Articles
47 Documents
Search results for
, issue
"2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN"
:
47 Documents
clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SUAMI DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KABUPATEN SEMARANG.
Ni Made Ratih Komala;
Umi Aniroh
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (84.524 KB)
Persalinan merupakan saat yang menegangkan dan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. Untuk meringankan kondisi tersebut wanita membutuhkan dukungan selama persalinan. Dukungan emosional akan menjadikan waktu persalinan menjadi pendek, meminimalkan intervensi dan dapat menghasilkan persalinan yang baik. Dukungan dapat diberikan dengan adanya pendampingan suami, namun dalam hal ini para suami tidak melakukan pendampingan persalinan dengan baik. Pengetahuan seseorang biasanya dapatmempengaruhi perilaku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku suami dalam melakukan pendampingan pada persalinan kala I fase aktif di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan secara observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 suami yang mendampingi persalinan kala I fase aktif di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Bergas KabupatenSemarang. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 responden yang dipilih secara total sampling, pengambilan data menggunakan lembar kuesioner pengetahuan dan lembar observasi perilaku, pengolahan data menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap perilaku suami dalam melakukan pendampingan pada persalinan kala I fase aktif di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang (p-value 0,004 < a (0,05)). Diharapkan dapatmemberikan rekomendasi kepada bidan agar dapat memberikan informasi kepada suami yang akan menjadi pendamping persalinan tentang hal-hal yang dapat dilakukan dalam mendampingi persalinan agar dapat berpartisipasi dalam asuhan sayang ibu dalam proses persalinan kala I fase aktif.Kata kunci : Persalinan, Asuhan Sayang Ibu, Pendamping Persalinan,Pengetahuan, Perilaku
PENGETAHUAN DAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
I Gusti Ngurah Bagus Suadnyana Dwi Putra;
Witri Hastuti;
Dwi Kustriyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (77.39 KB)
Pekerja seks komersial menjadi kelompok yang paling beresiko terhadap tertularnya penyakit HIV/AIDS. Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke tujuh di Indonesia dan di Semarang ditemukan 267 kasus AIDS tahun 2012.Pekerja seks komersial yang bekerja di lokalisasi sangat membutuhkan dukungan dari pihak manajemen untuk dapat terhindar dari penularan HIV/AIDS.Tujuan penelitian ini adalah mengekplorasi pengetahuan dan upaya pencegahan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seksual di Sunan Kuning Kota Semarang. Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan dalam penelitianini adalah wanita pekerja seksual di lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang yang berjumlah 3 orang. Hasil: Semua partisipan telah memahami tentang penyakit HIV/AIDS dan bahayanya. Partisipan berupaya untuk mencegah tertular penyakit HIV/AIDS dengan cara pemakaian kondom 100%. Proses negosiasai terus dilakukan dengan merayu pelanggan agar menggunakan kondom. Diskusi:Petugas kesehatan memberikan dukungan kepada partisipan dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dengan cara memberikan penyuluhan secara berkala dan melakukan pemeriksaan rutin. Pengelola memberikan dukungan dengan cara menyediakan kondom bagi tamu selama berhubungan seksual.Dinas Kesehatan atau pihak terkait perlu melakukan pemberdayaan kepada PSK agar mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang positif sehingga mempunyai kemampuan tawar dalam penggunaan kondom kepada pelanggannya untuk mengantisipasi penularan HIV/AIDS.Kata Kunci : Pengetahuan, Upaya Pencegahan, HIV/AIDS.
HUBUNGAN DEPENDENT CARE AGENCY (DCA) ORANGTUA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU KEMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA
Deasy Herlinda;
Sulistiyawati -;
Yuli Ernawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (134.393 KB)
Tujuan pertama Millennium Development Goals (MDGs) memberantas kemiskinan dan kelaparan dengan indikator pencapaian adalah menurunnya prevalensi balita kurang gizi (BKG). Salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi anak usia toddler adalah pola pengasuhan anak. Anak usia toddler sangat tergantung pada apa yang disiapkan dan diberikan orangtua dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tindakan orangtua ini merupakan dependent care action. Orangtuadituntut memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan anak meliputi pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang merupakan komponen dari dependent care agency (DCA).Tujuan penelitian mengetahui hubungan dependent care agency (DCA) orangtua dengan status gizi anak usia toddler di Posyandu Kembang wilayah kerja Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah 36orangtua yang mempunyai anak usia toddler dan 36 anak usia toddler. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data univariat, bivariat dengan uji korelasi Spearman Rank.Hasil korelasi menunjukkan terdapat korelasi antara DCA dengan status gizi. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi Spearman Rank, diperoleh taraf signifikan r=0,531 dan ρ=0,00.Ada hubungan dependent care agency (DCA) orangtua dengan status gizi anak usia toddler di Posyandu Kembang wilayah kerja Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta.Kata kunci: Dependent care agency (DCA), status gizi, anak usia toddler.
HUBUNGAN POLA ASUH OTORITATIF DENGAN PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK MELATI PUTIH BANYUMANIK
Luthfia Nur Farida;
Elsa Naviati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (95.449 KB)
Masa prasekolah merupakan pondasi tumbuh kembang bagi masa depan anak. Perkembangan mental emosional anak tidak selamanya stabil. Prevalensi gangguan mental emosional pada anak cukup tinggi. Masalah mental emosional diketahui melalui deteksi dini, apabila tidak diselesaikan dengan baik akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak. Gaya pengasuhan orangtua mempengaruhi perkembangan mental emosional. Pola asuh otoritatif menerapkankeseimbangan antara pengawasan dan kebebasan perilaku anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh otoritatif dengan perkembangan mental emosional pada anak usia prasekolah di TK Melati Putih Banyumanik. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan total sampling dengan teknik purposive sampling yaitu 42 rsesponden, responden dalam penelitian ini menerapkan pola asuh otoritatif, dengan hasil perkembangan mental emosional baik sebesar 83,3%. Hasil uji statistika dengan Spearman rank didapatkan nilai p 0.003 sehingga terdapat hubungan antara pola asuh otoritatif dengan perkembangan mental anak usia prasekolah. Orangtua diharapkan dapat menerapkan polaasuh otoritatif karena dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan mental emosional anak.Kata Kunci: pola asuh otoritatif, perkembangan mental emosional, prasekolah
SPIRITUALITAS WANITA DENGAN KANKER SERVIK
Sari Sudarmiati;
Nur Laili Fithriana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (63.033 KB)
Kebutuhan spiritual merupakan salah satu bagian dari kebutuhan dasar setiap individu. Pemenuhan kebutuhan spiritual yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang begitu juga dengan pasien kanker serviks. Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling mematikan dengan angka kejadian yang meningkat setiap tahun. Karya ilmiah ini untuk membahas spiritualitas wanita kanker serviks di RSUP dr. Kariadi Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Sampel sebanyak 5 kasus, diambil di bangsal dan klinik ginekologi RSUP dr. Kariadi. Pengambilan data menggunakan catatan keperawatan, medis, observasi, wawancara, dan dilengkapi kuesioner Spiritual Needs Questionnaire (SpNQ). Hasil, menunjukkan bahwa kebutuhan spiritual dianggap sebagai kebutuhan yang sangat penting. Klien mengalami distress spiritual, koping tidak efektif, dan kepustusasaan. Intervensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip peningkatan spiritual dan penguatan koping.Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan yang sangat penting, terutama kebutuhan kedamaian, kebutuhan beragama dan kebutuhan memberi. Sedangkan, bentuk kebutuhan spiritual yang paling diperlukan adalah berdo’a.Pentingnya kebutuhan spiritual ini dapat dijadikan masukan untuk perawat dan rumah sakit untuk lebih memperhatikan kebutuhan spiritual wanita kanker serviks dengan meningkatkan kompetensi dan fasilitas pemenuhan kebutuhan spiritual.Kata kunci: spiritual, kanker servik
OPTIMALISASI KEHAMILAN SEHAT DAN SEJAHTERA
Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (74.757 KB)
Setiap ibu hamil, pasti mengharapkan bayi yang akan dilahirkannya sehat. Namun, seperti kita tahu bahwa sekarang ini banyak gangguan yang bisa menyerang perkembangananak, seperti autisme dan hiperaktif dan kondisi yang menggangu perkembangan lainnya. Autisme merupakan gangguan neurobiologis yang apat mempengaruhi fungsi otak sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Ciri-ciriumumnya dapat dilihat dari sikap anak yang tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang sekitar. Gejala autis ini bermacam-macam, ada yang hiperaktif dan agresif, namun ada pula yang pasif atau sangat pendiam. Masing-masing anak autis akan memperlihatkan perilaku yang berbeda-beda. Gangguan perkembangan seperti autisme dapat dicegah sebelum kehamilan, pada masa kehamilan, serta menjelang persalinan. Kesehatan selama kehamilan perlu diperhatikandan dipantau agar pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan dapat optimal.Ini berarti hal yang terkait dengan kesejahteraan ibu hamil tentunya juga merupakaan hal yang tidak boleh dibaikan. Kesehatan dan kesejahteraan ibu selama kehamilan selalu harus diupayakan optimal untuk menjamin kesehatan dan pertumbuhan serta perkembangan bayi yang akan dilahirkan menjadi generasi penerus bangsa sesuai harapan bangsa.
SIKAP BIDAN TRKAIT DENGAN PERUBAHAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KEPMENKES 1464 /MENKES/PER/X/2010 TENTANG IJIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
Ambar Dwi Erawati;
Rinayati -;
Swi Wahyuning
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (78.182 KB)
Penelitian Sikap Bidan terkait dengan Perubahan Kewenangan dalam Kepmenkes No 1464 tahun 2010 tentan Ijin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan di Semarang, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap bidan terkait dengan perubahan kewenangan yang tertuang dalam permenkes 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan.Metode penelitian ini adalah kualitatif dalam penelitian ini dengan format deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara sistimatis, dengan kajian Normatif empiris. Subyek penlitian dalam penelitian ini adalah 3 bidan praktik mandiri yang ada di wilayah Semarang dengan kriteria bidan yang melaksanakan praktik. Hasil penelitian ini adalah subyek mengetahuiadanya perubahan kewengan dengan adanya permenkes 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan, dengan adanya perubahan kewenagan tersebut keseluruhan subyek tidak setuju dengan perubahan kewenangan tersebut.Kata kunci: Sikap,Kewenangan bidan, Permenkes no 1464
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA SEMARANG
Arif Tri Subekti;
Nurullya Rachma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (70.336 KB)
Remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, perilaku, kognitif, biologis, dan emosi. Perubahan yang terjadi pada remaja menyebabkan perubahan emosi yang naik turun. Harga diri merupakan komponen dari konsep diri yang bersifat emosional dan penting dalam menentukan sikap dan kepribadian seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan harga diri pada remaja di Pondok Pesantren.Metode penelitian menggunakan teknik crossectional dengan pendekatan kuantitatif studi deskriptif korelasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecerdasan emosional, dan harga diri. Analisis univariat menggunakan uji statistik deskritif untuk memperoleh gambaran karakterdemografi, kecerdasan emosional, dan harga diri responden, sedangkan untuk uji bivariat menggunakan chisquare untuk menilai adanya hubungan kecerdasan emosional dengan harga diri pada remaja. Sampel yang digunakan adalah remaja Pondok Pesantren sejumlah 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil analisis menunjukkan responden dengan kecerdasan emosional tinggi dan harga diri yang tinggi sejumlah 77,8% dan untuk responden yang mempunyai kecerdasan emosional rendah dan harga diri yang rendah 52,0%. Uji bivariat menunjukkan adahubungan yang signifikan antarakecerdasan emosional dengan harga diri pada remaja dengan p value 0,026 (p < 0,05).Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan intervensi yang tepat bagi remaja di Pondok Pesantren.Kata kunci : kecerdasan emosional, harga diri, remaja
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI BERGAS
Sri Sulastri;
Chichik Nirmasar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (100.251 KB)
Cakupan pemakaian kontrasepsi di wilayah Kabupaten Semarang dari 166.634 peserta KB aktifnya 34,76% yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang, dengan rincian KB IUD (11,97%), KB MOP (1,08%), KB MOW (4,83%), KB implant (16,88%). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi khususnya IUD di Kabupaten Semarang masih rendah. Rendahnya cakupan penggunaan kontrasepsi IUD dikarenakan kurangnya dukungan suami yang diberikan kepada istri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Bergas.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah ibu nifas di Bergas. Pemilihan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling sejumlah 89 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distibusi frekuensi untuk menggambarkan setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji Chi–Square. Hasil penelitian responden yang mendapat dukungan sedikit lebih tinggi dari yang tidak memberi dukungan sebesar 50,6% dan sebagian besar responden memiliki minat rendah 76,4%. Hasil uji statistik dengan uji Chi–Square didapatkan nilai p sebesar (0,006)<α(0.05). Berdasarkan hasil uji statistik bahwa ada hubungan bermakna antara dukungan suami dengan minat ibu dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Bergas .Tenaga kesehatan disarankan untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD, sehingga masyarakat termotivasi untuk menggunakan IUD.Kata Kunci : Dukungan suami, minat pemakaian kontrasepsi IUD
NEED ASSESSMENT PERENCANAAN PULANG ANAK DIARE
Ika Purnamasari;
Fitri Haryanti;
Yati Soenarto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (97.596 KB)
Diare merupakan masalah kesehatan yang sangat lazim terjadi pada anak dan menjadi penyebab utama angka kematian anak baik di dunia maupun di Indonesia. Kegiatan perencanaan pulang harus menjadi salah satu intervensi pada perawatan anak diare di rumah sakit karena denganpemberian perencanaan pulang, dapat mengurangi dampak dari suatu keadaan kesehatan, meningkatkan kepuasan sekaligus mencegah rehospitalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi kebutuhan pasien dan keluarga untuk perencanaan pulang anak diare ditinjau dariperspektif orang tua, dokter, perawat, dan ahli gizi di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan exploratif single case study dengan holistic unit analysis. Penentuan responden dengan purposive sampling. Responden berjumlah 14 orang yang terdiri atas 6 orang tua, 2 dokter spesialis anak, 5 perawat dan 1 ahli gizi. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap kasus. Hasil: Kebutuhan yang teridentifikasi dalam penelitian ini terdiri atas tiga kategori utama yaitu kebutuhan terhadap informasi yang meliputi informasi tentang penyakit diare dan perawatannya, kebutuhan pelayanan oleh dokter, perawat dan ahli gizi serta kebutuhan metode pemberian perencanaan pulang yang meliputi waktu, tempat, metode dan media.Kata kunci: anak, diare, need assessment, perencanaan pulang