cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSIALITAS (Jurnal Ilmiah Pend. Sos-Ant)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 427 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL KELAS X 7 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 sari, Bella Mayang
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.449 KB)

Abstract

Bella Mayang Sari. K8411017. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL KELAS X 7 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juli 2015.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menerapkan model pembelajaran kooperatif  tipe Team Game Tournamentuntuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi kelas X 7 SMA Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X 7 SMA Negeri 2 Boyolali tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 peserta didik. Sumber data berasal dari guru dan peserta didik. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pedukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan  kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamentdapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar peserta didik pada pra siklus dengan nilai rata-rata 69,24 meningkat menjadi 82,27 pada siklus I dan 87,27 pada siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournamentdapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas X 7 SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Team  Game Tournament, Prestasi Belajar Peserta didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Pradiva, Henggar Dimas
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.701 KB)

Abstract

AbstrakHenggar Dimas Pradiva. K8411035. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH  UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juni 2015.             Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.            Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refkleksi tindakan. Subyek pada penelitian tindakan kelas adalah seluruh siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Boyolali yaitu sebanyak 31 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.            Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Boyolali mulai dari tahap Pratindakan, Siklus I dan Siklus II. Pada aspek kognitif yaitu 55% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 72,94. Pada Siklus I terjadi peningkatan hasil belajar yaitu prosentase ketuntasannya adalah sebesar  74% dengan rata-rata nilai sebesar 80,32. Dan pada siklus II prosentase ketuntasannya adalah sebesar 90% dengan nilai rata-rata sebesar 89,26. Kemudian aspek afektif sebesar 77% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II. Sementara aspek psikomotor sebesar 71% pada siklus I menjadi 87% pada siklus II             Simpulan Penelitian Tindakan Kelas  ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkat hasil belajar siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Boyolali. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Make a Match, Hasil Belajar.
A CORRELATION BETWEEN TRAINING, PROMOTION, IMAGING AND PUBLIC INTEREST WITH INCREASE OF SALE IN PRODUCT OF “BATIK TULIS” IN LAWEYAN, SURAKARTA. Sujanto, Muhammad
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.293 KB)

Abstract

The purpose of this research is to detect: (1) a correlation between batik training with increase of sale in product of batik, (2) a correlation between batik promotion with increase of sale in product of batik, (3) a correlation between batik imaging with increase of sale in product of batik, (4) a correlation between public interest with increase of sale in product of batik, (5) a correlation between training, promotion, imaging and public interest with increase of sale in a product of ?batik tulis? in Laweyan, SurakartaThe research uses quantitative method. The research population is a whole entrepreneur and devotee of batik in Laweyan, Surakarta. A sample was took through Purposive Sampling technique. The data collection techniques use questionnaire and documentation. A data analysis technique was used with correlation test and double regression technique.Based on the results of research can be concluded that: (1) there is positive correlation and significant between batik training with increase of sale in a product of batik in Laweyan, Surakarta, (2) there is positive correlation and significant between batik promotion with increase of sale in a product of batik in Laweyan, Surakarta, (3) there is positive correlation and significant between imaging batik with increase of sale in a product of batik in Laweyan, Surakarta, (4) ) there is positive correlation and significant between public interest with increase of sale in a product of batik in Laweyan, Surakarta, (5) there are positive correlation and significant collectively between training, promotion, imaging and public interest with increase of sale in a product of batik in Laweyan, SurakartaKeywords : ?Batik Tulis?, Product, Promotion and Imaging
EKSISTENSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA) Subiyantara, Isdhiega
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.479 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan siswa mengenai perpustakaan sekolah, untuk mengetahui dampak perkembangan teknologi informasi terhadap eksistensi perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, dan untuk mengetahui upaya pihak sekolah dalam menjaga eksistensi perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Surakarta.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan strategi studi kasus. Sumber data rimer didapat dari informan yaitu wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, pustakawan, siswa, dan guru. Sedangkan sumber data sekunder yaitu profil, dokumen, atau arsip sekolah. Teknik cuplikan yang digunakan yakni teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi langsung dan pengupulan dokumen. Untuk meningkatkan keshahihan data menggunakan teknik triangulasi data.Hasil penelitian menunjukkan pandangan siswa terhadap perpustakaan dipengaruhin oleh persepsi mereka tentang kelengkapan sarana prasarana perpustakaan. Siswa yang mempunyai pola balajar mandiri menanggapi positif keberadaan perpustakaan sekolah dengan memanfaatkannya secara aktif sebagai sumber belajar. Sedangkan siswa yang jarang berkunjung ke perpustakaan cenderung menyikapi perpustakaan sebagai tempat untuk mengeprint tugas dan tempat untuk berinternet. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan perpustakaan membenahi layanan dengan mengadakan sistem otomasi untuk mempermudah pelayanan kepada pengguna. Upaya pihak sekolah untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan sekolah adalah dengan cara bekerjasama secara aktif dengan pihk pepustakaan. Kata Kunci: Perpustakaan Sekolah, Eksistensi, Perkembangan Teknologi
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ADIL GENDER DI PONDOK PESANTREN AL – MUAYYAD SURAKARTA Zahara, Vikri
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.09 KB)

Abstract

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ADIL GENDER DI PONDOK PESANTREN AL ? MUAYYAD SURAKARTA  Vikri Zahara, Siany Indria Liestyasari, dan NurhadiPendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta vikrizahara205@gmail.comAbstrakImplementasi pendidikan adil gender di pondok pesantren Al ? Muayyad Surakarta belum dilakukan secara optimal. Meskipun secara umum santri putra dan santri putri diberikan hak pendidikan yang sama di bidang akademik dan non akademik namun masih terjadi perbedaan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dari proses pendidikan. Belum optimalnya implementasi pendidikan adil gender di pondok pesantren Al ? Muayyad Surakarta dikarenakan kendala kultural yang mengakibatkan adanya kebijakan kurang responsif gender. Kendala kultural yang dimaksud yaitu sistem patriarki. Pada sistem patriarki laki-laki mengontrol kerja perempuan. Implikasinya santri putra menempati otoritas utama di lingkungan pesantren. Dalam analisa teori nature dan culture, perempuan dan fungsinya diidentikkan dengan ?kehidupan?, menempatkan dirinya dekat dengan alam. Berbeda dengan laki-laki yang sepenuhnya bebas dengan proyek ?budaya?. Perempuan yang diidentifikasikan sebagai ?alam?, dianggap sebagai orang yang berkaitan erat dengan sektor domestik. Sedangkan laki-laki di tempatkan sebagai kelompok  yang berhak  mengisi  sektor  publik.  Begitu  juga di  pesantren  Al  ? Muayyad masih memperlakukan santrinya dengan dikotomi peran tersebut. Akibatnya santri putri mempunyai akses terbatas untuk mengikuti kegiatan di luar pesantren. Selain itu santri putra juga masih mendominasi pengambilan keputusan dalam rapat gabungan. Santri putri juga tidak bisa menempati posisi teratas dalam struktur  organisasi.  Subordinasi  pada  santri  putri  juga  terlihat  dari  minimnyakesempatan untuk tampil di depan umum. Karena sesuatu yang massal dan bergengsi dianggap sebagai wilayah laki ? laki. Akhirnya pengalaman yang didapat santri putra lebih  banyak.  Dampaknya bekal  yang diterima santri  putri  untuk persiapan terjun ditengah masyarakat tidak sebesar santri putra. Kata Kunci : Pendidikan, Keadilan Gender, Pesantren
PROSES KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA PENGGEMAR K-POP (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET) Astuti, Nena
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.135 KB)

Abstract

PROSES KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA PENGGEMAR K-POP (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET) Nena Puji Astuti, Sigit Pranawa, Siany Indria Liestyasari Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret nenapujiastuti123@gmail.com ABSTRAK Korean Pop Music atau K-Pop merupakan salah satu produk budaya Korea Selatan yang digunakan dalam menyebarkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat internasional. Di Indonesia, kepopuleran K-Pop cukup tinggi dalam berbagai kalangan, salah satunya di kalangan mahasiswa FKIP UNS. Setiap mahasiswa penggemar K-Pop memiliki beberapa proses yang berbeda dalam menikmati K-Pop. Sehingga, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji proses konstruksi sosial mahasiswa penggemar K-Pop di FKIP UNS dalam mengkonsumsi budaya Korea. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer (melalui wawancara) dan data sekunder (melalui dokumentasi). Hasil penelitian ini adalah mahasiswa penggemar K-Pop mengalami tiga tahap proses konstruksi sosial, yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Pertama, eksternalisasi terjadi melalui persebaran K-Pop dan dukungan pemerintah dalam promosi budaya Korea Selatan melalui musik. Kedua, obyektivasi terjadi ketika penggemar secara terus-menerus menikmati K- Pop, berinteraksi dengan sesama teman penggemar K-Pop, dan mengakses informasi di internet tentang K-Pop dan budaya Korea Selatan. Ketiga, penggemar menginternalisasikan budaya Korea Selatan yang sudah mereka ketahui ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggemar lebih menginternalisasikan makna karya musik dan kehidupan idolanya daripada budaya Korea Selatan. Kata Kunci: budaya Korea Selatan, K-Pop, penggemar K-Pop, proses konstruksi sosial.
PERBANDINGAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA PROGRAM JURUSAN IPS SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 -, Nurhadi
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.516 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh metode pembelajaran jigsaw dan metode pembelajaran diskusi terhadap prestasi belajar sosiologi siswa program jurusan IPS SMA BATIK 1 SURAKARTA tahun pelajaran 2013/2014. (2) Untuk mengetahui metode pembelajaran yang memberikan pengaruh lebik baik terhadap prestasi belajar sosiologi, pada pembelajaran sosiologi dengan metode pembelajaran jigsaw atau pembelajaran sosiologi dengan metode pembelajaran diskusi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif bersifat eksperimental semu dengan desain penelitian Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ialah seluruh siswa program jurusan IPS SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitan sebanyak dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes prestasi berbentuk pilihan ganda, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji prasayarat analisis data yang digunakan adalah uji liliefors untuk uji normalitas dan uji bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji-t saple tidak berhubungan.Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan pengaruh secara signifikan antara penggunakaan metode pembelajaran jigsaw dan metode pembelajaran diskusi terhadap prestasi belajar sosiologi siswa program jurusan IPS SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Ini ditunjukkan dari hasil analisis data yang menunjukkan thitung > ttabel yaitu 2,488 > 1,994. (2) pembelajaran sosiologi yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw memberikan pengaruh prestasi belajar sosiologi lebih baik dibandingkan pembelajaran sosiologi yang menggunakan metode pembelajaran diskusi. Hal ini ditunjukkan Mean X1 > Mean X2 yaitu 23,44 > 15,84 dan SD1 > SD2 yaitu 13,561 > 12,555.Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan pengaruh secara signifikan antara penggunakaan metode pembelajaran jigsaw dan metode pembelajaran diskusi terhadap prestasi belajar sosiologi. Pembelajaran sosiologi yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw memberikan pengaruh prestasi belajar sosiologi lebih baik dibandingkan pembelajaran sosiologi yang menggunakan metode pembelajaran diskusi pada siswa program jurusan IPS SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci :      Prestasi Belajar Sosiologi, Metode pembelajaran Jigsaw, Metode Pembelajaran Diskusi 
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Setyarsih, Esty
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Esty Setyarsih. K8412027. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Mei 2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi dengan menerapkan  model pembelajaran problem based learning di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan (1) observasi untuk memperoleh data dari sumber yang berupa tempat, peristiwa, atau perilaku, (2) dokumentasi untuk memperoleh data dari arsip dan dokumen, dan (3) tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa.Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pada prasiklus ketuntasan belajar siswa adalah 21,87% dengan nilai rata-rata kelas 60. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa menjadi 65,62% dengan nilai rata-rata kelas 76,84. Pada siklus II hasil presentase ketuntasan belajar siswa semakin meningkat, ketuntasan belajar pada siklus II yaitu 100% dengan nilai rata-rata 87,03.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci : Problem Based Learning, hasil belajar, sosiologi. 
KONSTRUKSI SOSIAL MEMBACA BUKU PERPUSTAKAAN DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 Kurniawan, Bayu Aji
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.448 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam membaca buku perpustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPS.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi fenomenologi. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dan dokumen. Wawancara dilakukan dengan informan kunci yaitu siswa kelas XI IPS dan informan pendukung adalah petugas perpustakaan, guru, serta wakasek kurikulum. Observasi berkaitan dengan perilaku siswa dalam membaca buku perpustakaan SMA Negeri 2 Sukoharjo, dan dokumen yang digunakan berkaitan dengan jumlah pengunjung, jumlah peminjam buku perpustakaan, dan jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa tentang membaca buku perpustakaan meliputi membaca buku perpustakaan sebagai hiburan, membaca buku perpustakaan untuk menghabiskan waktu, membaca buku perpustakaan ketika ada permintaan dari guru, dan membaca buku perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam membaca buku perpustakaan terdiri dari dua, yaitu faktor penghambat dan faktor pendorong. Faktor penghambat meliputi kurangnya guru dalam memanfaatkan perpustakaan, kurangnya perhatian dari keluarga dalam hal membaca buku, dan kurangnya motivasi dalam diri siswa untuk membaca buku. Sedangkan faktor pendorong siswa dalam membaca buku perpustakaan, antara lain ketersediaan bahan bacaan sesuai dengan minat siswa, keberadaan musik di ruang perpustakaan,dan suasana perpustakaan yang tenang.Berkaitan dengan teori konstruksi sosial bahwa perilaku membaca buku perpustakaan di kalangan siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo tidak lepas dari pengaruh lingkungan primer dan sekunder siswa. Lingkungan primer dan sekunder memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa mengenai membaca buku, dimana lingkungan tersebut kurang mendukung siswa dalam hal membaca. Kata kunci : Konstruksi Sosial, Membaca, Buku, Perpustakaan.
ANALISIS FEMINIS LIBERAL DALAM PARTISIPASI SISWA PEREMPUAN DI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) Tulkhamiya, Alifa
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.794 KB)

Abstract

Abstrak Partisipasi siswa perempuan di dalam organisasi siswa tidak telepas dari ketertindasan mereka. Feminis liberal menemukan masyarakat patriaki memiliki standar ?kebaikan? yang ditekankan kepada perempuan, sehingga mereka tidak mendapatkan ?hak? untuk memilih peran dalam masyarakat. Penekanan ini membawa perempuan ke dalam mistik feminim yang membawa mereka menjadi sosok yang pasif dan didominasi oleh laki-laki. Betty Friedan berpendapat bahwa jika perempuan akan mendapatkan kebebasannya jika mereka menolak mistik feminim ini.Kata kunci : feminis liberal, OSIS, pengalaman siswa perempuan

Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue