cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 280 Documents
KAJIAN RADIOAKTIVlTAS JATUHAN (FALL-OUT) DI SEKITAR FASILITAS NUKLIR YOGYAKARTA DENGAN MEMPERHATIKAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Gede Sutresna Wijaya; Pramudita Anggraita
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2007.8.2.2162

Abstract

KAJIAN RADIOAKTIViTAS JATUHAN (FALL-OUT) DI SEKITAR FASILITAS NUKLIR YOGYAKARTA DENGAN MEMPERHATIKAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI. Kajian terhadap fluktuasi radioaktivitas jatuhan di sekitar fasilitas nuklir Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB)-BATAN dilakukan dengan mencermati aktivitas gunung Merapi pada kurun waktu dari tahun 1987 sampai tahun 2005. Hal ini penting dilakukan mengingat faslitas nuklir PTAPB berada hanya sekitar 30 km dari gunung Merapi yang merupakan gunung teraktif di Indonesia. Radioaktivitas jatuhan ditentukan dengan metode tak fangsung, yaitu dengan mengukur radioaktivitas jatuhan basah atau kering yang tertampung dalam wadah selama satu bulan. Fluktuasi radioaktivitas gross beta jatuhan di sekitar PTAPB selama periode tahun 1987 sampai 2005 dipengaruhi ofeh aktivitas gunung Merapi. Tercatat 5 kejadian dad aktivitas gunung Merapi memberi kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan tingkat radioaktivitas jatuhan.  
PENGGUNAAN IBM-PC SEBAGAI PEMANTAU CEMARAN RADIOAKTIF PADA TANGAN, KAKI DAN BADAN. Budiono P; Margono E; Didi G; Pardi N; Sugiri R
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.1.1661

Abstract

PENGGUNAAN IBM-PC SEBAGAI PEMANTAU CEMARAN RADIOAKTIF PADA TANGAN, KAKI DAN BADAN. Makalah ini membahas mengenal perancangan dan pembuatan sistem pemantau untuk kontaminasi radiasi nukiir personil pekerja radiasi nukiir. Sistem yang dibuat terdiri dan detektor nukiir GM. rangkaian pengkondisi sinyal. rangkaian antarmuka I/O komputer (PIT 8253 dan PPI 8255) dan IBM-PC. Perangkat lunak menggunakan pemrograrnan bahasa Turbo Pascal. Prototip ini telah diuji coba dan dikalibrasi di Iaboratörium P3TkN - BATAN Bandung, untuk mendapatkan hasil yang balk. Hasil akhir cacahan data kontaminasi ditampilkan pada layar monitor IBM-PC dan dilengkapi dengan alarm bunyi.
PERANAN RISET SAINS DASAR DALAM MEMBANGUN DAERAH Lilik Hendrajaya; Neni Sintawarnadi; Harry Jusron; Yohan R
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.1.1689

Abstract

Dalam era globalisasi, pembangunan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang cukup pelik, yaitu: . Pembangunan sistem sosial politik baru, . Pembenahan sistem perbankan dan perekonomian nasional, . Pemenuhan kecukupan pangan, . Pemenuhan kecukupan energi, . Persaingan pasar global, . Mencari sumber pertumbuhan ekonomi, . Peningkatan kesejahteraan masyarakat, . Penyediaan lapangan kerja, . Peningkatan produktivitas angkatan kerja industri dan pertanian, . Pelestarian sumberdaya alam. Untuk mengatasi semua permasalahan dan tantangan tersebut diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang memadai, sehingga dapat dibuat perencanaan dan solusi yang menyeluruh tanpa harus menimbulkan permasalahan pelik yang baru. Penguasaan iptek rnempunyai arti kapasitas sumberdaya manusia berpendidikan yang mampu melakukan kegiatan riset berbasis sains (ilmu dasar) maupun terapan hingga teknologinya. Kebijakan pengembangan riset dan teknologi tidak hanya cukup untuk mengejar ketertinggalan yang bersifat kekinian, tetapi harus dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan teknologi yang mendukung dan menjawab tantangan-tantangan tersebut.
STUDY ON BOILING PHENOMENA DURING HEAT TRANSFER IN BOTTOM REFLOODING SIMULATION EXPERIMENT Mulya Juarsa
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2008.9.2.1797

Abstract

STUDI FENOMENA PENDIDIHAN SELAMA PERPINDAHAN PANAS PADAEKSPERIMEN SIMULASI BOOTOM REFLOODING. Studi untuk memahami fenomenapendidihan yang terjadi selama pembasahan ulang dari bawah pada permukaan panasmerupakan langkah penting dalam menganalisis perpindahan panas pendidihan yang terjadiselama proses flooding dalam peristiwa Post-LOCA. Peralatan eksperimen yang diberi namabagian uji QUEEN-II telah didesain, dikonstruksi dan diuji untuk penelitian quenching padaperpindahan panas pendidihan selama bottom reflooding. Eksperimen dilakukan denganmemanaskan batang panas SS316 hingga mencapai temperatur awal 850oC, kemudiandidinginkan oleh air dengan temperatur 90oC yang mengalir dari arah bawah. Hasil eksperimenmenunjukkan bahwa rejim pendidihan agak berbeda dibandingkan dengan hasil eksperimenterdahulu. Tiga perbedaan nilai fluks kalor kritis (FKK) yang diperoleh berdasarkan kurva didihsecara berturut-turut adalah 53.51 kW/m2, 58.45 kW/m2 and 67.31 kW/m2 yangmengindikasikan tiga perbedaan laju aliran massa air 0.015 kg/detik, 0.060 kg/detik dan0.140 kg/detik. Efek kenaikan laju aliran massa air sebesar 57% hanya menaikkan FKKsebesar 21%.
KANDUNGAN UNSUR Fe DAN Zn DALAM BAHAN PANGAN PRODUK PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN METODE k0-AANI Th Rina Mulyaningsih
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2009.10.2.651

Abstract

Kekuranganmikronutrien besi(Fe) dan seng (Zn) banyak diderita oleh masyarakat. Untuk itu telah dilakukanpenentuan unsur Fe dan Zn dalam cuplikan bahan pangan produk pertanian, peternakan danperikanan. Tujuan penelitian adalah untuk memperkirakan asupan Fe dan Zn melalui bahanmakanan yang dikonsumsi. Pengambilan cuplikan dilakukan di Pasar Serpong. Penentuankadar unsur dalam cuplikan dilakukan dengan metode analisis aktivasi neutron instrumental k0(k0-AANI). Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan Fe dan Zn dalam daging sapi,kambing dan hati kambing > 150 μg/g, sedang dalam daging ayam sekitar 30 μg/g. Bahan inimerupakan sumber asupan Fe dan Zn yang bagus, tetapi karena tingkat konsumsi jenis bahanmakanan ini rendah 0,001 – 0,018 kg/hari, maka asupannya cukup rendah 0,1 – 0,5 mg/hari.Kandungan Fe dan Zn dalam beras < 50 μg/g, tetapi karena tingkat konsumsi beras cukuptinggi 0,3 kg/hari, maka asupan Zn dan Fe dari beras cukup tinggi. Bayam dengan kandunganFe 248 μg/g dan Zn 119 μg/g, dan kangkung dengan kandungan Fe 337 μg/g dan Zn 54,84μg/g, dan dengan tingkat konsumsi sekitar 0,015 kg/hari, maka merupakan sumber asupan Znda Fe yang bagus, yaitu 0,8 – 3,5 mg/hari. Telur dengan kandungan Fe dan Zn lebih rendahdari daging, tetapi karena tingkat komsumsi lebih besar yaitu 0,022 kg/hari, maka asupan Fedan Zn dari telur lebih tinggi yaitu 0,85 – 1,64 mg/hari. Dengan mengetahui kandungan Fe danZn dalam berbagai bahan makanan, ditunjang dengan data tingkat konsumsinya, maka dapatdiperkirakan asupan Fe dan Zn setiap harinya.
PERHITUNGAN KARAKTERISTIK PELURUHAN BETA PADA INTI TERDEFORMASI DENGAN HAMPIRAN QRPA PROTON-NEUTRON MATRIKS-PENUH SECARA SWAKONSlSTEN Raden Oktova
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2006.7.2.2151

Abstract

PERHITUNGAN KARAKTERISTIK PELURUHAN BETA PADA INTI TERDEFORMASl DENGAN HAMPIRAN QRPA PROTON-NEUTRON MATRIKS-PENUH SECARA SWAKONSISTEN. Metode HFB+QRPA proton-neutron swakonsisten matriks-penuh yang dirintis penulis (2001) sebetulnya merupakan hampiran yang sejauh ini paling konsisten dan paling umum untuk menghitung karakteristik peluruhan beta inti atom terdeformasi, namun metode ini belum memberikan ketelitian yang memuaskan. Untuk perbaikan ketelitian hasil perhitungan, pada penelitian ini dicari parametrisasi terbaik gaya pasangan partikel-sejenis p-p berbentuk gaya konstan berjangkauan nol pada perhitungan keadaan dasar HFB. Penelitian ini dibatasi pada peluruhan beta jenis Gamow-Tetler dari inti induk genap-genap menggunakan sembilan nuklida sebagai sampel dengan nomor massa A = 92-190, Disimpulkan bahwa parameter celah Lipkin-Nogami merupakan acuan yang lebih sesuai untuk menentukan parameter kekuatan gaya pasangan partikel-sejenis p-p pada perhitungan keadaan dasar. Penelitian ini juga menunjukkan adanya kebergantungan parameter-parameter kekuatan gaya pasangan tersebut pada nomor massa dan isospin.
KEAMANAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata nees) KERING YANG DIIRADIASI GAMMA BERDASARKAN ASPEK TOKSISITAS AKUTNYA TERHADAP MENCIT GALUR SWISS WEBSTER Ermin Katrin
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.2.1637

Abstract

KEAMANAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata nees) KERING YANG DIIRADIASI GAMMA BERDASARKAN ASPEK TOKSISITAS AKUTNYA TERHADAP MENCIT GALUR SWISS WEBSTER. Andrographis paniculata Nees (keluarga: Acantheceae) adalah tanaman obat yang umum dibudidayakan di negara-negara Asia. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi keamanan sambiloto yang diiradiasi terhadap hewan uji dan mendukung aplikasi teknik nuklir untuk pasteurisasi radiasi sambiloto sebagai produk kesehatan tanpa mengubah khasiatnya. Pada uji toksisitas akut ini diamati tentang efek bahan yang diuji terhadap perubahan tingkah laku, abnormalitas fungsi beberapa organ dan perubahan bobot badan hewan uji setiap hari selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol sambiloto yang tidak dan yang diiradiasi gamma 7,5 kGy tidak bersifat toksik terhadap hewan uji. Dosis Letal 50 (DL50) ekstrak etanol dari daun sambiloto baik yang tidak diradiasi maupun yang diradiasi 7,5 kGy > 5000 mg/kg BB. Pada dosis tertinggi yang diuji adalah 5000 mg/kg BB mencit tidak ada efek toksik yang bermakna dan tidak ada hewan uji yang mati selama percobaan, oleh karena itu ekstrak etanol dari simplisia yang tidak diradiasi (0 kGy) maupun yang diiradiasi 7,5 kGy dapat dinyatakan aman.
PEMBUATAN RADIOFARMAKA 153Sm-EDTMP UNTUK PENGOBATAN KANKER TULANG METASTASIS. M Yanis Musdja; S R Tamat; A Mutalib; Sukivati Dj; S Bagiawati
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2002.3.1.1678

Abstract

PEMBUATAN RADIOFARMAKA 153Sm-EDTMP UNTUK PENGOBATAN KANKER TULANG METASTASIS. Kanker tulang metastasis terjadi pada kebanyakan penderita kanker, seperti antara lain pada penderita kanker payudara, kanker prostat, kanker paru-paru dan lain-lain. Kanker ini menyebabkan rasa nyeri yang kuat dan kronis serta sering diobati dalam jangka waktu yang panjang dengan analgesik narkotik. Meskipun demikian pengobatan ini memberikan hasil yang tidak memuaskan, dan menimbulkan banyak masalah. Salah satu alternatif yang terbaik saat ini adalah radioterapi internal dengan menggunakan samarium-153 etilen diamin tetra metilen fosfonat (153Sm—EDTMP). Samarium-153 mempunyai sifat fisika pemancar beta yang sangat cocok untuk menghilangkan rasa nyeri yang kuat pada kanker tulang metastasis dan sinar gamma pada 103,2 keV sangat cocok untuk pencitraan selama terapi. Penyiapan radiofarmaka 153Sm-EDTMP dilakukan dengan mereaksikan Sm3+ hasil iradiasi dengan ligan EDTMP dalam larutan dapar fosfat 0,5 M, pH 7,5. Hasil penandaan dengan kemurnian radio kimia lebih besar dan 95% diperoleh bila perbandingan mol antara samarium dengan EDTMP paling sedikit 1 : 25. Hasil uji praklinis pada tikus dan hasil uji klinis pada beberapa pasien di rurnah sakit di Jakarta dan Bandung menunjukkan bahwa 153Srn-EDTMP paling tinggi terakumulasi pada tulang dan pada umumnya pasien menyatakan rasa sakitnya berkurang setelah dilakukan pengobatan dengan 153Sm—EDTMP. 
PENDAYAGUNAAN REAKTOR TRIGA 2000 UNTUK PEMBUATAN RADIOISOTOP IOD-131 DENGAN METODE DISTILASI KERING Duyeh Setiawan; Toto S Suroso; Kustiwa D
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.4.1714

Abstract

PENDAYAGUNAAN REAKTOR TRIGA 2000 UNTUK PEMBUATAN RADIOISOTOP IOD-131 DENGAN METODE DISTILASI KERING. Produksi radioiod-131I dari hasil reaksi aktivasi neutron dengan menggunakan bahan sasaran serbuk logam telurium, sampai saat ini pemisahan kimianya dilakukan dengan metode distilasi basah. Bahan kimia yang dibutuhkan menggunakan metode tersebut cukup banyak serta kurang ekonomis, walaupun mudah prosesnya dan peralatanya sederhana. Hasil akhir yang diperoleh selain aktivitas radioiod-131I dalam jumlah volume yang besar, juga dihasilkan limbah radioaktif cukup besar. Karena itu dalam upaya mencari alternatif untuk proses produksi radioiod-131I, dicoba dilakukan pemisahan dengan metode distilasi kering pada tekanan aliran gas nitrogen. Metode tersebut hanya membutuhkan bahan kimia dalam jumlah sedikit, sehingga limbah radioaktif yang dihasilkan akan sedikit pula. Percobaan dengan menggunakan 50 gr sasaran telerium dioksida yang telah diirradiasi, ditempatkan dalam cawan yang dihubungkan dengan sistem distilasi kering pada pemanasan 700 °C. radioiod-131I yang diperoleh memberikan  larutan jernih pada pH 7 — 9, dengan aktivitas lebih dari 200 mCi dalam larutan 5 mL NaOH 0,1 M, dan kemurnian radio kimia lebih dan 98,00 %. Dan hasil pemeriksaan kualitas menunjukan bahwa produk akhir larutan radioiod-131I yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk proses sintesis senyawa bertanda. Hasil percobaan ini memperkuat pertimbangan untuk dapat memanfaatkan proses produksi radioiod-131I dengan sistem distilasi kering sebagai komplemen dan radioiod-131I hasil reaksi aktivasi neutron dengan mendayagunakan reaktor TRIGA2000.
FORMULASI RADIOFARMAKA 99mTc-GLUTATION UNTUK DIAGNOSIS KANKER Nurlaila Z; Maula Eka Sriyani
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2010.11.2.399

Abstract

Glutation (GSH) merupakan tripeptida alam yang memegang peranan penting dalam reaksidetoksifikasi, pelindung sel terhadap kerusakan akibat xenobiotic spektrum lebar. GSH dapatmembentuk kompleks khelat dengan ion-ion logam seperti teknesium-99m (99mTc), yang dalambidang kedokteran nuklir dapat digunakan untuk diagnosis kanker leher dan kepala. Gunamemenuhi kebutuhan senyawa bertanda 99mTc-glutation (99mTc-GSH) di dalam negeri, telahdilakukan penandaan GSH dengan radionuklida 99mTc dengan memvariasikan beberapaparameter. Penentuan efisiensi penandaan 99mTc-GSH dilakukan dengan melihat kemurnianradiokimianya yang ditentukan dengan kromatografi lapis tipis menggunakan TLC-SG dengan 2macam fase gerak, yaitu aseton kering dan larutan NaCl 0,9%. Kondisi penandaan optimaldicapai pada penggunaan 20 mg GSH; 0,3 mg SnCl2.2H2O; pH reaksi 7-7,5; dan pengocokanbeberapa saat pada temperatur kamar, memberikan efisiensi penandaan ± 98%. Total volumereaksi hingga 5 ml tidak memberikan pengaruh pada tingkat kemurnian hasil penandaan. Ujistabilitas menunjukkan bahwa 99mTc-GSH tetap stabil sampai 6 jam pada temperatur kamardengan kemurnian radiokimia 99,34 %.

Page 8 of 28 | Total Record : 280


Filter by Year

2000 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue