cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 79 Documents
NARSISTIK SEORANG ISTRI KAJIAN PSIKOLOGIS TERHADAP TOKOH PEREMPUAN NOVEL DARI FONTENAY KE MAGALLIANES KARYA NH. DINI Resonansani, Amiarsi
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.964 KB)

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengungkapkan struktur dari novel dan mengungkapkan kondisi narsistik yang dialami oleh tokoh utama. Penulis menggunakan metode struktur untuk mendeskripsikan aspek struktur (tokoh, alur, latar, tema dan amanat) yang membangun totalitas novel tersebut. Penulis menggunakan metode psikologi sebagai landasan dalam melakukan analisis terhadap karakter tokoh. Bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek psikologi yang ada di dalamnya, yaitu gangguan kepribadian narsistik yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Dari Fontenay ke Magallianes karya Nh. Dini, yakni Dini. Hasil penelitian novel Dari Fontenay ke Magallianes karya Nh. Dini, ditemukan bahwa gangguan kepribadian narsistik yang dialami oleh tokoh Dini akibat dari perubahan sikap suaminya yang membuat dirinya tidak lagi percaya diri, merasa tidak layak untuk dikagumi dan dicintai oleh seorang laki-laki, hingga akhirnya Dini bertemu dengan Bagus, lelaki yang bukan suaminya yang menurut Dini mampu mengembalikan kepercayaan dirinya. Kata kunci: tokoh, psikologi, gangguan kepribadian, dan narsistik.
DIMENSI PERWATAKAN SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP NOVEL CINTA DAN KEWAJIBAN KARYA L. WAIRATA DAN NUR SUTAN ISKANDAR Kusumaningrum, Rr. Ayu
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.637 KB)

Abstract

Novel Cnta dan Kewajiban adalah salah satu novel karya Andrea Hiratayang merupakan gadis remaja dengan berbagai lika-liku perjalanan hidupnya.Dalam novel ini L. Wairata dan Nur Sutan Iskandar melukiskan perjuangan dankerja keras Ani, serta pengalaman lahir batin tokoh Ani ketika tinggal di Tihulale,Ambon. Berbagai konflik terjadi dalam novel ini, konflik-konflik tersebutmenimbulkan aspek sosal yang menjadi pesan dalam novel ini. Tujuan penelitianini adalah untuk mengungkap kaitan antarunsur struktur dan mengungkapkanaspek sosial dalam novel Cinta dan Kewajiban. Hasil analisis novel Edensoradalah terdapat beberapa nilai moralitas yang sering dijumpai dalam kehidupansehari-hari, misalnya tidak pernah putus asa pada cobaan berat dari Tuhan,ketulusan dan kasih sayang kepada sesama, berusaha dan bekerja keras untukmeraih cita-cita, menuntut ilmu, kesetiaan dan cinta sejati, memegang teguhprinsip dan berbakti kepada orang tua.
RESEPSI MASYARAKAT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN TERHADAP UPACARA SEBA SUKU BADUY Octavitri, Yollanda
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.066 KB)

Abstract

Tradisi adat Upacara Seba adalah peraturan adat, ekspresi kebudayaan atau bentuk rasa syukur atas hasil panen yang dihasilkan selama satu tahun dan ungkapan terima kasih serta penghormatan Suku Baduy kepada Bupati Kabupaten Lebak sebagai pimpinan daerah tempat Suku Baduy bermukim. Berkat dilaksanakannya Upacara Seba, tercipta hubungan yang baik antara Suku Baduy dengan birokrat. Upacara Seba dilaksanakan setiap tahun sekitar bulan April-Mei pada tahun Masehi. Persembahan yang diberikan kepada pimpinan daerah setempat bermotif dari kewajiban adat, rasa syukur, pengharapan dan doa. Rasa syukur, pengharapan dan doa disampaikan secara lisan oleh petinggi adat Suku Baduy serta diwujudkan dengan mempersembahkan hasil panen. Terdapat kearifan lokal dari kesederhanaan hidup Suku Baduy. Data dalam penelitian ini bersumber dari lisan, yaitu dari narasumber dan informan. Data dikumpulkan dengan beberapa langkah yaitu pengamatan langsung non-partisipasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Dari beberapa langkah tersebut, dihasilkan data berupa kondisi lingkungan daerah sekitar Suku Baduy, cerita Upacara Seba, dan tanggapan masyarakat terhadap Upacara Seba. Penelitian ini menggunakan teori folklor, teori filologi dan teori resepsi sastra. Teori folklor digunakan dalam proses pendeskripsian Upacara Seba yang merupakan bagian dari folklor sebagian lisan. Teori filologi digunakan pada proses pengumpulan data teks lisan yang terdapat di masyarakat Suku Baduy dan mendokumentasikan prosesi ritual adat Upacara Seba. Teori resepsi sastra sebagai pijakan untuk mengetahui tanggapan tentang cerita, prosesi tradisi adat dan makna yang terkandung dalam Upacara Seba Suku Baduy. Melaui ketiga teori ini dapat diketahui bahwa tradisi adat Upacara Seba memberikan gambaran serta pandangan tentang kehidupan masyarakat Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukkan resepsi masyarakat Kabupaten Lebak terhadap Upacara Seba secara umum menghargai dan apresiasi. Secara spesifik variasi resepsi masyarakat Kabupaten Lebak dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu usia, tingkat pendidikan dan status kebudayaan. Kata kunci: Upacara Seba Suku Baduy, masyarakat Kabupaten Lebak, resepsi sastra.
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL DETIK- DETIK CINTA MENYENTUH KARYA ALI SHAHAB SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI TEKS PRAKOSO, AZIZ DWI
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.064 KB)

Abstract

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu mengamati kritik sosial dalamkarya sastra, maka penelitian berhubungan erat dengan nilai-nilai yang ada dalammasyarakat. Karya sastra selalu erat kaitannya dengan faktor sosial, dalam hal inipemahaman mengenai keadaan sosial yang dimiliki oleh pengarang harus tinggi, karenasosiologi sastra harus berdasarkan dari pengamatan, Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kritik sosial yang terkandung dalam novelDetik-Detik Cinta Menyentuh karya Ali Shahab melalui pendekatan sosiologi sastra. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Analisis isi diperolehuntuk mengungkap dan mendeskripsikan unsur ekstrinsiknya. Penelitian ini juga bertujuanuntuk menjelaskan unsur-unsur struktur pembangun novel meliputi alur, penokohan, latarserta tema dan amanat Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatanstruktural dan pendekatan sosiologi karena seperti yang telah dipahami bahwa karya sastratidak terlepas dari pengarang, latar belakangnya, lingkungan masyarakatnya, dan kondisisosial pada saat karya tersebut ditulis. Adapun pendekatan sosiologi sastra adalah salah satupendekatan sastra yang memperhatikan keadaan sosial masyarakat dalam menelaah sebuahkarya sastra. Pendekatan struktural dapat menjelaskan unsur-unsur yang membangun maknatotalitas struktur novel Ada tiga kritik sosial yang terkandung dalam novel Detik-detik Cinta MenyentuhKarya Ali Shahab. Kritikan pertama adalah kritik terhadap kekuatan tirani yang menjadipenyebab kemiskinan dan kehancuran rumah tangga. Dalam novel ini, tokoh pemegangkekuasaan dan kekayaan tidak dapat menunjukan sikap bijaksana dan baik budi, bahkansering kali berperilaku sewenang-wenang. Kritikan kedua adalah kritik terhadap sikapotoriter kaum borjuis, kaum borjuis memang sudah lama dikenal karena gaya hidupnya yangmewah dan glamour, mereka selalu berlaku sewenang-wenang karena mereka merasamemiliki otoritas terhadap setiap individu yang berada disekitar mereka. Kritik ketiga adalah kritik terhadap masalah diskriminasi dalam kehidupan seharihari.Dapat disaksikan keberadaan para orang dengan kecacatan masih menemui berbagaihambatan dalam banyak hal, antara lain disebabkan belum dipahami dan dimengerti olehsebagian warga masyarakat tentang bagaimana kita berperilaku dan bergaul bersama orangdengan kecacatan. Dalam aspek pendidikan, pekerjaan dan aspek lainnya sering kali masihditemui adanya perlakuan-perlakuan diskriminatif terhadap mereka.  
UPACARA BUKA LUWUR MAKAM SUNAN KUDUS DI KABUPATEN KUDUS Fuadi, Akhlish
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.299 KB)

Abstract

Di kalangan masyarakat Pulau Jawa terdapat banyak tradisi peninggalan Hindu-Budha yang sudah disisipi ajaran Islam, salah satunya adalah Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus (BLMSK). BLMSK adalah ritual penggantian kain kelambu/kain mori (luwur) yang digunakan untuk membungkus nisan, cungkup, makam, serta bangunan di sekitar makam Sunan Kudus. Puncak upacara yang dilaksanakan setiap tahun tersebut adalah pemasangan luwur baru pada tanggal 10 Muharram. Kyai Sepuh terdahulu mengadakan Upacara BLMSK untuk menghormati jasa Sunan Kudus. Banyak masyarakat Kabupaten Kudus yang menanti upacara tersebut untuk mendapatkan berkah dari Sunan Kudus. Ada kepercayaan/mitos yang terdapat pada luwur bekas makam Sunan Kudus dan sego jangkrik. Penelitian ini bertujuan mengetahui teks lisan Upacara BLMSK, mendeskripsikan latar belakangnya, menjelaskan prosesinya, dan mengungkap tanggapan masyarakat Kabupaten Kudus terhadap Upacara BLMSK. Data dalam penelitian ini bersumber dari lisan, yaitu dari narasumber dan informan. Data dikumpulkan dengan beberapa langkah yaitu pengamatan langsung partisipasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Dari beberapa langkah tersebut, dihasilkan data berupa legenda Sunan Kudus, cerita Upacara BLMSK, dan tanggapan masyarakat terhadap Upacara BLMSK. Hasil penelitian menunjukan resepsi masyarakat Kabupaten Kudus menghargai dan antusias terhadap Upacara BLMSK. Selain lingkungan sosial, keberagaman resepsi masyarakat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu: 1) usia; 2) latar belakang pendidikan; 3) agama. Kata kunci: Buka Luwur Makam Sunan Kudus, upacara BLMSK, sego jangkrik, dan resepsi sastra
KEDUDUKAN PELAKU TRANSGENDER DALAM CERPEN “TAK ADA EVE DI CHAMPS-ELLYSEES” KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO DAN CERPEN “HANTU NANCY” KARYA UGORAN PRASAD: KAJIAN SASTRA BANDINGAN Nusantari, Kalpataru
SULUK INDO Vol 4, No 1 (2015): (Januari 2015)
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.484 KB)

Abstract

Nusantari, Kalpataru. 2014. “Kedudukan Pelaku Transgender dalam Cerpen “Tak Ada Eve Di Champs-Ellysees” Karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” Karya Ugoran Prasad: Kajian Sastra Bandingan”. Skripsi.Program Strata I dalam Ilmu Sastra Indonesia. Semarang. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Pembimbing: Dr. Redyanto Noor, M.Hum.             Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy” karya Ugoran Prasad adalah cerpen yang menceritakan kehidupan transgender di tempat yang berbeda. Paris dan Kebon Sawah merupakan latar dalam dua cerpen tersebut yang menjadi gambaran mengenai kedudukan para pelaku transgender yang terdapat di Paris maupun Kebon sawah. Perlakuan yang diterima oleh Nicole dan Nancy pun berbeda. Nicole yang keberadaannya diakui serta mendapatkan hak yang sama sedangkan Nancy mendapat diskriminasi di tempat ia tinggal.            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap persamaan dan perbedaan dalam dua cerpen tersebut serta memberikan pandangan terhadap masyarakat mengenai keberadaan para pelaku transgender. Teori yang digunakan yaitu struktur fiksi, teori gender dan sastra bandingan.Hasil analisis perbandingan Cerpen “Tak Ada Eve di Champs-Elysees” karya Triyanto Triwikromo dan Cerpen “Hantu Nancy”  adalah adanya persamaan dan perbeadaan yang terdapat dalam dua cerpen tersebut. Adapun persamaan dalam dua cerpen tersebut yaitu permasalahan yang diangkat mengenai para peaku transgender. Sedangkan perbedaan terdapat pada latar cerpen yang digunakan yakni Paris dan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa keberadaan para pelaku transgender perlu diperhatikan, tidak adanya diskriminasi serta diakui hak dan keberadaannya dilingkungan tempat tinggalnya.
DIKSI DALAM JUDUL-JUDUL BERITA HARIAN LAMPU HIJAU Karenggaruci, Dwi Laksmi
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1957.955 KB)

Abstract

ABSTRAK Judul berita dalam suatu media massa (koran) merupakan kepala berita yang berfungsi sebagai pengantar pengetahuan pembaca tentang isi dari berita yang akan diuraikan. Sebagai suatu pengantar, judul berita harus memenuhi syarat- syarat judul yang baik. Ketepatan penggunaan kata pada judul, cakupan isi judul, maupun struktur gramatika judul akan menentukan judul tersebut sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Dalam hal ini penulis menspesifikkan judul berita kriminal sebagai topik pembahasan. Masalah yang diteliti adalah judul berita kriminal yang paling dominan dalam harian Lampu Hijau, fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau dan sudahkah judul- judul berita tersebut memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengeksplanasikan judul berita paling dominan dalam harian Lampu Hijau, 2) mendeskripsikan fungsi prefiks di- pada judul berita kriminal harian Lampu Hijau, 3) mengetahui judul berita kriminal harian Lampu Hijau sudahkah memenuhi syarat ketentuan judul yang baik. Metode pengumpulan data, penulis menggunakan teknik simak dan catat. Data diambil dari kalimat-kalimat judul berita kriminal harian Lampu Hijau yang terbit pada bulan November 2011. Data dianalisis berdasarkan klasifikasi ketidaktepatan diksi. Selanjutnya yaitu proses mengorganisasikan informasi yang ditemukan yang memungkinkan penarikan simpulan. Langkah terakhir yaitu penarikan simpulan. Penyajian hasil analisis dilakukan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berita utama Lampu Hijau ditemukan persentase tindakan kriminal kejahatan terhadap jiwa seseorang paling dominan, lalu  terjadi banyak proses morfologis khususnya prefiks -di yang memunculkan banyak fungsi (kehematan judul, mendampingi ungkapan khusus, menambah rasa ingin tahu pembaca), yang terakhir adalah berdasarkan aspek sintaksis judul- judul berita kriminal pada harian Lampu Hijau tidak memenuhi syarat ketentun judul yang baik terlihat dari (cakupan judul yang terlalu luas, klausa judul yang masih terlalu panjang, maksud dari judul yang masih berbelit-belit serta menimbulkan makna yang kabur.  
PERAN PENERBIT GALANGPRESS DALAM BIDANG PRODUKSI BUKU-BUKU SASTRA (STUDI KASUS PENYUNTINGAN BUKU BUNGA TABUR TERAKHIR KARYA GM. SUDARTA) Chasanah, Faridatul
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.234 KB)

Abstract

Faridatul Chasanah. “Peran Penerbit Galangpress dalam Bidang Produksi Buku-Buku Sastra (Studi Kasus Penyuntingan Naskah Bunga Tabur Terakhir karya GM. Sudarta)”. Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Kata kunci : sastra, penerbit, buku
Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Rahmat, Eli
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.686 KB)

Abstract

Dalam perkembangannya, SMS telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Selain karena dari segi biaya relatif hemat, SMS juga sangat praktis digunakan dalam komunikasi. Para pengguna ponsel melalui media SMS sekali pun dapat mengirimkan atau menerima pesan yang sifatnya pribadi, misalnya nomor rekening bank, nomor telepon dan lain-lain dalam waktu yang relatif singkat.