FITROTUN NISWAH
Unknown Affiliation

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Komunikasi Interpersonal Tenaga Pendidik dalam Pencapaian Prestasi Belajar Siswa di MTs Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan Nurhadi, Ali; Niswah, Fitrotun
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.679 KB)

Abstract

Communication is the process of interaction carried out by someone both directly and indirectly in everyday life. Interpersonal communication is the process of delivering messages between two people or small groups directly, both verbal and nonverbal messages, with the aim of achieving similar meaning. Interpersonal communication for teachers is important for student achievement. Therefore the research was carried out with the title: Application of Interpersonal Communication of Educators in Achieving Student Learning Achievement at Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan MTs. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. Data sources were obtained through interviews, observation and documentation. His informants were the principal, the teachers. While checking the validity of the data is done through source tringulation. The results showed that: first, in the application of educator interpersonal communication is (1) cooperation between school members is very important, (2) feedback that occurs in interpersonal communication there is a positive response, (3) while the obstacles that occur in interpersonal communication are the presence of teachers to the madrasa so that teachers feel less time in communicating. Second, effective interpersonal communication for educators is (1) a teacher must have openness in interpersonal communication, (2) empathy in effective interpersonal communication also influences the process of interaction in madrasas because with empathy we can feel what people feel other.
Government Resource Management System (GRMS): Inovasi Layanan Publik Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah di Pemerintah Kota Surabaya Eva Hany Fanida; Fitrotun Niswah
Jurnal Administrasi Publik Vol. 12 No. 1 (2015): Jurnal Administrasi Publik, Volume 12, Nomor 1, April 2015, ISSN 1412 - 7040
Publisher : Centre for Public Policy and Management Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.728 KB)

Abstract

Implementation of e-Government, in fact facilitates the relationships between government, private, and the community, making them more efficient, effective, and productive. The ease of governance relationships through e-Government was responded well by the Surabaya City Government in order to improve services to the government, the private sector and the public. To improve its services, city officials adopted the ERP (Enterprise Resource Planning), a kind of software that integrates all departments and functions of a company or into a computer system that can serve all the needs of the company, either from the sales department, HR, production or finance. The objective of the ERP system is to coordinate the organization's overall business. The Surabaya City Government has implemented the ERP software with the name of Government Resources Management System (GRMS). The GRMS is one of the innovations developed as a resource management system that is integrated with the administration of bureaucratic activity from upstream to downstream (in the context of spending) that has been developed by the government of Surabaya in order to support local financial management. The implementation of GRMS is expected to increase transparency and accountability in government procurement, information on the state or condition of physical progress of a work and its problems, and facilitate the acknowledgement and accumulation of expenditures for each activity in the construction and implementation of activities or tasks in accordance with schedule which have been implemented. So that the desired output to meet the challenges and demands of better public services.
STRATEGI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) OLEH BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH (BPPD) KABUPATEN SIDOARJO TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN SIDOARJO MAHARFIAN KHALID YANUARDI; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 5 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n5.p%p

Abstract

ABSTRAK STRATEGI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) OLEH BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH (BPPD) KABUPATEN SIDOARJO TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN SIDOARJO Sektor pajak merupakan salah satu pendapatan terbesar negara dan juga di daerah. Dari semua jenis pajak, pajak PBB memiliki permasalahan yang paling kompleks dan juga memiliki dan nilai piutang tertinggi. Begitu pula di Kabupaten Sidoarjo pajak merupakan pendapatan daerah tertinggi dimana pajak PBB juga memiliki nilai piutang dan permasalahan yang kompleks. Sudah seharusnya pemerintah dalam tugasnya melakukan pemungutan pajak memberikan sebuah strategi yang tepat agar pendapatan dari sektor pajak PBB dapat optimal. Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo merupakan instansi pemerintah yang bertugas dalam melakukan pemungutan sembilan macam pajak daerah yang salah satunya merupakan pajak PBB. Langkah BPPD Kabupaten Sidoarjo dalam melakukan strategi pemungutan pajak PBB adalah dengan melakukan strategi memudahkan proses pembayaran pajak PBB dimana pembayaran pajak PBB yang sudah dapat dilakukan melalui Kantor Pos dan berbagai macam Bank seperti diantaranya Bank Mandiri, OCBC NSIP, Bank BTN, Bank BNI, Bank Jatim yang di dukung juga pembayaran melalui melalui E-Banking di bank terkait serta bisa juga membayar melalui waralaba yang telah banyak tersebar berupa Indomart, Alfamart. Strategi pemungutan pajak tersebut merupakan strategi satu-satunya yang diterapkan di Jawa Timur. Selain itu BPPD Kabupaten Sidoarjo juga terus berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pengguna jasa serta terus berinovasi sehingga terciptanya sebuah aplikasi E-PBB yang merupakan aplikasi berbasis Android yang dapat di akses di SmartPhone yang berguna untuk mempermudah segala kepengurusan mengenai pajak PBB di Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yaitu Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, purposive sampling, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan strategi pemungutan pajak PBB-P2 berdasarkan faktor peningkatan pelayanan publik di lingkungan birokrasi menurut Osborne & Plastrik, yaitu: 1) Strategi pengembangan struktur, BPPD Kabupaten Sidoarjo telah melakukan upaya untuk mengembangkan struktur dengan melakukan perampingan struktur organisasi yang mengakibatkan perubahan nilai dan norma, aturan hukum atau kode etik dan budaya pada strategi pemungutan pajak PBB di Sidoarjo. 2) Strategi penyederhanaan sistem dan prosedur, pada strategi ini BPPD Kabupaten Sidoarjo berupaya dengan menyediakan pelayanan yang prima terkait pelayanan PBB, serta dibuatkanya sebuah aplikasi berbasis Android E-PBB, dan inovasi pembayaran yang di permudah. 3) Strategi pengembangan infrastruktur, dalam pengembangan infrastruktur langkah yang telah di ambil BPPD Kabupaten Sidoarjo adalah dengan menyediakan fasilitas fisik berupa peralatan kantor pada umumnya dan peralatan sosialisasi berupa banner, poster dan pemasangan iklan. Menyediakan fasilitas pengembangan telematika berupa pengembangan sistem yang memungkin kan para wajib pajak membayar melalui berbagai bank bahkan dapat melalui indomart serta alfamart. Mengembangkan konsep strategi pemungutan pajak dari yang lama menjadi lebih baru dan terdigitalisasi. 4) Strategi pengembangan budaya dan kultur, yang meliputi membangun citra baik dan kepercayaan masyarakat terhadap instansi, meningkatkan budaya kerja pegawai yang positif, mengembangkan layanan prima sesuai dengan budaya dan jaman yang berkembang di masyarakat. 5) Strategi pengembangan kewirausahaan, pada strategi ini menghasilkan sebuah keputusan yang meliputi, menjalin mitra kerjasama dengan brbagai instansi untuk memperluas peluang pendapatan pajak, menghadirkan kemampuan berfikir kreatif dalam menciptakan solusi yang tepat dari permasalahan yang timbul, menciptakan sebuah inovasi aplikasi E-PBB untuk mempermudah segala kepengurusan mengenai PBB. Kata Kunci: Strategi, Pajak, PBB, Pemungutan, Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo, BPPD, Inovasi ABSTRACT Collection Strategy Of Land And Building Tax By Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo On Original Local Government RevenueThe tax sector is one of the largest income in country and also the regions. Of all types of taxes, the Land and Building (L&B) taxes has a complex problem and also has the highest arrears. Similarly, in Sidoarjo, taxes are regional revenues where the Land and Building (L&B) taxes also has high debts and complex issues. The government who levy L&B taxes should provide the right strategy for the sector of the L&B taxes to be optimal. The Regional Tax Service Board (BPPD) of Sidoarjo is a government institution responsible for local taxes, one of which is the L&B taxes. The step of BPPD of Sidoarjo in implementing L&B taxes strategy is to simplify the process of payment of PBB, so payment can be done through Post Office and various Bank such as Mandiri, OCBC NSIP, BTN, BNI, BANK JATIM, which also through e-Banking in related banks, and can also pay through a franchise that has been widespread in the form of Indomart, Alfamart. That tax collection strategy is the only strategy implemented in East Java. In addition, BPPD Sidoarjo also continues to provide excellent service for the community of service users and continue to innovate to create E-PBB applications. The application is accessed on SmartPhone which helps to facilitate all tax management in L&B taxes in Sidoarjo. The type of research used in this research is descriptive research with qualitative approach. The location of research is the Regional Tax Service Board (BPPD) of Sidoarjo Regency. Data collection techniques consist of interviews, purposive sampling, and documentation. Data analysis technique is done by searching data, data reduction, data presentation, and deduction of conclusion.The result of the research shows the strategy of collecting tax of PBB-P2 based on the improvement factor of public service in bureaucratic environment according to Osborne & Plastrik, that is: 1) Structural development strategy, BPPD Kabupaten Sidoarjo has made efforts to develop the structure by streamlining the organizational structure resulting in changes in values ​​and norms, rules of law or code of ethics and culture on the strategy of tax collection in Sidoarjo. 2) The simplification strategy of the system and procedure, in this strategy BPPD Sidoarjo strives to provide excellent service related to L&B taxes services, and made an ‘E-PBB’ application based on Android who can acces with smartphone, and simplification payment innovation. 3) Strategy of infrastructure development, in infrastructure development step that has been taken by BPPD of Sidoarjo is by providing physical facility it is a office equipment in general and socialization equipment such as banners, posters and advertisement. Providing telematics development facilities in the form of system development that allows the tax payers to pay through various banks even through indomart and alfamart. Also develop the concept of tax collection strategy from the old one to be more recent and digitized. 4) Cultural and cultural development strategies, which include building a good image and public confidence in the institution, enhancing positive employee work culture, developing prime services in accordance with the culture and era that develops in the community. 5) Entrepreneurship development strategy, in this strategy produces a decision that includes, establishing partnerships with various agencies to expand tax revenue opportunities, bringing creative thinking ability in creating the right solutions from emerging problems, creating an innovative E-PBB application to simplify all the stewardship of the L&B taxes. Keywords : Strategy, Tax, Land and Building Taxes, Collection, Sidoarjo, BPPD, Innovation
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA MELALUI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) DI DESA MENTARAS KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK Ahmad Sirojul Mahdi; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 6 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n6.p%p

Abstract

Abstrak Strategi pembangunan adalah langkah-langkah yang akan ditempuh oleh seluruh perangkat organisasi yang berisi program indikatif untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Pembangunan pedesaan dilihat sebagai upaya mempercepat pembangunan pedesaan melalui penyediaan sarana dan prasarana serta upaya mempercepat pembangunan perekonomian daerah yang efektif dan kokoh. Penelitian ini mendeskripsikan Bagaimana strategi pembangunan desa melalui Pamsimas di Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Mentaras, Direktur Bumdes Makmur Abadi, dan anggota BP-SPAMS dan juga tokoh masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan strategi terpadu dan menyeluruh Adisasmita yang meliputi tujuan, sasaran, lingkup, koordinasi, arus komunikasi, tempat prakarsa, dan indikator prestasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Pamsimas dalam BUMDes dibutuhkan di Desa Mentaras selain untuk memberikan air bersih kepada seluruh warga, juga menambah pendapatan desa. Strategi pembangunan desa melalui Pamsimas di Desa Mentaras sudah berjalan dengan baik. Dibuktikan dengan adanya perbaikan dan peningkatan dari pengelolaan terdahulu (Hipam). Perbaikan diawali dari tujuan yang sudah memenuhi tetapi dalam hal sasaran dan lingkup belum bisa tercapai. Sedangkan koordinasi dan arus komunikasi sudah berjalan dengan baik. Sementara tempat prakarsa sudah memadai bagi masyarakat dan sudah tercapainya indikator prestasi. Pengurus BUMDes Makmur Abadi diharapkan mampu mengembangkan pendistribusian air bersihnya agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Desa Mentaras sehingga masyarakat tidak kesusahan lagi dalam mendapatkan air bersih. Kata Kunci: Strategi, Pembangunan, Pamsimas Abstract Development strategy are the steps to be taken by all the organizations thaty contains an indicative program for realizing the vision, mission and goals set. Rulal development is seen as an effort to accelerate rulal development through the provision of infrastructure and regional economic development efforts to accelerate the effective and sturdy. This research describes and analyzes the strategy of village development through pamsimas. The research method used is descriptive qualitative. The sources of this research consisted of Village Head Mentaras, Director of Bumdes Makmur Abadi, and members of BP-SPAMS and also community leaders. This study uses an integrated and comprehensive strategy approach covering objectives Adisasmita, targets, scope, coordination, communication flow, place of initiative, and performance indicators. Data collection techniques used in the form of interviews, observation, and documentation. While data analysis is done by data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed PAMSIMAS in BUMDes needed in Mentaras Village in addition to providing clean water to all residents, also increase the income of the village. The strategy of village development through PAMSIMAS in village Mentaras has gone well. Evidenced by the improvement and improvement of the previous management (Hipam). Improvement begins with a fulfilling goal but in terms of goals and scope has not been achieved. While coordination and communication flow has been going well. While the place of initiative is sufficient for the community and achievement indicators have been achieved. Board of BUMDes Makmur Abadi is expected to be able to develop the distribution of clean water so that it can be enjoyed by all community of Mentaras Village so that society no longer trouble in getting clean water Keywords: Strategy, Development, Pamsimas
INOVASI LAYANAN CRIME ALARM SYSTEM (CAS) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI POLRES BOJONEGORO SETYO RAHAYU; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 6 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n6.p%p

Abstract

Abstrak Inovasi Crime Alarm System (CAS) merupakan sebuah pelayanan pelaporan berbasis android yang diciptakan dan dikembangkan oleh Polres Bojonegoro dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji serta menganalisis Inovasi Layanan Crime Alarm System (CAS) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Polres Bojonegoro. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi yakni kombinasi antara teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ditinjau dari teori model baru E-Service Essen dan Conrick (2008) yang terdiri dari Inovasi Sistem Layanan yang melibatkan pemahaman dan adopsi, Inovasi Proses Layanan yang melibatkan penerapan peran, serta Inovasi Konsep Layanan yang melibatkan asimilasi dan teknologi baru, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan inovasi Crime Alarm System (CAS) dinilai masih kurang efektif dan efisien. Adapun kendala yang dimiliki seperti kurangnya efisiensi dan efektivitas sistem layanan pelaporan aplikasi CAS, tidak adanya banner atau iklan untuk promosi aplikasi CAS, kurang efektifnya aplikasi CAS ketika diterapkan di lingkungan masyarakat, kurang efektifnya layanan tempat aman 112 karena tidak pernah mengalami kejadian, aplikasi CAS yang masih membutuhkan jaringan internet dan belum dapat diterapkan pada IOS, serta adanya beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh aplikasi CAS ketika dibandingkan dengan aplikasi GO SIGAP. Kata kunci: Pelayanan, Inovasi, CAS Abstract Innovation Crime Alarm System (CAS) is an android based reporting service created and developed by Polres Bojonegoro in the field of security and public order. The purpose of this study is to examine and analyze Crime Service Alarm System (CAS) Innovation in Improving Service Quality at Polres Bojonegoro.The research type is descriptive with qualitative approach. Technique of collecting data using triangulation technique that is combination of observation technique, interview, and documentation. Data analysis technique is done by data reduction, data presentation, and conclusion. Judging from the new Essen and Conrick (2008) E-Service model theory comprising a Service System Innovation that involves understanding and adoption, Service Process Innovation involves the adoption of roles, as well as a Service Concept Innovation involving assimilation and new technologies, research results show that the overall innovation Crime Alarm System (CAS) is considered still less effective and efficient. As for constraints such as the lack of efficiency and effectiveness of the CAS application reporting service system, the absence of banners or advertisements for the promotion of CAS applications, the ineffectiveness of CAS applications when implemented in the community, the ineffectiveness of safe service 112 for never having an incident, still requires an internet network and can’t be applied to the IOS, as well as some features that are not owned by the CAS application when compared with the application GO SIGAP. Keywords: Service, Innovation, CAS.
PELAYANAN PRIMA DALAM PERPANJANGAN IZIN PEMAKAIAN TANAH (IPT) ATAU SURAT HIJAU DI UNIT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP (UPTSA) KOTA SURABAYA ALFINA NUR FAUZIYAH; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 7 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n7.p%p

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan ditujukan kepada terciptanya fungsi pelayanan publik (public service).Pemerintah sebagai public service harus dapat mewujudkan tugas pelayanan yang prima dalam kinerjanya agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sehubungan dengan pelayanan prima,UPTSA Kota Surabaya sebagai instansi yang mengurusi pelayanan pada perpanjangan IPT atau surat hijau maka menyediakan pelayanan prima kepada masyarakat. Dokumen IPT bukanlah dokumen kepemilikan tanah seperti halnya sertifikat hak milik dan sertifikat hak guna bangunan, melainkan dokumen izin untuk memakai tanah yang penggunaannya dibatasi oleh waktu. Pemkot Surabaya memanfaatkan tanah tersebut dengan menyewakannya kepada masyarakat, kemudian dalam penggunaan tanah aset Pemkot Surabaya masyarakat dibebankan dengan perpanjangan IPT atau surat hijau terkait pelaksanaan pelayanan permohonan perpanjangan IPT atau surat hijau terdapat di UPTSA Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelayanan prima dalam perpanjangan IPT atau surat hijau di UPTSA Kota Surabaya.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara,observasi, dokumentasi. Fokus penelitiannya adalah penerapan pelayanan prima dalam perpanjangan izin pemakaian tanah (IPT) atau surat hijau di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya yang dilihat dari empat konsep pelayanan prima (Daryanto dan Setyobudi, 2014): faktor Sikap, Perhatian, Tindakan, dan Antisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Pelayanan Prima Dalam Perpanjangan Izin Pemakaian Tanah (IPT) Atau Surat di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya dapat dikatakan sudah menjalankan konsep pelayanan prima.Namun ada kekurangan pada konsep sikap dan antisipasi. Pada konsep sikap dalam kekurangannya selalu tergantung mood petugas pelayanan, sehingga masyarakat merasakan tidak puas. Sedangakan pada konsep sikap kekurangannya masyarakat tidak tau apa yang ada di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya mengenai antisipasi yang ada. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Perpanjangan Izin Pemakaian Tanah (IPT) Atau Surat Hijau. ABSTRACT Public service delivery in governance aimed at the creation of a public service functions (public service).Government as a public service should be able to realize the task performance and service excellence in order to provide the best service to the community. In connection with excellent service, UPTSA Surabaya as the institution in charge of the service on the extension of the IPT or green letters providing excellent service to the community. IPT document is not a document of land ownership as well as ownership certificates and land rights certificates, but documents permission to use the land restricted by time. Surabaya City Government used the land to rent it out to the public, then the use of public land assets Surabaya City Government charged with the extension of IPT or green letters on the implementation of IPT service extension request or green letters contained in UPTSA Surabaya. This study aims to identify and describe the excellent service in an extension of IPT or green letters on UPTSA Surabaya. This type of research used in this research is descriptive qualitative approach. The data collection techniques in this research conducted through interviews, observation, documentation. The focus of research is the application of excellent service in the license renewal of land use (IPT) or letters of green in Integrated Service Unit One Roof (UPTSA) Surabaya seen four concepts excellent service (Daryanto and Setyobudi, 2014): factor Attitude, Caring, Action, and Anticipation. The results showed that the implementation of Service Excellence In a Land Use Permit extension (IPT) or letter at One-Stop Integrated Service Unit (UPTSA) in Surabaya can be said to have run a service concept prima.Namun there is a shortage on the concept of attitude and anticipation. On the concept of the attitude of the drawbacks always depends on the mood of service personnel, so that people feel dissatisfied. While the concept of attitude in society drawbacks do not know what is in the One-Stop Integrated Service Unit (UPTSA) in Surabaya on existing anticipation. Keywords: Excellent Service Extension Land Use Permit (IPT) or Letter Green.
MANAJEMEN STRATEGI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PAMEKASAN DALAM PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI MELALUI PROGRAM SIGAP SRATUS (Aksi Tanggap Pada Sapi Bunting dan Partus) TAUFAN TANJUNG; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 8 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n8.p%p

Abstract

Peternakan adalah salah satu bagian dalam sektor pertanian yang merupakan bagian penting dari keberhasilan sektor pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan perekonomian peternak dan meningkatkan kualitas pangan serta pemenuhan kebutuhan daging masyarakat Indonesia sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor daging yang bisa merugikan peternak lokal. Akan tetapi tidak semua peternakan bisa mampu berkembang dengan sesuai yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh permasalahan peternakan seperti Kematian induk sapi dan calon pedet, oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan membuat dan melaksanakan program SIGAP SRATUS (aksi tanggap pada sapi bunting dan partus) agar permasalahan tersebut bisa diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Manajemen strategi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan dalam melakasanakan program SIGAP SRATUS (aksi tanggap pada sapi bunting dan partus). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan focus penelitiannya menggunakan teori proses manajemen strategi menurut J. David Hunger dan Thomas Wheelen yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan melalui wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan berusaha keras dalam memaksimalkan kekuatan yang dimiliki berupa struktur organisasi, budaya kerja, sumberdaya manusia yang berkompeten, adanya kerja dengan kelompok lokal serta memiliki kelompok binaan yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan dan membesar peluang yang ada yaitu jumlah populasi sapi yang tinggi agar supaya bisa memenuhi kebutuhan daging nasional, selain itu juga didukung oleh komunitas-komunitas lokal dan didukung juga dengan adanya penghargaan dari pemerintah Kabupaten, provinsi dan nasional.Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan yaitu jumlah pegawai atau petugas yang dimilki masih kurang, fasilitas seperti UPTD atau puskeswan yang dimilki belum tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan dan sering bermasalah dengan anggaran karena program SIGAP SRATUS belum menjadi program prioritas Kabupaten Pamekasan. Sehingga peneliti memberi saran yaitu supaya menambah jumlah pegawai atau petugas dan jumlah fasilitas yang dimilki dan juga melakukan kesepakatan dan kepastian terkait anggran progam. Kata Kunci : Manajemen, Strategi, SIGAP SRATUS
IMPLEMENTASI ELEKTRONIK PEMILIHAN KEPALA DESA (E-PILKADES) OLEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN GRESIK (Studi di Desa Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik) ARJUNA DWI AMARTA PUTRA; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 6 No 8 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n8.p%p

Abstract

ABSTRAK IMPLEMENTASI ELEKTRONIK PEMILIHAN KEPALA DESA (E-PILKADES) OLEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN GRESIK (Studi di Desa Panjunan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik) Nama : Arjuna Dwi Amarta Putra NIM : 14040674118 Program Studi : S1 Ilmu Administrasi Negara Jurusan : Administrasi Publik Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Fitrotun Niswah, S.AP., M.AP. Implementasi kebijakan e-Government dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di 5 Desa di Kabupaten Gresik merupakan tindakan pemerintah Kabupaten Gresik dalam menindaklanjuti munculnya data ganda pada penyelenggaraan pemilihan kepala desa, untuk mengantisipasi kecurangan dengan menyalahgunakan data ganda tersebut. Sehingga dapat mencapai tujuan pelaksanaan pemilihan kepala desa yang teratur, bebas dan adil. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana Implementasi Elektronik Pemilihan Kepala Desa (E-pilkades) oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gresik di Desa Panjunan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Narasumber penelitian ini terdiri dari Ketua dan staff Bidang Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik, perangkat Desa Panjunan, warga Desa Panjunan, panitia pelaksanaan pemilihan kepala Desa Panjunan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan indikator Aspek-aspek dalam implementasi e-Government untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik menurut Rianto dan Lestari (2012:43) antara lain Perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software), Human Resources (SDM), Data dan Informasi, Struktur Organisasi, Komunikasi, dan Sikap Pelaksana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan E-Pilkades cukup direspon dengan baik oleh masyarakat Desa Panjunan, insfrastruktur yang diberikan dari segi hardware masih banyak permasalahan yang muncul. Software yang digunakan dapat berjalan dengan baik. SDM yang ada tidak berdasarkan latar belakang pendidikan, tetapi hal tersebut dapat diatasi oleh Dispendukcapil Kabupaten Gresik. Selain itu Sikap pelaksana yang diberikan oleh operator pelaksanaan E-Pilkades merupakan yang terbaik dalam melayani masyarakat, dan telah direspon baik oleh masyarakat Desa Panjunan yang menggunakan program E-Pilkades. Kata Kunci: Implementasi, E-Government, E-PilkadesABSTRACT ELECTRONIC E-PILKADES BY DEPARTMENT of POPULATION and CIVIL REGISTRY GRESIK REGENCY (Study in Panjunan Village, Duduksampeyan Sub-District, Gresik Regency) Name : Arjuna Dwi Amarta Putra NIM : 14040674118 Study Program : S1 State Administration Science Major : Public Administration Faculty : Social and Law Sciences Name of Institute : Universitas Negeri Surabaya Advisor : Fitrotun Niswah, S.AP., M.AP. Implementation of e-Government policy in the implementation of Village Head Election in 5 Villages in Gresik Regency is an action of Gresik Regency government in following up the emergence of double data on the implementation of village head election to anticipate cheating by misusing the double data. So as to be able to achieve the goal of conducting regular, free and fair village head elections. This research describes how Electronic Implementation of Village Head Election (E-Pilkades) by the Department of Population and Civil Registry of Gresik Regency in Panjunan Village, Sampeyan Sub-District, Gresik Regency. The research method used is descriptive with qualitative approach. The resource persons of this research consist of Chairman and staff of Cooperation and Innovation of Service Department of Population and Civil Registration of Gresik Regency, Panjunan Village Device, Panjunan Village Residents, Panjunan Village Head Election Committee. The analysis done in this research use indicator Aspects in e-Government implementation to realize better service according to Rianto and Lestari (2012: 43) such as Hardware, Software, Human Resources (SDM) , Data and Information, Organizational Structure, Communication, and Implementing Attitude. Data collection techniques in this study through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing. The results show that the implementation of E-Pilkades policy is quite well responded by the people of Panjunan Village, the infrastructure provided in terms of hardware is still a lot of problems that arise. Software used can run well. The existing human resources are not based on educational background, but they can be solved by Department of Population and Civil Registry of Gresik Regency. In addition, the implementation attitude given by the operators of the implementation of E-Pilkades is the best in serving the community, and has been responded well by the people of Panjunan Village who use the E-Pilkades program. Keywords: Implementation, E-Government, E-Pilkades
Inovasi Pelayanan Kesehatan Lansia melalui Program Gerakan Lansia Sehat (Gelas) di Puskesmas Trenggalek Kabupaten Trenggalek NIKITA BAKUH TRIYONO; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n2.p%p

Abstract

AbstrakPuskesmas Trenggalek menciptakan sebuah inovasi pelayanan di bidang kesehatan lansia yaitu melalui program Gerakan Lansia Sehat (Gelas). Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi lansia khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Trenggalek yang selama ini dirasa masih kurang maksimal. Jenis penelitian yang digunakan yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori komponen kemampuan inovasi menurut Prof. Y. Emery et al,. dalam Trends and Challenge Towards Innovative Public Services (2015:4-10) yang terdiri dari Budaya Inovatif, Kepemimpinan, Pengetahuan Ahli, Keterlibatan Pemangku Kepentingan, dan Desain Kerja yang Inovatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Trenggalek telah memenuhi kelima komponen kemampuan inovasi serta dalam pelaksanaan program sudah berjalan dengan cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala baik dari faktor internal maupun eksternal. Selain itu masih banyak lansia yang belum bergabung dalam posyandu maupun senam lansia sehingga peneliti menyarankan agar Puskesmas Trenggalek mengoptimalkan sosialisasi kepada para lansia.Kata kunci : Pelayanan, Publik, InovasiAbstract Trenggalek health center creates a service innovation in the elderly health field called Gerakan Lansia Sehat. Health services in Trenggalek health center was not developed very well so far, so the program wants to optimalize health services for elderly,especially for those who lives in the sub-district of Trenggalek. Researcher choose to use descriptive research with qualitative approach. Components Theory by Prof. Y. Emerty et al., is use to focus this research, using the ablity to innovate theory on Trends and Challenge Towards Innovative Public Services (205:4-10). These theory tends to talk about innovation cultures, leadership, expert knowledge,stakeholder engagement, and innovative work design. Datas are collected thourgh interviews, observations, and documentations which analize using analyzing data technique from Miles and Huberman which included data accumulation, data reduction, data presentation, and adopting conclusion. This research shows that Trenggalek health center fully qualify the components of innovation and Elderly Health Program is done well altough still having some problems, both internally and externally. Many elderly still did not joined the program or even the medical check routine, so the researcher suggest the Trenggalek health center to have more socialization to elderlies. Key words : Service, Public, Innovation.
KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA APLIKASI GO-HOME (APLIKASI PENGGANTI HANDPHONE) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 05 MADIUN LOR KOTA MADIUN ERFI OKFIANA; FITROTUN NISWAH
Publika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n2.p%p

Abstract

AbstrakPelayanan Aplikasi Go-Home merupakan inovasi pelayanan terbaru yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Negeri 05 Madiun Lor Kota Madiun. Pelayanan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangoptimalan bahkan tersendatnya komunikasi dari siswa-siswi ke orang tua wali murid tentang keperluan mereka terkait urusan sekolah selama siswa-siswi berada di lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis kualitas pelayanan pendidikan pada aplikasi Go-Home (Aplikasi Pengganti Handphone) di Sekolah Dasar Negeri 05 Madiun Lor Kota Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori kualitas pelayanan menurut Kumorotomo 1996 yang terdiri dari Efisiensi, Efektifitas, Keadilan serta Daya Tanggap dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Negeri 05 Madiun Lor telah memenuhi keempat komponen kualitas pelayanan serta dalam pelaksanaan pelayanan sudah berjalan dengan cukup baik, walaupun masih ada beberapa kekurangan atau kendala yang harus diselesaikan. Sehingga peneliti memberikan saran yaitu perlu menambah jumlah mesin aplikasi, sekolah diharapkan melakukan sosialisasi secara bertahap, diperlukan untuk menambah petugas pengisian pulsa dan juga fitur Om-Jek bisa segera untuk digunakan, juga diperlukan adanya pembaruan agar sinyal lebih kuat serta penambahan fitur WhatsApp yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan, PublikAbstract The Application Service Go-Home is the latest service innovation owned by Madiun Lor State Elementary School 05 Madiun City. This service aims to overcome the lack of optimization and even the hindrance of communication from students to parents about their needs regarding school matters as long as students are in the school environment. The purpose of this study is to describe in depth and analyze the quality of educational services on the Go-Home Application (Mobile Phone Replacement Application) in Public Elementary School 05 Madiun Lor, Madiun City. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. While the focus of the study uses the theory of service quality according to Kumorotomo 1996 which consists of Efficiency, Effectiveness, Justice and Response with techniques Purposive Sampling. Data collection techniques through interview techniques, observation, and documentation were analyzed using data analysis techniques according to Miles and Huberman which included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. That results of this study indicate that Public Elementary School 05 Madiun Lor has fulfilled the four components of service quality as well as in the implementation of the service it has run quite well. So that the researchers provide advice, namely the need to increase the number of application machines, schools are expected to carry out socialization in stages, needed to add top-up officers and also a feature to use immediately, also needed an update to make the signal stronger and the addition of WhatsApp features that are in line with current technological developments.Key words : Quality, Service, Public