Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Komparasi model pembelajaran earth science community dan grup investigasi pada scientific approach Saleh, Jailani Husain; Masruri, Muhsinatun Siasah
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 6, No 2 (2019): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v6i2.7626

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) menguji perbedaan hasil belajar model earth science community dan group investigation (GI); (2) menguji perbedaan hasil belajar model earth science community dan GI pada siswa dengan gaya belajar visual; (3) menguji perbedaan hasil belajar model earth science community dan GI pada siswa dengan gaya belajar auditorial;  dan (4) menguji interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar geografi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri di Kota Kupang yang tersebar pada 12 sekolah. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dan terpilih 2 sekolah sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak terdapat perbedaan hasil belajar model earth science community dan GI pada aspek kognitif  dengan p = 0,374 0,05; pada aspek afektif dengan p = 0,645 0,05, dan pada aspek psikomotor dengan p = 0,969 0,05; (2) terdapat perbedaan hasil belajar model earth science community dan GI pada siswa dengan gaya belajar visual, pada aspek kognitif dengan p = 0,009 0,05; pada aspek afektif dengan p = 0,014 0,05 dan pada aspek psikomotor dengan p = 0,024 0,05;  (3) terdapat perbedaan hasil belajar model earth science community dan GI pada siswa dengan gaya belajar auditorial, pada aspek kognitif dengan p = 0,042 0,05; pada aspek afektif dengan p = 0,026 0,05 dan pada aspek psikomotor dengan  p = 0,017 0,05; (4) terdapat interaksi pengaruh model pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar geografi, pada aspek kognitif dengan p = 0,008 0,05, pada aspek afektif  dengan p = 0,004 0,05 dan pada aspek psikomotor dengan p = 0,006 0,05. AbstractThis study aims to test: (1) the difference in the learning outcomes through the earth science community and group investigation (GI) models, (2) the difference in the learning outcomes through the earth science community and GI models among students with the visual learning style, (3) the difference in the learning outcomes through the earth science community and GI models among students with the auditory learning style, and (4) the interaction of the effects of the learning models and the students’ learning styles on the geography learning outcomes. The study employed the quasi-experimental method with a 2x2 factorial design. The research population comprised all students of state senior high schools (SHSs) in Kupang city in 12 schools. The sampling technique was the simple random sampling technique and 2 schools were selected as the research subjects. The results of the study are as follows. (1) There is no difference in the learning outcomes between the students learning through the earth science community and GI models in the cognitive aspect with p = 0.374 0.05, in the affective aspect with p = 0.645 0.05, and in the psychomotor aspect with p = 0.969 0.05.(2) There is difference in the learning outcome through the earth science community and GI models among the students with the visual learning style in the cognitive aspect with p = 0.009  0.05, in the affective aspect with p = 0.014 0.05, and in the psychomotor aspect with p = 0.024 0.05. (3) There is difference in the learning outcome through the earth science community and GI models among the students with the visual learning style in the cognitive aspect with p = 0.042 0.05, in the affective aspect with p = 0.026 0.05, and in the psychomotor aspect with p = 0.017 0.05.(4) There is  interaction of the effects of the learning models and the students’ learning styles on the geography learning outcomes in the cognitive aspect with p = 0.008 0.05, in the affective aspect with p = 0.004  0.05, and in the psychomotor aspect with p = 0.006 0.05.
IMPLEMENTASI TEAM-TEACHING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG TERINTEGRASI Masruri, Muhsinatun Siasah; SURYO, DYAH RESPATI
Jurnal Kependidikan Vol. 32, No.2 (2002)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7167.385 KB) | DOI: 10.21831/jk.v32i2.5058

Abstract

Abstract So far, the teaching of environment and Population Education at high school has not been effective yet. The purpose of this study was to find out the effectiveness of team teaching that wasintegrated in all relevant subject matters of Environment and Population Education. This study was conducted within a pretest-posttest with nonrandom control group and experimental design. The subject consisted of 77 students as the experimental group and 64 students as the control group. The analysis on the gain scores reveal hat the  team teaching is significantly more effective than the traditional teaching(p0.05). Keywords: team teaching, integrated approach, environment and population education
PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Masruri, Muhsinatun Siasah
Informasi Vol 36, No 2 (2010): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.808 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v2i2.6199

Abstract

Dewasa ini seolah-olah bangsa Indonesia kehilangan pedoman moral sebagai acuan sikap dan perilaku yang luhur untuk hidup bermasyarakat dan bernegara.  Kasus-kasus tindak pidana korupsi di kalangan pejabat formal, dan penganiayaan keji di kalangan rakyat yang belum dikenal, merupakan sebagian indikator terjadinya kemerosotan moral atau akhlak bangsa Indonesia.  Untuk itu diperlukan upaya oleh segenap pihak, terutama bidang pendidikan untuk menyemai kembali bibit-bibit akhlak mulia sejak anak duduk di Taman Kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi.  Disamping itu perlu dipertegas kembali Pancasila sebagai acuan moral bangsa Indonesia yang terbebas dari berbagai kepentingan. Tulisan ini merupakan hasil kajian deduktif  terhadap literatur dan hasil-hasil penelitian tentang Pendidikan Karakter di sekolah.  Hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) Karakter bangsa Indonesia  adalah sikap dan perilaku yang mengacu kepada Pancasila sebagai idiologi bangsa.   2) Pancasila tidak boleh dilupakan, dan harus tetap dijadikan landasan moral (budi pekerti luhur) bangsa Indonesia.  3) Pendidikan karakter belum tersurat dalam standar isi pendidikan, oleh karena itu pelaksanaannya harus diintegrasikan`ke dalam semua mata pelajaran, sehingga semua guru harus terlibat dan bertanggungjawab terhadap proses dan hasil pendidikan karakter;  4) Geografi merupakan mata pelajaran di tingkat SMA/MA yang sangat tepat sebagai wadah integrasi pendidikan karakter, karena hakikat Geografi merupakan studi tentang alam, manusia dan hubungan timbal-balik antara keduanya.  5) Pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam pembelajaran Geografi dapat menggunakan berbagai strategi, antara lain Value Clarification Tachnique (VCT), karena proses klarifikasi terhadap nilai-nilai terutama yang berkaitan dengan current events akhir-akhir ini.   Kata kunci: Pendidikan karakter, Pancasila, integrasi, VCT, current evens
Potensi Bencana Alam di Kawasan Bekas Danau Purba Borobudur Edi Widodo; Hastuti Hastuti; Muhsinatun Siasah Masruri
Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 2 (2020): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.50260

Abstract

Abstrak Bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Potensi bencana dapat terjadi tidak terkecuali di kawasan bekas Danau Purba Borobudur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bencana di kawasan bekas Danau Purba Borobudur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan trianggulasi teknik.  Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan potensi bencana alam di kawasan bekas Danau Purba Borobudur meliputi gempa bumi, erupsi gunungapi, tanah longsor dan banjir.   Abstract Disasters can happen anytime, anywhere and to anyone. Potential disasters can occur not least in the area of the former Borobudur Ancient Lake. This study aims to determine the potential for disasters in the area of the former Borobudur Purba Lake. This research is a qualitative descriptive study. The data collection technique used technical triangulation. Data analysis using the Miles & Huberman model. The results showed the potential for natural disasters in the Ancient lake Borobudur former include earthquakes, volcanic eruptions, landslides and flooding. 
MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA BUKU TEKS KURIKULUM 2013 PEGANGAN GURU DAN PEGANGAN SISWA KELAS II Atikah Mumpuni; Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.10728

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) nilai-nilai karakter; (2) kesesuaian nilai karakter terhadap indikator KI 1 dan KI 2; serta (3) teknik penyajian nilai karakter pada buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas II SD semester satu. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten yang dilaksanakan melalui enam tahap, yaitu: (1) pengumpulan data; (2) penentuan sampel; (3) pencatatan data; (4) reduksi; (5) penarikan kesimpulan; dan (6) mendeskripsikan hasil penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah Buku Teks Kurikulum 2013 kelas II SD semester satu terbitan Kemdikbud yang terdiri atas empat tema. Sebagai objek penelitian adalah muatan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam buku tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) buku pegangan guru dan buku pegangan siswa dalam setiap tema mengandung muatan nilainilai karakter dengan jumlah bervariasi dan persebaran kurang merata; (2) nilai karakter yang disajikan sebagian besar telah sesuai dengan indikator KI 1 dan KI 2, tetapi ditemukan pula karakter di luar indikator tersebut; (3) teknik penyajian nilai-nilai karakter yang sesuai indikator KI 1 dan KI 2 dengan cara: (a) pengungkapan dan pengintegrasian nilai karakter; (b) menggunakan lagu, cerita, dan drama untuk memunculkan nilai karakter; (c) mengubah hal-hal negatif menjadi positif; serta (d) melakukan praktik lapangan untuk memunculkan nilai karakter. Kata Kunci: nilai-nilai karakter, buku teks, Kurikulum 2013, sekolah dasar
PEMETAAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SD, SMP, DAN SMA DI KOTA YOGYAKARTA Darmiyati Zuchdi; Anik Ghufron; Kastam Syamsi; Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 5, No. 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.678 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i2.2172

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter di SD, SMP, dan SMA di Kota Yogyakarta. Penelitian survei ini mengambil sampel dengan teknik area cluster random sampling sehingga diperoleh sampel satu sekolah untuk SD dan SMA dan dua sekolah untuk SMP untuk wilayah Yogyakarta bagian Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Instrumen pengum- pul data berupa angket dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Menurut pendapat para guru, perencanaan pendidikan karakter di sekolah-sekolah Kota Yogyakarta sudah dilakukan dengan cukup baik, tetapi berdasarkan analisis RPP yang dibuat oleh guru, ada beberapa RPP yang belum mengandung nilai-ni- lai target yang akan dikembangkan dalam pembelajaran. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah sudah dipadukan dalam berbagai mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dan kemauan untuk meng- aktualisasikan nilai-nilai target pendidikan karakter baru pada sebagian soal-soal yang dibuat guru, sedangkan penilaian perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai target dilakukan oleh kebanyakan guru hanya dengan wawancara. Kata Kunci: pemetaan, implementasi, dan pendidikan karakter
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENILAIAN DAN PENCAPAIAN BELAJAR GEOGRAFI MELALUI PENERAPAN MODEL PORTOFOLIO Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Kependidikan Vol. 37, No.2 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v37i2.4991

Abstract

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENILAIAN DAN PENCAPAIAN BELAJAR GEOGRAFI MELALUI PENERAPAN MODEL PORTOFOLIO
Implementasi Model Pembelajaran Portofolio dalam Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan di IPS UNY 2004 Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2004)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v6i2.2054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembentukan kompetensi menyusun proposal penelitian pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan (MPP) bagi mahasiswa S2 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas, dengan sasaran mahasiswa S2 semester pertama Program Pascasarjana UNY (gabungan prodi PIPS, PSn, PTK) angkatan 2004. Peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan, dibantu oleh dua kolaborator sebagai ob­server. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terditi atas dua kali tatap muka. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap aktivitas dosen, aktivitas mahasiswa, dan situasi pembelajaran. Analisis data dilakukan dalam dua tahap, refleksi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus, dan setelah selesai pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran portofolio pada mata kuliah MPP berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembentukan kompetensi menyusun proposal penelitian pada mahasiswa S2 Pascasarjana UNY Efisiensi terjadi karena model pembelajaran portofolio meneraqpkan disiplin waktu yang ketat Efektivitas tercapai karena model pembelajaran portofolio menerapkan sistem pentahapan. Setiap tahap dituntaskan dengan diskusi, konsultasi, revisi, dan pendokumentasian secara sistematik hasil kerja setiap mahasiswa. Dengan demildan model pembelajaran portofolio dapat diterapkan pada semua mata kuliah, terutama yang menghasilkan sutu product. Kanta kunci: implementasi model pembelajaran portofolio, metode penelitian pendidikan
Pengaruh Model Nested dan Webbed Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu SMP SEPTI KUNTARI; MUHSINATUN SIASAH MASRURI
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 13, No 1 (2016): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.775 KB) | DOI: 10.21831/socia.v13i1.9905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran nested dan model pembelajaran webbed. Penelitian eksperimen menggunakan  desain Randomized Posttest-Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Validasi instrumen dilakukan dengan validasi logis (expert judgement) dan validasi empiris melalui ujicoba untuk mengukur daya pembeda soal dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model nested dan dengan menggunakan model webbed dengan nilai t sebesar  0,314 0,05, artinya  tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hasil belajar dengan model nested maupun model webbed tidak berbeda secara signifikan.Kata Kunci : Pengaruh, Model Nested, Model Webbed 
ANALISIS KONDISI GEOLOGIS DAN GEOMORFOLOGIS WILAYAH SEKITAR ESCARPMENT BATURAGUNG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA Muhsinatun Siasah Masruri
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.108 KB) | DOI: 10.21831/gm.v15i2.19555

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi kondisi geologis dan geomorfologis beberapa obyek alam yang menarik minat wisata, (2) Menganalisis potensi obyek tersebut untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif-eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah di sekitar Escarpment Baturagung dengan pengambilan sampel secara purposive pada beberapa obyek yang memiliki keunikan geologis dan geomorfologis serta menarik minat wisata. Data dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian (1) kawasan Escarpment Baturagung berdasarkan karakteristik geologisnya dapat dikelompokkan ke dalam empat zona yaitu Parangtritis, Imogiri, Piyungan, dan Prambanan. Zona Parangtritis memiliki kondisi yang sangat kompleks dan telah banyak dikembangkan sebagai tujuan wisata. Zona Imogiri didominasi oleh hasil aktivitas vulkanik purba. Zona Piyungan sangat identik dengan kenampakan struktural. Zona Prambanan tersusun oleh berbagai jenis batuan. (2) tema pengembangan aspek scientific dalam wisata adalah: Zona Parangtritis adalah Ekowisata Geologis-Geomorfologis Kepesisiran, Zona Imogiri adalah Ekowisata Agro, Zona Piyungan adalah Ekowisata Minat Khusus, dan Zona Prambanan adalah ekowisata geologi sejarah.