cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstni_batan@batan.go.id
Editorial Address
PSTNT BATAN Bandung Jalan Tamansari 71
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its Measurement, Nuclear Physics and Reactors, Nuclear Instrumentation and Radioactive Waste including its applications in the fields of health, biology, industry, agriculture, metallurgy and environment
Articles 280 Documents
KAJIAN IMPURITAS DAN PENGOLAHAN AIR TANGKI REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG Guntur D.S.,; Sobana ,; Mutiah ,; Suhulman ,
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.1.2120

Abstract

KAJIAN IMPURITAS DAN PENGOLAHAN AIR TANGKI REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG. Air tangki reaktor TRIGA 2000 merupakan bagian yang penting di dalam sistem reaktor, karena berfungsi sebagai pendingin, moderator dan pelindung radiasi. Karena ketiga fungsi ini, air tangki mempunyai persyaratan tertentu yang dicantumkan pada LAK (Laporan analisis keselamatan ) reaktor TRIGA 2000 Bandung. Selama pengoprasian, air ini mengalami berbagai peristiwa. Di dalam teras reaktor air bersentuhan dengan elemen bakar nuklir untuk memindahkan panas dan elemen bakar nuklir tersebut. Di dalam tangki reaktor air ini selain berfungsi sebagai perisai radiasi, juga sebagai penghalang pelepasan zat radioaktif ke lingkungan . Pada alat penukar panas. air melepaskan panas dan sistem reaktor ke sistem di luar reaktor.Karena berbagai peristiwa ini air reaktor yang pada awalnya sesuai dengan peryaratan LAK, setelah pengoperasian reaktor kualitasnya berubah, sehingga harus disirkulasi untuk dibersihkan kembali. Unsur pengotor yang berkaitan dengan persyaratan LAK reaktor TRIGA 2000 diidentifikasi, kemudian dari data penyebab pengotor yang mungkin terjadi , dipilih korosi dan pelepasan kembali ion oleh resin sebagai bahan diskusi.
PENGEMBANGAN DAN APLIKASI KLINIS KIT-KERING RADIOFARMAKA SIPROFLOKSASIN Nurlaila Zainuddin; Basuki Hidayat; Rukmini Iljas
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2009.10.1.656

Abstract

Radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin tersedia dalam bentuk kit-cair yangdikemas terpisah dari radionuklidanya. Sediaan dalam bentuk ini mempunyai stabilitas yangrendah. Guna memenuhi kebutuhan radiofarmaka untuk diagnosis infeksi telah dilakukanmodifikasi pembuatan kit-kering radiofarmaka siprofloksasin menggunakan larutan infussiprofloksasin laktat yang beredar di pasaran dengan metode liofilisasi. Kit-kering siprofloksasinterdiri dari flakon A berisi 2 mg siprofloksasin laktat dan flakon B berisi 2 mg reduktor Sn-tartrat.Preparasi sediaan 99mTc-siprofloksasin dilakukan dengan menambahkan radioisotop 99mTc kedalam flakon A yang telah dilarutkan dalam akuabides, diikuti penambahan larutan reduktor Sntartratdari flakon B pada kondisi penandaan optimal. Kemurnian radiokimia 99mTc-siprofloksasinditentukan dengan metode kromatografi menggunakan fase diam ITLC-SG dengan fase`gerakaseton kering. Pengujian aktivitas biologis dan uptake 99mTc-siprofloksasin terhadapmikroorganisme dilakukan secara in-vitro. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan sterilitas,toksisitas dan evaluasi klinis terhadap volunter. Hasil penandaan kit-kering siprofloksasindengan radionuklida 99mTc diperoleh 99mTc-siprofloksasin dengan kemurnian radiokimia sebesar96,39 ± 2,01%. Pengujian aktivitas biologis terhadap bakteri S. aureus dan E. coli menunjukkanbahwa kit-kering siprofloksasin setelah proses penandaan dengan 99mTc tidak kehilangan dayabakterisidanya dan uptake maksimum terjadi pada waktu inkubasi 1 jam sebesar 83,06 ±10,95% dan 80,26 ± 8,58% masing-masing terhadap bakteri S. aureus dan E. coli. Kit-keringradiofarmaka siprofloksasin merupakan sediaan yang steril, vakum dan tidak toksik. Uji klinisradiofarmaka 99mTc-siprofloksasin terhadap volunter yang menderita abses hati dan korpustulang belakang menunjukkan adanya akumulasi radioaktivitas di daerah tersebut. Aplikasiklinis 99mTc-siprofloksasin dengan teknik pencitraan menggunakan kamera gammamenunjukkan bahwa radiofarmaka ini dapat digunakan untuk penyidik infeksi.
METODE ALTERNATIF SINTESIS ETILEN-L,L-DISISTEIN (EC) SEBAGAI LIGAN PEMBENTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK FUNGSI TUBULUS GINJAL Nanny Kartini Oekar; Misyetti ,
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2004.5.1.2157

Abstract

METODE ALTERNATIF SINTESIS ETILEN-L,L-DISISTEIN (EC) SEBAGAI LIGAN PEMBENTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK FUNGSI TUBULUS GINJAL. Pencitraan ginjal dengan radioisotop merupakan cara yang ideal dan noninvasive untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Dengan pemilihan radiofarmaka yang cocok, dapat diperoleh informasi yang cepat dari beberapa parameter sebagai indikasi dari fungsi ginjal, seperti antara lain kecepatan filtrasi glomerulus, aliran plasma di ginjal, dan aliran plasma di tubulus ginjal. Pada saat ini fasilitas kedokteran nuklir di rumah sakit melakukan studi fungsi tubulus ginjal menggunakan radiofarmaka(131I-hipuran. Radiofarmaka bertanda teknesium-99m (99mTc) yang dapat mengganti peranan hipuran di antaranya adalah 99mTc-etilen-L,L-disistein (L,L-EC). Radiofarmaka tersebut diperoleh dari pembentukan kompleks antara ligan L,L-EC dengan radionuklida 99mTc. Ligan EC dapat dibuat melalui berbagai jalur reaksi dari berbagai macam bahan awal. Dalam penelitian ini sintesis L,L-EC dimulai dari senyawa L-sistem hidroktorida melalui dua tahap reaksi. Tahap pertama yaitu metilasi menggunakan formaldehida sebagai sumber gugus metil, dan dengan bantuan piridin menghasilkan asam L-tiazolidin 4-karboksilat. Endapan yang diperoleh dimurnikan dengan jalan rekristalisasi dalam air panas, menghasilkan kristal berupa jarum, berwarna putih bening dengan titik leleh 197-198 °C, Tahap ke dua adalah konyugasi dua molekul asam tersebut dengan bantuan reduktor kuat sodamida pada kondisi reaksi -40 °C, menghasilkan senyawa etilen-L,L-disistein (EC) yang dimurnikan dengan cara rekristalisasi berulang pada suasana basa (pH 11-12) dan asam (pH 2). Hasil yang diperoleh berupa serbuk putih amorf mempunyai titik leleh 234-235 °C. Ke dua senyawa basil sintesis tersebut bila dibandingkan dengan zat standar memberikan spektrum IR dan noda yang identik pada kromatografi lapis tipis dan kertas. Senyawa etilen-L,L-disistein (L,L-EC) hasil sintesis ini diharapkan dapat digunakan untuk, pembuatan radiofarmaka penyidik fungsi tubulus ginjal 99mTc-L,L-EC. 
PERCOBAAN KEKRITISAN TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG DENGAN PROGRAM MCNP-4B. Puiranlo Liham Yazid
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1657

Abstract

ANALISIS PERCOBAAN KEKRITISAN TERAS REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG DENGANPROGRAM MCNP4B. Dalam rangka pemu atan ciernen bakar yang pertama kalinya ke dalam teras reaktor TRIGA 2000 Bandung, telah dilaksanakan dua macam percobaan kekritisan yakni:pemuatan sub kritis dan pemuatan kritis. Tujuan dan percobaan tersebut adalah untuk memaksimalkan fungsi reaktor sebagai fasilitas peneitian dan selcaligus untuk mengumpulkan data benchmark bagi program komputer neutronik. Dalam percobaan pemuatan sub kritis, teras reaktor dimuati sampai 42 ciernen bakar dengan urutan pengisian ciernen bakar sebagai berikut: 12 elemen bakar di ring C dan 5 batang kendali di ring D, 13 ciernen bakar di ring D, 6 ciernen bakar dan 3 ciernen gra.fit dummy di ring E, 2 ciernen bakar di ring B, 2 ciernen bakar cli ring B,1 ciernen bakar di ring B dan di akhiri dengan 1 cIernen bakar di ring B. Sebaliknya, di dalam percobaan pemuatan kritis teras illmuati dengan ciernen bakar sesuai dengan pola yang telah dirancang oleh General Atornics, yakni: 20 ciernen bakar di ring B, C dan D serta 5 batang kendali di ring D, 11 ciernen bakar di ring D, 6 ciernen bakar dan 3 ciernen grafit dummy di ring E dan selanjutnya secara bertahap ring E dimuati ciernen bakar sampai teras mencapai kekrltisan pertama, yakni pada saat terisi oleh 55 ciernen bakar. Sebelum percobaan dilaksanakan,program MCNP-4B (Monte Carlo N-particle transport code) telah digunakan untuk merancang pola pengisian ciernen bakar pada percobaan pemuatan sub kritik, yakni untuk menjamin bahwa teras masih berada dalam keadaan sub kritis pada saat dirnuati 42 ciernen bakar. Dalam perhitungan diasumsikan bahwa setiap ciernen bakar berisi 235U yang rnassanya sesuai dengan burnupnya, massa 238U dianggap seperti ciernen bakar barn sedangican hasil fisi serta bahan racun lainnya diabaikan.  
MODIFIKASI PANEL KENDALl REAKTOR TRIGA 2000 DALAM MODE MANUAL. Didi Gayani
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.1.1685

Abstract

MODIFIKASI PANEL KENDALl REAKTOR TRIGA 2000 DALAM MODE MANUAL. Untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat gangguan sistem komputer dan perangkat lunaknya, telah dilakukan modifikasi terhadap sistem instrumentasi dan kendali reaktor TRIGA 2000 Bandung. Modifikasi dilakukan secara bertahap mulai dan pembuatan panel kontrol dalam mode manual sampai dengan penggunaan komputer untuk sistem pengamatan dan kendali. Modifikasi panel kontrol reaktor TRIGA 2000 Bandung dilakukan agar reaktor dioperasikan secara manual tanpa melibatkan penggunaan komputer. Prioritas utama dan kegiatan ini adalah membuat sistem kontrol reaktor, mengatur gerak naik turun batang kendali reaktor secara aman. Pengujian hasil modifikasi dilakukan melalui tahap komisioning sesuai prosedur dan diketahui BAPETEN
STUDI EKSPERIMENTAL QUENCHING PADA CELAH SEMPIT. Mulya Juarsa; A R Antariksawan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.4.1719

Abstract

STUDI EKSPERIMENTAL QUENCHING PADA CELAH SEMPIT. Proses quenching sangat banyak dijumpai di berbagai bidang industri, termasuk bidang nuklir. Khususnya, proses quenching pada celah sempit terkait erat dengan fenomena kecelakaan parah di mana diasumsikan teras yang meleleh dapat terkumpul di bagian bawah bejana reaktor. Eksperimen dan analisis data hasil eksperimen proses quenching pada celah sempit ukuran 0,5 mm dan 7 mm telah dilakukan untuk memahami proses quenching berdasarkan perbedaan lebar celah. Untuk celah ukuran 7 mm, hasil eksperimen dapat digambarkan secara baik untuk beberapa korelasi yang ada, termasuk korelasi untuk pendidikan kolam, sedangkan untuk celah 0,5 mm, sebagian besar korelasi belum dapat menggambarkan hasil eksperimen. Proses quenching pada celah sangat sempit tersebut sangat dibatasi oleh CCFL dan kapilaritas yang sangat berbeda dengan pendidihan kolam. Oleh karena itu pula, quenching pada celah sempit terjadi lebih lama daripada celah yang lebih lebar.Koefisien perpindahan panas maksimum rata-rata untuk celah 7 mm dan 0,5 mm berturut-turut adalah 15 kW/m2k dan 3 kW/m2k.
KARAKTERISTIK UNSUR PADA ABU DASAR DAN ABU TERBANG BATU BARA MENGGUNAKAN ANALISIS AKTIVASI NEUTRON INSTRUMENTAL Diah Dwiana Lestiani; Muhayatun Santoso; Natalia Adventini
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2010.11.1.586

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan cerobong-cerobong industri yang menggunakan batu bara menghasilkan sisa pembakaran berupa limbah padat abu dasar (bottom ash) dan abu terbang (fly ash). Penentuan unsur pada limbah tersebut secara kualitatif dan kuantitatif merupakan langkah awal untuk mengevaluasi dampak terhadap lingkungan terkait dengan risiko kontaminasi lingkungan dan biologis. Pada kegiatan ini, dilakukan analisis unsur pada sampel abu dasar dan abu terbang batubara menggunakan teknik analisis aktivasi neutron instrumental(AANI). Sampel diiradiasi pada fasilitas rabbit sistem di reaktor G.A Siwabessy, dengan neutron fluks ~ 1013 n.cm-2.s-1, selanjutnya dicacah menggunakan detektor spektrometri gamma HPGe. Validasi metode dilakukan dengan menganalisis standard reference material (SRM) 1633b coal fly ash. dari National Institute of Standards and Technology (NIST). Beberapa unsur seperti Al, As, Ce, Co, Cr, Fe, K, La, Mn, Na, Sc, Sm, Ti dan V terdeteksi pada kedua sampel. Konsentrasi unsur toksik yang berdampak pada lingkungan seperti As dan Cr pada sampel abu dasar masing-masing sebesar 6,24 dan 137,4 mg/kg, adapun pada abu terbang masing-masing sebesar 6,37 dan 39,0 mg/kg. Konsentrasi As pada kedua sampel tersebut telah melebihi batas baku mutu yang ditetapkan dalam PP no.85 tahun 1999.
PENGARUH IRADIASI GAMMA DAN KONSENTRASI POLiVINILPIROLIDON PADA PEMBUATAN HIDROGEL SERTA KEMAMPUAN IMOBILISASl DAN PELEPASAN KEMBALI PROPRANOLOL HCl Swasono R Tarnat; Erizal .; Hendriyanto .
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2007.8.1.2147

Abstract

PENGARUH IRADIASI GAMMA DAN KONSENTRASI POLIVINILPIROLIDON PADA PEMBUATAN HIDROGEL SERTA KEMAMPUAN IMOBILISASl DAN PELEPASAN KEMBALI PROPRANOLOL HCI. Hidrogel adalah polimer tidak larut namun mengembang dan mencapai kesetimbangan dalam air. Hidrogel kompatibei dengan cairan tubuh, darah dan jaringan hidup. Telah dilakukan sintesis hidrogel dari 5%; 7,5%; dan 10 % potivinilpirolidon (PVP) dengan dosis iradiasi gamma 10, 20,30, dan 40 kGy pada laju dosis 5 kGy/jam. Nilai fraksi hidrogel ditetapkan. Pengaruh pH, suhu, dan waktu perendaman pada rasio swelling hidrogel diperiksa, kemudian hidrogel diuji kemampuannya mengimobilisasi dan melepaskan kembali obat, propranolol HCI sebagai model, Hasil menunjukkan bahwa fraksi gel meningkat dengan besarnya dosis iradiasi dan konsentrasi PVP, namun rasio swelling h[drogel menurun. Rasio swelling hidrogel tidak peka terhadap perbedaan pH atau suhu, dan perendaman dalam air menunjukkan bahwa swelling maksirnum tercapai dalam 24 jam. Uji imobilisasi propranolol HCI dalam hidrogel menunjukkan bahwa persentase obat yang terabsorpsi oleh hidrogel tidak dipengaruhi oleh dosis obat awal, tetapi dipengaruhi oleh kemampuan swelling hidrogel. Jumlah obat yang terabsorpsi oleh hidrogel rata-rata 86,51%. Pengujian lain menunjukkan bahwa pelepasan kembali propranolol HCI dar[ hidrogel ke farutan HCI 0,1N dipengaruhi oleh kemampuan swelling hidrogel. Jumlah obat yang dilepaskan kembali sampai jam ke-8 adalah +80%. Disimpuikan bahwa hidrogel~PVP terbaik disintesis dari 10% PVP menggunakan iradiasi gamma dengan dosis 40 kGy, serta hidrogeI-PVP dapat digunakan sebagai matriks imobilisasi dan pe[epasan kembali obat.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT (HAp) UNTUK BAHAN PENGIKAT TUNGSTAT DALAM SISTEM GENERATOR 188W/188Re Hartati Eni; Duyeh Setiawan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.2.1633

Abstract

Pada penelitian ini telah disintesis hidroksiapatit melalui proses presipitasi antara kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dengan asam fosfat (H3PO4) yang merupakan proses reaksi asam basa yang menghasilkan padatan kristalin yang selanjutnya akan digunakan untuk bahan pengikat tungstat dalam sistem generator 188W/188Re. Tujuan dari penelitian ini adalah karakterisasi untuk memastikan hasil sintesis hidroksiapatit dan menentukan parameter yang berpengaruh terhadap kinerja generator 188W/188Re seperti aktivasi pemanasan hidroksiapatit, pH larutan Na2WO4, suhu reaksi, koefisien distribusi dan kapasitas serap (koefisien adsorpsi) hidroksiapatit.  Karakterisasi hasil sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDAX, sedangkan penentuan kondisi optimum setiap parameter dilakukan berdasarkan koefisien distribusi dan kapasitas serap hidroksiapatit menggunakan metode spektrofotometri. Hasil karakterisasi hidroksiapatit (Ca10(PO­4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak regang O-H pada bilangan gelombang (u) 3434,9 cm-1 dan 563,8 cm-1, sedangkan adanya gugus PO4-3 ditunjuk-kan dengan adanya ikatan P-O pada (u) 1033,8 cm-1. Karakteristik menggunakan XRD menunjukkan bahwa hidroksiapatit memiliki tiga puncak utama pada daerah 2θ yaitu 31,875o, 32,205o dan 33,080o. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk morfologi partikel columnar dengan ukuran 200 nm. Hasil penentuan kondisi optimum untuk masing-masing parameter diperoleh pemanasan hidroksiapatit pada suhu 100 oC, larutan Na2WO4 pH 3, dan suhu reaksi 60 oC yang menghasilkan koefisien distribusi sebesar 193,74 mL/g dan kapasitas serap (koefisien adsorpsi) sebesar 5,20 mg W/g HAp.
ANALISIS DOSIS DARI OPERASI NORMAL DUA UNIT PWR PADA SATU TAPAK. Liliana Yetta Pandi
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2001.2.2.1674

Abstract

ANALISIS DOSIS DARI OPERASI NORMAL DUA UNIT PWR PADA SATU TAPAK. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung dosis efektif ekivalen tahunan dari gas mulia, iodium dan zat radioaktif lainnya yang terlepas kelingkungan dan PLTN jenis PWR selama beroperasi normal. Dosis efektif ekivalen tahunan di luar daerah tapak PWR yang disebabkan oleh pelepasan gas mulia dan iodium radioaktif ke lingkungan harus dihitung secara seksama. Selama operasi normal, paparan tersebut, dihitung dengan computer code ANDOSE-JINS. ANDOSE-JINS digunakan oleh Nuclear Power Engineering Corporation, Jepang untuk mengevaluasi dosis operasi normal dan PLTN yang akan dibangun. Analisis dosis paparan radioaktif yang berasal dari dua unit PWR yang beroperasi secara normal pada satu tapak merupakan bahasan utama pada makalah ¡ni. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dosis untuk penduduk sekitar PWR masih di bawah batas yang diizinkan.  

Page 10 of 28 | Total Record : 280


Filter by Year

2000 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2023): August 2023 Vol 24, No 1 (2023): February 2023 Vol 23, No 2 (2022): Agustus 2022 Vol 23, No 1 (2022): February 2022 Vol 22, No 2 (2021): Agustus 2021 Vol 22, No 1 (2021): February 2021 Vol 21, No 2 (2020): Agustus 2020 Vol 21, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 20, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 20, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 19, No 2 (2018): Agustus 2018 Vol 19, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016 Vol 17, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 16, No 2 (2015): Agustus 2015 Vol 16, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014 Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014 Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013 Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013 Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012 Vol 13, No 1 (2012): Februari 2012 Vol 12, No 2 (2011): Agustus 2011 Vol 12, No 1 (2011): Februari 2011 Vol 11, No 2 (2010): Agustus 2010 Vol 11, No 1 (2010): Februari 2010 Vol 10, No 2 (2009): Agustus 2009 Vol 10, No 1 (2009): Februari 2009 Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008 Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008 Vol 8, No 2 (2007): Agustus 2007 Vol 8, No 1 (2007): Februari 2007 Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006 Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006 Vol 6, No 2 (2005): Agustus 2005 Vol 6, No 1 (2005): Februari 2005 Vol 5, No 2 (2004): Agustus 2004 Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004 Vol 4, No 4 (2003): Agustus Edisi Khusus 4 2003 Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003 Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003 Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003 Vol 4, No 1 (2003): Februari 2003 Vol 3, No 2 (2002): Agustus 2002 Vol 3, No 1 (2002): Februari 2002 Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001 Vol 2, No 1 (2001): Februari 2001 Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000 Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000 More Issue