cover
Contact Name
Eko Budi Santoso
Contact Email
santosoeb@gmail.com
Phone
+6287770808956
Journal Mail Official
jpenataanruang@gmail.com
Editorial Address
Departement of Urban and Regional Planning Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia, 60111, 0315922425, 087770808956
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penataan Ruang
ISSN : 19074872     EISSN : 2716179X     DOI : https://doi.org/10.12962/j2716179X
Jurnal Penataan Ruang is a journal managed by the Department of Urban and Regional Planning and published by the Directorate of Research and Community Service of Institut Teknologi Sepuluh Nopember , Surabaya, Indonesia. The primary objective of JPR is to serve as a platform for disseminating research findings in the field of Urban and Regional Planning, both in Indonesia and internationally. Jurnal Penataan Ruang is published twice a year, in May and November. The journal was first published in 2006 Vol. 1 No. 1. From 2006 to 2019, the registration and review processes were conducted offline. The migration to an online system began in 2017, and by 2020 Vol. 15 No. 1, the entire process including registration, review, and publication was fully conducted online. Jurnal Penataan Ruang is registered electronically with EISSN 2716179X and in print with PISSN 19074872. The journal focuses on topics related to urban and regional planning, covering a wide range of subjects, including housing and settlements, urban and regional development, urban sociology, regional and urban economics, urban transportation, spatial modeling, disaster risk management, and urban environment.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025" : 8 Documents clear
Penentuan Faktor Teknis dan Politis Kunci Implementasi TOD di Surabaya Melalui Konsensus Pakar Berbasis Delphi Anastasya Sabrina Rahmawati; Siti Nurlaela; I Dewa Made Frendika Septanaya
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5190

Abstract

Transit-Oriented Development (TOD) planning in Surabaya requires a comprehensive understanding of the strategic factors that influence its successful implementation. This study aims to identify both technical and political factors that must be considered in TOD implementation. This study applies a Delphi method involving six stakeholders from government, academia, and NGOs to identify strategic variables influencing TOD. Technical variables are assessed using 7D principles (Density, Diversity, Design, Destination Accessibility, Distance to Transit, Demand Management, and Demography) aligned with national regulations (Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning Regulation No. 16/2017), while political factors cover institutional governance, regulations, and financing. Of the 43 sub-variables evaluated, most reached unanimous (full) consensus and two attained majority consensus. The findings highlight that TOD success in Surabaya depends not only on technical compliance but also on institutional coordination and policy responsiveness to local context.
A Cost Efficiency Study of the Housing Voucher Program as an Alternative Housing Policy for Low-Income Communities in Surabaya City Fayza Adilah Pradani; I Dewa Made Frendika Septanaya
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5211

Abstract

The Government of Indonesia has implemented public rental housing (Rusunawa) program to respond to the growing housing demand among low-income communities (MBR). However, in the city of Surabaya, this program is considered inefficient due to high construction, operational, and maintenance costs, as well as limited land availability and housing units. This study aims to compare the cost efficiency between the construction of Rusunawa and the provision of Housing Vouchers as an alternative housing policy, which is widely recommended and implemented in developed countries. The method used is cost-effectiveness analysis (CEA) with a 30-year time frame (2025–2054), covering three schemes: Rusunawa construction, Housing Vouchers for lower-middle-class apartments, and Housing Vouchers for landed houses of type 36–56. The results show that Housing Vouchers for landed houses are the most efficient option, with a projected total cost of IDR 1.29 billion per household and the capacity to support up to 144 families, compared to Rusunawa (IDR 1.93 billion; 96 families) and apartments (IDR 1.83 billion; 101 families). The main challenges of this scheme include the limited availability of decent rental units and the low participation of property owners. Meanwhile, the Housing Voucher scheme for apartments is considered promising, given the high vacancy rates in the private rental housing market. This study affirms that demand-side approaches are more fiscally efficient and allow for broader beneficiary coverage compared to supply-side approaches.
Analisis Preferensi Generasi Milenial Terhadap Tren Harga Hunian di Kota Surabaya Berdasarkan lokasi dan Tipologi Aulia Widari; Eko Budi Santoso
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5326

Abstract

Adanya peningkatan jumlah penduduk dan potensi bonus demografi di beberapa tahun mendatang mempengaruhi kebutuhan rumah (backlog) di Kota Surabaya. Harga properti residensial di Kota Surabaya termasuk pada kategori rata-rata tertinggi dengan tipe residensial menengah dibandingkan dengan 5 kota besar di Indonesia. Penetapan harga hunian perlu mempertimbangkan beberapa faktor termasuk diantaranya adalah lokasi, tipe hunian dan preferensi stakeholder yang terlibat yaitu konsumen dan developer. Konsumen di Surabaya termasuk generasi milenial berpotensi untuk memiliki daya beli tinggi karena berada pada usia produktif. Namun pada realitanya, kondisi finansial generasi milenial sangat buruk dalam berinvestasi dan membeli rumah. Dari fenomena ini, diperlukan analisa pengaruh tren harga hunian terhadap preferensi generasi milenial dalam pemilihan lokasi dan tipologi hunian di Kota Surabaya. Pendekatan pada penelitian ini adalah positivistik kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Conjoint Analysis yang digunakan untuk menilai preferensi konsumen. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi hunian yang sesuai dengan kemampuan daya beli dan preferensi milenial di Kota Surabaya.
Identifikasi Insentif Non Fiskal Potensial pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Kabupaten Sidoarjo Nabila Azzahra Tiara Diska; Adjie Pamungkas
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5351

Abstract

Terjadinya penurunan KP2B di Kabupaten Sidoarjo dipengaruhi banyaknya berbagai pembangunan yang ada baik industri maupun perumahan. Adanya fenomena alih fungsi lahan tentunya berpengaruh pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan RTRW 2024–2044, luas KP2B menurun dari 7.135,69 Ha menjadi 6.750 Ha, tersebar di 12 kecamatan. Untuk mengendalikan alih fungsi lahan yang tidak terencana dan menjaga keberlanjutan KP2B, diperlukan upaya pengendalian berupa insentif.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi insentif non fiskal potensial pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Kabupaten. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua tahapan, yaitu mengidentifikasi insentif non fiskal potensial pada KP2B di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan Pemerintah Daerah dari in-depth interview menggunakan content analysis serta mengidentifikasi insentif non fiskal potensial pada KP2B di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan berdasarkan Perwakilan Petani Pemilik Lahan KP2B dan/atau Perwakilan Gapoktan/Tokoh Masyarakat KP2B menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif non fiskal yang potensial diterapkan pada Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Kabupaten Sidoarjo adalah subsidi (termasuk bibit, pupuk, pestisida, ZPT, sarana irigasi, distribusi, serta alsintan), imbalan (termasuk bibit, pupuk, pestisida, ZPT, sarana irigasi, distribusi, serta alsintan), penghargaan, publikasi dan promosi.
Preferensi Pengguna dalam Penentuan Kriteria Lokasi Infrastruktur Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Kota Surabaya Himawan Ardiansyah; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5352

Abstract

Climate change due to greenhouse gas emissions, particularly from the transportation sector, is a serious global challenge. Surabaya, contributing 96% of carbon emissions from this sector, needs the adoption of electric vehicles as a sustainable transportation solution. This study aims to formulate recommendations for electric vehicle charging station location criteria based on user preferences. The method used is randomized conjoint analysis to identify user preferences on factors such as accessibility, waiting time, infrastructure capacity, distance between stations, charging duration, and rates. The results of the preference analysis will inform strategy formulation using the Importance-Based Strategic Formulation approach. The study shows that time efficiency, including both charging duration and waiting time, is the most important factor for selecting charging station locations in Surabaya, while charging tariffs are also a significant consideration. This research contributes to government spatial planning, infrastructure providers in determining optimal locations, and the public in accessing efficient and affordable charging services.
Kelembagaan dan Regulasi dalam Tata Kelola Perkotaan Ekonomi Sirkular Sektor Plastik di Kota Surabaya Faizah Lentera Muliarahma; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5396

Abstract

Timbulan sampah plastik menjadi permasalahan seluruh dunia, termasuk Kota Surabaya. Pengurangan sampah plastik dapat mengadopsi ekonomi sirkular dengan mempertimbangkan tata kelola perkotaan. Penerapan tata kelola perkotaan ekonomi sirkular sektor plastik dapat berfokus kepada faktor kelembagaan dan regulasi pada tahap pertama. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan penelitian adalah mengidentifikasi faktor kelembagaan dan regulasi yang mempengaruhi tata kelola perkotaan ekonomi sirkular sektor plastik di Kota Surabaya. Metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah directed content analysis yang melibatkan responden dari pemerintah, masyarakat, dan swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 subkategori yang berpengaruh serta terbagi dalam 2 kategori. Kategori pertama, kelembagaan terdiri dari penegakan dan pengendalian, otonomi daerah, tempat sampah daur ulang, pengelolaan limbah, sistem tata kelola terpadu, dan kerangka kebijakan ekonomi sirkular. Regulasi sebagai kategori kedua tersusun atas alternatif plastik, bioplastik, pelarangan plastik non-daur ulang, pengelolaan lokal, kesehatan dan keselamatan, paspor material, label jejak ekologis, persyaratan konten daur ulang, siklus hidup plastik, kemudahan perizinan, transparansi komitmen, dan kebijakan green business. Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan untuk implementasi ekonomi sirkular sektor plastik di Kota Surabaya.
Faktor Penentu Intensi Penggunaan Transportasi Publik di Kota Surabaya dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior Amrih Eka Pratiwi; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi penggunaan transportasi publik di Kota Surabaya dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Metode penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan data primer dari 300 responden masyarakat Kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan terhadap perilaku, kesadaran akan konsekuensi, dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan transportasi publik. Sementara itu, norma subjektif tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini memberikan implikasi bahwa upaya peningkatan penggunaan transportasi publik sebaiknya difokuskan pada peningkatan sikap positif, kesadaran lingkungan, dan kemudahan akses layanan. Integrasi TPB dalam kebijakan transportasi dapat menjadi landasan strategi untuk membangun sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan.
Analisa Kelayakan Finansial Untuk Pengembangan Lahan Milik Developer: Studi Perbandingan Lahan Komersial vs Lahan Rumah Tapak Raykhan Rizqullah Nurdin; Eko Budi Santoso
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5764

Abstract

Kegiatan investasi di negara-negara berkembang saat ini semakin marak dilakukan salah satunya yang dilakukan di Indonesia, yang cukup menjadi perhatian dalam perkembangan ekonomi di Indonesia adalah sektor properti. Properti merupakan sektor yang berkembang, hal tersebut terjadi karena kebutuhan primer manusia berupa rumah untuk dapat dihuni oleh sebuah keluarga dan menjadi tempat berteduh yang sangat dibutuhkan. Selain hal tersebut, properti merupakan objek yang dapat diinvestasikan karena memiliki kenaikan nilai yang bagus. Dengan adanya pertumbuhan dalam sektor properti ini menciptakan persaingan yang ketat di antara para pelaku bisnis properti untuk mencari lahan yang strategis dan mengoptimalkan nilai investasi mereka dalam mengembangkan lahan yang telah diperoleh. Properti yang menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang tertinggi adalah alternatif yang memenuhi kriteria kegunaan yang terbaik. Aspek finansial terdiri dari perencanaan biaya investasi, perencanaan pendapatan, perencanaan pengeluaran, dan analisis arus kas. Pada analisa finansial dilakukan perhitungan Mengidentifikasi besaran Net Present Value (NPV), dengan metode DCF, Internal Rate of Return (IRR), Profitability.Index (PI), Payback Period (PP). Berdasarkan hasil analisis finansial terhadap dua jenis proyek penggunaan lahan untuk komersial dan rumah tapak, disimpulkan bahwa kedua proyek layak untuk dilaksanakan dengan pilihan Lahan Komersial dapat menghasilkan nilai lebih baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 8