cover
Contact Name
Utama Alan Deta
Contact Email
utamadeta@unesa.ac.id
Phone
+628993751753
Journal Mail Official
jpfa@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetaahuan Alam Jl. Ketintang, Gd C3 Lt 1, Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA)
ISSN : 20879946     EISSN : 24771775     DOI : https://doi.org/10.26740/jpfa
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) is available for free (open access) to all readers. The articles in JPFA include developments and researches in Physics Education, Classical Physics, and Modern Physics (theoretical studies, experiments, and its applications), including: Physics Education (Innovation of Physics Learning, Assessment and Evaluation in Physics, Media of Physics, Conception and Misconceptions in Physics, hysics Philosophy anPd Curriculum, and Psychology in Physics Education); Instrumentation Physics and Measurement (Sensor System, Control System, Biomedical Engineering, Nuclear Instrumentation); Materials Science (Synthesis and Characteristic Techniques, Advanced Materials, Low Temperature Physics, and Exotic Material); Theoretical and Computational Physics (High Energy Physics, Gravitation and Cosmology, Astrophysics, Nuclear and Particle Phenomenology, and Computational and Non-Linear Physics); and Earth Sciences (Geophysics and Astronomy).
Articles 437 Documents
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN JARAK PADA SISTEM AUGMENTED REALITY OBJEK ANIMASI Kustijono, Rudy; Hakim, Septian Rahman
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n2.p8-14

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya dan jarak pada sistem Augmented Reality objek animasi. Augmented Reality (AR) merupakan upaya untuk menggabungkan dunia maya (virtual) dan dunia nyata (real) yang dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Untuk mengembangkan AR banyak sekali library pendukung yang dapat digunakan. FlarToolKit adalah salah satunya. FlarToolKit merupakan library pendukung AR pada platform flash. Dalam penelitian ini dibuatlah sistem AR objek animasi. Sistem yang dibuat dalam objek adalah permainan pingpong. Pada permainan pingpong disini berbeda pada permainan pingpong lainnya dimana telah dikolaborasikan dengan AR untuk menggerakkan setiap langkah dari playernya. Gerak setiap langkah tersebut dibantu dengan alat dengan nama marker pada saat proses rendering yang dilakukan kamera. Marker yang telah diregistrasi dapat dikenali dengan kamera dan dapat berinteraksi dengan objek bola dan komputer. Interaksi antar obyek tersebut dapat dilihat dari gerak bola yang dapat dipukul dengan ojyek virtual yang ditampilkan melalui AR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan marker oleh kamera sangat dipengaruhi oleh besarnya Intensitas cahaya. Untuk intensitas cahaya sedang (cahaya lampu) dapat menampilkan obyek virtual. Sedangkan intensitas cahaya yang terlalu kecil (gelap) dan intensitas cahaya yang terlalu besar (cahaya matahari), objek virtual tidak terlihat. Selain intensitas cahaya, jarak marker dengan kamera juga sangat berpengaruh dalam proses berjalannya sistem ini dimana marker yang telah dibaca oleh kamera ini nantinya akan di bandingkan dengan data marker yang menjadi acuannya. Bila terlalu dekat atau terlalu jauh maka kamera tidak dapat membaca marker dengan baik sehingga sistem tidak dapat mengenali marker tersebut. Jarak terdekat untuk marker terhadap kamera yang bisa menampilkan objek virtual adalah 10 cm. Sedangkan jarak terjauh yang tidak bisa menampilkan objek adalah 1 meter.
PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MELALUI PERTANYAAN (LEARNING BY QUESTIONING) DAN KETERAMPILAN BERPIKIR Suprapto, Nadi; Suliyanah, Suliyanah; Admoko, Setyo
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v3n2.p1-11

Abstract

Paradigma pembelajaran saat ini adalah Student Center Learning (SCL), yang dapat dicapai apabila pembelajaran khususnya pembelajaran fisika di SMA dirancang sedemikian rupa hingga dapat membelajarkan siswa. Salah satu desain pembelajaran (learning design) yang dapat digunakan untuk membelajarkan siswa adalah pembelajaran melalui pertanyaan–Learning by Questioning- (LBQ). LBQ berpotensi lebih memberdayakan keterampilan berpikir dan dapat mengkonstruk pengetahuan. Untuk itu sangat perlu dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) dan selanjutnya diuji secara empiris. Artikel ini akan mendeskripsikan hasil-hasil pengujian empiris tersebut, sehingga rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah hasil implementasi perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) di kelas? Setelah dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui pertanyaan (Learning by Questioning) yang terdiri dari dua topik fisika SMA: fluida statis yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan Hukum-hukum Newton sesuai dengan Kurikulum 2013.Perangkat pembelajaran tersebut terdiri atas silabus, RPP, LKS dan panduannya, buku siswa, Lembar penilaian LBQ dan kuncinya. Selanjutnya terkait hasil uji empiris atau hasil implementasi perangkat pembelajaran di kelas, diperoleh temuan-temuan: (a) Penerapan pembelajaran bertanya (LBQ) dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa dengan perolehan gain peningkatan untuk 10 atribut keterampilan berpikir berada pada rentang 0,27 sampai 0,73 dengan rata-rata 0,48 (sedang), (b) Ditemukan delapan atribut keterampilan berpikir (80%) dari sepuluh yang diteliti yang konsisten dan dapat ditingkatkan dengan pembelajaran melalui pertanyaan (LBQ). Kedelapan atribut tersebut adalah menganalisis dan mensintesis (analizing and synthesizing), meningkatkan kualitas pertanyaan (raises questions), menggali informasi (information searching), menggunakan konsep (utilizes concept), membuat inferensi (makes inferences), membangun implikasi (generates implications), mengambil keputusan (making decision), dan memecahkan masalah secara kreatif (creative problem solving), (c) Guru model dan siswa merespons positif pembelajaran dengan LBQ. Guru model menilai 95 persen penerapan pembelajaran LBQ sesuai untuk diterapkan, sementara siswa memberikan jawaban positif sebesar 76,7%.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA ZAT PADAT MAHASISWA NON-REGULAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD DENGAN STRATEGI SELF-EXPLANATION Parno, P
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n1.p23-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matakuliah Fisika Zat Padat mahasiswa non-regular  melalui  pembelajaran  model  STAD  dengan strategi  Self-Explanation.  Penelitian ini menggunakan disain  kuasi  eksperimen rancangan  nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model STAD dengan strategi Self-Explanation mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, yang ditandai oleh  gain score  ternormalisasi rata-rata kelas eksperimen  berturut-turut  untuk  tes I, II, dan  final  sebesar 0,567 (kategori medium), 0,783 (kategori tinggi), dan 0,465 (kategori medium)  lebih tinggi daripada kelas kontrol  sebesar 0,366 (kategori medium), 0,391 (kategori medium), dan 0,340 (kategori medium). Di samping itu, mahasiswa kelas eksperimen memberikan respon positip  terhadap proses pembelajaran  lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Acknowledgment JPFA Vol 7 No 2 December 2017 JPFA, Editor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v7n2.pxii-xiii

Abstract

Acknowledgment JPFA Vol 9 No 2 December 2019 JPFA, Editor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n2.pvii-viii

Abstract

ESTIMASI DURASI, ARAH DAN PANJANG RUPTURE SERTA LOKASI-LOKASI GEMPA SUSULAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN CEPAT Madlazim, M
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v1n2.p8-18

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengestimasi durasi rupture gempabumi yang terjadi dilautan Hindia (Aceh, Mentawai dan Jawa) yang selama ini dikenal rawan terjadi tsunami yang diakibatkan gempabumi. Kedua, untuk mengestimasi arah rupture dan lokasi-lokasi terjadinya gempa susulan. Estimasi durasi rupture gempabumi dikerjakan dengan menggunakan prosedur langsung, yaitu (1) memfilter seismogram kecepatan komponen vertikal yang direkam oleh jaringan IRIS-DMC dengan menggunakan filter Butterworth pada frekuensi tinggi (1 – 5 Hz), (2) melakukan picking waktu kedatangan gelombang P secara otomatis, (3) menentukan root mean square (RMS) dari amplitudo, (4) mengukur keterlambatan waktu kedatangan gelombang P pada 90% (T0,9), pada 80% (T0,8), pada 50% (T0,5) dan pada 20% amplitude (T0,2), dan (5) menghitung dan menampilkan hasil perhitungan durasi rupture secara cepat. Berdasarkan hasil analisis dalam riset ini dapat diketahui banwa durasi rupture gempabumi dapat diestimasi secara cepat (± 0,5 menit setelah gempa bumi terjadi) dan akurat. Selain itu, didapatkan informasi bahwa durasi rupture gempabumi memberikan informasi ekstra, yaitu jika durasi rupture gempabumi lebih besar atau sama dengan 50 detik, gempabumi tersebut berpotensi menimbulkan gempa bumi. Bahkan untuk gempabumi dengan tipe faulting-nya strike-slip bisa berpotensi menimbulkan tsunami jika durasi rupture-nya lebih besar dari 50 detik. Durasi rupture juga memberi informasi tentang arah dan panjang rupture, sehingga lokasi-lokasi yang berpeluang terjadi gempa bumi susulan dapat diestimasi.
Introduction, Author Guidelines, and Table of Contents JPFA, Editor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v5n2.pii-iv

Abstract

Coastal Hydrogeological Model in the Iron Ore Prospect Area of Widarapayung Coastal, Cilacap Regency Based on 2D-Resistivity Data Sehah, Sehah; Raharjo, Sukmaji Anom; Aziz, Abdullah Nur
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v8n2.p71-83

Abstract

The coastal hydrogeological model of iron ore prospect area in Widarapayung coastal, Cilacap Regency, has been designed and performed based on the 2D-resistivity data. The background of this research is potentiality of iron sand in this area and its prospect to be mined. Mining activities in large-scale may lead into surface decreasing, triggering damage to the aquifer, abrasion, and saltwater intrusion in the coastal area. The acquisition of 2D-resistivity data has been performed on five trajectories including of WP-01 up to WP-05. Based on the modeling results, it can be concluded that the sub-surface rocks resistivity profile consists of WP-01 with the values of 1.93-114.00 Ωm; WP-02 with the values of 3.67-121.00 Ωm; WP-03 with the values of 3.86-78.40 Ωm; WP-04 with the values of 1.79-100.00 Ωm; and WP-05 with the values of 2.61-86.20 Ωm. After interpretation, it is found that the hydrogeological profile of sub-surface rocks consists of sand inserted with gravels (topsoil); sand containing iron ore granules inserted with silt (topsoil and shallow aquifer); clayey sand (semi-aquifer layer); sandy clay (semi-impermeable layer); and sand (deep aquifer which is intruded by salt water). Based on the analysis, the sand containing iron ore is part of the shallow aquifer, so the mining activities of iron sand is potential to damage and reduce aquifer function in storing and flowing the groundwater in the research area.
Back Cover JPFA Vol 10 No 1 June 2020 JPFA, Editor
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v10n1.pix

Abstract

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSTRUKTIVIS PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA II (TKF II) UNTUK MAHASISWA KELAS INTERNASIONAL DI JURUSAN FISIKA UNESA Supriyono, Supriyono
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v3n1.p31-40

Abstract

Perkuliahan Telaah Kurikulum Fisika di Jurusan Fisika dilaksanakan setiap semester dengan cakupan untuk semester gasal membahas konsep-konsep fisika untuk tingkat SMP dan untuk semester genap membahas konsep-konsep fisika SMA. Peran mata kuliah ini sangat penting karena untuk lebih menguatkan konsep-konsep dasar yang diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan Fisika Dasar. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan perkuliahan , ada beberapa fakta yang dapat disampaikan, antara lain: Mahasiswa masih kesulitan bernalar tentang konsep untuk menjelaskan fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Standar ini masih cukup jauh dari kompetensi yang ingin dicapai pada mata kuliah ini yaitu mahasiswa mampu menganalisis cakupan materi dalam kurikulum SMA,menentukan kedalaman materi, menguasai konsep-konsep dan dapat menggunakan konsep-konsep tersebut untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari.Dengan demikian sangat diperlukan buku ajar yang dapat digunakan sebagai rujukan dalam memahami konsep-konsep dasar fisika sesuai kebutuhan calon guru di tingkat Sekolah Menengah.Tujuan utama dalam penelitian ini adalah dihasilkan buku ajar untuk mata kuliah Telaah Kurikulum Fisika II (TKF II) yang layak digunakan di Kelas Internasional ditinjau dari kesesuaian buku tersebut dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa di kelas internasional Jurusan Fisika. Tujuan yang lain yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah (a) Mendiskripsikan kelayakan bahan ajar yang dikembangkan dengan pencapaian kompetennsi pada mata kuliah TKF II untuk mahasiswa Kelas Internasional. (b) Mendiskripsikan keterampilan mahasiswa Kelas Internasional dalam menganalisis konsep berdasarkan SK dan KD pada Kurikulum Fisika SMA? (c)Mendiskripsikan respon mahasiswa Kelas Internasional terhadap bahan ajar berbasis konstruktivis yang dikembangkan. Metode pengembangan bahan ajar ini mengacu pada kerangka pikir Thiagarajan dan Semmel &Semmel yang terdiri dari empat tahap yaitu: tahap define (penetapan), design (perancangan), develop (pengembangan), dan dessiminate (penyebaran). Tahap define dan design masuk pada fase perencanaan pengembangan sedangkan develop dan dessiminate masuk dalam fase pengembangan. Kesimpulan dari hasilpenelitian ini adalah: (a) Buku ajar berbasis konstruktivis untuk mata kuliah TKF II cukup baik dan layak digunakan, (b) Ditinjau dari kelayakan isi, kebahasaan, sajian dan kegrafisan sudah cukup baik walaupun masih perlu disempurnakan (c) Keterampilan mahasiswa dalam menganalisis konsep relatif masih rendah dan perlu ditingkatkan. (d) Respon mahasiswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan cukup baik.