J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan)
J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan) was established in 2016 and is managed by the Department of Civil and Environmental Engineering, IPB University, and the Institute of Engineering Indonesia (PII), Bogor. The journal aims to disseminate original and quality academic papers that have the potential to contribute to the advancement of science and technology in the field of civil and environmental engineering to support sustainable development. The journal covers any scopes within civil and environmental engineering, such as structure, irrigation, drainage, water quality, water construction, hydrology, water management, groundwater conservation, soil mechanics, foundation, soil improvement, slope stability, liquefaction, and soil modeling, road engineering, transportation management, construction management, environmental atmosphere and climate change environment (control of greenhouse gases, air quality models, climate change locally and globally), renewable energy and waste management (recovery of energy from waste, incineration, landfills, and green energy, biotechnology environment (nano-bio sensors, bioenergy, environmental eco-engineering), technology, physical, biological, and chemical (membrane technology, the process of advanced oxidation technology Physico-chemical, biological treatment of water), engineering environmental control (desalination, ICA (instruments, power, and automation), and water reuse technologies) and Applied Geomatics. The journal receives original papers from various contributors, such as academicians, scientists, researchers, practitioners, and students worldwide.
Articles
14 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 9 No. 1: April 2024"
:
14 Documents
clear
Pengembangan Standar Work Breakdown Structure (WBS) Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Struktur Atas Jembatan Beton Berbasis Risiko untuk Meningkatkan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Laksono, Naufal;
Hasiholan, Yosua Togar;
Latief, Yusuf;
Saputro, Danang Eko
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kondisi kritis jembatan indonesia dimana hanya 1,2% dari total 18.990 jembatan nasional yang berada dalam kondisi baik di Indonesia, menunjukkan tingginya urgensi pemeliharaan infrastruktur jembatan. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi aspek krusial untuk memastikan kualitas dan kelangsungan jembatan. Dalam konteks proyek konstruksi, pengembangan Work Breakdown Structure (WBS) pada tahap perencanaan dianggap sebagai elemen penting untuk menjamin kesuksesan proyek. Standar WBS berbasis risiko menjadi alat kunci dalam mengidentifikasi risiko pekerjaan dengan merinci setiap tahap hingga paket pekerjaan, efektif mengurangi dan mengendalikan potensi risiko kecelakaan kerja.Penelitian ini bertujuan mengembangkan standar WBS berbasis risiko khusus untuk pekerjaan pemeliharaan struktur atas jembatan beton. Standar yang dihasilkan terdiri dari 6 level, mencakup 27 variabel risiko dominan, dan menyajikan 3 rekomendasi respons risiko yang dapat diadopsi. Implementasi standar WBS ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama dalam pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan monitoring yang lebih baik. Sebagai panduan holistik, standar ini menjadi landasan untuk optimalisasi pekerjaan pemeliharaan, menjaga kualitas infrastruktur, dan mengurangi risiko potensial dalam proyek konstruksi. Dengan demikian, standar ini diharapkan dapat menjadi kontribusi signifikan dalam memperkuat keselamatan konstruksi, memajukan kualitas infrastruktur, dan menekan risiko potensial dalam proyek konstruksi di Indonesia.
Implementasi Aspek Green Building Berdasarkan Kenyamanan Ruang di Kawasan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan
Fadillah, Andy;
Febrita, Joana
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/jsil.9.1.41-50
PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Medan merupakan unit kerja dari PT. Riset Perkebunan Nusantara yang merupakan anak perusahaan dari Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan penilaian pada gedung PPKS Medan berdasarkan kriteria greenship rating tools untuk bangunan terbangun versi 1.1 dan membandingkan kenyamanan ruang menggunakan simulasi Ecotect Analysis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 hingga Mei 2023. Hasil assessment kategori energy efficiency and conservation (EEC) menunjukkan bahwa gedung PPKS telah memenuhi 5,5% dari kriteria greenship atau mendapatkan 2 dari 36 poin. Hasil assessment kategori indoor health and comfort (IHC) menunjukkan bahwa gedung PPKS telah memenuhi 35% dari kriteria greenship atau mendapatkan 7 dari 20 poin. Pengukuran pada 12 ruang PPKS Medan mendapatkan nilai rata-rata suhu sebesar 23,30 ℃, kelembaban relatif sebesar 56,39 %, kebisingan sebesar 52,55 dB(A) yang memenuhi standar, dan intensitas cahaya sebesar 201,38 lux yang tidak memenuhi standar. Simulasi software Ecotect Analysis menghasilkan intensitas cahaya yang lebih baik dengan nilai antara 180-684 lux dibandingkan pengukuran langsung antara 158,82-247,73 lux, dikarenakan analisis simulasi mengganti bahan material kaca dan jendela dengan single glazed alumunium frame blind sehingga Gedung PPKS Medan dapat memenuhi standar kenyamanan visual.
Schiff Base Synthetic Coating from The Chitosan Acylation of Green Mussel Shell (Perna viridis) as A Corrosion Inhibitor in Reinforcing Steel
Lukvy, Wisely;
Yuwono, Arief Sabdo;
Putra, Heriansyah
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/jsil.9.1.51-60
Reinforced concrete is widely used in construction implementation in Indonesia. The use of reinforcing steel as a structural material has the potential to experience corrosion. A Schiff base is one of the compounds considered a potential corrosion inhibitor. Green mussel (Perna viridis) contains chitosan which can produce chitosan Schiff base. This study aimed to analyze chitosan, Schiff base, optimum inhibitor concentration, and morphological structure. This research consisted of extraction and acylation transformation stages, corrosion rate measurement, and SEM testing. This research resulted in the degree of deacetylation of chitosan from the FT-IR spectra of 53.71%. Chitosan Schiff base from green mussel shells was successfully synthesized as much as 188.41 g. The optimum corrosion rate is found at the inhibitor concentration of 1500 ppm, with the highest efficiency level of 91.84%. The results of SEM testing on treated steel samples yielded fewer corrosion products in the form of uniform corrosion and pitting corrosion than untreated steel samples. This result shows that the chitosan Schiff base inhibitor from the optimum concentration of green mussel shells effectively inhibits the corrosion rate.
Analisis Sebaran Konsentrasi PM10 dan Penentuan Nilai Air PollutionTolerance Index pada Tanaman Akasia di Tanjung Enim
Oktaviansyah, Fikri;
Pribadi, Andik
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/jsil.9.1.127-136
Tanjung Enim merupakan salah satu daerah penghasil batubara terpenting di Indonesia. Ak-tivitas pengangkutan batubara mengakibatkan penambahan volume lalu lintas di daerah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi PM10 dari sumber lalu lintas menggunakan model Caline-4 serta menentukan nilai Air Pollution Tolerance Index (APTI) tanaman Akasia. Data input model berupa parameter cuaca, volume lalu lintas, dan geometri jalan didapatkan dari pengukuran lapangan. Output model berupa konsentrasi PM10 pada be-berapa titik reseptor diinterpolasi secara spasial dan dibuat peta sebarannya menggunakan ArcGIS. Pengukuran konsentrasi PM10 di lapangan untuk validasi model dilakukan dengan menggunakan Air Quality Detector yang telah dikalibrasi menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS). Pemodelan dilakukan sesuai dengan periode pengukuran lapangan yaitu pada pada waktu pagi, siang dan sore hari selama 4 hari. Hasil pengukuran lapangan PM10 tertinggi pada hari Senin tanggal 4 April 2022 di pagi hari pada musim kemarau sebesar 25,24 µg/m3 dan terendah pada hari Rabu di siang hari sebesar 15,81 µg/m3. Nilai R2 dari perbandingan PM10 pengukuran langsung dengan pemodelan Caline-4 pada pagi hari, siang, dan sore hari ber-turut-turut yaitu 0,6695, 0,6104, dan 0,5119. Waktu pengambilan data pada pagi hari dan siang hari memiliki tingkat akurasi kuat serta di sore hari memiliki tingkat akurasi sedang sehingga pemodelan Caline-4 lebih sesuai diterapkan di Jalan Baturaja pada pagi hari dan siang hari. Penentuan APTI pada tanaman akasia (Acacia auriculiformis) diperoleh nilai 13,34 dan ter-masuk tingkat sedang dalam mentolerir zat pencemar udara dan cocok dijadikan vegetasi di daerah berpolusi.