cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
BAPALA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kependidikan, kesastraan, dan kebahasaan.
Arjuna Subject : -
Articles 369 Documents
TINDAK DIREKTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 3 SIDOARJO DWITASARI, ARNANDA; , SUHARTONO
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah tindak tutur direktif yang sering digunakan dalam penggunaan bahasa. Kegiatan formal maupun tidak formal dalam penggunaan bahasa akan selalu terjadi tindak direktif. Khusunya, dunia pendidikan yang melibatkan percakapan antara guru dan siswa, sudah pasti menunjukkan tindak direktif. Tujuan tindak direktif ini yaitu untuk mengetahui maksud dan keinginan dari penutur kepada lawan bicaranya. Pada proses pembelajaran, tujuan diketahuinya tindak tutur direktif adalah untuk memahami keinginan guru kepada siswa atau sebaliknya siswa kepada guru. Selain itu, guru dapat menggunakan tindak tutur direktif ini sebagai salah satu cara membangun suasana kelas agar tidak membosankan. Komunikasi dua arah yang baik antara guru dan siswa akan membantu keefektifan pencapaian proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagian tindak direktif pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 3 Sidoarjo, melalui fungsi, bentuk, dan makna tindak direktif. Penelitian ini meupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menjelaskan secara rinci rumusan masalah yang sudah ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak tanpa libat cakap dengan menggunakan teknik rekam. Penentuan klasifikasi data tindak direktif mengacu pada indikator penelitian. Hasil penelitian ini, ditemukan 93 tindak tutur direktif yang terdapat pada peroses pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 3 Sidoarjo. Tindak direktif yang ditemukan meliputi: 6 fungsi tindak direktif, 4 bentuk tindak direktif, dan 10 makna tindak direktif. Pada hasil juga dijelaskan jika fungsi paling banyak ditemukan adalah fungsi pertanyaan. Bentuk tindak direktif yang paling banyak adalah tindak direktif langsung dan tindak direktif literal. Sedangkan, makna tindak direktif yang paling banyak ditemukan adalah menanya. Kata Kunci: fungsi tindak direktif, bentuk tindak direktif, makna tindak direktif.
STUDI KOMPARASI KOMPLEKSITAS BENTUK KATA PADA CERPEN ANGKATAN ‘45 DENGAN CERPEN ANGKATAN 2000 MAULIDIYAH ROHMAH, CITRA; , MULYONO
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kompleksitas bentuk kata pada cerpen Angkatan 45, mendeskripsikan kompleksitas bentuk kata pada cerpen Angkatan 2000, mendeskripsikan perbandingan kompleksitas bentuk kata pada cerpen Angkatan 45 dengan cerpen Angkatan 2000. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah bentuk kata yang terdapat pada tiga cerpen Angkatan 45 dan tiga cerpen Angkatan 2000. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak teknik catat dengan dipilih secara acak. Teknik analisis yang digunakan adalah metode agih. Hasil penelitian ini kompleksitas bentuk kata meliputi proses morfologi berwujud afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Kompleksitas bentuk kata melalui afiksasi me-, ber-, me-kan, -an, -em-, dan konfiks ke-an dominan ditemukan serta digunakan dalam kompleksitas bentuk kata pada cerpen Angkatan 45 dan Angkatan 2000. Kompleksitas bentuk kata melalui proses morfologi komposisi banyak ditemukan dalam cerpen Angkatan 45 daripada cerpen Angkatan 2000. Kompleksitas bentuk kata melalui reduplikasi menyangkut masalah morfologis ditemukan di cerpen Angkatan ?45 dan Angkatan 2000. Reduplikasi menyangkut masalah sintaksis hanya ditemukan dalam cerpen Angkatan 45, sedangkan dalam cerpen Angkatan 2000 tidak ditemukan reduplikasi menyangkut masalah sintaksis. Kompleksitas bentuk kata berwujud reduplikasi menyangkut masalah fonologis hanya ditemukan pada cerpen Angkatan 2000, sedangkan kompleksitas bentuk kata berwujud reduplikasi menyangkut masalah fonologis tidak ditemukan. Cerpen Angkatan 45 ditemukan kompleksitas bentuk kata melalui perpaduan dua proses morfologi yang berwujud afiksasi dengan komposisi dan tidak ditemukan pada cerpen Angkatan 2000. Kompleksitas bentuk kata dapat dilihat dari banyaknya kata yang mengalami proses morfologi, atau susunan bentukkatanya rumit. Bentuk kata pada cerpen Angkatan 45 dapat dinyatakan kompleks karena ditemukannya bentuk kata yang merupakan hasil perpaduan proses morfologi. Bentuk kata yang terdapat dalam cerpen Angkatan 45 lebih dominan daripada bentuk kata pada cerpen Angkatan 2000. Kata Kunci: Kompleksitas, Bentuk Kata, Cerpen, Angkatan ?45, Angkatan 2000.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN HUMOR WAGU MUBAROK, RIZQONUL
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN HUMOR WAGUSering kita menjumpai humor. humor yaitu segala atau rangsangan mental agar mereka tertawa. Gejala rangsangan tersebut bisa dari diri sendiri maupun orang lain. Seiring berkembangnya zaman, humor tidak hanya dapat dibaca atau dilihat secara langsung. Tetapi menggunakan sarana media massa elektronik televisi, radio dan sebagainya. Humor pun sekarang sudah berkembang ke media massa online. Media tersebut salah satunya yaitu channel YouTube. Dalam pembuatan konten humor melalui media YouTube, tentunya ada pihak yang bertanggung jawab dalam menyampaikan humor. Ahmad Sukoco atau lebih dikenal pak Ndul adalah orang yang menyampaikan humor tersebut, dalam channel YouTube yang bernama waton guyo (WAGU). Dalam penyampaian humornya pak Ndul mempunyai cara unik yaitu dengan menggunakan campuran atau peralihan bahasa atau dikenal dengan alih kode dan campur kode. Pak Ndul sering menyelipkan humor yang tidak terduga, serta gaya bahasa yang tinggi menjadi ciri khas humornya. Alih kode dan campur kode yang menimbulkan humor tersebut membuat hal itu menarik untuk diteliti dan dideskripsikan.Penelitian bahasa alih kode dan campur kode dalam tuturan humor wagu ini, menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik simak, bebas, libat, cakap (SBLC). Setelah teknk s?mak, bebas, libat, cakap (SBLC) langkah selanjutnya yaitu teknik catat. Teknik catat dilakukan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Teknik catat ini dilakukan dengan cara mencatat tuturan percakapan yang terdapat pada video dan acara yang dibintangi nak Ndul. Motode penganalisisan data dalam penelitian ini berfokus pada jenis metode padan sub?jenis pragmatis. Teknik dalam metode ini ada dua yatu teknik dasar dan tekn?k Janjutan. Teknik dasar atau PUP (Pilah Unsur Penentu) alat yang digunakan yaitu daya p?lah yang bersifat mental. Tahap selanjutnya yaitu penerapan teknik Ianjutan HBB (Hubung Banding Membedakan), teknik tersebut ditujukan dalam membedakan bentuk diks? dan fungsi diksi dalam tuturan pak Ndul. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah alih kode dan campur kode Chaer dan Agustina, (2010: 107) Dengan demikian alih kode adalah gejala peralihan pemakaian bahasa yang terjadi karena situasi dan terjadi antar Bahasa, serta antar ragam dalam satu bahasa. Sedangkan campur kode yaitu campuran dua bahasa atau lebih yang didalamnya terdapat kode dasar yang dipakai dan kode lain hanya berupa serpihan. Teori humor yang digunakan Menurut Manser (dalam Rahmanadji, 2007:218) humor menurut maksud dalam tuturannya dibedakan menjadi tiga 1) penutur memang bermaksud untuk melucu dan pendengar mengagapnya lucu, 2) penutur tidak bermaksud melucu namun pendengar mengangapnya lucu, 3) penutur berusaha melucu tapi pendengar tidak demikian.Dari pemelitian ini bentuk alih kode yang menimbulkan humor meliputi. Alih kode ektern bahasa Indonesia inggris dan jawa serta sisipan isstilah kebahasaan. Humor yang disampaikan berupa penegasan kata, perulangan kata dengan bahasa berbeda, kata yang tidak ada kaitannya dengan topik serta makna yang tidak jelas atau kesalahan dalam kosa kata bahasa. Dalam penyampaian maksud penutur terdapat dua jenis yaitu penutur bermaksud melucu dan pendengar mengangapnya lucu dan enutu tidak bermaksud melucu tetapi pendengar mengangapnya lucu. Bentuk campur kode yang menimbulkan humor meliputi campur kode ektern bahasa Indonesia inggris dan jawa serta sisipan intilah kebahasaan. Humor yang disampaikan berupa penegasan kata, perulangan kata dengan bahasa berbeda, sering terjadinya campur kode, kata yang tidak ada kaitannya dengan topik serta makna yang tidak jelas atau kesalahan dalam kosa kata bahasa. Dalam penyampaian maksud penutur terdapat dua jenis yaitu penutur bermaksud melucu dan pendengar mengangapnya lucu dan enutu tidak bermaksud melucu tetapi pendengar mengangapnya lucu. Berdasarkan unsur kebahasaannya terdapat campur kode kata, klausa, farasa perulangan kata, dan baster. Sedangkan untuk faktor penyebabnya terjadinya alih kode dan campur kode dalam tuturan humorwaton guyon (WAGU) yaitu:ssss (1)penegasan suatu pendapat, (2)menunjukkan (3)intelektual, (4)menghormati lawan bicara, dan (5)membangkitkan rasa humor.
PEWACANAAN JAWAPOS.COM PADA KONTROVERSI PUISI SUKMAWATI (KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH) JAUHARI UTOMO, MUHAMMAD
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis wacana kritis Norman Faiclough merupakan satu diantara kajian wacana yang kompleks. Faiclough memiliki titik perhatian mengenai bahasa sebagai praktik kekuasaan. Ia menghubungkan teks yang mikro dengan konteks masyarakat yang makro. Hal itu bermaksud mengaitkan antara adanya teks dengan peran konteks yang ada disekitarnya. Berikut beberapa bentuk atau sifat teks yang dapat dianalisis dalam membongkar makna melalui representasi. 1) Aspek diksi, bentuk analisis yang dilakukan terhadap kata-kata kunci yang dipilih dan digunakan dalam teks. 2) Tata bahasa, analisisnya ditekankan pada sudut pandang klausa yang terdapat dalam wacana. 3) Kohesi koherensi, aspek tersebut untuk menunjukkan cara klausa dibentuk hingga menjadi dimensi tekstual, dan cara kalimat dibentuk hingga membentuk satuan yang lebih besar. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan hasil deskriptif yang menggunakan kalimat, kutipan isi berita, dan kutipan dialog yang terdapat pada sumber data. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada simpulan sebagai berikut: (1) Pada analisis diksi, ditemukan bahwa kedelapanbelas berita yang diterbitkan jawapos.com menggambarkan Puisi Sukmawati sebagai sesuatu yang salah dan menimbulkan polemik di masyarakat (2 Pada analisis tata bahasa, pada tingkatan bentuk proses, 17 berita digambarkan sebagai tindakan dan satu berita digambarkan sebagai peristiwa. Sedangkan, pada tingkatan bentuk partisipan, Sukmawati ditampilkan sebagai actor pelaku di 18 berita. (3) Pada analisis kohesi-koherensi pembaca dihubungkan dengan politisi, organisasi masyarakat, Majelis Ulama Indonesia, dan Kepolisian. Fakta bahwa Sukmawati adalah putri dari Presiden Soekarno juga dimunculkan pada berita ketujuh dan kedelapan belas. Berdasarkan hasil analisis diksi, tata bahasa, dan kohesi-koherensi, dapat ditemukan kerangka atau struktur wacana yang dimunculkan oleh Jawapos.com. Struktur wacana tersebut yakni Sukmawati digambarkan sebagai seseorang yang bersalah atas tindakan penulisan dan pembacaan puisi yang menyinggung umat islam dan menjadi polemik di masyarakat. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Norman Fairclough, Analisis Teks
STRUKTURALISME GENETIK DALAM NOVEL ANAK GEMBALA YANG TERTIDUR PANJANG DI AKHIR ZAMAN KARYA A. MUSTAFA QURROTU AINY, DEVY
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis salah satu karya sastra yakni novel yang berjudul Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman karya A. Mustafa. Secara garis besar, novel tersebut berisi gambaran kelompok masyarakat serta berbagai permasalahan yang disajikan. Novel yang juga menjadi pemenang kedua dalam DKJ tahun 2018 tersebut akan dianalisis menggunakan salah satu teori sastra yakni Srukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Goldmann percaya bahwa karya sastra ialah sebuah struktur. Namun struktur bukan merupakan hal statis, melainkan produk dari proses sejarah yang berlangsung terus menerus. Secara lebih jelas, Lucien Goldmann merumuskan beberapa konsep dasar untuk membangun teori yang dicetusnya tersebut. Terdapat fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, struktur karya sastra, serta dialektika pemahaman-penjelasan. Kelima konsep dasar tersebut ditemukan dalam novel yang kemudian dideskripsikan serta diuraikan secara jelas. Kata Kunci: Strukturalisme Genetik, Novel, aktivitas sosial
POLA ASUH DEMOKRATIS DALAM NOVEL KARYA ANAK: KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN HURLOCK AGUSTYA PRATIWI, MASYITHA; , SUYATNO
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu: 1) pola asuh rasional dan bertanggungjawab, 2) pola asuh terbuka dan penuh pertimbangan, 3) pola asuh obyektif dan tegas, 4) pola asuh hangat dan penuh pertimbangan, 5) pola asuh bersifat realistis dan fleksibel, 6) pola asuh menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri dalam novel karya anak. Alasan peneliti menggunakan novel karya anak dikarenakan novel anak yang berasal dari karya anak berjumlah sedikit. Novel yang dipilih peneliti berjudul My Soulmate (Kisah persahabatan yang seru dan mengasyikkan) karya Zharine, I Love Cooking karya Sekar, dan My First Make Up (Ketika si tomboi berdandan) karya Shara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini ialah kutipan-kutipan yang berupa kalimat dan dialog antar tokoh yang dapat menunjukkan bukti yang bersumber pada novel My Soulmate (Kisah persahabatan yang seru dan mengasyikkan) karya Zharine, I Love Cooking karya Sekar, dan My First Make Up (Ketika si tomboi berdandan) karya Shara sebagai sumber data yang disesuaikan dengan rumusan masalah, yaitu mengenai tindakan-tindakan dalam pola asuh demokratis. Penilitian ini menggunakan teknik pengumpulan data teknik baca catat. Teknik analisis yang digunakan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah 1)Pola asuh rasional dan bertanggungjawab membelajarkan anak bertanggungjawab atas dirinya sendiri, bertanggung jawab apa yang diucapkan, sikap rasional atas perilakunya, bertanggung jawab atas apa yang dilakukan 2) Pola asuh terbuka dan penuh pertimbangan membelajarkan anak sikap terbuka dengan berempati terhadap orang lain, dan sikap penuh pertimbangan terhadap orang lain, 3) Pola asuh obyektif dan tegas membelajarkan anak berpikir obyektif dengan menerima pendapat orang lain dan tegas dengan mengatakan sebenarnya, 4) Pola asuh hangat dan penuh pengertian membelajarkan anak sikap hangat dengan teguran halus dan sikap penuh pengertian dengan berisikap realistis, 5) Pola asuh bersifat realistis dan fleksibel membelajarkan anak sikap realistis dengan membuka diri, 6) Pola asuh menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri membelajarkan anak sikap keyakinan dengan membangkitkan kemauan. Kata Kunci: Pola asuh demokratis, My Soulmate, I Love Cooking, My First Make Up, Novel karya anak. Abstract This study aims to describe: 1) rational and responsible parenting, 2) open and thoughtful parenting, 3) objective and determined parenting, 4) warm and thoughtful parenting, 5) realistic and flexible parenting, 6) parenting promotes this trust in a childrens novel. The research approach used in this study is a qualitative descriptive research approach. This research uses an objective approach. This study uses data collection techniques for reading and noting. The analysis technique used is a descriptive analysis. The novel chosen by the researcher (exiciting friendship story) by Zharine, (ehen the wild catch was disguised) by Shara. This study uses a literay psychology approach. The data in this study are quotes in the form of sentences and dialogues between character that can show evidence from My Soulmate (an exciting story of friendship) Zharine?s novel, Ilove cooking from Sekar, My first Make up (if the tomboi dress up) shara?s work as a data source, whic is adapted to the formulation of the problem, namely in relation to actions of democratic parenting, this study uses data collection technique used is descriptive analysis. The results of this study are: Rational and responsible parenting teaches children to be responsible for themselves, responsible for what is said, rational attitude to behavior, responsible for what is done. 2) Open and thoughtful parenting teaches children an open attitude by empathizing with others, considerate attitude towards others, 3) objective and firm parenting styles teach children to think objectively by accepting others opinions and being firm by telling the truth say, 4) warm and understanding parenting patterns teach children warm attitudes with subtle reprimand and understand posture realistic, 5) parenting is realistic and flexible to teach kids a realistic posture by opening up. 6) Parenthood promotes trust and confidence teaches children an attitude of trust by arousing a will. Keywords: Democratic Foster Care, My Soulmate, I Love Cooking, My First Make Up, Children?s Novel
PROSES AKTUALISASI DIRI TOKOH MADE DALAM NOVEL PUTIH BIRU KARYA ARYA LAWA MANUABA : KAJIAN PSIKOLOGI ABRAHAM MASLOW AYU PRATIWI, DWI
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Novel adalah bentuk prosa naratif yang menggambarkan watak tokoh, tempat, kejadian yang dapat menimbulkan konflik. Konflik tersebut dapat terjadi karena perbedaan karakteristik watak antar tokoh dalam novel. Konflik antar tokoh dapat sesuai dengan teori psikologi kepribadian yang banyak muncul dalam sastra, termasuk psikologi humanistic Abraham Maslow. Perbedaan kepribadian tokoh yang berbeda dapat menimbulkan konflik dengan tokoh lain. Tokoh Made sebagai tokoh utama dengan karakteristik watak yang baik dan pintar memiliki saingan yaitu Sujana yang selalu membenci dirinya. Kepribadian Made dalam mengatasi masalah-masalah yang terus-menerus ada tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan yang harus untuk mencapai aktualisasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan fisiologis tokoh Made, (2) mendeskripsikan kebutuhan keamanan tokoh Made, (3) mendeskripsikan kebutuhan cinta dan keberadaan tokoh Made, (4) mendeskripsikan kebutuhan penghargaan tokoh Made, (5) mendeskripsikan kebutuhan aktualisasi diri, (6) mendeskripsikan tercapainya nilai-nilai B dalam aktualisasi diri tokoh Made. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologis tekstual. Teori psikologi Abraham Maslow menjelaskan bagaimana seseorang mencapai kesehatan psikologis yang disebut aktualisasi diri. Salah satu cara merealisasikan dirinya untuk beraktualisasi diri yakni memenuhi kebutuhan bertingkat. Kebutuhan bertingkat terdiri dari lima kebutuhan yang berawal dari kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta dan keberadaan, penghargaan, dan aktualisasi diri. Aktualisasi diri yaitu mengembangkan sebaik mungkin semua potensi dan bakat yang dimiliki. Serta seseorang yang mengaktualisasi diri pastilah menjunjung nilai-nilai B yang ada dalam dirinya. Tokoh Made memenuhi semua kebutuhan dalam kebutuhan bertingkat, walaupun terdapat beberapa konflik atau permasalahan dalam pemenuhannya. Selain itu tokoh Made juga menjunjung semua nilai-niai B. Berdasarkan enam tujuan penelitian dapat dibuktikan bahwa tokoh Made telah memenuhinya dan menjadi seseorang yang mengaktualisasi diri. Kata Kunci: kebutuhan bertingkat, nilai-nilai B, aktualisasi diri.AbstractThe novel is a form of narrative prose that portrays the character traits, places, events that can cause conflict. The conflict can occur due to differences in the characteristics of characters between characters in the novel. Conflicts between characters can be in accordance with personality psychology theories that emerge in literature, including humanistic psychology Abraham Maslow. Differences in personality of different characters can lead to conflict with other characters. Made as the main character with good character and smart character has a rival, Sujana who always hates him. Mades personality in overcoming the problems that constantly exist cannot be separated from the various needs that must be to achieve self-actualization.This study aims to (1) describe the physiological needs of the character Made, (2) describe the security needs of the character Made, (3) describe the needs of love and the existence of the character Made, (4) describe the needs of the character of Made, (5) describe the needs of self-actualization, (6) describes the achievement of B values in the self-actualization of the character Made.This research is included in the type of qualitative research with a textual psychological approach. Abraham Maslows psychological theory explains how a person attains psychological health called self-actualization. One way to realize itself to self-actualize is to meet multilevel needs. Multilevel needs consist of five needs that start from physiological, security, love and existence, appreciation, and self-actualization needs. Self-actualization is to develop the best possible all potentials and talents. And someone who actualizes himself must uphold the values of B that is in him.Figure Made meets all needs in multilevel needs, although there are some conflicts or problems in their fulfillment. In addition, the character of Made also upholds all the values of B. Based on the six research objectives, it can be proven that the character of Made has fulfilled it and has become someone who actualizes himself. Keywords: multilevel needs, B values, self-actualization.
KONSEP CINTA DALAM NOVEL SEUMPAMA MATAHARI KARYA ARAFAT NUR: KAJIAN PSIKOLOGI ROBERT J. STERNBERG TRI ABDIANI, HILDA; AHMADI, ANAS
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari hubungan cinta yang ada di dalam novel Seumpama Matahari karya Arafat Nur. Hubungan cinta tersebut berasal dari tokoh Asrul dan Putri. Berawal dari hubungan cinta muncul permasalahan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai komponen cinta yang terdapat pada hubungan tersebut. Dari interpretasi komponen cinta tersebut dihasilkan sebuah konsep disebut jenis cinta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) komponen keintiman, (2) komponen hasrat, (3) komponen keputusan dan komitmen, dan (4) konsep jenis cinta yang ada dalam novel Seumpama Matahari karya Arafat Nur. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah Psikologi Sastra dengan kajian teori segitiga cinta Robert J. Sternberg. Data dikumpulkan dengan teknik simak-catat, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara tokoh Asrul dan Putri memiliki komponen keintiman, hasrat, keputusan dan komitmen. Dari ketiga komponen tersebut dihasilkan sebuah konsep jenis cinta yaitu cinta sejati. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tokoh Asrul dan Putri adalah hubungan cinta sejati. Kata Kunci: segitiga cinta, keintiman, hasrat, keputusan dan komitmen, dan jenis cinta.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DAKON DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA BIPA JALUWIN ANDAYANI, REVINA
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang berpengaruh pada proses dan hasil belajar. Media pembelajaran juga dapat digunakan sebagai sarana pengenalan budaya kepada mahasiswa BIPA, seperti permainan tradisional Indonesia yang disebut dakon atau congklak. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran terutama dakon dalam meningkatan keterampilan berbicara mahasiswa BIPA. Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data utama dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan data pendukung penelitian ini diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada mahasiswa BIPA Unesa secara daring. Berdasarkan hasil data utama didapatkan bahwa beberapa penelitian terdahulu yang menggunakan media dakon sebagai media pembelajaran dapat efektif dalam meningkatkan terciptanya komunikasi yang baik dan keterampilan sosial yang tidak bisa terlepas dari meningkatnya dan terlatihnya keterampilan berbicara seseorang. Sedangkan hasil data pendukung menunjukkan keefektivan penggunaan media permainan tradisional dakon tergolong efektif dengan hasil yang diperoleh 80%. Kata Kunci: media permbelajaran, dakon, mahasiswa BIPA. Abstract Learning media is one aspect that influences the learning process and outcomes. Learning media can also be used as a means of cultural introduction to BIPA students, such as the traditional Indonesian game called dakon or congklak. The purpose of this study is to describe the effectiveness of instructional media, especially dakon in improving speaking skills of BIPA students. The method used is the literature study method. Literature study was conducted by collecting the main data from the results of research conducted by previous researchers and supporting data of this study were obtained from questionnaires given to BIPA Unesa students online. Based on the results of the main data, it was found that some previous studies that used learning media as a media of effective learning to improve the creation of good communication and social skills that can not be separated from the improvement and training of ones speaking skills. While the results of supporting data show the effectiveness of the use of traditional dakon, traditional media is classified as effective with 80% of the results recieved. Keywords: learning media, dakon, BIPA students.
PERJUANGAN MERAIH SUPERIORITAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DAWUK KARYA MAHFUD IKHWAN (KAJIAN PSIKOLOGI ALFRED ADLER) ADI NUGROHO, YULIANTO; , PARMIN
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perjalanan tokoh utama dalam novel ini menunjukkan perjuangan superioritas yang unik. Mat Dawuk menang tanpa melawan musuhnya. Dalam psikologi Alfred Adler hal itu dipengaruhi oleh berbagai aspek yang ada dalam perjuangan meraih superioritas. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan faktor-faktor yang membawa tokoh kepada posisi superior; meliputi tujuan akhir, daya juang, superioritas pribadi, dan keberhasilan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yang memiliki objek penelitian yaitu superioritas menurut psikologi Adler, bersumber data novel dan data yang diperoleh berupa kutipan kalimat maupun paragraf. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah simak yaitu menyimak sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data, sedangkan teknik analisisnya adalah pendekatan kualitatif yang didapatkan dengan menggunakan cara menyajikan data dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh dari data-data yang ada dalam novel Dawuk karya Mahfud Ikhwan. Dalam mencapai superioritasnya, Mat Dawuk mempunyai tujuan akhir yaitu bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat yang membencinya. Ia berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri dengan berbagai cara. Bermacam mala petaka yang menghampirinya, akhirnya ia bisa mengendalikan rasa dendamnya. Kata kunci: Dawuk, Psikologi Alfred Adler, Superioritas.