Articles
24 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 7 (2019)"
:
24 Documents
clear
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIAPADA SISWA KELAS V SD NEGERI BANJARSARI PANDAAN PASURUAN
HUSAINI, MUHAMMAD;
, SUPRIYONO
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak Berdasarkan dari identifikasi masalah yang terdapat pada kelas V SDN Banjarsari Pandaan pasuruan terdapat banyak faktor siswa untuk sulit memahami materi khususnya pembelajaran IPS dengan kurangnya memanfaatkan media pembelajaran yang ada. Penelitian ini bertujuan mengembangan media Macromedia flash secara efektif dan layak untuk kelas V SDN Banjarsari Pandaan Pasuruan dengan materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Berdasarkan dari identifikasi masalah, terdapat banyak faktor yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Metode pembelajaran Macromedia flash yaitu Reseach and Development yang telah di modifikasi. Hasil penelitian ini adalah pengembangan keefektifan media flash dengan hasil uji coba pretest dan posttest yang di laksanakan pada kelas V SDN Banjarsari dengan hasil nilai pre-test siswa sebesar 53% sedangkan nilai rata-rata dari post-test sebesar 80,5%. Kelayakan suatu produk ditentukan dari hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media sebesar 89,23% sedangkan ahli materi memperoleh hasil 97,14%. Dengan demikian dari hasil penelitian pengembangan media Macromedia flash keefektifan dan kelayakan diterapkan dalam pembelajaran. Kata kunci : Pengembangan, media flash Abstract Based on the identification of the problems found in class V SDN Banjarsari Pandaan Pasuruan there are many factors for students to have difficulty understanding material, especially social studies learning by not utilizing the existing learning media. This study aims to develop Macromedia flash media effectively and appropriately for class V SDN Banjarsari Pandaan Pasuruan with material events around the proclamation of independence. Based on the identification of the problem, there are many factors that will affect the learning outcomes. The Macromedia flash learning method is Modified Reseach and Development. The results of this study were the development of the effectiveness of flash media with the results of the pretest and posttest trials carried out in class V SDN Banjarsari with the results of the student pre-test score of 53% while the average value of the post-test was 80.5%. The feasibility of a product is determined from the results of the validation carried out by media experts at 89.23% while the material experts get 97.14% results. Thus the results of research into Macromedia flash media development effectiveness and feasibility are applied in learning. Keywords: Development, flash media
PENGARUH MEDIA MOCK UP PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SDN LARANGAN SIDOARJO
MAULIDINAH, EKA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak Menggunakan media mock-up pada siklus daur air dapat menahami proses daura air dan turunnya hujan. Tujuan penelitian mendiskripsikan pengaruh media mock-up pada pembelajaran IPA tentang siklus daur air terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group design. Sampel penelitian mengunakan non probably sampling. Teknik penumpulan data pretest dan posttest. Teknik analisis data yaitu, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen 89,5 dan kelas kontrol 52,75. Hasil N-Gain kelas eksperimen 0,71886. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa pembelajaran menggunakan media mock up mempunyai penggaruh signifikan terhadap hasil belajar siklus daur air pada siswa kelas V SDN Larangan Sidoarjo. Kata kunci: hasil belajar siswa, model pembelajaran, mock up. Abstract Usingmock-up media in the water cycle can understand the process of water cycle and rainfall. The purpose of the study is to describe the effectof media mock-ups on natural science learning about water cycle cycles on student learning outcomes. This type of research is quasi experiment with nonequivalent control group design. The researchsample uses non-possible sampling. Pretest and posttest data collectiotechniques. Data analysis techniquesnamely, validity test, reliabilitytest, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The average post-test score of the experimental class was 89.5 and the control class was 52.75. The N-Gain results of the experimentalclass 0.71886. Based on theanalysis it was found that learning using mock-up media had a significanteffecton the learning outcomes of the watercycle cycle in the fifth grade students of SDN Larangan Sidoarjo. Keywords: student learning outcomes, learning models, mock up.
PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING DENGAN PEMANFAATAN VIRTUAL REALITY BERBASIS ANDROID DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA
NABILA, SALMA;
GUNANSYAH, GANES
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taggapan guru dan siswa sebelum pangembangan, kelayakan mobile learning, dan efektivitas mobile learning melalui pemanfaatan virtual reality berbasis android pada kompetensi hasil belajar IPS di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Surabava. Peneliti mengganakan jenis penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE. Metode penelitian yarg digunakan yaitu observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji kelayakan media dari ahli materi dan ahli media serta untuk keefektifan mobile learning dilakukan uji validitas, homogenitas, normalitas, reliabilitas, dan uji t. Hasil penelitian ini menyatakan pengembangan mobile learning dengan pemanfaatan virtual reality berbasis android dibutuhkan oleh guru dan siswa, kelayakan produk media pembelajaran diperoleh hasil sangat layak dari ahli materi dan ahli media, media yang telah dikembangkan ini efektit karena berdasarkan analisa statistik ada beda antara pre-test dan post-test kelas media mobile learning Ada beda antara post-test kelas media mobile learning dan post-test kelas power point dan buku.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
HASANAH, UZLIFATUL;
INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
HASANAH, UZLIFATUL;
INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
HASANAH, UZLIFATUL;
INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
HASANAH, UZLIFATUL;
INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
HASANAH, UZLIFATUL;
INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SI MEGA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA DI SDN KEBRAON I SURABAYA
RIFALDI, AHMAD;
YERMIANDHOKO, YOYOK
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAKPenelitian pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk : (1) Agar dapat mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran Si Mega berbasis Android untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi gaya. (2) Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi gaya pada siswa kelas IV di SDN Kebraon I Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan model pengembangan Plomp & Nieveen. Pengembangan media pembelajaran pembelajaran Si Mega berbasis Android dengan lima fase. Penentuan tingkat kelayakan media pembelajaran Si Mega berbasis Android berdasarkan uji validasi para ahli dan uji coba kepada subjek uji coba menggunakan kuisioner. Subjek uji coba yaitu siswaikelas IV di SDN Kebraon I Surabaya. Dan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi gaya yang didapatkan dari hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran Si Mega berbasis Android dinyatakani ayak melalui pengujian para ahli dan peserta didik. Persentase yang dicapai dari ahli materi sebesar 76,9% yang dapat diartikan media Si Mega tersebut valid. Dan persentase dari ahli media sebesar 76,7% yang dapat diartikan media pembelajaran Si Mega tersebut valid. Hasil yang diperoleh dari subjek penelitian menggunakan lembar kuisioner sebesar 82,3% dikatakan media pembelajaran Si Mega layak. Untuk hasil dari nilai pre-test sebesar 62,25 dan hasil nilai post-test sebesar 82,5, ini membuktikaninilai dari siswa meningkat sehingga media pembelajaran Si Mega terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Media Android, Si Mega, materiigaya, mata pelajaran IPA
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN MELALUI STRATEGI EVERYONE IS TEACHER HERE SISWA KELAS V SD
DENOK IMANIAR, REGINA;
HARIANI, SRI
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keterampilan menulis merupakan sarana yang penting bagi pendidikan karena menulis memudahkan siswa dalam menuangkan fikiran dan memecahkan masalah dalam bentuk tulisan. Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas V SDN Kampung Dalem 6 Kediri ditemukan bahwa keterampilan menulis ringkasan masih rendah. Berdasarkan kondisi tersebut maka digunakan strategi pembelajaran Everyone Is Teacher Here dalam pembelajaran menulis ringkasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran melalui strategi Everyone Is Teacher Here, hasil belajar siswa, dan kendala-kendala yang terjadi serta cara mengatasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan menerjemahkan pengamatan, tes, dan catatan lapangan. Keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan pada siklus I mencapai 96,5% dan siklus II mencapai 100%. Ketercapaian pembelajaran menulis ringkasan pada siklus I mencapai 86,8 dan siklus II mencapai 98,2. Nilai rata-rata siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 83 dan pada siklus II meningkat menjadi 92,8. Persentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 80% menjadi 93% pada siklus II. Kata Kunci: strategi Everyone Is Teacher Here, keterampilan menulis ringkasan.