cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Maternitas
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas" : 10 Documents clear
Akupresur pada Ibu Menyusui Meningkatkan Kecukupan Asupan Asi Bayi di Kecamatan Mungkid Tahun 2014 Cholifah, Saniyati; Setyowati ER, Heni; Mareta, Reni
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi kurang pada bayi dapat menyebabkan berat badan tidak meningkat dan pertumbuhan serta perkembangan bayi akan lamban. Kurangnya asupan gizi pada bayi, salah satunya disebabkan oleh tidak tercukupinya ASI. Tindakan yang dapat digunakan salah satunya dengan akupresur. Akupresur dapat meningkatkan kecukupan ASI pada bayi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh akupresur pada ibu menyusui terhadap kecukupan ASI pada bayi.Metode : Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimendengan desain pre and post test control group design. Hasil: Dari hasil uji menunjukan ada perbedaan kecukupan ASI yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan mean different 14.12 dan nilai p 0,000 (p value < α 0,05). Simpulan :Akupresur dapat meningkatkan kecukupan ASI pada bayi. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan akupresur pada ibu menyusui untuk meningkatkan kecukupan ASI pada bayi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Penggunaan Kondom untuk Pencegahan Pms pada Wps di Lokalisasi Kabupaten Semarang Susanti, Rini; Nirmasari, Chichik
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan global karena pola penyakitnya hampir terjadi di semua negara. Hasil survey perilaku BPS dan depkes 2003 dalam Yanti (2011) menunjukkan bahwa kurang dari 10% pelanggan yang memakai kondom secara konsisten pada transaksi seks. Padahal berdasarkan estimasi Depkes (2003) dari 190.000-270.000 WPS saja sudah tejadi 7-10 juta transaksi seks per tahun sehingga dapat diperkirakan berapa banyak transaksi seks yang terjadi bila jumlah WPS lebih dari itu, dan dapat dibayangkan berapa jumlah transaksi seks yang beresiko menularkan PMS dengan tingkat penggunaan kondom yang rendah (kurang dari 10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS dilokalisasi Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisis komparatif dengan pendekatan crossectioan untuk mencari beberapa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS, dengan jumlah sampel 90 orang WPS yang dilakukan dengan metode wawancara untuk mengetahui persepsi, sikap dan ketersediaan fasilitas kondon yang menunjang perilaku pencegahan PMS. Sebagian bagian besar persepsi WPS mengenai penyakit menular seksual dalam kategori kurang yaitu sebanyak 47 responden (52,2%).Sebagian besar faktor sikap WPS terhadap tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS di lokalisasi kabupaten Semarang dalam kategori baik sebanyak 53 responden (58,9%). Sebagian besar ketersediaan fasilitas yang menunjang perilaku pencegahan PMS di Lokalisasi Kabupaten Semarang dalam kategori selalu sebanyak 72 responden (80,0%). Sebagian besar penggunaan kondom yang menunjang perilaku pencegahan PMS pada WPS di lokalisasi kabupaten Semarang dalam kategori jarang sebanyak 37 responden (41,1%). Tidak ada hubungan persepsi WPS dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di lokalisasi kabupaten Semarang (p value: 0,859). Ada hubungan sikap terhadap pencegahan PMS dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di Lokalisasi kabupaten Semarang (p value: 0,002). Ada hubungan ketersediaan fasilitas/sarana (kondom) dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS kabupaten Semarang (p value: 0,000)
Gangguan Psikologis pada Ibu Postpartum; Postpartum Blues Machmudah, Machmudah
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu tantangan mendasar terhadap struktur interaksi keluarga. Bagi seorang ibu, melahirkan bayi adalah suatu peristiwa yang sangat membahagiakan sekaligus juga suatu peristiwa yang berat, penuh tantangan dan kecemasan. Hampir 70% ibu mengalami kesedihan atau syndrome baby blues/postpartum blues, sebagian besar ibu dapat segera pulih dan mencapai kestabilan, namun 13% diantaranya akan mengalami depresi postpartum. Ibu primipara merupakan kelompok yang paling rentan mengalami depresi postpartum dibanding ibu multipara atau grandemultipara. Postpartum blues dapat dipicu oleh perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi dan atau timbulnya kesadaran akan meningkatnya tanggungjawab sebagai ibu. Peran perawat maternitas diperlukan untuk membantu ibu menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik, perubahan psikologis dan perubahan peran pada ibu postpartum, baik peran sebagai pendidik, pemberi asuhan, maupun sebagai konselor.
Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Ca Mammae di Rsud Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Budiyanto, Toni; Ma’rifah, Atun Raudotul; Susanti, Paulina Irma
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of The problems occuring on post surgical is the pain patients felt due to the wounds of surgery. After the effect of the anesthesia disappears the patients will feel pain in the area of the breast after mastectomy. This would lead to the comfortable feeling, restless, nervous, and other various disorders of mood or feelings.. When a person is confronted to a state that is likely to cause feeling depressed, they will desperately need a compensation so thet such perceived feelings can be addressed.The purpose of the study was to identify The Effect of Dzikir the Therapy to the Pain Intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients in RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.The study was pre experiment whit one group pretest and posttest design. The sampling technique used was accidental sampling and the sample of this study were all mammae cancer post surgical patients.The result of the study shows thet was average pain prior to treatment was 7.80 with the lowest pain was 7 and the highest was 9. The average pain after the treatment was 3.32 with the lowest was 2 and the highest was 6. There is the effect of dzikir therapy to the pain intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients before and after given the terapy with p-value 0.000, p-value < α (0,000 < 0,05).In conclusion, dzikir therapy very useful to decrease pain of intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients in addition to pharmacological therapy.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil untuk Melakukan Screening Hiv/Aids Melalui Program Prevention Of Mother To Child Transmission (Pmtct) di Wilayah Kerja Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta Hikmah, Tyan Ferdiana; Novitasari, Dwi; Aniroh, Umi
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

perempuan dalam masa kehamilan. Risiko penularan HIV/AIDS pada ibu yang tidak mendapatkan penanganan saat hamil diperkirakan terjadi sekitar 15-45%. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah transmisi vertikal dengan melakukan Program PMTCT dimana salah satu komponennya adalah melakukan screening HIV/AIDS pada ibu hamil. Namun pelayanan PMTCT di wilayah Kretek masih terhitung 54 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional . Besar sampel adalah 50 orang. Analisa data secara univariat, bivariat dengan Chi-Square dan multivariate dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden 27 orang (54%) sudah melakukan screening HIV/AIDS. Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS adalah pekerjaan nilai p = 0,003 (OR= 9,278;95%CI=2,098-41,041), keterjangkauan tempat nilai p = 0,042 (OR=5,061;95%CI=1,063-24,103) dan dukungan suami nilai p = 0,155 (OR =2,788;95%CI=0,678- 11,462). Faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS adalah pekerjaan dengan nilai sig. 0,003 dan Exp (B) sebesar 9,278. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penularan HIV/AIDS dari ibu hamil ke bayinya dengan melibatkan suami sehingga ibu dan suami akan menyadari pentingnya screening serta dapat membuat alternatif untuk memudahkan ibu hamil dalam mengaksesnya yaitu dengan PMTCT mobile.
Media Informatif Tentang Perawatan Kehamilan pada Kelas Ibu Hamil Mardiyaningsih, Eko; Setyoningrum, Umi
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Menurut SDKI tahun 2012 Angka Kematian Ibu sejumlah 102/100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi tercatat 32/1.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor penentu angka kematian ibu yaitu rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil adalah Kelas Ibu Hamil. Untuk melaksanakan Kelas Ibu Hamil diperlukan suatu media informatif tentang perawatan kehamilan. Tujuan : Untuk meneliti dan mengembangkan suatu media informatif tentang perawatan kehamilan pada kelas ibu hamil. Metode : Penelitian ini menggunakan metode action research yang terdiri atas dua tahap. Tahap pertama mengkaji tingkat pemahaman ibu hamil tentang perawatan kehamilan serta penyusunan draft media. Sedangkan tahap kedua mengimplementasikan media. Jumlah responden 40 ibu hamil. Hasil :Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang perawatan kehamilan rendah sejumlah 22 (55%), keterpaparan informasi tentang perawatan kehamilan kurang sejumlah 24 (60%), sumber informasi sebagian besar dari tenaga kesehatan yaitu sejumlah 32 (80%). Bentuk media yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa leaflet. Kesimpulan : Media berupa leaflet tentang perawatan kehamilan dapat digunakan pada kelas ibu hamil sebagai media pembelajaran informatif.
Pengaruh Pijat Stimulasi Oksitosin Terhadap Let Down Reflek pada Ibu Post Partum di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Kalibanteng Semarang Wulandari, Priharyanti; Arifianto, Arifianto; Fajrin, Putri Ana
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarnya air susu yang mengalir melalui saluran kecil payudara dan air susu keluarmenetes disebut dengan refleks let down. Refleks let down sangat dipengaruhi oleh psikologis ibu sepertimemikirkan bayi, mencium, melihat bayi dan mendengarkan suara bayi. Refleks ini dapat distimulasidengan meningkatkan rasa nyaman dan merangsang pengeluaran hormon oksitosin dengan caramelakukan pijat stimulasi oksitosin. Pemijatan ini dilakukan di titik area punggung segaris denganpayudara. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eskperiment dengan menggunakanrancangan pretest-posttest one group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalinsebanyak 30 responden. Teknik pengambilan data dengan cara memberikan kuesioner sebelum di lakukanpemijatan dan setelah dilakukan pemijatan. Hasil penelitian : Menunjukkan sebelum dilakukan pijatstimulasi oksitosin sebagian besar memiliki LDR kurang aktif sebanyak 20 orang (66,7%) dan LDRaktif sebanyak 10 orang (33,3%). Setelah dilakukan pijat stimulasi oksitosin sebagian besar memilikiLDR aktif meningkat sebanyak 19 orang (63,3 %) dan LDR kurang aktif sebanyak 11 orang (36,7%).Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil p value = 0,00 (<0,005) yang berarti bahwa hipotesis diterima yaituterdapat pengaruh pijat stimulasi oksitosin terhadapo LDR pada ibu post partum di RB Mardi RahayuKalibanteng Semarang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan rumah bersalin yang menyediakanlayanan persalinan diharapkan melakukan pijat stimulasi oksitosin terhadap ibu post partum mulai haripertama persalinan agar refleks let down menjadi lebih aktif sehingga produksi ASI meningkat.
Hubungan Pengetahuan dengan Minat Ibu Hamil Terhadap Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Hirawati P, Heni; Wijayanti, Rateh
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelas ibu hamil merupakan suatu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dengan menggunakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap kegiatan kelas ibu hamil , salah satunya yaitu karena pekerjaan dan jarak rumah yang jauh dari tempat pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan III yang ada di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung yaitu sebanyak 48 responden, sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling sejumlah 48 responden. Dan analisis data menggunakan uji korelasi kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung kurang berminat dalam mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 28 responden (58,3%), yang berminat mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 12 responden (25,0%), dan yang tidak berminat terhadap kegiatan kelas ibu hamil sebanyak 8 responden (16,7%). Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan minat ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung dengan p value = 0,012 < α (0,05). Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil melalui penyuluhan atau konseling ketika melakukan ANC dalam upaya peningkatan minat ibu hamil terhadap kegiatan kelas ibu hamil.
Konsumsi Teh Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Di Wilayah Bps Ny. Nur Isnafiyah Bringin Wetan Taman Sidoarjo Afiyah, R. Khairiyatul
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi teh dipilih ibu untuk menghilangkan mual muntah yang timbul selama kehamilan.Tujuan penelitian menganalisis hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di BPS Ny. Nur Isnafiyah Bringin Wetan Taman Sidoarjo. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi ibu hamil sebesar 40 orang dengan sampel sebesar 36 orang yang diambil secara simple random sampling. Setelah dilakukan pengumpulan data, lalu dilakukan pengolahan data yang meliputi editing, scoring, coding, processing, cleaning, dan tabulating. Variabel independen konsumsi teh dan variabel dependen kejadian anemia. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji Rank spearman denganα < 0,05. Hasil penelitian dari 36 responden sebagian besar (55,6%) mengkonsumsi teh dan sebagian besar (52,8%) mengalami anemia ringan. Hasil uji Rank Spearman dengan nilai kemaknaan α = 0,05. didapatkan nilai ρ = 0,000 yang berarti ρ < α maka H0 ditolak artinya ada hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah BPS Ny. Nur Isnafiyah Bringin Wetan Taman Sidoarjo. Semakin sering mengkonsumsi teh, maka semakin tinggi pula tingkat anemia pada ibu hamil. Diharapkan kepada perawat untuk lebih sering lagi memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya nutrisi yang baik dan tepat yang didapat dari makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu hamil.
Efektivitas Paket Sayang Ibu Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Ungaran Barat Susilawati, Dwi; Sudarmiati, Sari
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu pada masa kehamilan adalah adanya anemia dalam kehamilan. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal. Anemia pada kehamilan merupakan salah satu faktor dari kehamilan risiko tinggi. Adanya anemia dalam kehamilan akan berdampak pada ibu dan janin. Dampak tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Usaha pemerintah untuk mengatsi anemia adalah dengan memberikan suplemen vitamin (B6,B12) dan mineral (asam folat, tablet besi). Vitamin dan mineral tersebut digunakan untuk pembentukkan sel darah merah. Walaupun pemerintah sudah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi anemia dalam kehamilan, akan tetapi prevalensi anemia masih tinggi. Kondisi ini disebabkan karena kepatuhan ibu hamil selama mengkonsumsi tablet besi masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas paket sayang ibu terhadap kepatuhan minum tablet besi pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Ungaran Barat. Paket sayang ibu adalah suatu paket yang berisi tentang anemia dan pentingnya mengkonsumsi tablet besi selama kehamilan. Paket sayang ibu bertujuan agar pengetahuan ibu hamil tetang anemia dan pentingnya minum tablet besi meningkat. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan rancangan“Pretest-Posttest with control Group”. yang berguna untuk mengukur kepatuhan ibu hamil dalam minum tablet besi sebelum (pre-test) dan sesudah (post –test) diberi intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibuhamil trimeseter 2 dan 3. Pengambilan sampel dengan menggunakan batas minimal sampel dalam penelitian quasi eksperimen yaitu 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang untuk kelompok kontrol. Analisis efektivitas paket sayang ibu terhadap kepatuhan ibu hamil dalam minum tablet besi. menggunakan chi-square.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepatuhan minum tablet besi sebelum dan sesudah pemberian paket sayang ibu dalam kelompok intervensi (p value 0,000) dan tidak ada perbedaan kepatuhan minum tablet besi sebelum dan sesudah pemberian paket sayang ibu dalam kelompok control (p value 0,06). Disarankan ibu hamil hendaknya lebih rajin meningkatkan kepatuhan dalam minum tablet besi selama kehamilan sehingga bermanfaat untuk dirinya dan janinnya

Page 1 of 1 | Total Record : 10