cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pekerja Salon di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Terhadap Alergi yang Diakibatkan Bahan Kosmetik Tahun 2012 Marhadisony, Regina
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.082 KB)

Abstract

Kosmetik merupakan suatu bahan yang digunakan untuk memperindah dan memperbaiki penampilan seseorang. Kosmetik dapat memberikan dampak positif pada kulit yaitu kulit menjadi bersih dan dan kecantikan individu terpelihara, tetapi juga dapat menyebabkan dampak negatif seperti bercak-bercak/noda-noda hitam, kemerahan kulit, dan alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap responden tentang dampak penggunaan kosmetik terhadap kesehatan kulit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah pekerja salon yang bertempat tinggal di Kelurahan Helvetia Tengan, Kecamatan Medan Helvetia. Jumlah sampel adalah 41 orang. Penarikan sampel menggunakan non-probability sampling, dengan teknik consecutive sampling.Alat ukur berupa kuesioner dan data-data didapat langsung dari responden. Berdasarkan hasil penelitian dari 41 responden, 12 orang memiliki pengetahuan baik, 23 orang memiliki pengetahuan cukup dan 6 orang memiliki pengetahuan kurang tentang dampak penggunaan kosmetik terhadap kesehatan kulit. Sementara pada bagian sikap, ditemukan bahwa sikap pekerja salon mengenai bahan kosmetik dan tindakan yang dapat mencegah terjadinya alergi kosmetik adalah cukup (63.4%). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan pekerja salon tentang dampak penggunaan kosmetik terhadap kesehatan kulit adalah cukup dan sikap mereka baik. Kata kunci : alergi kosmetik, pekerja salon
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Kota Medan Mengenai Penggunaan Obat Antijamur Topikal Situmorang, Siska
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.002 KB)

Abstract

Insiden penyakit jamur kulit merupakan insiden nomor tiga dari seluruh kasus penyakit kulit. Salah satu penyebab kekambuhan adalah penggunaan obat antijamur topikal yang bersifat mikostatik, artinya tidak membunuh spora. Obat antijamur topikal sendiri lebih mudah didapatkan masyarakat bahkan tanpa resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat antijamur topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat kota Medan mengenai penggunaan obat antijamur topikal. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan desain potong lintang. Populasi penelitian adalah masyarakat di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Medan, Medan Selayang, Medan Amplas, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Helvetia, Medan Sunggal, dan Medan Baru. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu dengan teknik consecutive sampling. Sampel dikelompokkan berdasarkan karakteristik demografi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Pengetahuan tentang penggunaan obat antijamur topikal akan diukur melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur. Pengetahuan ini dikelompokkan menjadi tiga kategori tingkat pengetahuan yaitu pengetahuan kurang, pengetahuan sedang, dan pengetahuan baik. Pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antijamur topikal relatif baik ditunjukkan dari 169 orang responden, 92 orang (54.4%) memiliki pengetahuan baik, 74 orang (43.8%) memiliki pengetahuan sedang  dan hanya 3 orang (1.8%) yang memiliki pengetahuan kurang. Diperlukan promosi dan pendidikan kesehatan seperti penyuluhan kepada masyarakat mengenai penggunaan antijamur topikal yang benar.   Kata kunci: pengetahuan, antijamur topikal, Kota Medan
Overview of Stress Level Among the Students in Medical Faculty of North Sumatera University Odd Semester Academic Year 2012/2013 V. Pathmanathan, Vilaseeni
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.982 KB)

Abstract

Lifestyle changes, academic achievement, a solid schedule of lectures, problem peers, adapt away from home for the first time and with the new environment can trigger the occurrence of stress in students. This study aims to describe the level of stress on the students of the Faculty of Medicine USU  academic year 2012/2013. Using a cross sectional descriptive methods, data is obtained using a questionnaire measuring instrument Daily Hassles and Stress Rating Scale to 100 students. Sampling technique which used  for this study is stratified random sampling method. A  computer program is used to analyzed the data. The results from 100 students of USU School of Medicine showed  as many as 35 people (35%) experiencing low stress level, 61 people (61%) have simple stress level and 4 people (4%) experiencing high stress level. By age anyway, the age group 19 and 20 years recorded the highest figure for the level of stress. When compared between men and women, men have higher stress. Management of Medical faculty are advised to encourage programs such as mental health counseling to help students deal with stress.   Keywords: stress levels, student, faculty of medicine, USU
Insidensi Kanker Ovarium berdasarkan Faktor Risiko di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2008-2011 Bin Johari, Afiq
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.614 KB)

Abstract

Kanker ovarium menduduki urutan ke-5 dari 24 jenis kanker di kalangan wanita Indonesia berdasarkan data dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2008. Gejala klinis yang tidak spesifik pada stadium dini, maupun keterlambatan merujuk pasien serta keterbatasan alat untuk mendeteksi kanker ovarium pada stadium awal pada orang-orang dengan risiko tinggi menyebabkan pasien didiagnosa pada stadium lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui insidensi pasien kanker ovarium yang dirawat inap berdasarkan faktor risiko di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2008 hingga 2011. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional study. Jumlah penderita kanker ovarium pada penelitian ini adalah 337 orang. Insidensi kanker ovarium paling banyak berdasarkan usia pada kelompok usia antara 35-50 tahun (42.1%), berdasarkan usia menarche, pada usia antara 12-14 tahun (52.2%), berdasarkan riwayat menopause, pada penderita yang belum menopause (59.9%), berdasarkan jumlah paritas, pada wanita nullipara(27.0%), berdasarkan jumlah abortus, pada wanita yang tidak pernah mengalami abortus (80.7%), berdasarkan berat badan, pada berat badan 40-50 kg (35.6%), berdasarkan tinggi badan, pada tinggi badan antara 150-160 cm (61.9%), berdasarkan indeks massa tubuh, pada wanita dalam kategori normal (44.9%), wanita yang tidak menggunakan pil kontrasepsi mencatatkan kasus kanker ovarium terbanyak (69.1%), dan kota Medan mencatatkan tempat tinggal penderita kanker ovarium yang terbanyak yaitu (27.3%). Pelbagai faktor berpengaruh pada seseorang wanita dalam mendapat kanker ovarium, dan dalam usaha deteksi dini, wanita dengan faktor risiko kanker ovarium haruslah sering diperiksa dan dievaluasi.   Kata Kunci : Kanker Ovarium, Insidensi, Faktor Risiko
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran yang Menggunakan Lensa Kontak tentang Penjagaan yang Benar Narainasamy, Davamalar
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.257 KB)

Abstract

Abstrak Lensa kontak merupakan alat bantu penglihatan alternatif selain kaca mata. Penggunaan lensa kontak cukup populer dengan jumlah pengguna kira- kira lebih dari 125 juta pada tahun 2010 dan diprediksi akan meningkat setiap tahun. Fungsi lensa kontak umumnya adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi mata dan juga bagi tujuan kosmetik. Penggunaan lensa kontak ini memerlukan penjagaan yang benar berdasarkan panduan American Optometric Association agar tidak menimbulkan dampak negatif pada mata. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan pengguna lensa kontak. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan besar sampel sebanyak 127 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2012 dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan Mahasiswa FKUSU mengenai penjagaan lensa kontak yang benar. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan responden berada pada kategori pengetahuan baik sebesar 62.2% ,berpengetahuan sedang sebanyak 37.8%. Disarankan kepada Bagian Pendidikan FKUSU agar menambahkan topik kuliah tentang penjagaan lensa kontak yang benar agar mahasiswa kedokteran dapat menjadi contoh kepada pengguna lensa kontak lain di masyarakat. Kata kunci: Pengetahuan, Pengguna lensa kontak, Penjagaan lensa kontak
Karakteristik Penderita Kanker Nasofaring di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan Tahun 2011 Melani, Wulan
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.471 KB)

Abstract

ABSTRAK Karsinoma Nasofaring ( KNF ) adalah tumor ganas THT yang paling banyak dijumpai di Indonesia. KNF termasuk lima besar tumor ganas. Sedangkan didaerah kepala dan leher menduduki tempat pertama (KNF) dengan persentase hampir 60% . Angka kejadian KNF di Indonesia cukup tinggi, sekitar 4,7 kasus baru per tahun per 100.000 penduduk atau sekitar 7000-8000 kasus per tahun di seluruh Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita KNF di RSUP Adam Malik Medan tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, desain penelitian ini adalah retrospective. Penelitian dilakukan bulan September sampai November 2012 di RSUP H.Adam Malik dengan melihat rekam medis pasien KNF dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2011. Subjek penelitian menggunaan total sampling. Data yang terkumpul kemudian diolah dan di analisis dengan SPSS. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah laki-laki 103 orang (68.2%) dan perempuan 48 orang (31.8%). Usia paling rentan terkena KNF 41-50 tahun (33.1%) , kemudian urutan kedua umur 51-60 tahun (27.2%), dan umur terendah 11-20 tahun (3.3%). Pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta 34.4%, keluhan utama berupa benjolan dileher 89.4% kemudian hidung sumbat. Terapi yang paling banyak digunakan adalah kemoterapi 57.6% dan radioterapi (16.6%), stadium tertinggi adalah stadium IV 49.7% dan stadium terendah adalah stadium I and II (1.3%) dan (13.2%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa laki-laki lebih sering terkena KNF pada usia diatas 41 tahun. Dengan keluhan utama adanya benjolan dileher diikuti hidung sumbat, hidung berdarah, telinga dengung, telinga nyeri dan sakit kepala. Kata kunci: Karakteristik, Kanker nasofaring, Medan
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah Anak di Sekolah Dasar Negeri 064979 Medan Sarah, Aina
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.807 KB)

Abstract

Obesitas pada anak dan remaja dapat menjadi faktor risiko berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit diabetes mellitus. Salah satu kelainan kardiovaskuler yang sering dikaitkan dengan obesitas adalah hipertensi. Oleh karena itu, dilakukan penilaian terhadap status berat badan anak dan remaja dengan menghitung suatu indeks sederhana yang dinamakan Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan tekanan darah. Desain penelitian adalah potong lintang dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pertama, sejumlah anak diberikan naskah penjelasan dan Persetujuan Setelah Penjelasan untuk dibaca dan diisi oleh orang tua. Sebanyak 70 anak SD yang memenuhi kriteria menjadi sampel dalam penelitian ini.  Selanjutnya, sampel akan dihitung IMT dan diukur tekanan darahnya. Setelah itu, dilakukan analisis hubungan IMT dengan tekanan darah. Hasil penelitian yang telah diolah menggunakan program statistik menunjukkan adanya hubungan secara statistik antara IMT dengan tekanan darah sistolik dan diastolik (p = 0.006, p = 0.04; p < 0.05), dan hubungannya bersifat sangat lemah (r = 0.323, r = 0.246; r < 0.400). Kesimpulan penelitian ini adalah pertambahan nilai IMT akan disertai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik pada seorang anak. Sebaiknya penelitian ini dilanjutkan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan penambahan kriteria eksklusi.   Kata kunci : indeks massa tubuh, tekanan darah, anak
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Antenatal Care dalam Kalangan Ibu Usia Subur Ramasamy, Aruna
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.339 KB)

Abstract

Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pada ibu hamil dengan tujuan mendeteksi komplikasi obstetrik sedini mungkin dan ditangani secara memadai. Pemeriksaan kehamilan ini sangat penting untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat selama kehamilan dan setelah persalinan. Oleh karena itu, diharapkan ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang antenatal care. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan antenatal dalam kalangan ibu usia subur di Puskesmas Padang Bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berkunjung ke Puskesmas Padang Bulan yang terdiri dari 260 orang. Sampel yang digunakan menurut Notoadmodjo untuk populasi yang kecil dari 10.000 adalah sebanyak 72 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner dengan tehnik consecutive sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang antenatal care dalam kalangan ibu usia subur di Puskesmas Padang Bulan. Jumlah ibu yang tidak bersekolah adalah 2 orang dan daripada jumlah tersebut hanya seorang ibu yang berpengetahuan baik tentang antenatal care. Jumlah ibu yang berpendidikan SD adalah 3 orang dan daripada jumlah tersebut hanya seorang ibu yang berpengetahuan baik tentang antenatal care. Sebanyak 29 orang ibu berpendidikan SMP dan daripada jumlah tersebut 21 orang ibu tergolong dalam kategori tingkat pengetahuan baik. 32 orang ibu berpendidikan SMA dan daripada jumlah tersebut terdapat 27 orang yang berpengetahuan baik tentang antenatal care. Jumlah ibu yang berpendidikan perguruan tinggi adalah sebanyak 6 orang dan semua ibu tersebut berpengetahuan baik tentang antenatal care. Terdapat hubungan di antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang antenatal care dalam kalangan ibu usia subur di Puskesmas Padang Bulan dan diharapkan supaya semua ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan antenatal tanpa mengenal tingkat pendidikan. Kata kunci: tingkat pendidikan ibu usia subur, tingkat pengetahuan tentang antenatal care  
Penyebab Mortalitas pada Pasien Stroke Fase Akut di RSUP. HAM. Medan Januari - Desember 2011 Batubara, Rio Nurdiansyah
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.032 KB)

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2008, jumlah kematian di dunia sekitar 57 juta jiwa dan 6,15 juta jiwa meninggal akibat stroke yang menduduki peringkat kedua di dunia setelah penyakit jantung iskemik. Berdasarkan penelitian dan teori yang ditemukan, disebutkan bahwa penyebab kematian pada pasien stroke adalah edema serebri, emboli paru, pneumonia aspirasi/infeksi, kelainan jantung, hidrosefalus dan deep vein thrombosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penyebab kematian pada pasien stroke fase akut di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Januari 2011 – Desember 2011.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medik dalam kurun waktu Januari 2011 – Desember 2011 yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Sebanyak 88 sampel didapatkan dengan menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dari masing-masing sampel diambil data penyebab kematian. Analisa distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui jumlah setiap penyebab kematian.Dari 88 sampel yang diteliti, dijumpai 54,5% perempuan dan 45,5% laki-laki yang mengalami mortalitas. Jenis stroke yang paling banyak mempunyai kasus kematian adalah stroke hemoragik dengan 87,5%. Umur rata-rata adalah 55,03 tahun (SD 15,12) dan lama perawatan sampai sampel meninggal rata-rata 2,18 hari (SD 2,15).Penyebab kematian utama adalah edema serebri. Jumlah kasus berdasarkan penyebab kematian adalah edema serebri 61,4%, pneumonia aspirasi dan/atau infeksi 22,7%, pulmonary embolism 6,8%, kelainan jantung 9% (cardiac arrest 6,8%, shock hipovolemik 1,1% dan chronic heart failure 1,1%).Kata kunci : stroke, iskemik, hemoragik, mortalitas
Gambaran Tingkat Stres dan Kejadian Akne Vulgaris pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009 Gautama, Satria
e-jurnal Fakultas Kedokteran USU Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-jurnal Fakultas Kedokteran USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.461 KB)

Abstract

Kondisi stres dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi akne. Salah satu teori mengatakan eksaserbasi akne ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar adrenal dan sebum yang berlebihan menyebabkan terjadinya penyumbatan pada kelenjar sebasea dan membentuk mikrokomedo. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat stres dan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan metode potong lintang (cross sectional) dimana peneliti akan mendeskripsikan bagaimana gambaran tingkat stres dan kejadian akne vulgaris di suatu komunitas remaja khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2009. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, gambaran tingkat stres dan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Sumatera Utara angkatan 2009 adalah 35.0% menderita stres tingkat ringan, 28.0% tingkat sedang, tingkat berat 9.0%, dan yang normal 2.8%. Sedangkan kejadian akne, 60.0% menderita akne vulgaris ringan, 5.0% sedang, berat 4.0%, yang tidak mengalami 31.0%. Kata kunci: Stres, akne vulgaris. ABSTRACT Stress and emotional disturbances can cause exacerbation

Page 1 of 3 | Total Record : 29


Filter by Year

2013 2013