jalanan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, termasuk jumlah anak jalanan di Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta telah menggulirkan berbagai program penanganan anak jalanan namun belum mampu mengentaskan anak dari kehidupan di jalan. Program tersebut belum berhasil karena belum berperspektif anak. Salah satu program penanganan anak jalanan yang sudah berperspektif anak adalah Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Anak Jalanan. Penyelenggara program ini adalah LSM  Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran Seroja. Dalam perkembangannya penyelenggaraan PLK Anak Jalanan berpengaruh terhadap kehidupan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian penelitian evaluasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengambilan cuplikan dengan purposive sampling . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan persepsi anak jalanan terhadap program PLK Anak Jalanan, tahapan dalam penyelenggaraan terdiri dari ijin penyelenggaraan, rekrutmen peserta didik, proses pembelajaran, manajemen penyelenggaran, penilaian dan evaluasi. Hambatan dalam PLK Anak Jalanan berupa kurangnya motivasi peserta didik, dukungan orang tua dan dinas terkait. Dampak dari PLK Anak Jalanan yaitu intensitas anak beraktivitas di jalan berkurang serta anak jalanan mendapatkan ijasah Kejar Paket A dan sertifikat pendidikan keterampilan hidup. Adanya koordinasi antara Pemerintah kota dengan LSM penyelenggara PLK Anak Jalanan diharapkan dapat mengatasi permasalahan anak jalanan yang lebih berperspektif anak. Kata kunci : anak jalanan, Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Anak Jalanan, evaluasi, LSM
PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP KEMANDIRIAN PADA ANAK (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI DUKUH PONDOK REJO, KELURAHAN LALUNG, KARANGANYAR) MUSTAQIMAH, RIYA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.905 KB)

Abstract

ABSTRAKRiya Al Mustaqimah. PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP KEMANDIRIAN PADA ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Di Dukuh Pondok Rejo, Kelurahan Lalung, Karanganyar). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebelas Maret Surakarta. Juli 2015.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pendidikan keluarga sebagai penunjang pembentukan sikap kemandirian pada anak dan proses pelaksanaan pendidikan keluarga pada beberapa keluarga di Dukuh Pondok Rejo.Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa informan, tempat/peristiwa, dan dokumen/arsip. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen/arsip. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan keluarga yang terjadi di Dukuh Pondok Rejo meliputi kontrol orang tua terhadap anak agar tidak melakukan perilaku menyimpang, memberikan pembekalan pengetahuan tentang norma dan nilai yang berlaku di masyarakat sebelum anak siap untuk terjun di masyarakat sebagai warga masyarakat yang siap untuk berkontribusi, dan mendidik anak dengan pendidikan keluarga untuk membentuk sikap kemandirian pada anak.Faktor yang mendukung pendidikan keluarga yaitu anak mampu menyerap pesan yang disampaikan oleh orang tua, keluarga merupakan pendidikan pertama kali bagi anak dan anak tinggal dengan orang tuanya dengan memiliki banyak waktu untuk berinteraksi lebih intens, kemudian anak menyadari bahwa anak masih membutuhkan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.Hambatan yang terjadi yaitu ketika terjadi perbedaan pendapat antara orang tua dan anak, anak tidak menyukai cara orang tua menyampaikan pesan, begitu pula sebaliknya, dan kurangnya pemahaman karakter antara orang tua dan anak. uhkan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.Solusi yang ditempuh yaitu musyawarah untuk membicarakan kembali masalah yang terjadi antara orang tua dan anak, orang tua atau pun anak saling mengerti satu sama lain, dan anak memposisikan diri ketika terjadi konflik dengan orang tua. Kata kunci : pendidikan keluarga, sikap kemandirian
EKSISTENSI KESENIAN INCLING DALAM ERA MODERNISASI (STUDI KASUS DI DESA SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO) Permatasari, Bella Andrea
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.751 KB)

Abstract

ABSTRAKBella Andrea Permatasari. K8410013. EKSISTENSI KESENIAN INCLING DALAM ERA MODERNISASI (Studi Kasus Di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 2014.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi kesenian Incling di masyarakat Somongari dalam era modernisasi (2) untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk melestarikan kesenian Incling. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, dengan alasan sampai saat ini masih mempertahankan dan melestarikan kesenian Incling sebagai warisan budaya daerah.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data utama diperoleh dari wawancara dengan informan, sedangkan sumber data lainnya diperoleh dari observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan 10 informan yang terdiri dari ketua, tokoh masyarakat, pemain, pemerintah desa, dan pemerintah daerah (DIKBUDPORA) Purworejo. Uji validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa (1) eksistensi kesenian Incling dalam era modernisasi adalah tetap mempertahankan dan melestarikan kesenian Incling sesuai dengan tradisi nenek moyang. Kesenian Incling tidak terpengaruh oleh arus modernisasi yang selalu menuntut perkembangan. Walaupun masyarakat Somongari telah mengenal modernisasi dalam perubahan kehidupan dan pola pikir mereka telah mengkuti perkembangan jaman, akan tetapi mereka tetap menjaga kelestarian kesenian tradisional seperti yang diwariskan leluhur, dan terbukti masih tetap eksis di era modernisasi. Eksistensi kesenian Incling juga membawa dampak terhadap perkembangan masyarakat yang mengalami perubahan sosial ditengah arus modernisasi. Berbagai kegiatan yang diadakan oleh paguyuban dapat mengubah kebiasaan negatif dari masyarakat Somongari terutama kaum muda untuk lebih terarah dan mendapatkan kegiatan positif yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. (2) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat, paguyuban dan pemerintah adalah dengan mengajak generasi muda untuk melestarikan kesenian Incling, mengadakan berbagai kegiatan yang membawa dampak positif, masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh paguyuban, serta pemerintah desa dan pemerintah daerah memberikan fasilitas-fasilitas bagi setiap paguyuban yang tentunya menunjang eksistensi kesenian Incling di era modernisasi.  Kata kunci : kesenian, Incling, Modernisasi
HEGEMONI DI BALIK MUDIK LEBARAN DI DESA BRAJAN KRISAK KABUPATEN WONOGIRI Asmoro, Sunu
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.323 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mencari tahu bagaimana proses dan faktor pendorong terjadinya hegemoni mudik lebaran di Desa Brajan Krisak Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian kualitatif dipilih untuk digunakan karena dirasa lebih tepat dalam mengungkapkan sudut pandang dari masyarakat lingkungan Brajan. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil wawancara dan observasi kemudian dilengkapi dengan memakai analisi pemikiran Gramsci yang dirasa tepat untuk mengetahui bagaimana latar belakang hegemoni mudik lebaran di lingkungan Brajan. hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi dua hal yakni, perantau yang melakukan kegiatan mudik dilatarbelakangi oleh pendapat masyarakat tentang mudik yang secara turun temurun diteruskan kepada generasi perantau Kedua, hegemoni mudik lebaran  terbentuk akibat dorongan dari masyarakat daerah asal yang dilakukan secara berulang-ulang. Proses hegemoni mudik ini didorong oleh paksaan yang dialami masyarakat, sanksi yang diterapkan penguasa, hukuman yang menakutkan. Yang akhirnya menjadi kebiasaan yang dilakukan berulang ? ulang dan secara persuasif diteruskan sehingga pemudik tidak lagi merasa terpaksa dalam melakukanya. Kata Kunci: Hegemoni, Mudik, Perantau
HIPERREALITAS PORNOGRAFI BAGI MAHASISWA KOS DI KELURAHAN JEBRES, SURAKARTA Anindhita, Priangga
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.176 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan  penelitian  ini  adalah  (1)  untuk  mengetahui  latar  belakang  mahasiswa ?penikmat pornografi? dalam menikmati pornografi, (2) untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari hiperrealitas pornografi, (3) untuk mengetahui hiperrealitas memandang mahasiswa yang menikmati pornografi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif. Sumber data dari penelitian ini yaitu (1) informan, yaitu mahasiswa kos di daerah Jebres. (2) dokumen, yaitu berupa foto bukti mengenai alamat web, isi laptop, dan barang yang menunjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, (1) wawancara mendalam, (2) observasi. Untuk  menguji  data dalam  penilitian ini  valid menggunakan  triangulasi  dengan  metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif yang memiliki tiga tahapan yaitu reduksi data, sajian data, dan kesimpulan data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang mahasiswa dalam mengenal dan menikmati pornografi terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap pertama adalah pengenalan dari teman, tahap kedua berupa pengembangan rasa ingin tahu, dan tahap ketiga adalah mulai mencari informasi untuk mendapatkan pornografi dengan mudah. Kemudian dari latar belakang muncul dampak bagi penikmat pornografi yaitu, mengalami kecanduan pada pornografi,  penyimpanan  file pornografi  yang  berlebihan, melakukan  mastrubasi,  sampai melakukan hubungan seks bebas. Dilihat dari hiperrealitas, pornografi menjadi bentuk hiperrealitas yang ada didalamnya berupa pemeran yang menarik, adegan yang tidak realita, dan durasi yang bervariasi. Selain itu para penikmat pornografi sendiri sudah masuk kedalam ruang  semu  yang  didalamnya  terdapat  sebuah  kenikmatan  dan  fantasi  secara  virtual. Dianggap oleh penikmatnya sebagai bentuk kenikmatan yang nyata padahal hanya berupa simulasi. Kata kunci      : hiperrealitas, pornografi, mahasiswa
HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA WIDYASTUTI, ASTARINA
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.915 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian: (1) hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan prestasi belajar siswa Sosiologi, (2) hubungan antara minat baca siswa dan prestasi belajar Sosiologi, (3) hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat baca siswa dengan prestasi belajar Sosiologi. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi siswa kelompok IPS SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013, sebanyak 339 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage cluster random sampling. Besarnya sampel yang digunakan 25% dari populasi pada kelas XI IPS 1 sampai dengan kelas XI IPS 4 yang berjumlah 124 siswa, dengan banyaknya sampel 32 siswa yang terbagi atas 4 kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes untuk mengetahui prestasi, angket digunakan untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat baca siswa, dan dokumentasi dilakukan untuk mengetahui jumlah siswa. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan teknik regresi ganda/ multipel. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, diambil kesimpulan bahwa: (1) ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan prestasi belajar siswa dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rx1y = 0,262 dan ? = 0,144. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ?Ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan prestasi belajar Sosiologi Di SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013? diterima, (2) ada hubungan yang signifikan antara minat baca siswa dengan prestasi belajar dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rx2y = 0,359 dan ? = 0,041. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ?Ada hubungan yang signifikan antara minat baca siswa dan prestasi belajar Sosiologi Di SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013? diterima, (3) ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat baca siswa dengan prestasi belajar dilihat dari analisis data yang menunjukkan Ry(x1x2) = 0,387 dan ? = 0,094 serta F = 2,549. Sehingga hipotesis yang berbunyi ?Ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan minat baca siswa dengan prestasi belajar Sosiologi Di SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013? diterima.   Kata Kunci: Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa, Prestasi Belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2015/206 Nurngaeni, Evi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.493 KB)

Abstract

 ABSTRAKEvi Nurngaeni. K8412028. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2016. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing.Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap  perencanaan, dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklusyang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 34 siswa. Data diperoleh melalui kajian dokumen,tes tertulis, observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif.Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa: ada peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing pada pelajaran sosiologi. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari hasil analisis data pada pra tindakan diperoleh  20,59%,  pada 38,24% siklus I dan kembali meningkat menjadi 85,29% pada siklus II. Hasil belajar siswa menunjukan peningkatan dari nilai rata-rata kelas1,9dengan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 2,94% pada pra tindakan meningkat  nilai rata-atanya menjadi 2,78 dngan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 29,4% pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 3,21 pada nilai rata-rata dengan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 76,47%  pada siklus II.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada pelajaran sosiologi kelas XI IPS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Kancing Gemerincing,  Aktivitas belajar dan Hasil Belajar.
STUDI EKSPLORATIF ALIRAN KEBATINAN PAGUYUBAN KAWRUH KODRATING PANGERAN (PKKP) DI PUCANGSAWIT SURAKARTA ULFA, MARIA -
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.919 KB)

Abstract

ABSTRAKJumlah anggota aliran kebatinan PKKP di Pucangsawit berkurang yang disebabkan oleh faktor usia, faktor pendidikan, penyebaran ajaran PKKP yang tidak terang-terangan, dan dari persepsi agama ajaran kebatinan merupakan ajaran yang sesat. Pelaksanaan ajaran kebatinan PKKP berdasarkan pada tiga pokok ajaran yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan diri sendiri (batin), dan dengan masyarakat. Kehidupan sosial budaya kaum penghayat kebatinan memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya, yakni mereka ikut serta dalam upaya menjaga kerukunan dan pelestarian budaya Jawa, tetapi di sisi lain menimbulkan keresahan bagi tokoh agama maupun masyarakat karena ajaran kebatinan adalah ajaran yang menyimpang dari agama yang telah ditentukan oleh pemerintah. Keberadaan kaum penghayat kebatinan PKKP di Pucangsawit merupakan sebuah bentuk patologi sosial yang bersifat deviasi sistematik, yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sebuah organisasi terstruktur terhadap keyakinan yang dipeluk oleh masyarakat.Kata kunci : aliran kebatinan, kaum penghayat, patologi sosial.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MELALUI GAME SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 4 SMAN 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Purwaningsih, Yeni
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.999 KB)

Abstract

ABSTRAKYeni Purwaningsih. K8413076. Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Melalui Game Sosiodrama Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas X IPS 4 SMAN 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2017. Dra. Siti Rochani, M.Pd dan Atik Catur Budiati S.Sos, M.A            Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Gejala Sosial Dalam Masyarakat dengan materi pokok Penyimpangan Sosial (Definisi, Faktor-faktor penyebab, Bentuk-bentuk, Dampak) dan materi pokok Pengendalian Sosial (Definisi, Sifat-sifat, Peran agen pengendalian sosial) dengan menerapkan Metode Pembelajaran Role Playing Melalui Game Sosiodrama Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas X IPS 4 SMAN 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.            Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, kajian dokumen, dan  tes. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis secara kuantitatif dan kualitatif.            Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari nilai rata-rata kelas 74,866 dengan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 66,66% pada pratindakan meningkat nilai rata-ratanya menjadi 76,33 dengan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 70% pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 78,66 pada nilai rata-rata dengan prosentase ketuntasan siswa sejumlah 80% pada siklus II. Kata kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Role Playing, Game Sosiodrama, Hasil Belajar
MODAL SOSIAL PEDAGANG PASAR LEGI DI ERA MODERNISASI. Pratama, Ortessa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MODAL SOSIAL PEDAGANG PASAR LEGI DI ERA MODERNISASIAbstrak          Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hal hal yang dilakukan oleh pedagang  dalam kehidupan sehari hari dan strategi pedagang Pasar Legi untuk dapat bersaing di era modernisasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpualn data berasal dari wawancara dengan sumber data utama yaitu pedagang sayur, sembako dan buah serta ketua Dinas Pengelola Pasar Legi. Sedangkan data lainnya bersumber dari obervasi dan dokumentasi. Sampel yang diambil dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Uji validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan metodelogis. Teknik analisis menggunakan model analisis data interaktif yakni reduksi, sajian data dan penarikan simpulan.          Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pedagang mempunyai peran yang penting terhadap keadaan pasar tradisional yang sekarang ini dengan menggunakan modal social yang ada. Peran dibagi menjadi dua jenis yakni internal dan eksternal. Pada internal, pedagang mampu menjalin hubungan baik dengan sesama pedagang, distributor dan pengelola pasar, sedangkan pada eksternal pedagang mampu menjalin hubungan baik dengan pembeli dan masyarakat sekitar tempat tinggal. Peran pedagang menjadi kekuatan dan mampu menggerakkan modal social yakni kepercayaan, partisipasi jaringan dan norma. Dengan demikian pedagang mampu bersaing dan bertahan di tengah tengah zaman yang semakin modern. Kata Kunci: modal social, pasar tradisional, modernisasi, strategi 

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue