cover
Contact Name
Suci Megawati
Contact Email
sucimegawati@unesa.ac.id
Phone
+6281342706458
Journal Mail Official
publika@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA Kampus Ketintang Jalan Ketintang Gedung I3 Lantai 1 Postal Code: 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Publika
ISSN : -     EISSN : 2354600X     DOI : https://doi.org/10.26740/publika.v9n2
Core Subject : Social,
PUBLIKA is available for free (open access) to all readers. The articles in PUBLIKA include developments and researches in Public Policy, Public Management, and Local Administration (theoretical studies, experiments, and its applications).
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 4 (2019)" : 15 Documents clear
Inovasi Pelayanan Kepolisian melalui Aplikasi Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT) Online di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Jawa Timur INNE AJENG KHARISMANANDE; EVA HANY FANIDA
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Tingginya tingkat urbanisasi di kota besar di Indonesia menimbulkan berbagai masalah sosial salah satunya adalah orang terlantar. Dengan adanya permasalahan tersebut, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Jawa Timur meluncurkan aplikasi yang dinamakan Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT) Online yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada orang terlantar di Jawa Timur, yang berfokus pada pembuatan Surat Keterangan Orang terlantar dan pemulangan orang terlantar ke daerah asal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Inovasi Pelayanan Kepolisian melalui Aplikasi Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT) Online di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dalam hal ini jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskrptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori inovasi dengan teori penerapan inovasi melalui konsep De Meyer and Garg yang meliputi integrasi proyek dengan visi strategis organisasi, integrasi intertemporal antar fase-fase yang berbeda dalam proyek, integrasi lintas fungsi selama proyek berjalan, dan integrasi dengan lingkungan. Teknik analisis data peneliti menggunakan teknik analisis menurut Miles and Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Peneltian ini menunjukkan bahwa Inovasi SKOT Online di SPKT Kepolisian Daerah Jawa Timur menurut indikator Manajemen dan Inovasi Menciptakan Nilai masih sudah cukup baik namun belum maksimal sebab masih ada beberapa kendala seperti masih digunakannya alamat web milik swasta, data E-KTP yang belum dapat di akses, dan penggunaan internet sebagai sarana akses web tersebut masih dirasa kurang memadai. Sehingga saran yang dapat diberikan yaitu memindahkan semua data ke server milik Polri dan menambahkan data E-KTP kedalam aplikasi tersebut.
MANAJEMEN STRATEGI PENINGKTAN INVESTASI OLEH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA SURABAYA ANGGA YUDISTHIRA; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Abstrak Pemerintah Kota Surabaya merasa investasi sangat penting untuk membantu pemenuhan kebutuhan bagi rakyatnya. Oleh karena itu Kota Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) mengupayakan untuk peningkatan investasi sebagai wujud membantu kinerja Pemerintah Kota Surabaya. Dalam hal ini berkaitan dengan pembukaan lapangan pekerjaan serta peningkatan ekonomi di wilayah Kota Surabaya demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian yang digunakan adalah mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi organisasi saat ini, analisis eksternal, analisis internal, formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan manajemen strategi peningkatan investasi yang dilakukan sudah baik. Misi, tujuan dan strategi yang diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan para investor, analisis eksternal yang dilakukan sudah detail. Kemudian analisis internal yang dilakukan cukup membawa dampak yang positif. Lalu formulasi strategi yang ada sudah tepat dengan terealisasinya target investasi yang harus didapatkan. Selanjutnya implementasi strategi yang digunakan cukup efisien untuk menarik investasi yang masuk di Kota Surabaya. Terakhir evaluasi strategi yang diterapkan sudah membawa dampak perubahan yang masif dengan adanya peningkatan investasi ditiap tahun serta akuntabilitas laporan investasi di Kota Surabaya. Kata Kunci : Manajemen, Strategi, Investasi Abstract The Surabaya City Government feels that investment is very important to help fulfill the needs of its people. Therefore the City of Surabaya through the One Stop Integrated Service and Investment Service (DPM-PTSP) strives to increase investment as a form of helping the performance of the Surabaya City Government. In this case, it relates to the opening of employment opportunities and economic improvement in the city of Surabaya in order to create prosperity and prosperity. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The focus of the research used was to identify the current mission, objectives, and organizational strategy, external analysis, internal analysis, strategy formulation, strategy implementation and strategy evaluation. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the management of the investment improvement strategy that has been done is good. The mission, objectives and strategies applied are in accordance with the needs of investors, the external analysis carried out is detailed. Then the internal analysis carried out is quite positive. Then the existing strategy formulation is right with the realization of the investment target that must be obtained. Furthermore, the implementation of the strategy used is quite efficient to attract investment in the city of Surabaya. Finally, the evaluation of the strategies implemented has had a massive impact of change with an increase in investment every year and accountability of investment reports in the city of Surabaya. Keyword : Management, Strategy, Investment
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PADAT KARYA TUNAI (STUDI KASUS DESA PLANDAAN KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG) TIARA RAMA DIAN; MUHAMMAD FARID MARUF
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Pemerintah mengeluarkan program untuk menekan angka kemiskinan di masyarakat melalui Program Padat Karya Tunai. Program ini melibatkan masyarakat desa utamanya masyarakat miskin, pengangguran dan masyarakat dengan balita gizi buruk. Program ini juga memiliki tujuan untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat melalui Program Padat Karya Tunai di Desa Plandaan.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah tahapan pemberdayaan masyarakat yang meliputi : tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan alternatif program, tahap pemformulasian rencana aksi, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap terminasi. Subyek penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Plandaan melalui Program Padat Karya Tunai berjalan dengan baik. Tahap persiapan dengan diadakannya sosialisasi kepada pekerja. Tahap pengkajian, mengkaji usulan untuk penentuan prioritas kegiatan. Tahap perencanaan alternatif program dengan menampung usulan masyarakat, namun usulan masyarakatnya masih minim. Disisi lain, partisipasi swadaya masyarakatnya tinggi. Tahap pemformulasian rencana aksi dengan penentuan upah pekerja, namun upah ini tidak sesuai dengan aturan. Tahap pelaksanaan, pekerja melaksanakan sesuai tugas namun terdapat kendala yaitu skill yang kurang profesional mengakibatkan terjadinya kemoloran. Tahap evaluasi, pengawasan dan evaluasi dilakukan pihak terkait dan dibuktikan melalui laporan pertanggungjawaban. Tahap terminasi, berakhirnya program ini dimana masyarakat dan pemerintah desa memperoleh manfaat dari program ini. Sehingga peneliti memberikan saran yaitu Pemdes diharapkan menyediakan wadah penampungan aspirasi agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya. Selain itu, Pemdes harus lebih transparan dalam memberikan informasi pengupahan. Pemdes juga diharapkan lebih fokus pada pembangunan potensi yang dimiliki desa. Juga perlu diadakannya pelatihan untuk peningkatan skill pekerja. Terakhir, perlu adanya meningkatkan pengawasan agar pekerja dapat bekerja dengan jauh lebih baik dalam Program Padat Karya Tunai.Kata Kunci : Pemberdayaan, Masyarakat, Padat Karya TunaiThe government issued a program to reduce poverty in the community through Cash for Work Cash. This program involves mainly poor rural communities, the unemployed and people with malnutrition children. The program also aims to improve the existing infrastructure in the village.The purpose of this study was to describe the stages of community empowerment through Cash for Work in the village Plandaan.This research uses descriptive research with a qualitative approach. The focus of this research is the stage of community empowerment which include: the preparation stage, the stage of assessment, program planning stage alternative, the formulation stage of action plan, the implementation phase, evaluation phase and termination stage. The subject of this research was determined by purposive sampling technique. Data collection techniques used were interviews, observation and documentation. Data analysis was performed with data collection, data reduction, data presentation and conclusion.The results showed that empowering the village community through Cash for Work Plandaan Cash goes well. The preparation phase with the holding socialization to workers.Phase assessment, reviewing proposals for prioritization of activities. The planning stage of the program to accommodate the proposed alternative society, but the proposal is still minimal society. On the other hand, the participation of non-governmental high society. The formulation stage of action plan with the determination of wages, but wages are not in accordance with the rules. The implementation stage, the workers carry out appropriate tasks but there are obstacles, such as lack of professional skills resulted in delay. Phase evaluation, monitoring and evaluation of related parties and evidenced through accountability reports. Termination stage, so the researchers advise that is expected to provide a container shelter Village Government aspiration for people to express their aspirations. Additionally, Village Government should be more transparent in providing information on wages. Village Government also expected to focus on the development potential of the village. Also the need for training to improve the skills of workers. Lastly, the need for increased surveillance so that workers can work much better in Cash for Work.Keywords: Empowerment, Society, Cash for Work
Inovasi Pelayanan Program Samsat Bluder (Blusukan dan Muter-Muter) Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Madiun HERLINA NOVI PRAMANDANI; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Abstrak Dalam pelaksanaan pemerintahan daerah perlu adanya inovasi daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dalam menciptakan suatu inovasi daerah tentunya memiliki tahapan proses yang akan dijalankannya, termasuk inovasi pelayanan program Samsat Bluder (Blusukan dan Muter-Muter) yang ada di Kantor Bersama Samsat Kabupaten Madiun. Adanya program Samsat Bluder ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Madiun dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis tahapan proses inovasi pelayanan Program Samsat Bluder (Blusukan dan Muter-Muter) Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Bersama Samsat Kabupaten Madiun dalam menciptakan inovasi Samsat Bluder ini hal yang dilakukan pertama kali yaitu melihat peluang dengan cara mendengarkan keluhan masyarakat dan menyempurnakan program sebelumnya yang dirasa kurang efektif dengan membuat inovasi baru. Dalam membuat inovasi tersebut, Kantor Bersama Samsat Kabupaten Madiun berusaha untuk mengeluarkan ide sebanyak-banyaknya dan membebaskan pihak-pihak yang terkait untuk berkreatifitas didalam pembuatan inovasi tersebut. Kemudian ide-ide yang sudah dikeluarkan dilakukan kajian dengan menggunakan gaya berfikir divergen atau mengerucut, salah satu dasar pertimbangan inovasi Samsat Bluder terpilih sebagai ide yang tepat adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan. Sedangkan dalam proses implementasi inovasi Samsat Bluder ini sudah sesuai dengan prosedur pelayanannya walaupun masih ada resiko/kendala yang harus dihadapi. Inovasi layanan tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi sebelumnya sehingga mampu mengurangi tunggakan yang akan datang dan lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak kendaraan bermotor. Kata Kunci : Inovasi, Pelayanan, Samsat Bluder Abstract In the implementation of regional government there needs to be regional innovation that aims to improve the performance of regional government operations. In creating a regional innovation, of course, it has the stages of the process to be carried out, including the innovation of the service program of the Bluder Samsat (Blusukan and Muter-Muter) in the Joint Office of the Madiun District Samsat. The Bluder Samsat program aims to facilitate the people of Madiun District in paying Motor Vehicle Tax (PKB). The purpose of this study is to describe in depth and analyze the stages of the innovation process of the service of the Bluder Samsat Program (Blusukan and Muter-Muter) Motor Vehicle Taxes in the Joint Office One Roof Administration System (Samsat) of Madiun District. The type of research used in this study is descriptive research with a qualitative approach. The data analysis technique in this study uses an interactive model data analysis consisting of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study showed that the Joint Office of the Madiun District Samsat in creating the innovation of the Bluder Samsat was the first thing that was done was to look at opportunities by listening to peoples complaints and perfecting previous programs that were felt to be less effective by making new innovations. In making these innovations, the Joint Office of the Madiun District Samsat tried to issue as many ideas as possible and free the parties involved for creativity in making these innovations. Then the ideas that have been issued are reviewed by using divergent or conical thinking styles, one of the basic considerations of Samsat Bluders innovation chosen as the right idea is how much the idea brings loss and profit. Whereas in the process of implementing the Bluder Samsat innovation it is in accordance with its service procedures even though there are still risks / obstacles that must be faced. The service innovation is expected to be able to overcome the problems that have occurred before so as to reduce future arrears and further increase Regional Original Income (PAD) through motor vehicle tax. Keywords: Innovation, Service, Bluder Samsat
INOVASI PENGADUAN ONLINE MELALUI APALAN (APLIKASI LAYANAN PENGADUAN PENGGUNA JALAN) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN GRESIK FEBRY ARYANTO WIBOWO; EVA HANY FANIDA
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik menciptakan sebuah inovasi pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, inovasi tersebut adalah APALAN (Aplikasi Layanan Pengaduan Pengguna Jalan). Inovasi ini dilatarbelakangi pentingnya fasilitas jalan sebagai sarana mobilisasi untuk menunjang kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang, keinginan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam menyediakan fasilitas jalan serta masih banyaknya kerusakan jalan yang terjadi di Kabupaten Gresik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan inovasi pengaduan online melalui APALAN (Aplikasi Layanan Pengaduan Pengguna Jalan) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penggambaran kesimpulan dan verifikasi. Fokus yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukan oleh Khalil, Lanvin, dan Chaudry (2002) yaitu reformasi proses, kepemimpinan, investasi strategis, kolaborasi dan keterlibatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pengaduan online melalui APALAN yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik cukup berhasil, hal tersebut dapat dilihat dari faktor keberhasilan dalam inovasi e-government sudah terpenuhi mulai dari reformasi proses, faktor kepemimpinan, faktor investasi strategis, faktor kolaborasi dan faktor keterlibatan masyarakat menunjukkan masyarakat tidak dilibatkan dalam proses perumusan sampai pembuatan aplikasi APALAN. Masyarakat hanya sebatas sebagai pengguna APALAN. Kata Kunci: Inovasi, Pelayanan Publik, APALAN
Strategi Public Relations Dalam Membangun Citra Perusahaan Melalui Program Corporate Social Responbility Studi Pada Bina Lingkungan PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol NUGRAHA NANDA ARSEPTA; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Abstrak Setiap perusahaan milik Negara wajib memiliki program Corporate Social Responbility Pinjaman Kemitraan dan Bina LingkungaN (PKBL) guna bentuk rasa tanggung sosial perusahaan terhadap masyarakat. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas wajib melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Penelitian dengan judul “Strategi Public Relation dalam membangun citra perusahaan melalui program Corporate Social Responbility Bina Lingkunga PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol”, memiliki rumusan masalah bagaimana strategi humas dalam membangun citra perusahaan melalui program bina lingkungan dengan tujuan untuk mengetahui strategi humas dalam membangun citra perusahaan melalui program Corporate Social Responbility bina lingkungan. Metode penelitian yaitu menggunakan deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah dat-data sekunder dan primer, serta data akan dianalisa dengan metode deskriptif analisis. Landasan teori yang digunakan adalah lima indikator strategi public relations yang dikemukakan oleh Rosady Ruslan, antara lain strategi operasional, pendekatan persuasive dan edukatif, pendekatan tanggung jawab sosial humas, pendekatan kerjasama, dan pendekatan koordinatif dan integrative. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa strategi operasional humas cukup baik karena dalam menjadikan sasaran sangat tepat dengan menciptakan empat kriteria opini atau berita yang mengancam turunnya citrra perusahaan. Dengan begitu, humas lebih mudah dalam menindak lanjuti berita-berita manakah yang perlu diselesaikan dengan pemberian bantuan program bina lingkungan. Pihak humas juga sangat erat kerjasama dengan para wartawan media massa. Serta dalam menindaklanjuti program bantuan bina lingkungan tersebut, humas juga saling berkoordinir dengan rekan kerja bidang lainnya. Hal tersebut tentu saja tanggapan masyarakat tentang suatu hal buruknya citra PT. Jasa Marga Cabang Surabaya gempol, dapat terselesaikan dengan baik danri tindakan yang telah dilakukan humas. Kata Kunci: Strategi, Public Relations, Corporate Social ResponbilityAbstractEvery State-owned company must have a Corporate Social Responbility and Partnership Loan (PKBL) program to form a sense of corporate social responsibility towards the community. This matter has been regulated in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies which must carry out Social and Environmental Responsibility. Research with the title "Public Relations Strategy in building the companys image through the Corporate Social Responsibility Program of Development of PT. Jasa Marga Surabaya Branch Gempol ", has the formulation of the problem of how the public relations strategy in building the companys image through the community development program with the aim of knowing the public relations strategy in building the companys image through the Corporate Social Responbility program of community development. The research method is using qualitative descriptive. The data sources used are secondary data and primary data, and the data will be analyzed by descriptive analysis method. The theoretical foundation used is the five indicators of public relations strategies proposed by Rosady Ruslan, including operational strategies, persuasive and educational approaches, public relations social responsibility approaches, cooperative approaches, and coordinative and integrative approaches. Based on the data analysis performed, it was concluded that the operational strategy of public relations was quite good because in making the target very precise by creating four criteria opinions or news that threatened the decline of the companys image. That way, PR is easier to follow up on which news needs to be resolved by giving assistance to the community development program. The public relations party is also very closely collaborating with mass media journalists. As well as following up on the community development assistance program, public relations also coordinated with other field partners. This is of course the publics response to a bad image of PT. Jasa Marga Surabaya Branch gempol, can be resolved well and the actions taken by public relations. Keywords: Strategy, Public Relations, Corporate Social Responbility
Strategi Peningkatan Layanan Kesehatan melalui Program Jemput Bola Pasien Urung Kunjung (Jebol Pasung) di Puskesmas Geger Kabupaten Madiun DINI PUTRI PRATIWI; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

Abstrak Program Jemput Bola Pasien Urung Kunjung (Jebol Pasung) merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diciptakan oleh Puskesmas Geger. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang selama ini masih belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi peningkatan layanan kesehatan program Jemput Bola Pasien Urung Kunjung (Jebol Pasung) di Puskesmas Geger Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian ini menggunakan teori Peningkatan dan Pencegahan Penyakit Kesehatan Jiwa menurut Dalami dalam Buku Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa yang terdiri dari Prevensi Primer, Prevensi Sekunder dan Terapi serta Prevensi Tertier dan Rehabilitasi. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Geger telah melakukan pelayanan dengan baik sesuai dengan komponen prevensi primer yaitu melaksanakan upaya peningkatan derajat kesehatan, upaya untuk menurunkan kerentanan terhadap penyakit dan meningkatkan kemampuan stressor psikososial, undang-undang peraturan pemerintah yang digunakan sebagai pedoman penanganan Orang Dengan Gangguan jiwa (ODGJ) serta pelayanan yang diberikan oleh berbagi biro, proses pelaksanaan perawatan pada keluarga pasien dan pelaksanaan konsultasi psikiatrik, keterlibatan lintas sektor yang terakhir cara yang dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan. Prevensi sekunder dan terapi ditunjukkan dengan pelaksanaan deteksi dini dan memberikan pengobatan. Prevensi tertier dan rehabiltatif ditunjukkan dengan melakukan rehabilitasi kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah stabil sehingga dapat produktif kembali. Sedangkan saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan pelayanan promosi, koordinasi, dan pelatihan kader. Kata kunci: Pelayanan, Strategi, Kesehatan
IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA ISTIQOMAH MUJI NISAA; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

AbstrakKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dalam mendukung pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pemerintah menerbitkan PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang wajib dilaksanakan oleh seluruh perusahaan. Salah satunya adalah PT.PAL Indonesia sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang industri galangan kapal dengan resiko pekerjaan tinggi, membutuhkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam mengimplementasikan kegiatan operasional sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi program Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada divisi kapal perang PT.PAL Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan model implementasi dari Edward III terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Teknik pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling.Teknik pendumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa Implementasi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada divisi kapal perang PT.PAL Indonesia sudah dilaksanakan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dapat dari apek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dari aspek komunikasi membuktikan bahwa Informasi mengenai program K3 sudah disampaikan kepada seluruh karyawan melalui divisi dan departemen yang tergabung didalamnya, dengan cara sosialisasi maupun pelatihan yang dilakukan. Dari aspek sumber daya terdiri dari Sumber daya manusia pada divisi kapal perang cukup memadai dan kompeten karena sesuai dengan bidangnya. Akan tetapi, Sumber daya anggaran yang digunakan sering mengalami hambatan dalam proses pengajuannya yaitu terkendala persetujuan pimpinan sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pendistribusian Alat Pelindung Diri, maupun kendala dari pihak suplier. Sumber daya peralatan terdiri dari mesin-mesin produksi, alat pelindung diri, dan alat pemadam kebakaran pada setiap unit kerja. Sumber daya informasi dan wewenang terkait dengan keputusan yang diambil oleh kepala biro K3LH pada saat terjadinya kecelakaan kerja. Aspek disposisi, terdiri dari pengangkatan pegawai yang dilakukan harus sesuai dengan kualifikasi, serta Insentif berupa gaji pokok dan tunjangan bahaya. Aspek struktur birokrasi terdiri dari SOP dan fragmentasi. Sop yang ada antara lain: SOP Alat pelindung diri, Sop Kesiagaan dan tanggap darurat, serta SOP setiap bidang pekerjaaan yang tercantum dalam buku petunjuk umum K3LH.Kata Kunci: Implementasi, Program, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)AbstractOccupational Safety and Health is all activities to guarantee and protect the safety and health of workers through efforts to prevent work accidents and work-related diseases. In supporting the implementation of the Occupational Safety and Health program the government issued PP No. 50 of 2012 concerning occupational safety and health management systems that must be implemented by all companies. One of them is PT. PAL Indonesia as a State-Owned Enterprise (BUMN) company engaged in shipyard industry with high employment risk, requiring Occupational Safety and Health programs in implement daily operational activities. The purpose of this study was to describe the implementation of the Occupational Safety and Health program at the PT. PAL Indonesia warship division. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The focus of research using the implementation model of Edward III consists of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The source data collection technique in this study uses Purposive Sampling techniques. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of the study describe that the implementation of the Occupational Safety and Health program at the PT. PAL Indonesia warship division has been carried out to the maximum. This can be seen from the communication, resources, disposition and bureaucratic structure. From the communication aspect, it proves that Information about the K3 program has been delivered to all employees through the divisions and departments incorporated in it, by means of socialization and training carried out. From the aspect of resources consisting of human resources in the warship division is quite adequate and competent because it is in accordance with their fields. However, the budget resources used often experience obstacles in the submission process, which is constrained by leadership approval so that it takes a long time to distribute Personal Protective Equipment, as well as constraints from the supplier. Equipment resources consist of production machines, personal protective equipment, and fire extinguishers in each work unit. Information resources and authority related to decisions taken by the head of the K3LH bureau at the time of workplace accidents. The disposition aspect, consisting of the appointment of employees carried out must be in accordance with the qualifications, as well as incentives in the form of basic salaries and hazard benefits. Aspects of bureaucratic structure consist of SOP and fragmentation. The available soups include: SOP Personal protective equipment, Sop Preparedness and emergency response, and SOP for each field of work listed in the K3LH general guidebook.Keywords: Implementation, Program, Occupational Safety and Health
Kualitas Pelayanan Surabaya Bus Oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya HELMI HIKMAH BACHRIA; EVA HANY FANIDA
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN SURABAYA BUS OLEH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA Sebagai wujud untuk memperbaiki angkutan umum yang ada di Kota Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya sebagai pihak yang berwenang dalam pembinaan teknis operasional di bidang lalu lintas dan angkutan mengeluarkan produk pelayanan berupa Surabaya Bus. Adanya Surabaya Bus ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas layanan pada angkutan umum yang ada, serta dapat mengubah mode masyarakat dari menggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Perpindahan mode dari kendaraan pribadi ke angkutan umum bertujuan agar dapat mengurangi kemacetan yang ditimbulkan dari adanya volume kendaraan pada ruas jalan yang semakin hari semakin bertambah padat.Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Surabaya Bus yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori kualitas pelayanan menurut Brown yang terdiri dari reability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman, antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas perhubungan Kota Surabaya sebagai pihak yang mengelola langsung Surabaya Bus telah memberikan layanan yang terbaik untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih memiliki kekurangan dalam pelayanan Surabaya Bus, yaitu yang pertama pada dimensi assurance terkait waktu tunggu yang lama, serta yang kedua pada dimensi tangible terkait sarana prasarana seperti halnya masih kurangnya bank sampah serta tempat duduk yang disediakan pada tiap titik kumpul Surabaya Bus. Dengan adanya kekurangan tersebut, peneliti memberi saran untuk pelayanan Surabaya Bus yang lebih baik lagi. Saran tersebut antara lain, menambah jumlah armada Surabaya Bus agar dapat memperbaiki waktu tunggu yang dijanjikan, serta menambah jumlah bank sampah dan tempat duduk yang disediakan pada tiap titik kumpul Surabaya Bus guna memberikan kenyamanan bagi calon penumpang Surabaya Bus. Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan Publik, Surabaya Bus. ABSTRACT SURABAYA BUS SERVICE QUALITY BY THE SURABAYA CITY TRANSPORTATION AGENCY As a manifestation of improving public transportation in the city of Surabaya, Surabaya City Transportation Office as the authority in the operational technical guidance in the field of traffic and transportation issued a service product in the form of Surabaya Bus. The existence of Surabaya Bus is expected to be able to improve the quality of services on existing public transport, and can change the community mode from using private vehicles to public transportation. The transfer of modes from private vehicles to public transport aims to reduce congestion arising from the volume of vehicles on the road which is increasingly becoming more crowded. The purpose of this study is to describe the quality of Surabaya Bus services provided by the Surabaya City Transportation Agency. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. While the focus of research used the theory of service quality according to Brown which consists of reability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. Data collection techniques used were interview techniques, observation, and documentation which were analyzed using data analysis techniques according to Miles and Huberman, including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicated that the Surabaya City Transportation Office as the party that manages the Surabaya Bus directly has provided the best service to obtain quality services. However, the implementation still has shortcomings in the Surabaya Bus service, namely the first on the assurance dimension related to long waiting times, and the second on the tangible dimension related to infrastructure as well as the lack of garbage banks and seats provided at each Surabaya Bus gathering point. With these shortcomings, the researchers gave suggestions for better Surabaya Bus services. These suggestions include increasing the number of Surabaya Bus fleets in order to improve the promised waiting time, and increasing the number of garbage banks and seats provided at each Surabaya Bus gathering point to provide convenience for prospective Surabaya Bus passengers. Key words: Quality, Public Service, Surabaya Bus.
Evaluasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 22 Surabaya tahun 2018 DEWI WIDAYANTI; WENI ROSDIANA
Publika Vol 7 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n4.p%p

Abstract

ABSTRAK EVALUASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMAN 22 SURABAYA TAHUN 2018 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah gerbang awal bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan mekanisme seleksi tertentu oleh satuan Pendidikan. Pelaksanaan PPDB di SMAN 22 Surabaya berpedoman pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPDB pada SMA, SMK, PK-PLK Nomor 420/2789/101.7.1/2018. Pelaksanaan PPDB mulai tahun 2017 lalu telah mengalami perubahan mulai dari peraturan hingga mekanisme yaitu mulai diterapkan pembagian 5 (lima) jalur pendaftaran dan sistem zonasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Evaluasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 22 Surabaya Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian Evaluasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 22 Surabaya Tahun 2018 secara umum telah cukup berhasil dilaksanakan sesuai dengan pedoman petunjuk teknis PPDB, meskipun masih terdapat beberapa masalah yang terjadi. Dari kriteria efetivitas, PPDB di SMAN 22 Surabaya telah cukup efektif mengingat pelaksanaannya yang telah sesuai jadwal dan pedoman pelaksanaan, pagunya yang telah terpenuhi dengan baik serta peminatnya yang cukup banyak, meskipun jalur mitra warga tidak berhasil terpenuhi. Pada kriteria Efisiensi terjadi inefisiensi terhadap sumber daya manusia yang digunakan karena jumlah panitia PDDB SMAN 22 Surabaya sebanyak 48 orang yang mana jumlah ini dinilai terlalu banyak apabila dibandingkan dengan sekolah lain yang jumlahnya hanya 30 orang. Sedangkan untuk kriteria Kecukupan dinilai tidak terjadi masalah atau hambatan karena pagu sekolah telah sesuai kebutuhan dan dapat terpenuhi. Untuk kriteria pemerataan juga tidak terjadi masalah karena pemenuhan masing-masing jalur PPDB di SMAN 22 Surabaya telah berhasil dilaksanakan dengan sistem seleksi yang transparan dan adil. Untuk kriteria Responsivitas menghasilkan berbagai pendapat dari wali murid dan siswa yang mayoritas mendukung adanya PPDB dengan aturan baru, namun beberapa juga masih menganggap bahwa PPDB dengan aturan baru telah membatasi anak mereka untuk memilih sekolah. Pada kriteria Ketepatan, PPDB pada SMAN 22 Surabaya ini dinilai sudah tepat karena sebagai SMA pinggiran, SMAN 22 Surabaya telah menerima banyak manfaat dari PPDB salah satunya adalah citra sekolah di mata masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik, begitu pula dengan Wali murid yang juga merasakan manfaat adanya PPDB ini yaitu menghemat biaya transportasi ke sekolah dan dapat memantau pergaulan anak. Pada pelaksanaan evaluasi kebijakan PPDB di SMAN 22 Surabaya saran yang diberikan yaitu sebaiknya sekolah mengurangi jumlah panitia PPDB agar tidak terjadi inefisiensi sumber daya manusia yang digunakan, sekolah juga perlu meningkatkan lagi kualitas pendidikan sekolah agar wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 22 Surabaya tidak merasa terpaksa karena adanya sistem zona. Serta bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur perlu mengadakan sosialisasi kepada wali murid agar wali murid benar-benar paham dengan tujuan dan mekanisme PPDB yang sesungguhnya. Kata Kunci : Evaluasi, Kebijakan, Penerimaan Peserta Didik Baru ABSTRACTEVALUATION OF ADMISSION POLICY FOR NEW STUDENTS IN SENIOR HIGH SCHOOL 22 SURABAYA IN 2018New Student Admission (PPDB) is the starting gate for students who want to continue their education to a higher level with a specific selection mechanism by the Education unit. Implementation of PPDB at Senior High School 22 Surabaya is guided by the Technical Guidelines for the Implementation of PPDB in SMA, SMK, PK-PLK Number 420/2789 / 101.7.1 / 2018. The implementation of PPDB starting in 2017 has undergone a change from regulations to mechanisms, namely the implementation of the distribution of 5 (five) registration lines and zoning systems. The purpose of this study is to describe the Evaluation of New Student Admission Policy (PPDB) at Senior High School 22 Surabaya in 2018. In this research use descriptive research with a qualitative approach. Technical data collection used were interviews and documentation. Technical analysis used is data reduction, data presentation and conclusion.Results of the study The evaluation of New Student Admission Policy at Senior High School 22 Surabaya in 2018 has been successfully implemented in accordance with the PPDB technical guidance guidelines, although there are still a number of problems that occur. From the efficiency criteria, PPDB at Senior High School 22 Surabaya has been quite effective because the implementation is in accordance with the schedule and implementation guidelines, the gate has been fulfilled well and the demand is quite large, although the partnership partners have not been fulfilled. In the Efficiency criteria there were inefficiencies in the human resources used because the number of PPDB Senior High School 22 Surabaya committees was 48 people, of which this number was considered too much when compared to other schools with only 30 people. Where as for the Adequacy criteria it is assessed that there are no problems or obstacles because the school ceiling has been in accordance with the needs and can be fulfilled. For the even distribution criteria, there is no problem because the fulfillment of each PPDB path in Senior High School 22 Surabaya has been successfully implemented with a transparent and fair selection system. For the criteria of responsiveness to produce a variety of opinions from parents and students who the majority support the existence of PPDB with new rules, but some still consider that PPDB with new rules has limited their children to choose schools. In the criteria of Accuracy, PPDB at Senior High School 22 Surabaya is considered appropriate because as a sub-high school, Senior High School 22 Surabaya has received many benefits from PPDB, one of which is the school image in the eyes of the community can change for the better, so the parents also benefit the existence of PPDB is to save transportation costs to schools and can monitor child relationships.In the evaluation of PPDB policy in Senior High School 22 Surabaya, the advice given was that schools should reduce the number of PPDB committees so that human resources inefficiencies were not used, the school also needed to improve the quality of education so that the parents who enrolled their children at Senior High School 22 Surabaya did not forced because of the zone system. And for the Education Office of the East Java Province, it is necssary to conduct socialization to the parents so they are really undersatand the purpose and mechanism of PPDB.Keywords: Evaluation, Policy, New Student Admission

Page 1 of 2 | Total Record : 15