cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial" : 10 Documents clear
Pemukiman awal sungai Kapuas Yulita Dewi Purmintasari; Yuver Kusnoto
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.648 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.22013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kodisi geografis Kalimantan Barat dan Sungai Kapuas, dan mengetahui pola pemukiman masyarakat Kalimantan Barat di sepanjang Sungai Kapuas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah adalah prosedur sejarawan Untuk melukiskan kisah masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan pada masa lampau dengan langkah-langkah penulisan sejarah sebagai berikut: (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) sebagian besar di wilayah borneo barat ditutupi oleh hutan-hutan tropis, dan aliran-aliran sungai yang panjang. Sungai-sungai tersebut merupakan jalur transportasi penghubung antar daerah. Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat borneo. (2) Terbentukanya pola pemukiman masrayarat di pinggirian aliran sungai kapuas adalah proses utuk membentuk suatu kawasan yang terencana yang kemudian dapat mengantur kehidupan masyarakat yang pasti suatu saat nanti semakin kompleks.
Efektivitas metode problem based learning ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa Emilia Fatriani; Sukidjo Sukidjo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.754 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.20089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas metode problem based learning, serta menyelidiki metode manakah yang lebih efektif antara metode Problem based learning dan metode ceramah ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi seluruh siswa kelas X MA Nurussalam Tetebatu. Sampel penelitian dipilih secara acak dari tiga kelas yang ada, sehingga diperoleh kelas X.3 dan X.2. Teknik analisis data terdiri dari: (1) one sample t-test digunakan untuk menyelidiki perbedaan keefektifan pembelajaran dengan metode problem based learning, (2)  multivariate Analysis of Variance (Manova) digunakan untuk menyelidiki apakah terdapat perbedaan antara pembelajaran dengan metode Problem based learning dan metode ceramah, dan (3) uji lanjut Univariat dengan kriteria Bonferroni digunakan untuk menyelidiki metode mana yang lebih efektif antara metode Problem Based learning dan metode ceramah ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran dengan metode problem based learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa, (2) metode ceramah tidak efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, (3) metode ceramah efektif untuk meningkatkan sikap sosial siswa, dan (4) metode problem based learning lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa.
Pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS SMP Azharotunnafi Azharotunnafi; Muhsinatun Siasah M
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.189 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.22023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: (1) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS; (2) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar auditorial; (3) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar visual; dan (4) interaksi metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS.  Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dan terpilih SMP Negeri 2 Yogyakarta dan SMP Negeri 9 Yogyakarta. Validitas instrumen hasil belajar diukur dengan expert judgement dan reliabilitasnya dengan iteman. Validitas angket diukur dengan analisis faktor dan reliabilitasnya menggunakan Cronbach’s Alpha. Normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Homogenitas data menggunakan Levene test. Uji hipotesis menggunakan Analisis Varian 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS (0,003 0,05); (2) tidak terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar auditorial (0,815 0,05); (3) terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar visual (0,001 0,05); dan (4) terdapat interaksi pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS (0,001 0,05).
Penerapan metode debat pro dan kontra untuk meningkatkan proses pembelajaran PPKn Yuliati Yuliati
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.622 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.20800

Abstract

Penelitian ini bertujuan membangun keaktifan belajar untuk meningkatkan hasil belajar melalui metode debat pro dan kontra pada peserta didik kelas XI IPA 3 SMA 3 Bantul. Penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung saat pembelajaran dan tes. Analisis pengolahan data kuantitatif dengan tes dari persentase ketuntasan. Data kualitatif dengan observasi peserta didik dalam menyampaikan pendapat, menanggapi pertanyaan, menghormati pendapat dan kerja sama. Indikator keberhasilan didasarkan pada rerata persentase peningkatan keaktifan 85% peserta didik dengan hasil belajar mencapai ketuntasan belajar ≥ 76. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode debat pro dan kontra dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Hal ini dilihat dari peningkatan rerata hasil belajar PPKn dari 73,33 sebelum tindakan, meningkat menjadi 75 pada siklus I dan mencapai 85,42 pada siklus II.
Pengaruh micro teaching dan kegiatan ekstrakurikuler terhadap pembentukan karakter tanggung jawab mahasiswa Muhammad Arif Al-Fikri; Marzuki Marzuki
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.089 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.22668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh micro teaching dan kegiatan ekstrakurikuler terhadap pembentukan karakter tanggung jawab mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta. Jenis penelitian ini ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yaitu 54 mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah micro teaching sekaligus juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap pembentukan karakter tanggung jawab mahasiswa. Sumbangan efektif micro teaching sebesar 34,6%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa terhadap pembentukan karakter tanggung jawab mahasiswa. Sumbangan efektif kegiatan ekstrakurikuler sebesar 10,4%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan micro teaching dan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa secara bersama-sama terhadap pembentukan karakter tanggung jawab, ditunjukkan dengan nilai F hitung (20,823) lebih besar dari F tabel (3,18) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, dengan sumbangan efektif sebesar 45,0%.
Jati diri orang asli papua dalam pusaran otonomi khusus di Provinsi Papua Barat Joseph Eliza Lopulalan
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.048 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.20801

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana seharusnya masyarakat adat Papua atau orang asli Papua menyadari identitas yang dilekatkan kepada mereka sekarang ini oleh penerapan otonomi khusus yang masih gagal menyejahterakan, memberdayakan dan memberi kesetaraan serta peran yang sesungguhnya bagi mereka di atas tanahnya sendiri sebagai aktualisasi jati dirinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Mengupas resistensi yang dilakukan masyarakat adat sebagai bentuk distorsi jati diri orang asli Papua dalam kaitan dengan hak ulayat atas tanah yang menjadi jati dirinya, dan dualisme peran elit lokal yang merupakan putra asli Papua. Penerapan otonomi khusus Papua di Papua Barat yang gagal menjadi tuan di tanahnya sendiri akibat lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan penyimpangan terhadap mandat selaku putra asli Papua yang kerap menggunakan isu etnosentris dalam proses pemilihannya di kancah Pilkada serta minim kapasitas diri untuk tampil adil, layak, amanah, dan cakap Penelitian ini menawarkan kesadaran orang asli Papua untuk memetakan ulang transformasi nilai–nilai adat sehingga hak ulayat lebih memperhatikan aspek keberlanjutan hidup dengan peningkatan kapasitas diri dibanding aspek kebendaan dari tanah adat yang cenderung memberi citra buruk orang asli Papua.
Perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan NHT untuk peningkatan karakter dalam pembelajaran IPS Rijeki Sugestiningsih; Ajat Sudrajat
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.28 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.22669

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT untuk: (1) peningkatan kerja sama, dan (2) peningkatan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan pre-test post-test nonequivalent group design. Pengujian hipotesis dengan teknik independent sample t-test. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT untuk peningkatan kerja sama siswa dalam pembelajaran IPS, dengan nilai t = 0,004 0,05. Rerata gain score kerja sama siswa menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan NHT (0,73 0,62). (2) Terdapat perbedaan model kooperatif tipe Jigsaw dan NHT untuk peningkatan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran IPS, dengan nilai t = 0,000 0,05. Hasil rerata gain score tanggung jawab siswa menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan NHT (0,87 0,57). Jadi, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif untuk meningkatkan kerja sama dan tanggung jawab siswa.
Pengembangan multimedia ‘gejala alam di Indonesia’ berbasis Lectora bagi siswa sekolah Dholina Inang Pambudi
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.561 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.20802

Abstract

IPS sebagai salah satu ilmu yang mengkaji  segala sesuatu yang terjadi pada lingkungan mencoba menjawab terjadinya gejala alam yang berbeda  setiap wilayah di Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut maka dikembangkan multimedia pembelajaran gejala alam berbasis Lectora yang diharapkan dapat membantu memudahkan siswa Sekolah Dasar dalam memperoleh gambaran secara visual, audio, audiovisual tentang keberagaman gejala alam yang terdapat di Indonesia, selain itu siswa dapat memahami  cara menanggulangi bencana alam dengan karakteristik yang berbeda-beda pada setiap wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan subjek penelitian terdiri atas satu orang ahli materi, satu orang ahli media, uji coba terbatas pada siswa SD. Instrumen pengumpulan data berupa lembar  validasi untuk  ahli  media dan ahli materi, angket untuk siswa. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan  statistik  deskriptif sebagai bahan untuk revisi produk agar layak digunakan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; penilaian dari ahli materi terhadap aspek materi memperoleh rerata 4,09 dengan kategori (Baik), penilaian dari ahli media terhadap aspek media memperoleh rerata 4,77 dengan kategori (Sangat Baik), hasil uji coba terbatas pada siswa memperoleh rerata 4,74 dengan kategori (Sangat Baik). Berdasarkan penilaian ahli, dan uji coba        terbatas dapat disimpulkan bahwa multimedia gejala alam di Indonesia berbasis Lectora layak digunakan bagi siswa SD dalam memahami Kompetensi Dasar IPS.
Pengembangan model chef and cooking pada pembelajaran IPS Wahyu Purwanto
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.951 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.19970

Abstract

Aktivitas belajar rendah merupakan masalah yang seringkali terjadi dalam pembelajaran IPS. Chef and Cooking (CC) adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik dianalogikan sebagai sekelompok chef (koki) dalam arena perlombaan yang melakukan aktivitas cooking  (memecahkan permasalahan) dari bahan yang telah disediakan, dan menghasilkan sebuah menu (laporan kelompok) dengan melibatkan inovasi dan kreativitasnya. Metode dalam penelitian ini adalah Research and Development (RD) menggunakan model Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan skor validasi 83,80. Uji kelayakan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dalam belajar IPS dari 62,96% menjadi 82,00%. Oleh karena itu, pengembangan model CC layak untuk diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPS.
PEMILOS : implementasi pembinaan kesadaran konstitusi di SMK N 1 Pandak Regeng Regeng
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v15i1.21970

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan hasil penelitian best practises tentang penyelenggaraan pemilihan osis (pemilos), menjelaskan peran guru PPKn dan menganalisis praktek pembinaan kesadaran konstitusi melalui pemilos di SMK N 1 Pandak. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisa hasil penelitian dengan triangulasi sumber dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemilos mengedepankan prinsip-prinsip pembelajaran yakni 1) Upaya menyampaikan pengetahuan tentang Pancasila dan Kewarganegaraan kepada peserta didik di sekolah; 2) Pewarisan kebudayaan yang memuat nilai-nilai karakter kejujuran, keadilan, toleransi, penghargaan, mengakui hak dan kewajiban kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah; 3) upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik melalui dukungan penyelenggaraan pemilos; 4) Upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik untuk terlibat aktif dalam proses menentukan pemimpin; 5) Proses membantu peserta didik menghadapi kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Guru PPKn berperan menerjemahkan pemilos sebagai sarana inovasi model pembelajaran yang dirumuskan dalam tiga langkah yakni orientasi, implementasi dan capaian pembelajaran. Selain itu pemilos dapat ditelaah dalam sebuah kajian tentang bentuk pembelajaran PPKn dengan menggunakan pendekatan Kurikulum 2013 melalui 1) Proses pendidikan yang mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) bagi peserta didik; 2) Pendekatan ilmiah (scientific learning) yang dilakukan oleh peserta didik dan guru menjadikan guru sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru yang ditemukan di lapangan melalui pemilos; 3) Model pembelajaran yang dikembangkan melalui pemilos dapat dikatakan sebagai bentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning); 4) Pengembangan kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, inovasi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan kolaborasi peserta didik telah terbangun melalui pemilos; 5) Pemilos sebagai sarana pembelajaran yang mampu menguatkan pendidikan karakter. Kata kunci : pemilos, kesadaran konstitusi, SMK N 1 Pandak, guru PPKn

Page 1 of 1 | Total Record : 10