cover
Contact Name
Suci Megawati
Contact Email
sucimegawati@unesa.ac.id
Phone
+6281342706458
Journal Mail Official
publika@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA Kampus Ketintang Jalan Ketintang Gedung I3 Lantai 1 Postal Code: 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Publika
ISSN : -     EISSN : 2354600X     DOI : https://doi.org/10.26740/publika.v9n2
Core Subject : Social,
PUBLIKA is available for free (open access) to all readers. The articles in PUBLIKA include developments and researches in Public Policy, Public Management, and Local Administration (theoretical studies, experiments, and its applications).
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 4 (2023)" : 25 Documents clear
MANAJEMEN PELAYANAN DALAM PEMBUATAN KARTU IDENTITAS ANAK (KIA) DI MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA YOGYAKARTA Andhini, Fanny Dewi; Meirinawati, Meirinawati
Publika Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n4.p2651-2662

Abstract

Pemerintah adalah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan publik kepada orang-orang. Salah satunya adalah layanan administrasi kependudukan seperti Kartu Identitas Anak, yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta yang dapat diakses di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta. Hal ini membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan tersebut. Namun, selama pelaksanaan terdapat beberapa masalah muncul dalam proses pembuatan dan pendistribusian KIA. Misalnya, sistem pengecekkan yang salah dan tanggal pengambilan KIA yang tidak sesuai dengan tanggal yang ditunjukkan di aplikasi JSS (Jogja Smart Service). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pelayanan di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta dalam menangani pembuatan kartu identitas anak (KIA). Subjek penelitian ini meliputi pegawai Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta dan pemohon KIA Kota Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwasannya pelayanan pembuatan KIA dalam dimensi reliability, responsiveness dan assurance sudah dilaksanakan secara cukup baik. Sebab masih ditemukan beberapa kendala pada setiap indikator tersebut. Sedangkan pada indikator tangibles dan empathy sudah dijalankan dengan baik. Government is a state agency responsible for providing public services to people. One of them is population administration services such as Child Identity Cards, which are provided by the Yogyakarta City Population and Civil Registration Service which can be accessed at the Yogyakarta City Public Service Mall. This makes it easier for people to get these services. However, during implementation, several problems arose in the process of manufacturing and distributing KIA. For example, the checking system is wrong and the KIA pick-up date does not match the date shown in the JSS (Jogja Smart Service) application. The purpose of this study is to provide an overview of how services at the Yogyakarta City Public Service Mall handle the making of child identity cards (KIA). The subjects of this study included employees of the Yogyakarta City Public Service Mall and Yogyakarta City KIA applicants. The type of research used in this research is descriptive. While data collection techniques were carried out through interviews, observation and documentation which were then analyzed by the stages of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the services for making MCH services in the dimensions of reliability, responsiveness and assurance have been carried out quite well. Because there are still some obstacles in each of these indicators. Meanwhile, the tangibles and empathy indicators have been implemented well.
INOVASI PELAYANAN ELEKTRONIK DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR Kusuma, Ajeng; Prabawati, Indah
Publika Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n4.p2609-2622

Abstract

Di negara Indonesia, penyelengara layanan publik di duduki oleh Aparatur Sipil Negara yang mana pegawai ini bekerja di instansi pemerintahan dan berperan dalam meningkatkan pembangunan dan kemajuan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi penerapan inovasi E-DUPAK dalam peningkatan karir pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan wawancara. Untuk mengalanisis penulis menggunakan teori difusi inovasi dalam peningaktan karir menurut Everett Rogers (1964) yang memuat 5 indikator dengan hasil penelitian sebagai berikut, 1) keuntungan relatif mendorong untuk menciptakan adanya pembaharuan metode yang digunakan dalam pengurusan DUPAK yang mana dilaksanakan secara electronic solusi pengumpulan dokumen saat wabah Covid-19 hingga saat ini, 2) kesesuaian dengan pengelolaan daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK) secara elektronik yang baik akan menjamin ketersediaan bukti keputusan serta kegiatan pemerintah, 3) kerumitan mengenai respon kepuasan para pemangku kepentingan pengguna E- DUPAK mereka menyebutkan bahwa kegiatan pengusulan angka kredit jauh lebih mudah, 4) kemungkinan mencoba adanya E-Dupak Di Dinas Kesehatan telah lolos uji coba dalam memepermudah peserta unggah dokumen untuk peningakatan karir pegawai dan juga mendorong petugas memberikan pelayanan dengan baik, 5) kemudahan diamati dengan E-Dupak ini memberikan kemudahan pada setiap elemen terkait, yang mana proses Dupak dapat terlaksana dengan baik hingga proses akhirnya. Hasil temuan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terdapat kurangnya tenaga IT yang memantau pelaksanaan E-Dupak secara langsung. Sehingga peneliti memberikan saran agar menyediakan sumber daya manusia yang mnguasai bidang tersebut dengan baik agar pelaksanaan lebih optimal. In the country of Indonesia, public service providers are occupied by the State Civil Apparatus where these employees work in government agencies and play a role in enhancing the development and progress of the country. This study aims to analyze the implementation of the E-DUPAK in improving employee careers at the East Java Provincial Health Office using qualitative methods and data collection techniques used are observation and interviews. To analyze the author uses the theory of innovation in career advancement according to Roger (in Sukma, 2019) which contains 5 indicators with the following research results, 1) relative advantage encourages to create an update of the method used in DUPAK management which is carried out electronically as a document collection solution during the Covid-19 outbreak until now, 2) conformity with good electronic management of the list of credit scoring proposals (DUPAK) will guarantee the availability of evidence of government decisions and activities, 3) complexity regarding the response to satisfaction of stakeholders using E-DUPAK they mentioned that the activity of proposing credit scores is much easier, 4) it is possible to try the existence of E-Dupak. it provides convenience on each related element, in which the Dupak process can be carried out well until the final process. The findings at the East Java Provincial Health Office found that there was a lack of IT staff directly monitoring the implementation of E- Dupak. So that researchers provide suggestions for providing human resources who master this field well so that implementation is more optimal.
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCAPAI ZERO STUNTING DI KELURAHAN BULAK BANTENG KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA Permatasari, Marsella Arlin; Eprilianto, Deby Febriyan
Publika Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n4.p2637-2650

Abstract

Stunting merupakan kondisi balita mengalami kegagalan pertumbuhan tinggi badan sehingga balita lebih pendek dari balita-balita lain seusianya. Saat ini permasalahan stunting menjadi isu prioritas nasional yang diupayakan penurunan angka prevalensi nya dari 22% menjadi 14% di 2024 mendatang. Kelurahan Bulak Banteng menjadi daerah dengan prevalensi stunting tinggi di Kota Surabaya. Hal ini disebabkan belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam pengentasan stunting. Tujuan penelitian ini adalah memberikan deskripsi analisis partisipasi masyarakat dalam mencapai zero stunting di Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus pada penelitian ini memuat faktor penghambat partisipasi masyarakat yang meliputi pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan kepercayaan pada budaya tertentu sedangkan faktor pendukungnya meliputi faktor adanya kemauan, kemampuan dan kesempatan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari faktor pendukung mayarakat memiliki kemauan, kemampuan serta kesempatan untuk mengikuti program/kegiatan dalam pengentasan stunting di Kelurahan Bulak Banteng. Namun, masyarakat hanya sekedar mengikuti rangkaian kegiatannya tanpa menjalankan intervensi-intervensi dari pihak Puskesmas. Hal ini diketahui dari faktor penghambatnya bahwa pekerjaan masyarakat sebagian besar buruh kasar sehingga berpenghasilan rendah dan tidak mampu untuk memberikan makanan gizi seimbang pada anak, kurangnya pengetahuan orang tua pada pencegahan stunting, tidak adanya peran ayah atau suami dalam pengentasan stunting serta mayoritas masyarakat Kelurahan Bulak Banteng merupakan Suku Madura yang lebih memegang kepercayaan pada adat istiadatnya seperti memijat anak pada dukun bayi hingga kepercayaan pada budaya olehan. Stunting is a condition where toddlers fail to grow in height so that toddlers are shorter than other toddlers of their age. At present the problem of stunting is a national priority issue which efforts are being made to reduce the prevalence rate from 22% to 14% in 2024. Bulak Banteng Village is an area with a high prevalence of stunting in the city of Surabaya. This is due to not optimal community participation in stunting alleviation. The purpose of this study is to provide a description of the analysis of community participation in achieving zero stunting in the Bulak Banteng Village, Kenjeran District, Surabaya City. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The focus of this study includes the inhibiting factors of community participation which include employment, level of education, gender and belief in certain cultures while the supporting factors include factors of willingness, ability and opportunity. Data collection techniques using interviews, documentation and observation. The results of the study show that from the supporting factors the community has the will, ability and opportunity to participate in programs/activities in stunting alleviation in the Bulak Banteng Village. However, the community only follows a series of activities without carrying out interventions from the Puskesmas. It is known from the inhibiting factors that most of the people work as unskilled laborers so they have low incomes and are unable to provide balanced nutritional food to children, lack of parental knowledge on stunting prevention, no father or husband's role in stunting alleviation and the majority of the Bulak Banteng Village community are Madurese who hold more faith in their customs such as massaging children at traditional birth attendants to belief in traditional culture.
IMPLEMENTASI PROGRAM GAPURA DELTA PELAYANAN KEPENDUDUKAN VIA ONLINE PLAVON DI DESA GRABAGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO Daniswara, Andika; Megawati, Suci
Publika Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n4.p2623-2636

Abstract

Pelayanan publik merupakan salah satu kegiatan ysng dilakukan oleh organisasi sektor publik dalam rangka meningkatkan kepuasan masyarakat. Untuk menindak lanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berniat untuk meningkatkan pelayanan khususnya pada bidang administrasi kependudukan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo membuat sebuah program yang bernama Gapura Delta Pelayanan Kependudukan Via Online (PLAVON). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi program gapura delta pelayanan kependudukan via online (PLAVON) di desa grabagan kecamatan tulangan kabupaten sidoarjo. Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian desktriptif. Teori implementasi Van Meter dan Van Horn menggunakan indikator standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, politik, dan ekonomi, dan disposisi implementor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program gapura delta pelayanan kependudukan via online (PLAVON) di Desa Grabagan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo telah berjalan dengan optimal. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat sedikit hambatan yakni pada aspek sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Desa Grabagan sudah tidak dalam kondisi yang prima, dan juga komunikasi kepada sasaran kebijakan masih belum berjalan dengan optimal. Kemudian, juga terdapat sedikit hambatan pada aspek karakteristik agen pelaksana, yaitu belum optimalnya kemampuan petugas gapura delta Desa Grabagan dalam memanajemen pekerjaan. Public service is one of the activities carried out by public sector organizations in order to increase public satisfaction. To follow up on this, the Sidoarjo Regency Government intends to improve services, especially in the field of population administration. Therefore, the Sidoarjo Regency Government through the Sidoarjo Regency Population and Civil Registration Office created a program called Gapura Delta Population Service Via Online (PLAVON). This research was conducted to determine the implementation of the delta gate program for online population services (PLAVON) in Grabagan Village, Reinforcement District, Sidoarjo Regency. In conducting this research using a qualitative approach to the type of descriptive research. The theory of implementation by Van Meter and Van Horn uses standard indicators and policy objectives, resources, inter-organizational communication, characteristics of implementing agents, social, political and economic conditions, and implementor dispositions. The results showed that the implementation of the online population service delta gate program (PLAVON) in Grabagan Village, Tulangan District, Sidoarjo Regency has been running optimally. However, in its implementation there were a few obstacles, namely in the aspect of the facilities and infrastructure resources owned by Grabagan Village that were not in prime condition, and also that communication to policy targets was still not running optimally. Then, there are also a few obstacles in the aspect of the characteristics of the implementing agent, namely the ability of the Grabagan Village delta gate officer is not yet optimal in managing work.
IMPLEMENTASI PROGRAM WIRA WIRI SUROBOYO DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA Hamida, Annurya; Kurniawan, Badrudin
Publika Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v11n4.p2663-2674

Abstract

Pemerintah Kota Surabaya menyediakan angkutan pengumpan bernama Wira Wiri Suroboyo. Program Wira Wiri Suroboyo digagas oleh Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya dan diwujudkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dalam implementasi program terdapat beberapa kendala diantaranya keterbatasan sumber daya, tidak ada pengawasan dari perencana program terhadap implementor, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai program ini dan kondisi sosial yang kurang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis impelementasi Program Wira Wiri Suroboyo di Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini menggunakan Model Implementasi menurut Van Meter dan Van Horn meliputi, ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya , komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, disposisi pelaksana dan kondisi sosial, ekonomi dan politik. Teknik analisis data pada penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan implementasi sudah cukup baik dipengaruhi oleh tujuan kebijakan yang ditafsirkan dengan baik oleh pelaksana program. Komunikasi antar organisasi yang dilakukan cukup lancar. Karakteristik agen pelaksana terus memperbaiki pelaksanaan program. Disposisi atau sikap pelaksana terbuka dan dapat menerima program. Tetapi terdapat beberapa kekurangan seperti keterbatasan sumber daya anggaran yang menyebabkan sulitnya menambah kendaraan dan perekrutan staf. Kondisi sosial lebih gemar menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi publik. Dari beberapa kekurangan tersebut saran yang dapat diberikan peneliti diantaranya, melengkapi informasi rute transportasi umum di Aplikasi Gobis, mengupayakan penyediaan sumber daya yang cukup dan mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. The Surabaya City Government provides feeder transport named Wira Wiri Suroboyo. The program was initiated by Eri Cahyadi as Mayor of Surabaya and realized by the Department of Transportation. In implementation program there are several obstacles including limited resources, no supervision from program planners to implementers, lack of public knowledge about this program and unfavorable social conditions. This study aims to analyze the implementation of the Wira Wiri Suroboyo Program at the Surabaya City Department of Transportation. Type of research is descriptive with a qualitative approach. Focus of this study uses the Implementation Model according to Van Meter and Van Horn including, size and policy objectives, resources, inter-organizational communication, characteristics of implementing agents, executor dispositions and social, economic and political conditions. Data analysis techniques consisted of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions through interviews, observation and documentation studies. The results show that the implementation has been quite well. Communication between organizations is quite smooth. The characteristics of implementing agencies continue to improve program implementation. The disposition of the executor is open and receptive to the program. However, there were some drawbacks such as limited budgetary resources which made it difficult to add vehicles and recruit staff. Social conditions prefer to use private vehicles compared to public transportation. From some of these deficiencies, suggestions that can be given by researchers include completing information in the Gobis Application, seeking to provide sufficient resources and encouraging people to use public transportation.

Page 3 of 3 | Total Record : 25