cover
Contact Name
Mahrus Ali
Contact Email
jurnal_abdisuci@ua.ac.id
Phone
+6282331706476
Journal Mail Official
jurnal_abdisuci@ua.ac.id
Editorial Address
Jl. Bukit Lancaran Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk Sumenep Jawa Timur 69463, Indonesia
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
ABDISUCI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Published by Universitas Annuqayah
ISSN : -     EISSN : 30308690     DOI : https://doi.org/10.59005/j-abdisuci.v2i03
Jurnal ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan jurnal hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Jurnal ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakatterdiri dari berbagai bidang disiplin ilmu di antaranya yaitu sains, teknik, informasi, pertanian, lingkungan, kesehatan dan sosial humaniora. Jurnal ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep sebagai media untuk publikasi hasil penelian dan pengabdian yang terbit setiap bulan Februari, Juni, dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 49 Documents
PEMBANGUNAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA DI DESA CAMPOR TIMUR AMBUNTEN, SUMENEP muayyanah, muayyanah
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v2i03.396

Abstract

Abstrak : Pembangunan kesadaran lingkungan pada siswa di Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, menjadi salah satu upaya penting dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa terhadap pelestarian lingkungan sejak dini. Metode yang digunakan dalam pembangunan kesadaran lingkungan ini melibatkan pendekatan partisipatif, yaitu dengan melibatkan siswa secara langsung dalam berbagai kegiatan seperti penghijauan, pengelolaan sampah, dan pemanfaatan bahan daur ulang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama antara sekolah, masyarakat setempat, dan pihak pemerintah desa. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan serta perubahan perilaku positif dalam pengelolaan lingkungan sekitar mereka. Diharapkan program ini dapat menjadi model untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain dalam upaya membentuk generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
itu Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik di Desa Mandala Kecamatan Rubaru : pendampingan pengelolaan sampah Marisal Haq
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 02 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v3i02.401

Abstract

One of the main factors causing environmental problems is pollution originating from waste. This happens because of low public awareness of the importance of good waste management. The waste management used by the community is by throwing it in the usual place to be burned so that the waste accumulates. The aim of this service is to assist in the management of inorganic waste into handicrafts and organic waste into fertilizer in Mandala Rubaru village. The method used to achieve this goal is to seek sufficient information about the waste problem, namely by conducting interviews with village officials to see in general the sources of waste generation, empowering village youth through the transfer of knowledge by visiting UPT Jatian and learning practices by children. around the post. Based on the results of the service, the majority of inorganic waste produced comes from schools. The waste will be used to make handicrafts. And most of the organic waste comes from people's homes, this organic waste is turned into compost. This is one of the waste management activities carried out by the community service team in Mandala Village.
itu Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik di Desa Mandala Kecamatan Rubaru : pendampingan pengelolaan sampah Marisal Haq
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v3i01.403

Abstract

Salah satu faktor utama yang menyebabkan maslah lingkungan adalah pencemaranyang berasal dari sampah. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pengelolaan sampah yang baik. Pengelolaan sampah yang digunakan oleh masyarakatyaitu dengan dengan dibuang ketempat yang biasa untuk dibakar sehingga sampah menumpuk.Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pendampingan pengelolaan sampah anorganikmenjadi kerajinan tangan dan sampah organik menjadi pupuk di Desa Mandalarubaru. Metodeyang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut adalah mencari informasi yang cukup tentangpermasalahan sampah yaitu dengan melakukan wawancara kepada aparat Desa untuk melihatsecara garis besar sumber timbulnya sampah, pemberdayaan pemuda Desa melalui transfer ilmupengetahuan dengan berkunjun ke UPT Jatian dan praktek pembelajaran oleh anak-anak disekitarposko. Berdasarkan hasil pengabdian paling banyaknya memproduksi sampah anorganik yaitubersumber dari sekolah-sekolah. Sampah-sampah tersebut akan di manfaatkan menjadi kerajinantangan. Dan sampah organik kebanyakan dari rumah-rumah warga, sampah organik ini yang dijadikan kompos. Hal ini menjadi salah satu pegelolaan sampah yang dilakukan tim pengabdian diDesa Mandala.
OPTIMALISASI POTENSI PRODUK GAMBER DAN STIK DAUN SIRIH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI DESA TAMBAAGUNG TIMUR AMBUNTEN SUMENEP Alvira, Mila
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v2i03.409

Abstract

Optimalisasi prodak gambir dan stik daun sirih
PENINGKATAN KESADARAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM PENGENALAN DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA Khotijah, Siti
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v2i03.418

Abstract

In this modern era, awareness of the importance of environmental conservation and sustainable use of natural resources is increasingly urgent. To increase environmental awareness and public health through the introduction and planting of family medicinal plants (TOGA) program. This program was carried out in Campaka Village which involved active community participation in educational activities and TOGA planting practices. In a global context that is increasingly concerned about environmental damage and declining health quality, TOGA is an effective and sustainable solution.The research results show that this program has succeeded in increasing people's knowledge about the benefits of medicinal plants, as well as changing their mindset regarding the importance of maintaining biodiversity. Apart from that, people also feel the direct benefits of TOGA in their family's health. These findings indicate that the introduction and planting of TOGA can be an effective strategy for increasing environmental awareness and supporting the sustainability of local ecosystems.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MANGAR MELALUI PEMAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM LOKAL BERUPA ASAM MENJADI CEMILAN PERMEN ASAM kknuaposko40, hafil-123
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v2i03.434

Abstract

Nature is the habitat of living beings in carrying out daily life, whether for food, shelter, and so on. It is evident that there is a close relationship between nature and living beings, as nature is the most important ecosystem and the driving force of the environment. Humans, as the perfect creation endowed with intellect by the creator of nature, are able to utilize their intellect to drive the development of life. From nature, humans are closely related to their surrounding environment. This environment can be utilized by communities in the form of natural resources that can be managed and processed by the community itself, thus providing positive impacts for villages, such as in the village of Mangar. This village, located in the Telanakan sub-district of Pamekasan district, has a majority of its population engaged in farming, particularly seasonal crops (rice, tobacco, chili, and eggplant). Additionally, some of the community also benefits from other natural resources such as tamarind and fish paste, which are then marketed. The community empowerment of local natural resources is still preserved, although not many of the population participate in this. Therefore, through entrepreneurship training, it is hoped that the people of Mangar village will become more innovative in managing their natural resources, such as producing tamarind candies, which can certainly help improve the economy of Mangar village.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN DIGITAL, PENDIDIKAN, DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL Moh. Hairudin Annwari
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v3i01.435

Abstract

Pembangunan desa di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dankualitas hidup dengan memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan infrastruktur, danmemanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2014.Namun, beberapa desa seperti Badung di Proppo masih kekurangan pemberdayaan digital,pendidikan, dan pengembangan potensi lokal. Badung memiliki potensi sumber daya alam yangbelum tergali dalam produksi pangan, tetapi sumber daya manusia yang ada kesulitan untukmengoptimalkannya. Ketiadaan data digital tentang Badung menghambat pemangkukepentingan untuk memahami profilnya. Inisiatif diperlukan untuk pemberdayaan digital,pendidikan, dan pengembangan potensi lokal, dengan program yang diusulkan seperti pelatihanliterasi digital dan pelatihan pengolahan pangan di bawah kegiatan Pengabdian Masyarakat.Pendekatan kami melibatkan wawancara dengan anggota masyarakat, diikuti oleh seminarliterasi digital dan pelatihan pembuatan tepung mocaf untuk meningkatkan kesadaran tentangteknologi dan potensi lokal. Kontribusi kami meliputi pengorganisasian seminar dan pelatihanbersama dengan pihak berwenang desa.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA CANDI BURUNG Moh. Musyfiq Ali; Moh. Khairul Umam
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59005/j-abdisuci.v3i01.438

Abstract

Pemberdayaan ekonomi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatmelalui kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas dan kemandirian dengan melibatkanmasyarakat dan stakeholder untuk mewujdukan kesejahteraan masyarakat. Melalui pengelolaansumber daya alam yang ada merupakan bentuk pemberdayaan berbasis potensi lokal yang sangatmendukung pengembangan masyarakat. Desa Candi Burung merupakan desa pengrajin batikyang termasuk ke dalam sentra tersebar pada tujuh kecamatan yakni di Kecamatan Proppo. Halini merupakan warisan sekaligus potensi desa yang tidak bisa ditinnggalkan kepala desa CandiBurung mengutarakan usaha batik yang dimiliki oleh desanya. Akan tetapi, pemasaran yangdilakukan oleh masyarakat masih bersifat manual yakni dengan mengandalkan sales untuklangsung bertemu dengan konsumen. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuanmasyarakat desa terhadap dunia digital yang menyebabkan tidak adanya online shop untukpemasaran batik, sehingga hasil yang diperoleh dari penjualan tidak maksimal. Artikel inibertujuan untuk mengembangkan potensi desa agar para masyarakat bisa hidup lebihberkualitas.
RISET EFEKTIFITAS EDUKASI DAN PENYULUHAN TENTANG PEMBALUT KAIN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN REMAJA DI DESA PASONGSONGAN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP Fitroh, Fitrotil inayah
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 03 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasongsongan village, Pasongsongan subdistrict, Sumenep district is one of the villages with a fairly large waste problem, due to people's habit of throwing rubbish directly into rivers and the sea. Disposable sanitary napkin waste is also a big problem for Pasongsongan village, both sanitary napkins for women and even sanitary napkins for small children. This research uses a quantitative approach with data analysis using interview data with village heads and village women as local stakeholders, as well as surveys of village environmental conditions. The results of the analysis show that the habit of teenagers in Pasongsongan village in choosing sanitary napkins is using disposable sanitary napkins and the habit of disposing of community waste is throwing rubbish in rivers and the sea. The effectiveness of counseling and education in increasing environmental awareness among teenagers is very good and has succeeded in encouraging teenagers to use cloth sanitary napkins as an alternative to minimizing waste income starting from themselves. By implementing the recommendations from this research, it is hoped that Pasongsongan Village will experience an increase in awareness for every teenager to choose cloth sanitary napkins as their next sanitary napkin. It is also hoped that this research will provide guidance for other villages that face similar challenges regarding waste problems in their villages.
TINGKATKAN PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DESA TOKET LEWAT INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH TAHU nailurrahman
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 03 (2025): ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toket Village is part of Proppo District where the livelihood is producing tofu. Tofu dregs waste is waste produced from the tofu making process that is no longer used. In the tofu making process, unused tofu waste extract is often traded at a low price as animal feed. In fact, tofu dregs still have a protein content of 8.66%; fat 3.79%. With proper utilization, tofu dregs waste can have economic value that can improve the welfare of local MSMEs. This KKN is trying to innovate the making of tofu dregs into snacks in the form of 'snacks' which are packaged in the form of community service by involving PKK mothers in Toket Village, Proppo District. This community service activity is carried out by providing education that tofu dregs also have a higher economic value and the practice of making it is quite easy and simple with basic ingredients that are easy to find. The hope of this training is to educate the community as an effort to utilize tofu dregs waste with economic value.