cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG" : 42 Documents clear
Praktek Keperawatan Berbasis Pembuktian : Efektifitas Latihan Relaksasi Otot Progresif (PMRT) Dalam Mengatasi Mual Muntah Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Rahmawati -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.77 KB)

Abstract

Latar Belakang - Mual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling menimbulkan stress bagi pasien. Efek samping akut ini selain dapat mempengaruhi status nutrisi, cairan dan elektrolit, lebih lanjut juga mempengaruhi kualitas hidup pasien. Selain penatalaksanaan secara farmakologi, beberapa intervensi non farmakologi juga telah diteliti sebagai terapi adjuvant untuk mengatasi masalah ini, di antaranya latihan rileksasi otot progresif (PMRT). Metode - Literature review pada penelitian oleh Molassiotis A. et al yang berjudul The Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation Training in Managing Chemotherapy- Induced Nausea and Vomiting in Chinese Breast Cancer Patients : A Randomizes Controlled Trial yang melibatkan 71 pasien kanker payudara menunjukkan bahwa PMRT dapat mengurangi durasi dan intensitas mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Berdasarkan penelitan tersebut, PMRT dipraktekkan kepada 6 pasien kanker nasopharing yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Hasil - Hasil praktek keperawatan berbasis pembuktian ini menunjukkan bahwa mual dan muntah masih dirasakan oleh pasien saat menjalani kemoterapi, tetapi intensitas, frekuensi, dan durasi nya lebih rendah dibandingkan kemoterapi sebelumnya tanpa adanya PMRT. Rekomendasi - Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa PMRT efektif dalam mengatasi mual muntah pasien yang menjalani kemoterapi dan disarankan untuk menggunakan PMRT sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Kata Kunci - Kanker, Kemoterapi, Mual Dan Muntah, Latihan Rileksasi Otot Progresif (PMRT)
Persepsi Remaja Tentang Kehamiian Dan Melahirkan Pada Usia Remaja Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan Mranggen Iskim Luthfa; Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.515 KB)

Abstract

Latar belakang - Kehamilan pada remaja adalah masalah serius dan sedang berkembang di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kehamilan pada remaja disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang menikahkan anak perempuan yang masih di bawah umur dan pergaulanremaja yang semakin bebas. Survey yang dilakukan BKKBN terhadap 2.880 responden menunjukkan bahwa 39,65 persen responden pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan 26,9 persen responden menikah dengan usia di bawah 16 tahun, dengan angka kelahiran bayi 100 orang per 1,000 perempuan. Kehamilan dan melahirkan pada usia remaja mengandung resiko tinggi karena remaja belurn siap baik secara fisiologis maupun psikologis. Resiko tidak hanya bagi remaja namun juga bagi bayi yang dikandung. Remaja putri yang berusia antara 15 hingga 19 tahun, mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar meninggal dunia saat mereka hamil atau melahirkan, biladibandingkan dengan perempuan berusia 20 tahunan. Sementara itu remaja yang berusia di bawah 14 tahun, mempunyai kernungkinan meninggal 5 kali lebih besar.Tujuan-Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi remaja tentang kehamilan dan melahirkan pada usia remaja.Metode - Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 6 orang.Hasil- Partisipan memiliki pengetahuan yang berbeda tentang konsep kehamilan, ada yang mengatakan hamil atau mengandung itu suatu peristiwa yang menyeramkan, ada yang mengatakan hamil itu ingin mempunyai sebuah keturunan sehingga dibutuhkan kesiapanyang matang. Pengaruh kehamilan bagi remaja secara fisik, emosional, sosial, dan ekonomi mengalami perubahan, dimana perubahan fisik terjadi seiring dengan peningkatan usia kehamilan, secara emosional remaja mudah marah, secara sosial remaja merasa malu dan menarik diri dari lingkungan pergaulan, dan secara ekonomi remaja cenderung masih minta bantuan sama orang tua. Resiko kehamilan di usia remaja, menurut partisipan kandungannya masih lemah, belum memiliki kesiapan batin dan beresiko bagi ibu dan janin.Diskusi - Informasi mengenai kehamilan dan melahirkan, pengaruh serta resikonya bagi remaja hendaknya perlu disampaikan, agar remaja lebih siap untuk menerima. kehamilan dan mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Penyampaian informasi sebaiknya diberikan oleh pendidik yang sudah mendapat bekal pelatihan yang cukup agarmateri yang disampaikan dapat diterima oleh usia remaja.Kata Kunci - Remaja, Kehamilan, Masalah
Sikap dan Praktik Pengendalian Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Teguh Anggoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.425 KB)

Abstract

Latar belakang-Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dicegah dan dikendalikan melalui pengelolaan diabetes melitus adalah perencanaan makanan, latihan jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan. Berhasil tidaknya pengelolaan diabetes tergantung dari penderita itu sendiri. Apabila tidak melaksanakan disiplin pengendalian dengan baik maka kadar gula darah selalu tinggi dan akan menimbulkan berbagai macam komplikasi. Tujuan-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap dan praktik terhadap pengendalian kadar gula darah di wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Metode-Jenis penelitian ini menggunakan diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada 45 responden yang menderita diabetes melitus di wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil-Normalitas data uji dengan menggunakan uji kolmogorof smirnov, karena semua datanya berdistribusi tidak normal maka uji korelasinya menggunakan korelasi sperman rank. Empat puluh lima responden tingkat sikap penderita diabetes melitus nilai rata-ratanya sebesar 40.51 sedangkan nilai rata - rata praktik sebesar 3.73 serta pengendalian kadar gula darah nilai rata - rata ssbesar 170.24, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat sikap terhadap pengendalian kadar gula darah juga ada hubungan antara praktik terhadap pengendalian kadar gula darah. Rekomendasi-Diharapkan ada penelitian lebih lanjut terutama pada perilaku petugas atau educator dalam menangani diabetes melitus dan pengendalian kadar gula darah sehingga dapat bekerjasama dengan petugas lain maupun pelayanan secara individu. Kata kunci-sikap dan praktik terhadap pengendalian kadar gula darah.
Hubungan antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) dengan Tekanan Darah pada Wanita Dewasa Nilasari, Erwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakaug Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung, penyakit arteri perifer dan stroke. Penelitian-penelitian epidemilogi menemukan peningkatan prevalensi tekanan darah tinggi dengan meningkatnya obesitas aMominal. Pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk menentukan obesitas aMominal antara lain lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang terhadap lingkar panggul (RLPP). Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa inclikator obesitas aMominal (lingkar pinggang dan RLPP) dengan tekanan dan mengidentifikasi pengukuran yang paling berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Metode - Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 34 orang diambil dengan metode consecutive sampling. Data tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik diukur dengan rnenggunakan sphygmomanometer air raksa. Data lingkar pinggang dan lingkar panggul dengan menggunkan pita meteran non elastis. Analisa yang digunakan adalah Rank Spearman Hasil - Umur berkisar 30 - 50 tahun. Prevalensi obesitas berdasarkan pengukuran lingkar pinggang 52,9 % dan RLPP 82,4 %. Tekanan darah sistolik 2 140 mmHg sebanyak 44,1 % subyek, sedangkan tekanan darah diastolik > 90 mmHg sebanyak 61,8 % subyek. pada uji bivariat diperoleh hasil lingkar pinggang mempunyai hubungan positif dengan tekanan darah sistolik (r: 0,46 ; p : 0,006). RLPP mempunyai hubungan positif dengan tekanan darah sistolik (r : 0,513 ; p : 0,002). Lingkar pinggang mempunyai hubungan positif dengan tekanan darah diastolik (r = 0,36 ; p : 0,036). RLPP mempunyai hub-ungan positif dengan tekanan darah diastolik (r: 0,49 ; p: 0,003) Diskusi - Ada hubungan antara lingkar pinggang dan RLPP dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. RLPP merupakan indikator obesitas abdominal yang paling berhubungan dengan peningkatan tekanan darah Kata Kunci - Hipertensi, Lingkar Pinggang Dan RLPP Proseding
Hubungan Pemberian Informed Consent dengan Tingkat kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Instalasi Rawa Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Ann Rohmawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.635 KB)

Abstract

Latar Belakang - Tindakan pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang. Pembedahan merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Pada pasien pre operasi yang terjadi karena pasien tidak dapat mengekspresikan sesuatu yang tidak diketahui dan antisipasi pada sesuatu yang tidak dikenal dan prosedur – prosedur yang mungkin menyakitkan akan menjadi penyebab utarna yang paling umum salah satunya pemberian informed consent. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Metode - Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji korelasi sperman rank. Hasil - Hasil uji korelasi sperman rank diperoleh p value sebesar 0,026 < 0,05 berarti Ada hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Rekomendasi - Petugas kesehatan sebaiknya lebih menekankan pada komunikasi timbal balik dalam pemberian informed consent pada pasien sehingga dapat mengetahui kebutuhan informasi pasien sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien. Kata kunci - Informed Consent, Tingkat Kecemasan
Pengalaman Keluarga Merawat Lansia yang Mongalami Gangguan Jiwa Wahyu Ekowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.936 KB)

Abstract

Latar belakang-Bagi keluarga merawat lansia yang menderita gangguan jiwa menjadi pengalaman tersendiri. Salah satu konsekuensinya adalah bahwa keluarga harus bersabar, menyediakan waktu yang lebih, perhatian yang lebih dan memberikan suport dana yang dibutuhkan. Tujuan-Riset ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga sebagai caregiver utama dalam merawat lansia yang menderita gangguan jiwa. Metode-Penelitian dilakukan menggunakan desain fenomenorogi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah keluarga yang merupakan caregiver utama bagi lansia yang mengalami gangguan jiwa dan tinggal bersama. Pengambilan sample purposive sampling. Data yang melalui terkumpul dalam bentuk rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik analisis menurut Colaizi. Hasil-Penelitian mengidentifikasi 3 tema yang meliputi tema pertama yaitu pemenuhan kebutuhan dasar, tema kedua yaitu jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan tema ke tiga yaitu penemuan arti dan makna pengalaman keluarga terhadap peningkatan nilai-nilai spiritualitas. Tema pertama mengungkapkan beberapa sub tema yaitu menghargai keberadaan lansia, mengakui lansia sebagai individu yang masih eksis, memenuhi kebutuhan afektif, penyediaan sumber finansial untut lansia, meskipun keluarga juga rnengungkapkan keluhan selama merawat Iansia dengan ganguan jiwa seperti lelah, repot, kadang timbul konflik internal antar anggota keluarga numun hal itu disadari sebagai salah satu bentuk resiko dan menjadi kewajiban bagi keluarga untuk tetap merawat lansia. Tema kedua mengungkapkan beberapa sub tema yaitu tentang jenis pelayanan kesehatan, dimana harus meminta pertolongan atau mengaksesnya dengan cepat, petugas kesehatan yang terampil, serta kemudahan mendapatkan lnformasi kesehatan yang dibutuhkan. Tema ke-tiga mengungkapkan beberapa sub tema yaitu adanya peningkatan kualitas/penghayatan nilai-nilai spiritual bagi keluarga, bahwa dengan segala keterbatasan lansia dengan kondisinya yang mengalami gangguan jiwa maka keluarga justru merasakan hal itu sebagai ujian atau cobaan yang harus secara positif dihadapi. Keluarga mengagap itu sebagai salah satu balas budi terhadap jasa orangtua. Rekomendasi-Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi tenaga kesehatan untuk mampu memberikan motivasi pada keluarga agar dapat membantu lansia mencapai kemandirian sesuai kemampuannya dengan lebih baik. Kata kunci-gangguan jiwa, lanjut usia, pengalaman keluarga
Respon dan Koping Perempuan yang Mengalami Infertilitas yang Dipengaruhi oleh Faktor Sosial Budaya Jawa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah: Studi Grounded Theory Atun Raodotul Ma&#039;rifah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.619 KB)

Abstract

Latar betakang - Infertilitas merupakan masalah yang cukup komplek dan dapat dipengaruhi banyak variabel, salah satunya adalah faktor sosial budaya. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai respon dan koping perempuan yang mengalami masalah infertilitas yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya Jawa. Metode - Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Sepuluh partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoritical sampling. Proses analisa data menggunakan tematik analisis. Hasil - Penelitian ini memberikan gambaran tentang perempuan yang mengalami infertilitas yaitu malu, stres, sedih dan menerima. adapun koping adaptif perempuan yang mengalami infertilitas yaitu peningkatan spiritual, belajar dari teman yang mempunyai pengalaman yang sama, mengembangkan kemampuan diri, tetap melakukan pengobatan, pasrah dan adopsl anak. sementara koping maladaptif yaitu tidak perduli terhadap keadaan, tidak melakukan pengobatan dan menarik diri. Diskusi - Faktor sosial budaya yang mempengaruhi adalah nilai dan kepercayaan masyarakat Banyumas tentang infertil serta adanya budaya nrimo ingpandum dan konco wingking. Rekomendasi - Perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar dan karateristik partisipan yang heterogen serta penelitian infertilitas yang dipengaruhi oleh budaya dari suku yang berbeda. Kata Kunci - Koping, Infertilitas, Respon, Sosial Budaya Jawa
Hubungan Lama Masa Tinggal Perawatan Postpartum dengan Pemenuhan Kebutuhan lbu di Wilayah Puskesmas Ngaliyan Runjati -; Sri Sumarni; Endri Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.457 KB)

Abstract

Latar Belakang - Dari literatur review belum ada penelitian tentang asuhan post parturn terutama berhubungan dengan lama masa tinggal untuk perawatan post partum di wilayah puskesmas Ngaliyan berkaitan dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu postpartum. Kurangnya perawatan postpartum menunjukan diabaikannya pentingnya perawatan postpartum berakitan dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum maupun bayinya sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dan kematian serta kesakitan baik pada ibu maupun bayinya yang relative masih tinggi. Metode - Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Ngaliyan. Populasi adalah ibu post partum. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan total sample, yaitu ibu yang masih dalam periode post partum yaitu sampai 4 minggu yang ada diwilayah puskesmas Ngaliyan sejumlah 45 ibu. Ibu postpartum kemudian diberikan kuisioner. Hasil pengumpulan  data kemudian di analisa deskriptif dan analisa korelasi chi square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama tinggal perawatan post partum dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu post partum. Hasil - Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas umur ibu adalah 20 sampai 35 tahun sejumlah 36 ibu (80%). Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar pendidikan ibu adalah SMP sejumlah 17 ibu (37%). Mayoritas ibu melahirkan anak pertama (primipara) sejumlah 27 ibu (60%). Berdasarkan pekerjaan ibu menunjukan jumlah yang hampir sama untuk ibu bekerja dan tidak bekerja masing-masing 21 ibu (46.7%) dan 24 ibu (53.3%). Mayoritas ibu melahirkan secara normal sejumlah 40 ibu (88.9%) dan paling banyak ibu bersalin ditempat bidan sejumlah 31 ibu (68.9%). Sedangkan berdasarkan lama tinggal perawatan Postpartum ditempat persalinan menunjukan bahwa lebih banyak ibu yang masa tinggalnya pendek (24 - 48 jam) sejumlah 34 ibu (75.6%) namun menunjukan bahwa sebagian besar ibu mendapatkan pemenuhan kebutuhan postpartum secara cukup sejumlah 27 ibu(60%). Kesimpulan - Berdasarkan Hasil uji korelasi disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara lama tinggal perawatan postpartum dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum. Kata Kunci : Lama Tinggal, Perawatan Postpartum
Hubungan antara Pengetahuan Dengan Sikap, Motivasi dan Partisipasi Suami Dalam Keluarga Berencana di Puskesmas Kedawung Sragen Ambarwati, Winarsih Nur; Setiawan, Budi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.468 KB)

Abstract

Latar Belakang - Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia adalah 237.556.363 orang. Penambahan jumlah penduduk yang besar mempunyai implikasi yang sangat luas terhadap program pembangunan. Permasalahan kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya lajupertumbuhan penduduk, masih tingginya tingkat kelahiran penduduk, kurangnya pengetatruan dan kesadaran pasangan usia subur tentang hak-hak reproduksi, rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB. Capaian akseptor KB perempuan di Indonesia secara umum cukup memuaskan yaitu mencapai 59% dari total 60,3 % peserta KB, namun jikadibandingkan dengan kepersertaan KB pria masih sangat jauh dari yang diharapkan.Partisipasi suami sebagai peserta KB masih sangat rendah yaitu 1,3 % yang terdiri dari pemakai kondom 0,9 %, vasectomi 0,4 %. Faktor-faktor lain yang menyebabkan rendahnya partisipasi pria dalam keluaiga berencana dan kesehatan reproduksi antara lain : pengetahuan, sikap, faktor sosial, budaya masyarakat, agama dan keluarga/istri, keterbatasan informasi, keterbatasan jenis kontrasepsi pria.Tujuan - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap, motivasi dan partisipasi suami dalam ber-KB Puskesmas Kedawung Sraien. Manfaat penelitian.ini diharapkan dapat memberikan data dasar bagi pelaksanaan Metode - Penelitian deskriptif karelatif, Sampel penelitian adalah sebanyak 83 suami padapasangan usia subur di Puskesmas Kedawung Sragen. dengan teknik simple random sampling. Teknik pgngolahan data meng$unakan teknik analisis chi square.Hasil - Hasil uji. variabel pengetahuan dan sikap diperoleh nilai dengan p-value :0,144, yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dan sikap. Nilai untuk variabel motivasi p- value = 0,025 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi. Variabelpartisipasi ditunjukkan p-value = 0,768, yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi suami dalam ber KB.Diskusi - Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan yang baik pada suami secara signifikan meningkatkan sikap dan motivasi namun tidak serta merta diikuti dengan sikap dan partisipasi yang baik dalam ber KB.Kata Kunci - Pengetahuan Tentang KB, Sikap, Motivasi, Partisipasi KB Pria
Hubungan Pelayanan Keperawatan terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Marwah RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal Tahun 2010 Sugiarto . .; Edi . Sucipto; Reni Cipto Pamungkas
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.116 KB)

Abstract

Latar Belakang Rumah sakit sebagai lembaga / organisasi yang dikategorikan sebagai badan usaha dalam bidang jasa sosio ekonomi, tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi juga harus melaksanakan fungsi sosialnya untuk melayani masyarakat. Jumlah kunjungan pada Ruang Marwah RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal tahun 2010 adalah rata-rata 120 pasien Rata-rata tingkat penggunaan tempat tidur BOR sebesar 75%. Kondisi pemanfaatan pelayanan rumah sakit sebagaimana yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa belum maksimalnya pelayanan keperawatan di RSI PKU Muhammadiyah kabupaten Tegal, sehingga perlu dianalisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan asuhan keperawatan di RSI PKU Muhammadiyah kabupaten Tegal. Tujuan penelitian adalah rnenganalisis pengaruh pelayanan asuhan keperawatan (Keandalan, ketanggapan, Jaminan dan Kepedulian) terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap. Metode - Jenis penelitian ini adalah penelitian strvei dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah populasi 120 dan jumlah sampel sebanyak 60 pasien. Uji statistic yang digunakan adalah chi - square. Hasil Dari variabel independen yang diteliti, diketahui semua variabel berhubungan secara signifikan dengan variabel dependen dengan nilai p < 0,05. Berdasarkan penelitian ini bahwa variable kemampuan perawat mengenal pasien paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien. Diskusi - Disarankan kepada pimpinan RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal lebih meningkatkan pelayanannya dengan meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan melakukan penyempumaan sistem yang lebih baik sehingga perawat dapat memberikan pelayanan yang lebih mengutamakan pasien Kata Kunci - Pelayanan Keperawatan, Tingkat Kepuasan Pasien

Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue 2021: Proceeding The 12th International Conference On Lesson Study (ICLS-XII) 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA) 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI 2017: Proceeding 3rd ISET 2017 | International Seminar on Educational Technology 3rd 2017 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 â 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 “ 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Student Paper Presentation The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Teknik dan Rekayasa The 2nd University Research Colloquium 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN 2014: PROSIDING | Seminar & Call For Paper “Tata Kelola Organisasi dan Arah Pembangunan Ekonomi Indo 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA 2013 2013: PROSIDING: SEMINAR INTERNASIONAL LINGUISTIK TRANSDISIPLINER 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia 2010: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN More Issue