cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
REKA KARSA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3" : 28 Documents clear
Arsitektur Tropis Pada Perancangan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Bandung Barat Hashartyadi, Himawan; Pawitro, Udjianto
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.444 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.301

Abstract

Abstrak Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) merupakan sekolah yang termasuk jenjang pendidikan tinggi yang berperan dalam menunjang penguasaan bahasa. Sebagai sekolah tinggi, STBA pada umumnya mempunyai program studi diantaranya, program studi bahasa dan sastra luar negeri. Tugas akhir ini mencoba merancang pendirian sebuah lembaga STBA yang belokasi di Bandung Barat Jawa Barat, Indonesia. Dalam dalam tugas akhir ini dituangkan bahwa proyek pembangunan STBA ini memepertimbangkan beberapa aspek penting seperti elaborasi tema, aspek arsitektural, dan aspek strukturaldemi terwujudnya keberhasilan pembangunan proyek sekolah tinggi ini. Konsep yang digunakan pada perancangan bangunan Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Kabupaten Bandung Barat ini dengan menerapkan Arsitektur Tropis, yang bertujuan untuk menunjang Sekolah Tinggi ini di Kawasan yang ber iklim Tropis. Kata kunci: Bangunan Akademik, Sekolah Tinggi, Arsitektur Tropis.   Abstract College of Foreign Languages is a school of higher education, including a role in supporting language acquisition. As a College, generally have such courses it likes language courses and literature abroad. This final project trying to design the establishment of an institution that located in West Bandung Regency, West Java Province, Indonesia. In the final project is also outlined that the project's construction of College with considering some important aspect, such as themes elaboration, architectural aspects and structural aspects for the realization of project college success. Concepts used in the design of buildings Colleges of Foreign Languages ​​in West Bandung regency by applying Tropical Architecture, which aims to support the High School is in the area of ​​tropical climate air. Keywords: Academic Building, College, Tropical Architecture.
Rancangan Ruang Terbuka pada Kawasan Perumahan The Mansion Antapani Bandung Udjianto Pawitro, Udjianto Pawitro; Yana, Asep; Adiputra, Chandra Tri; Adinugraha, Ressy
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.108 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.290

Abstract

Abstrak Konteks perkembangan masalah – masalah kota berkaitan dalam kegiatan perencanaan dan perancangan dalam kawasan perumahan perkotaan pada saat sekarang ini. Di tandai dengan berkurangnya ruang terbuka (open space) saat ini maka lahan kawasan perkotaan semakin padat  berbanding lurus dengan tingkat polusi saat ini. Aspek – aspek perencanaan sesuai kondisi saat ini  sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan perencana dan perancangan arsitektur pada kawasan perkotaan. Membentuk perencanaan dan perancangan suatu kawasan perlu mengenal dan mempertimbangkan aspek – aspek teknis dalam kegiatan merancang “site planning” atau perencanaan tapak, tampilan arsitektur, dan landcape yang diterapkan pada kawasan perumahan the mansion sebagai ilmu perancangan kawasan perumahan yang berkelanjutan dengan memahami unsur – unsur “site planning” atau perencanaan tapak. Dalam perencanaan dan perancangan pada kawasan perumahaan the mansion memiliki aspek – aspek dengan pendekatan perancangan tematik, penggunaan desain tematik pada saat ini sudah banyak digunakan karena untuk memiliki nilai tambah pada suatu design perencanaan kawasan. Kata kunci : kawasan perumahan The Mansion, site planning, design tematik Abstract Context of development issues - issues relating to town planning and urban design in the residential area at the present time. The mark with the loss of open space (open space) is now the increasingly dense urban land area is proportional to the current pollution levels . Aspects - aspect according to the current planning is indispensable as a material consideration in the planning and design of urban architecture. Establish planning and design of an area need to know and consider aspects - the technical aspects of design activity "site planning" or site planning, architectural appearance, and landcape applied to the residential areas the mansion as the science of sustainable design of residential areas by understanding the elements - elements "site planning "or site planning. In the planning and design of the area housing the mansion has aspects - thematic aspects of the design approach, the use of thematic design of the now widely used due to the added value of a regional plan design. Keywords: housing area of The Mansion, site planning, design thematic.
Kajian Sistem Pencahayaan yang Mempengaruhi Kenyamanan Vsual Pada Ruang A dan Ruang Sayap Galeri Selasar Sunaryo Latifah, Nur Laela; Anugrah, Deki Ahmad; Aynani, Miqiyassara Diandra; Garini, Karin Wiyana
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.652 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.295

Abstract

Abstrak Seni rupa dewasa ini menjadi bentuk apresiasi masyarakat untuk menyuarakan pemikiran. Oleh karena itu, galeri seni kontemporer muncul untuk menjembatani kebutuhan masyarakat modern tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah memahami penerapan sistem pencahayaan alami dan buatan pada bangunan Galeri Selasar Sunaryo Bandung beserta kenyamanan visual yang dihasilkan. Kenyamanan visual sangat dibutuhkan pada bangunan galeri karena berpengaruh langsung dalam tampilan karya seni. Lingkup studi pada kajian ini mencakup sistem pencahayaan ditinjau dari sumbernya serta keterkaitannya dengan aspek desain ruang berupa desain bukaan cahaya, dimensi ruang, serta material interior ruang dan furnitur. Selain itu dibahas pula klasifikasi lampu berdasarkan sistem pencahayaan buatan, serta kualitas kenyamanan visual. Metoda analisa meliputi kualitatif, kuantitatif, dan trianggulasi. Hasil akhir berupa analisa dan kesimpulan yang bersifat kuantitatif.   Kata kunci: Sistem pencahayaan, Kenyamanan visual, Galeri Selasar Sunaryo Bandung Abstract Since ancient times until now the presence of art in the community can not be separated. Therefore, the contemporary art gallery appearing to answer the needs of modern society. The purpose of this study is to understand the application of natural and artificial lighting systems in generated visual comfort of Selasar Sunaryo Gallery building. Visual comfort is needed in the gallery building because it affects directly the display of art works. The scope of the study include the lighting system in terms of the source and associations with a design space such as design aspects of light exposure, dimensions of space, and also interior space and furniture materials. In addition, it also discusses the classification system based on artificial lighting lamps and quality of visual comfort. Analysis method includes qualitative approach, quantitative, and triangulation. The results obtained by the analysis of a form of quantitative conclusions. The results of this review are quantitative analysis conclusions.   Keywords: Lighting Systems, Visual Comfort, Selasar Sunaryo Gallery Bandung
Kultural Kontemporer pada Perancangan Akademik Tata Boga Parahyangan Kabupaten Bandung Barat Fakhriansyah, Ari; Hidajat, Achsien
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.701 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.302

Abstract

Abstrak Melihat Kota Bandung yang ramai dikunjungi salah satunya ialah dikarenakan kulinernya yang memiliki cita rasa unik, maka dari semakin banyak pula dibutuhkan tenaga ahli di bidang ini.  Maka dari itu KBB menyediakan sarana pendidikan “akademik” di bidang kuliner, sebagai fasilitator untuk mendukungan dan mencetak tenaga ahli di bidang kulinari. Pembangunan yang mengacu pula pada visi misi Kabupaten Bandung Barat, diterapkan dalam desain dan perancangannya. Penerapan tema dan konsep memadu dan mengaitkan pola tatanan massa dengan unsur lokal budaya setempat. “Kultural Kontemporer” merupakan tema yang diambil sebagai perwujudan dari perancangan bangunan pendidikan kontmporer yang tidak melupakan unsur lokal, baik dari segi site planning hingga penerapan tiap bangunan, sehingga dapat menjadi icon setempat. Kata kunci: Akademik, Kulinari, Kultural Kontemporer             Abstract Fow a well known for city, The people visited Bandung because of its infamous culinairy that have unique taste, then  then of the more experts are needed in this field. Therefore KBB provides a means of education "academic" in the culinary field, as a facilitator for It supports and printing experts in the culinary field. Development which also refers to the vision and mission of Kabupaten Bandung Barat, applied in the design and drafting. Application of themes and concepts unite and associate patterns mass order with the local elements of local culture. "Cultural Contemporary" is a theme that is taken as the embodiment of the design of education buildings kontmporer not forget that local elements, both in terms of site planning to the implementation of each building, so it can be a local icon.   Keywords :  Academic , Culinary, Cultural Contemporary
Kajian Hubungan Antar Fungsi pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung Parliana, Dewi; Adiatma, Odi; Baumar, Muhammad Said; Putra, Rizki Ananda
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.816 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.291

Abstract

Abstrak Cihampelas Walk merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang berada pada koridor jalan Cihampelas. Berdampingan dengan pusat perbelanjaan Cihampelas walk dengan kawasan hunian serta toko-toko di sekitaran ruas jalan Cihampelas. Dikarenakan fungsi – fungsi yang berbeda dan letak fungsi – fungsi tersebut terpisah satu sama lain maka terbentuk sebuah linkage yang menghubungkan fungsi – fungsi tersebut yang berupa sirkulasi, taman dan ruang terbuka. Arsitektur sangat penting dalam proses pembentukan kawasan Cihampelas Walk baik secara fungsi maupun visual. Bagaimana terhubungnya fungsi satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah linkage yang sehingga dimana linkage/hubungan antar fungsi tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung dan menjadi salah satu parameter bagi pengunjung untuk mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk memiliki konsep yang berbeda dengan mall – mall lain dibandung sehingga Cihampelas Walk memiliki daya tarik tersendiri pagi pengunjung. Yang dimana daya tarik tersebut adalah hubungan antar ruang (linkage) pada Cihampelas Walk yang berupa ruang terbuka,taman serta sirkulasi yang didesain menarik. Kata kunci : Fungsi, Alur hubungan bangunan (linkage), Alur fungsi ruang luar Abstract Cihampelas Walk is one of the shopping centers are on the road corridor Cihampelas . Adjacent to the shopping center with residential Cihampelas walk and shops in the surrounding streets Cihampelas. Due to the function - different functions and layout functions - these functions are separated from each other then formed a linkage that connects the function - the function is in the form of circulation , parks and open spaces. The architecture is very important in the formation of both the Cihampelas Walk and visual function . How interlinked functions of one another , forming a linkage so that where the linkage / relationship between these functions greatly affect the comfort of visitors and become one of the parameters for visitors to mengunjungungi Cihampelas Walk. Cihampelas Walk has a different concept to the mall - another mall dibandung so Cihampelas Walk has its own attraction morning visitors. Which is where the attraction is the relationship between space ( linkage ) on Cihampelas Walk the form of open space , parks and attractive designed circulation. Keywords: function , building relationships groove (linkage) , groove outer space function
Penerapan Tema Kontemporer pada Perancangan Akademi Pariwisata Nasional di Kabupaten Bandung Barat Putri, Regina Mentari; Hendrarto, Tecky
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.296

Abstract

ABSTRAKWisata merupakan kegiatan yang kini telah menjadi kebutuhan danmemasyarakat. Ramainya kegiatan berwisata membuat industri pariwisataberkembang dengan pesat di seluruh pelosok dunia. Pengelolaan sumber dayayang baik menjadi faktor penting berkembangnya indutri tersebut. Untuk dapatmemenuhi kebutuhan industri pariwisata yang baik, dibutuhkan sekolah formalberupa akademi pariwisata untuk menjawab kebutuhan jaminan mutupengelolaan dan objek wisata. Sebuah perguruan tinggi sebaiknya dapatmerepresentasikan pengamalan ilmu yang diajarkan di dalamnya. Untuk dapatmembawa semangat yang sama, tema kontemporer diterapkan pada objekakademi pariwisata ini. Tema kontemporer tetap akan berjalan selaras denganlingkungan dimana akademi ini berdiri, juga menyesuaikan dengan dinamikakampus yang berdiri dengan mahasiswa sebagai subjek yang aktif dalambersosialisasi dan membutuhkan ruang-ruang komunal untuk berekspresi.Kata kunci: kontemporer, akademi, pariwisata. ABSTRACTTour is an activity that now has become a necessity and doing in largecommunity. Tourism industrial is growing rapidly all over the world. Goodresource management is an important factor to increase the tourism industrydevelopment. For support the needs of good tourism, we also need a formalschool that can supply needs of tourism quality assurance management andattraction. A college should be able to represent the practice of science which istaught in them. Contemporary themes applied to the tourism academy object.Contemporary themes will still run in harmony with the environment in which theacademy stands, also adapts to the dynamics of college students standing as anactive subject in need of social and communal spaces for expression.Key Note: contemporary, academy, tourism.
Sekolah Tinggi Pendidikan Syariat Islam di Kabupaten Bandung Barat Siregar, Irwahnsyah Syazali; Brunner, I Putu W. Thomas
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.272 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.303

Abstract

ABSTRAK Sekolah Tinggi Pendidikan Syariat Islam bertujuan untuk memandirikan ummat di dalam penerapan ilmu Agama yang mengacu pada referensi utama Al-Qur’an dan Hadist. Keilmuan Agama yang sempurna tak luput dari masalah ilmu lainnya, seperti Mualamalah (perdagangan), Fiqh (Hukum), dan Khilafah (Sistem Pemerintahan). Keilmuan ini didapatkan langsung dari Firman ALLAH SWT secara mutlak, bukan dari manusia dalam berbagai pendapat. Hal inilah yang terangkum dalam tema “Arsitektur Islam yang terbentuk oleh Sunnah Rasulullah SAW”. Sunnah yang ditransformasikan ke dalam arsitektur dengan nuansa Sekolah Tinggi yang Islami dan pendidikan sesuai dengan dengan tema dan fungsi ilmu pengetahuan dapat terbentuk pada bagian luar bangunan dengan unsur kaligrafi, ornamen Islami, gubahan massa yang membentuk sejarah Islami, transmisi ruang luar kedalam ruang dalam (pola – pola), dan unsur ilmu pengetahuan secara teknologi yang diterapkan kedalam desain fungsi bangunan. Sedangkan pada bagian dalam bangunan diterapkan pola ruang yang membentuk adab – adab Rasul (Sunnah). Kata Kunci: Syariat Islam, Sekolah Tinggi, Transformasi Arsitektur   ABSTRACT Islamic Higher Education aims to create ummat independency in applicating theology that based on Al-Qur’an and Hadist as the two main references. A perfect knowledge of theology is always connected  to other knowledge, such as: Muamalah (trading), Fiqh (law), and Khilafah (governance system). This knowledge is gained directly and absolute from Allah SWT, not from other people in many opinions. Those are things concluded in theme “Islamic Architecture Based on Rasulullah SAW Sunnah”. Sunnah which are transformed into architecture with Islamic Higher education nuance of and education which is in accordance with theme and function of knowledge can be seen outside the building in forms of calligraphy, Islamic ornaments, mass creation reflecting Islam history, outer to inside transmssion (patterns), and knowledge element technologically applied into building function design. While room system following Rasul manner (Sunnah) is applied inside building. Keyword: Islamic Syariat, Higher Education, Architectural Transformation
Correlation between Gunung Padang and Sundanese Traditional Roof Idris, Nadia Absharina; Maharani, Adinda Putri; Fauzi, Miftah Tri Nur; Brunner, I Putu Wijaya THomas
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.959 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.292

Abstract

Abstract Gunung Padang is the oldest prehistoric megaliths in Indonesia which has a function as a place of worship for the people who settled there about 2000BC according to its orientation and philosophy. Meanwhile after dark ages, people knowledge on building shelter arises therefore many traditional houses are build and had their philosophy implemented such as the vertical and horizontal beliefs in relation of human, nature, and divinity. This study concerns architecture identity correlation of place in the two eras because of cultural transition which can be observed until now. Gunung Padang has a similar vertical concept identity compare to Sundanese traditional roof according to both philosophy if the highest place is the most sacred place and describes the relationship between human, nature and divinity. The purpose of this study is to examine the correlation between Gunung Padang and the Sundanese traditional roof concept in religion and cultural aspect. Qualitative methods that leverages vernacular theory is used of the analysis methods.     Key Words: Gunung Padang, identity, Sundanese traditional roof.
Kajian Desain Apartemen Buah Batu Park Terhadap Kesiapan Pengelolaan Kebakaran Pasca Huni Wahadamaputera, Shirley; Hajar, Ibnu; Sudrajat, Reski; Yusuf, Muhammad
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.297

Abstract

AbstrakWalaupun kehadiran apartemen lebih mendukung kota bandung sebagai tujuan wisata belanja, namun pembangunannya menunjukan kenaikan yang cukup signifikan akhir-akhir ini.Bangunan Apartemen Buah Batu Park Bandung yang diklasifikasi sebagai tipe B berdasarkan KEPMEN PU No. 02/KPTS/1985 tentang ketentuan pencegahan dan penangulangan kebakaran pada bangunan gedung, dilengkapi ruang dapur disetiap unitnya, selain dapur shaft dan ruang pendukung peralatan utilitas berpotensi sebagai zona rawan penyalaan titik api.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum no 11 tahun 2000 menentukan bahwa setiap bangunan wajib menyusun manajemen kebakaran pasca huni.Melalui kajian yang menggunakan metoda deskriptif analisis ini dipahami bahwa desain zona rawan api baik secara horizontal dan vertikal perlu dipertimbangkan, ditinjau dari kemudahan penjalaran api dan usaha penghuni untuk melalukan evakuasi.Desain sirkulasi, proteksi kesiapan sarana dan prasarana kebakaran adalah aspek yang perlu disiapkan untuk mendukung keberhasilan manajemen pengelolaan kebakaran pasca huni pada desain Apartmen Buah Batu Park Bandung.Kesiapan bangunan dalam menghadapi bahaya kebakaran tidak hanya dilakukan pada awal desain dan pelaksanaan saja, namun juga pada tahap pasca huni.Dengan demikian sekalipun masih terdapat kekurangan dalam aspek desain, bangunan masih dapat dihuni serta memberi keamanan pada peghuni melalui manajemen kebakaran.Kata kunci : Desain Sirkulasi, Ruang Dalam, Sarana Evakuasi, Alat Pengamanan AbstractEven though apartement buildings in Bandung proved to be beneficial to Bandung’s status as a shopping destination haven, the number is still growing significantly. Buah Batu park apartment building is classified as a type b apartment based on KEPMEN PU No. 02/KPTS/1985 a regulations on fire prevention and countermeasures in tall buildings. Apaetement design is fully furnished with kitchen appliances in each units, mean while the kitchen, shaft room and other utility rooms are all fire hazard potential. KEPMEN PU No. 11 2000 states that every building must have a post occupancy fire management.Through the descriptive analysis method it was proved that fire hazard zones design, both horizontally and vertically needs to be considered to prevent fire spread and in order to facilitate inhabitant egress.Circulation design inside the building as means of egress, fire protection system including infrastructure system are important aspecs to support post occupancy fire management of the building.The building’s readiness to fire hazards needs to be considered at design process, construction and post occupancy stage, that even though there are still some minor flaws in terms of design, the building would still saved to be occupied.Key Word : Design Circulation, Protection System, Fire Management
Kajian Pola Penataan Massa Dan Tipologi Bentuk Bangunan Kampung Adat Dukuh Di Garut , Jawa Barat Kustianingrum, Dwi; Sonjaya, Okdytia; Ginanjar, Yogi
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1390.826 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.304

Abstract

ABSTRAK Bumi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan batas wilayah yang sangat luas dan banyak memiliki kekayaan. Dengan fenomena tersebut negeri ini pun sangat kaya akan suku bangsa,adat istiadat,bahasa,budaya dan sumber daya alam, begitu pula dengan pemukiman tradisional masing-masing daerah.Pemukiman tradisional di Indonesia hingga kini masih mempertahankan dan memegang teguh filosofi serta konsep bentuk tradisional.Sebagai salah satu contohnya wilayah Jawa Barat masih sangat kaya akan kebudayan dan kebiasaan-kebiasaan leluhurnya.Kondisi geologi yang berkontur mempengaruhi pola massa dan bentuk pemukiman tradisional Sunda.Penelitian  mengenai kampung tradisonal Dukuh di garut akan mengunakan metoda studi deskripsi analisis, yaitu memaparkan dan menganalisa filsofi, pola penataan masaa, dan bentuk bangunan tradisional Sunda. Kampung Dukuh yang terletak di Kabupaten Cikelet Garut, merupakan kampung adat tradisional Sunda yang tidak mengalami perubahanbaik dari segi bentuk bangunan maupun bahan bangunan yang dipakai. Kampung ini masih memegang teguh filosofi arsitektur tradisonal sunda seperti Luhur-Handap,Wadah Eusi dan Kaca-Kaca.Kampung Dukuh merupakan kesatuan pemukiman dengan tatanan massa yang mengelompok, terdiri atas puluhan rumah yang berjajar pada kemiringan tanah yang bertingkatterdiri atas 42 rumah dengan bentuk, tatanan massa dan bahan bangunan yang sama dengan jumlah yang tetap.Kampung Dukuh terikat oleh suatu aturan untuk bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakan. Rumah yang terdapat di Kampung Dukuh berupa rumah panggung yang berbentuk persegi dengan atap suhunan panjang,berdiri pada tatapakan yang didasari oleh batu. Kajian ini akan menelaah konsep arsitektur Sunda, penataan massa, dan tipologi bangunan di kampung tradisional Sunda. Kata kunci : Filosofi Arsitektur Sunda,Pola Penataan Massa,Tipologi Bentuk Bangunan. ABSTRACT Indonesiais an archipelago witha very wideborderswith everythingthe wealthinside.Withthe phenomenonof this countryis veryrich inethnicity, culture, language, culture andnatural resources, as well as thetraditionalsettlementof each region.TraditionalsettlementsinIndonesiais stillmaintainedanduphold thethe philosophyand the concept ofthe traditional forms.As oneexample,West Javaitself isvery rich incultureand customsof their ancestors.Contoured geological conditions affecting the pattern of the mass and shape of traditional Sundanesesettlement.Research on traditional village of Hamlet in arrowroot will use analytical description of the study methods, which describe and analyze filsofi, Masaa arrangement pattern, and Sundanese traditional building forms.Dukuh VillageCikeletGarutdistrict, where thevillageis atraditional Sundanesetraditionalvillagesthathave not changedin terms of bothforms ofthe building andbuilding materials used. In Dukuh Villageconsists of42houseswith the form, structureand materialsof massequal toa fixed amount. Dukuh Villageis boundby aruleforbuilding formsandmaterials used.The house islocatedina stagyDukuh Villagesquareshapedwithlongroof, stoodbased on therock.This study will examine the architectural concept of Sunda, mass structuring, and building typologies in traditional Sundanese village. Keywords: SundaArchitecturePhilosophy, MassOrder, BuildingTypology.

Page 1 of 3 | Total Record : 28