cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 7 Documents clear
Riwayat Aktivitas Gunung Merapi: Potensi dan Ancamannya Bagi Sektor Pariwisata Edi Widodo; Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.431 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28296

Abstract

Vulkan Merapi selain dikenal sebagai vulkan teraktif di Indonesia bahkan Dunia, juga menjadi tersohor karena masyarakatnya yang secara sosial budaya mempercayai keberadaan “Mbah Merapi”. Selain itu objek pariwisata banyak berkembang di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat aktivitas vulkanik Merapi serta potensi ancamannya terhadap sektor pariwisata. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode survei dan dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merapi memiliki catatan sejarah letusan yang panjang dengan magnitude dan dampak kerugian yang bervariasi. Objek pariwisata juga banyak berkembang di KRB Merapi. Meningkatnya jumlah penduduk di sekitar Merapi dan semakin berkembangnya objek pariwisata di KRB Merapi akan menjadi faktor tambahan terkait potensi besarnya kerugian. Untuk itu diperlukan upaya mitigasi bencana secara struktural maupun non struktural baik di lokasi permukiman penduduk lokal maupun pada objek pariwisata di KRB Merapi, disesuaikan dengan karakteristik morfologi, aksesibilitas dan bahaya yang ada.
Pengembangan sistem jaringan evakuasi bencana likuifaksi di wilayah Sesar Opak Etika Cahyani; Wahyu Nur Afrita; Annisa Eka Nurul Aza; Dyah Respati Suryo Sumunar
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.969 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28297

Abstract

Adanya pertemuan tiga lempeng dunia menyebabkan Indonesia menjadi daerah rawan bencana. Salah satu bencana yang berpotensi adalah likuifaksi yang merupakan bencana lanjutan dari gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui kondisi geologi, geomorfologi serta sebaran lokasi potensi likuifaksi pada kawasan Sesar Opak. (2) Memetakan jalur evakuasi menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada kawasan Sesar Opak. Penelitian ini dilakukan di Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DIY dimana daerah ini dilalui oleh sesar opak. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan pendekatan keruangan. Untuk memetakan jalur evakuasi likuifaksi digunakan analisis SIG dan analisis deskriptif untuk menjelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Desa Patalan berada pada Graben Bantul yang merupakan endapan aluvium dan endapan lahar dari Merapi. Desa Patalan merupakan salah-satu daerah yang berpotensi terjadi likuifaksi di kawasan Sesar Opak. Jalur evakuasi likuifaksi diarahkan menuju ke utara yang merupakan wilayah yang tidak berpotensi likuifaksi dan ke arah barat menuju wilayah Bambanglipuro dan Bantul. Bencana likuifaksi tidak mampu dicegah, namun dengan adanya jalur evakuasi dapat meminimalisir korban jiwa bencana likuifaksi.
Identifikasi Garis Pantai Kawasan Pesisir Kabupaten Brebes Berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Widiyana Riasasi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.149 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28298

Abstract

Pesisir sebagai kawasan pertemuan antara perairan dan daratan bersifat sangat dinamis sehingga memiliki potensi sumberdaya yang beragam. Berbagai proses di pesisir, baik yang alami seperti sedimentasi, pasang surut, gelombang tinggi, ataupun buatan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, memicu terjadinya dinamika garis pantai. Perkembangan teknologi dalam bidang geospasial memberikan manfaat yang besar dalam mengkaji wilayah pesisir melalui penginderaan jauh. Sifat kawasan pesisir yang dinamis dapat diamati melalui penginderaan jauh dalam suatu periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika yang terjadi pada garis pantai di pesisir Brebes dengan metode interpretasi visual data penginderaan jauh secara multi-temporal dalam kurun waktu 19 tahun, yaitu 1995 – 2014. Pengamatan menggunakan citra satelit skala medium, meliputi citra Landsat 7 ETM+ (30 meter) dan Landsat 8 (15 meter) tahun 1995, 2007 dan 2014 berbasis Sistem Informasi Geografis  untuk membatasi garis pantai di wilayah kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi dinamika garis pantai, baik akresi dan erosi, di pesisir Brebes. Garis pantai Pesisir Brebes mengalami perubahan yang cukup signifikan di sekitar daerah muara sungai, akibat pengaruh aktivitas marin dari Laut Jawa dan proses fluvial dari Sungai Pemali.
Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi Lilik Prihadi Utomo
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.419 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28299

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Omu Kecamatan Gumbasa. Tujuan penelitian untuk menentukan level kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Analisis data menggunakan skala gutmant dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi, sebagai berikut: (1) aspek pengetahuan sebelum dan sesudah bencana berada pada kategori siap, (2) Aspek rencana tanggap darurat sebelum bencana berada pada kategori kurang siap dan sesudah bencana meningkat menjadi kategori siap, (3) Aspek peringatan dini sebelum dan sesudah bencana berada pada kategori tidak siap, (4)  Aspek  mobilisasi sumber daya sebelum bencana berada pada kategori tidak siap, setelah bencana menjadi kategori siap. Gempa pada tanggal 28 September 2018 menimbulkan kerugian di Desa Omu berupa rusaknya rumah sebanyak 443 rumah, rusaknya fasilitas sosial sebanyak 11 unit diantaranya tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa. Korban luka-luka sebanyak 113 jiwa, meninggal 8 orang, dan hilang sebanyak 2 orang.
Pemanfaatan Batu Angus di Lereng Timur Gunung Gamalama Pulau Ternate Sebagai Media Pembelajaran Geografi di SMA Samsi Awal; Muhsinatun Siasah Masruri
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.889 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28294

Abstract

Erupsi gunungapi Gamalama pada tahun 1907 menghasilkan perubahan bentuk tubuh gunungapi berupa hamparan batu angus. Objek batu angus ini merupakan salah satu objek geografi tetapi belum dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan keberadaan batu angus sebagai media pembelajaran geografi di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data penelitian dikumpulkan melalui data hasil belajar siswa yang dianalisis dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil belajar dengan menggunakan media alam Outdoor Learning lebih tinggi dibandingkan media power point. Peningkatan hasil belajar itu dapat dilihat dari ketercapaian kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh. Pada pre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 5 Kota Ternate, siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum sebesar (25%) sedangkan pada post-test hasil belajar siswa mengalami peningkatan mencapai (79%). Pada pre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Kota Ternate, siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum 19%. Setelah pembelajaran diterapkan dengan menggunakan media alam berbasis outdoor learning menjadi 88%. Pembelajaran outdoor learning dengan mengamati langsung objek materi yang diajarkan membuat siswa merasa antusias dan aktif ketika pembelajaran berlangsung.
Pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual remaja anggota pusat informasi konseling remaja SMA Negeri 2 Bantul Sri Agustin Sutrisnowati; Nurul Khotimah; Dyah Respati Suryo Sumunar; Mawanti Widyastuti; Sriadi Setyawati
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.705 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28302

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengetahuan seksual remaja, (2) sikap dan perilaku seksual remaja anggota Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di SMAN 2 Bantul. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel penelitian meliputi pengetahuan remaja, sikap remaja, dan perilaku seksual remaja. Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Bantul bulan April-Oktober 2016. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMAN 2 Bantul yang berjumlah 830 orang. Sampel ditentukan secara purposive, dengan mengambil siswa kelas X IPA/IPS dan XI IPA/IPS, sebanyak 111 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan seksual responden adalah “cukup” (55,9%), “baik” (40,5%), dan “kurang” (3,6%), (2) (a) sikap seksual responden semuanya (100%) adalah “negatif” atau cenderung menghindari, menjauhi, dan membenci hal-hal berkaitan seks pranikah, dan (b) perilaku seksual responden untuk mengungkapkan kasih sayang terhadap pacar adalah pegang tangan (55,9%), cium pipi (22,1%), dan cium bibir (7,4%). Semua responden belum pernah mengungkapkan kasih sayang terhadap pacar dengan meraba bagian tubuh sensitif, petting, oral seks, anal seks, dan hubungan seksual.
Kajian kearifan lokal dalam perspektif geografi manusia Rasti Fajar Peni Riantika; Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.245 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i1.28265

Abstract

Kualitas lingkungan hidup saat ini sebagian besar mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang tangguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Berbagai asas dipergunakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu asas tersebut adalah budaya dan kearifan lokal. Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan manusia bermasyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat. Geografi manusia (human geography) menekankan studi pada aspek antroposphere. Studi geografi tidak terlepas dari kenyataan kehidupan manusia di permukaan bumi sebagai hasil interaksi antara manusia dengan gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Geografi manusia sangat berperan dalam melestarikan lingkungan hidup melalui aktifitas manusia dalam kebudayaannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue