cover
Contact Name
Sumarwati
Contact Email
watik_uns@ymail.com
Phone
+628164272262
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret, Gd. E lt. 1 Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
BASASTRA
ISSN : 23026405     EISSN : 27149765     DOI : -
Core Subject : Education,
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is published twice a year in April and October (ISSN 2302-6405) contains scientific articles on language, literature, and its relation to teaching, about linguistics and applied linguistics studies, about the literary studies, and about the literary teaching and learning. The articles are written in both Indonesian and foreign languages. Articles that include the analysis, study, and application of theory, research results, and discussion of the literature.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya" : 17 Documents clear
UNSUR PEMBANGUN CERPEN TEH DAN PENGKHIANAT KARYA IKSAKA BANU SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA Fridha Fadhlurrahma; Ani Rakhmawati; Slamet Mulyono
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.55613

Abstract

Identifikasi unsur pembangun cerita pendek menjadi salah satu kompetensi yang harus dikuasai peserta didik melalui pembelajaran sastra di sekolah. Penggunaan cerpen-cerpen yang tidak mutakhir dapat berdampak pada kurang efektifnya pembelajaran teks cerpen serta minimnya pengetahuan peserta didik mengenai ragam jenis cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik (tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat) dan ekstrinsik yang membangun cerpen Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu serta (2) pemanfaatan hasil analisis unsur pembangun cerpen Teh dan Pengkhianat sebagai materi ajar teks cerpen di SMA kelas XI. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Sumber data berupa dokumen cerpen Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu dan instrumen penilaian materi ajar versi BSNP serta dua orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen dan wawancara terstruktur. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) cerpen Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu dibangun oleh unsur-unsur intrinsik (tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang dan amanat) dan ekstrinsik (latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan kondisi lingkungan tempat cerpen dikarang) yang kesemuanya saling berhubungan; (2) hasil analisis unsur pembangun cerpen Teh dan Pengkhianat karya Iksaka Banu dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar teks cerpen di SMA dalam bentuk modul pembelajaran Bahasa Indonesia dan memenuhi kriteria materi ajar versi BSNP.
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DALAM FILM FREEDOOM WRITERS DAN LASKAR PELANGI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER Febriyanto Arif Nugroho; Abdillah Nugraha
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.55542

Abstract

Karya film yang bermutu salah satunya ditandai dengan muatan pendidikan karakter yang positif bagi pembacanya. Tujuan  penelitian ini adalah mendeskripsikan latar belakang kedua film tersebut, mengomparasikan nilai pendidikan karakter dalam kedua film tersebut dan menyimpulkan pendidikan karakter dalam kedua film tersebut dalam rangka menumbuhkan dan pengimplementasian pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis deskripsi komparatif.  Yang menjadi sumber data adalah film “Freedom Writers” dan film Laskar Pelangi. Hasil peneliktian mnunjukkan film Freedom Writers  menggambarkan suatu sekolah mengalami degradasi moral dan minimnya karakter bukan karena salah kurikulum yang digunakan, namun metode pembelajaran yang digunakan. Novel “Laskar Pelangi”  menceritakan kehidupan anak-anak di Belitong. Diawali dengan kisah sedih dunia pendidikan di Indonesia ketika sebuah sekolah yang kekurangan siswa akan segera ditutup. Sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah di Gantong, Belitung Timur. Bercerita tentang kehidupan anak-anak di desa Belitung. Antusiasme siswa untuk belajar sangat tinggi meskipun kondisi di sekolah sangat sederhana. Kedua film tersebut merepresentasikan upaya peningkatan mutu pendidikan karakter dengan cara yang berbeda.
IDEOLOGI DALAM SERIAL KARTUN UPIN DAN IPIN DI SITUS CYBER SASTRA ANAK Tita Eka Rusiarti; Rianna Wati
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.57006

Abstract

Sebuah karya pasti membawa ideologi dari pengarangnya. Penelitian ini membahas mengenai ideologi yang ada dalam salah satu serial kartun anak, yakni Upin & Ipin. Permasalahan yang dibahas seputar apa saja ideologi yang dapat dijumpai dalam sebuah serial kartun. Kartun yang akan dijadikan objek adalah serial kartun Upin & Ipin. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menguraikan apa saja ideologi yang ada dalam serial tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penjabaran deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah episode-episode Upin & Ipin dan berupa gambar, suara, narasi, dan dialog. Data didapat dari YouTube. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan mencatat, kemudian data dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak ideologi yang terkandung dalam serial Upin & Ipin. Ideologi tersebut meliputi (1) ideologi agama serta hegemoni islam; (2) ideologi toleransi dalam keberagaman agama, ras, dan kewarganegaraan; (3) ideologi rasisme, antara ras Tionghoa, ras Melayu, serta ras kulit hitam; (4) ideologi pengajaran nilai moral; (5) ideologi tentang gender perempuan mandiri dan laki-laki feminin; (6) ideologi permainan tradisional Malaysia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dalam serial kartun Upin & Ipin terkandung banyak ideologi kreator.
REPRESENTASI KONSEP CINTA PADA FILM FIVE FEET APART (2019): KAJIAN SEMIOTIKA PIERCE Nisya Nayazha; Dadan Rusmana; R. Myrna Nur Sakinah
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.56115

Abstract

Film merupakan salah satu jenis karya sastra yang menyajikan bentuk cerita fiksi dalam dimensi yang berbeda melalui media visual dan audio. Semua gambar, suara, gerak tubuh, dan semua hal yang ditampilkan dalam film berfungsi sebagai media pembuat makna dan pengiriman pesan di antaranya dapat berupa tanda-tanda. Penelitian ini menganalisis salah satu genre sastra, yaitu film Five Feet Apart (2019). Tema percintaan digambarkan serta direpresentasikan cukup kuat di film ini dan hal tersebut dapat diketahui melalui tanda yang ada di setiap scenenya. Penelitian dan kajian ini memiliki tujuan untuk dapat mendeskripsikan tanda-tanda yang merepresentasikan konsep cinta Robert Sternberg pada tokoh utama dalam film Five Feet Apart dan makna berdasarkan triangle meanings theory Pierce dalam merepresentasikan konsep cinta pada tokoh utama dalam film Five Feet Apart.. Peneliti menggunakan metode kualitatif yang sifatnya deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Pierce untuk menganalisis tanda yang digunakan dalam penggambaran intimacy, passion dan commitment berdasarkan teori Robert Sternberg yang diungkapkan dan digambarkan dalam film. Hasil yang didapatkan berupa  tanda-tanda dan objek yang berkaitan dengan konsep cinta Sternberg seperti kedekatan, komunikasi, ekspresi bahagia, gairah dan sebagainya. Selain itu, melalui analisis interpretant terdapat 10 scenes merepresentasikan makna intimacy, 7 scenes makna passion, serta 1 scenes makna commitment.
NILAI SOSIAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN CERPEN LUPA 3NDONESA KARYA SUJIWO TEJO SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA Achmad Bashori; Sarwiji Suwandi; Slamet Mulyono
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.48688

Abstract

Degradasi moral banyak terjadi di kalangan remaja Indonesia. Upaya untuk memperbaiki moral dapat dilakukan melalui pembelajaran sastra di sekolah.  Penelitian ini bertujuan menjelaskan (1) nilai sosial dalam kumpulan cerpen Lupa 3ndonesa karya Sujiwo Tejo, (2) nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerpen Lupa 3ndonesa karya Sujiwo Tejo, dan (3) pemanfaatannya sebagai materi ajar sastra di SMA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode content analysis. Data penelitian berupa kutipan dialog dan monolog yang menunjukkan nilai sosial dan pendidikan karakter serta catatan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia. Sumber data berupa kumpulan cerpen Lupa 3ndonesa karya Sujiwo Tejo dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca-catat dan wawancara. Validitas data berupa triangulasi teori dan sumber. Analisis data menggunakan model analisis data interaktif. Hasil penelitian ini, yaitu  (1) terdapat  nilai sosial berupa tolong-menolong, empati, toleransi, kerja sama, dan kepedulian; (2) memuat nilai pendidikan karakter yaitu keadilan, pengendalian diri, syukur, kerendahan hati, cinta, dan kebijaksanaan; dan (3) nilai sosial dan pendidikan karakter dalam cerpen dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar sastra di SMA kelas XI pada KD 3.8 dan 4.8. Nilai sosial dan pendidikan karakter dalam cerpen dapat digunakan sebagai contoh untuk siswa mengenal kemudian mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
THE REPRESENTATION OF INDEPENDENT WOMEN IN WARDAH ADVERTISEMENT: A STUDY OF SEMIOTIC BY PIERCE Rachmadina Maghfira; R. Myrna Nur Sakinah; Dadan Rusmana
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.56425

Abstract

Advertisement is a tool to build the communication with the target or audiences to grab their attention and interest to be intrigue by the persuasive words and diction. The advertisement also defined as an object that has to be analyse more deeper what is actually the advertisement is willing to convey by looking in its sign. Therefore, the researcher uses the theory from Charles Sanders Pierce of semiotic study to figure out the hidden message from all the sign on the object analyses. The researcher use the descriptive qualitatve method to analyse the data. The researcher also use the technique of analyse the data by observing the data, taking notes, reduction the data, presenting the data with diagram and make an inference to get the result of the data analyses. Based from six samples images from Wardah advertisement on their official Instagram account. The result shows that there are 6 data of an icons, 12 data of indexes and 19 data of symbols. The researcher found the fact that the advertisement was not only used for marketing but also to emerging the represntation of independent women through color, and diction used in Wardah advertisement on instagram.
SISTEM TRANSITIVITAS DAN MODUS DALAM NASKAH DRAMA ROMEO AND JULIET Ayu Lityaningrum
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.56769

Abstract

Pemaknaan karya sastra dapat dilihat dari unsur kebahasaannya sehingga tidak terbatas hanya pada pendekatan dari segi sastra. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur kebahasaan karya sastra yang berbentuk naskah drama Romeo and Juliet dari segi linguistik fungsional khususnya makna ideasional (transitivitas) dan makna interpersonal sehingga dapat menggambarkan kecenderungan yang dimiliki dalam suatu wacana. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif dan teknik salin tempel untuk dapat mendeskripsikan fenomena lebih. Data berbentuk kalimat dialog Romeo yang diambil dari buku naskah asli. Teori yang digunakan dalam analisis data adalah Gramatika Fungsional Sistemik (GFS) oleh Halliday (2014) serta menggunakan Eggins (2005) sebagai teori pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses material dan relasional atribusi lebih banyak ditemukan daripada proses lainnya. Kedua proses tersebut lebih banyak ditemukan dalam klausa dengan modus deklaratif. Dengan kata lain, klausa tersebut menggambarkan informasi terkait pujian Romeo terhadap Juliet. Pujian tersebut berupa penyamaan kecantikan Juliet dengan benda sekitar dalam proses relasional dan penggambaran benda tersebut seolah-olah hidup dalam proses material. Oleh karena itu, adanya dugaan peneliti mengenai penggunaan makna ideasional (proses) yang dapat menggambarkan penggunaan majas apabila dilihat dari segi sastra. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan multidisipliner dari segi linguistik dan segi sastra.

Page 2 of 2 | Total Record : 17