cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Maternitas
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas" : 17 Documents clear
Penerapan Model Keperawatan Self Care Orem pada Asuhan Keperawatan Ibu Hamil yang Mengalami Kontraksi Dini Eko Mardiyaningsih
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.462 KB)

Abstract

Neonatal mortality rate in Indonesia caused prematurity reaches 70%. Premature contractions causes a preterm delivery and often occurs in 8-10% of pregnancies. By applying the model of nursing Selfcare Orem, it makes nurse more focused, systematic and it describes the role of nurses. This study aimed at applying Orem self-care nursing models in nursing care of pregnant women who experiencing premature contractions. Methods: This study used case study approach. The sample in this study was 5 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. Results: The number of respondents who graduated from Elementary School is 4 (80%) and 2 respondents (20%) were graduated from Junior High School. Based on the type of profession, 4 respondents (80%) were housewives and 1 respondent (20%) was a private sector employee. While the pregnancy average age of respondents who experienced a premature contractions was 30 weeks. Those five respondents experiencing premature contractions due to a leukorrhea. Conclusions and Recommendations: Nurse facilitates the improvement of the client's ability to care for herself and does not put the client in a dependence position. The action given to clients includes wholly compensatory system, partially compensatory system, and supportive educative.
Hubungan Komunikasi Ibu dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Mardi Putra Bantul Umrotul Hafidhoh Hadiningrum; Fitria Primi Astuti; Eko Susilo
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.516 KB)

Abstract

Perkembangan personal sosial merupakan aspek yang sangat penting pada usia prasekolah. Masalah perkembangan personal sosial anak prasekolah diantaranya anak tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi dan kemandirian mencapai 48,4% pada anak usia prasekolah. Komunikasi ibu menjadi faktor penting untuk perkembangan anak, dikarenakan komunikasi ibu merupakan dasar untuk anak dapat mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan komunikasi ibu dengan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dan besar sampel 75 responden dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner terstruktur dengan analisa data univariat dan bivariat dengan Chi Square pada tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil uji statistik menunjukkan sebagian besar responden memiliki komunikasi yang baik yaitu sebanyak 64 orang (85,3%), dan perkembangan personal sosial menunjukkan bahwa 64 anak (86,7%) mempunyai perkembangan personal sosial baik. Uji bivariat menunjukkan p value 0,000≤0,05. Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi ibu dengan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah.
Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Gairah Seksual Istri pada Masa Menopausedi Desa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Budi Linda Utami; Heni Setyowati ER, S.Kp. M.Kes; Kartika Wijayanti, S. Kep. Ns
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.099 KB)

Abstract

Menopause menimbulkan berbagai masalah seksual diantaranya adalah penurunan gairah seksual. Latihan Kegel adalah terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan kegel terhadap gairah seksual istri pada masa menopause. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimendengan desain case control group pre and post test design. Hasil: Dari hasil uji Mann whitney menunjukan ada perbedaan gairah seksual yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p 0,000 (p value < α 0,05). Simpulan : Latihan Kegel meningkatkan gairah seksual istri pada masa menopause. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan terapi nonfarmakologi berupa latihan kegel pada wanita menopause sehingga diharapkan gairah seksual meningkat.
Peningkatan Pemanfaatan Pelaksanaan Voluntary Conseling And Test (Vct) Melalui Media Pembelajaran Interaktif Di Puskesmas Baturaden Wilis Dwi Pangesti, M.Keb; Ima Syamrotul Muflihah, M.Keb
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.897 KB)

Abstract

Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune DeficiencySyndrome (AIDS) di Indonesia sampai 30 Maret 2011 telah mencapai 24.482 kasus dan sudah tersebar di32 provinsi (Depkes, 2011). Voluntary Counseling and Testing (VCT) merupakan salah satu strategikesehatan masyarakat yang dilakukan karena merupakan pintu masuk untuk menuju keseluruh layananHIV/AIDS, akan tetapi pemanfaatan layanan VCT oleh masyarakat, khususnya oleh populasi rawanmasih rendah (KPA, 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemanfaatanpelaksanaan voluntary conseling and test (VCT) melalui media pembelajaran interaktif di PuskesmasBaturaden.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimental design pendekatan preposttest design one group only untuk mengetahui pengaruh dari intervensi pada subyek dan mengukurhasil atau efek dari intervensi yang diberikan sebelum dan sesudah. Waktu penelitian sejak penyusunanproposal hingga laporan akhir mulai bulan April 2015 sampai dengan Juli 2015. Penelitian ini melibatkanwanita pekerja seks yang melakukan pemeriksaan VCT pada bulan tersebut. Tehnik pengambilan sampeldalam penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling atau pemilihan sampel pada satu waktu.Alat pengambilan data berupa angket / kuesioner tentang data karakteristik responden dan pengetahuanresponden tentang VCT. Adapun data tentang jumlah kunjungan pelayanan VCT diperoleh dari datasekunder Puskesmas Baturaden berupa daftar hadir peserta pelayanan VCT pada bulan tersebut. Analisadata menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan ujichi-square.Hasil: bahwa nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan media pembelajaran sebesar 13,72 dan setelahdiberikan media pembelajaran sebesar 14,90. Hasil analisis didapatkan p value=<0.01 yang berartiterdapat Peningkatan yang signifikan PemanfaatanP elaksanaan Voluntary Conseling And Test (VCT)Melalui Media Pembelajaran Interaktif. Terdapat peningkatan jumlah kunjungan dari 23 peserta menjadi46 peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat peningkatan pemanfaatan pelaksanaan voluntaryconseling and test melalui media pembelajaran interaktif di Puskesmas Baturaden.
Penerapan Model Konsep Need For Help dan Self Care Pada Asuhan Keperawatan Ibu Pre Eklampsia Berat dengan Terminasi Kehamilan Machmudah Machmudah
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.318 KB)

Abstract

Penerapan model konsep Need for Help, sangat tepat dilaksanakan pada pengelolaan ibu hamil dengan PEB dalam kondisi emergency, yang bertujuan untuk mengatasi masalah fisik dan psikologis agar ibu dan keluarga dapat membangun koping yang adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Setelah ibu dilakukan terminasi kehamilan, maka perawat dihadapkan pada kondisi pasien postpartum beserta bayinya. Asuhan keperawatan maternitas dalam menangani klien postpartum dapat dilakukan dengan mengaplikasikan model konseptual self care menurut Orem. Perubahan yang terjadi selama periode postpartum menyebabkan penurunan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhannya. Perawat berperan membantu meningkatkan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhan self care nya melalu proses belajar atau latihan dalam bentuk perawatan diri, menciptakan lingkungan yang memfasilitasi tercapainya kemandirian sehingga peran perawat dari memberi bantuan penuh bergeser ke bantuan supportive educative.
Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeripersalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di Ruang Bougenville Rsud Tugurejo Semarang Priharyanti Wulandari; Prasita Dwi Nur Hiba
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.84 KB)

Abstract

On preliminary studies conducted in local General Hospital of Tugurejo there are primigravida petient are in the stage of labor when on the 1 active phase. Mother states can not stand the pain that is felt especially in the abdomen, waist, back, and spread to the backbone, so the mother continues to feel pain during the 1 stage of labor. The purpose of this study was to determine the effect of massage effleurage to reduction on the level of labor pain of stage I active phase in primigravida at Bougenville room of local General Hospital of Tugurejo Semarang. Methode: This research is a quasy experimental approach to one group pre test – post test design without control group. The study population was all primigravida mothers birth normally in local General Hospital of Tugurejo. The sampling technique by using Accidental Sampling. Samples are used 23 respondents. Instrument used is NRS observation sheet. Analysisstatistic used Wilcoxon test.Result : Pain level result obtained before doing Massage Effleurage the mean value of 3,78, after doing Massage Effleurage the mean value of 2,96 with p-value (0,000) ≤ α (0,05) and the value of z count : -4,359.Conclusion: There are any effect of massage effleurage to reduction on the level of labor pain of stage I active phase in primigravida at Bougenville room of local General Hospital of Tugurejo Semarang.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Wijaya Kusuma Rsud Dr. R Soeprapto Cepu Kurniati Puji Lestari; Asih Yuswiyanti
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.522 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan respon adaptif yang normal terhadap stress karena pembedahan. Rasacemas biasanya timbul pada tahap preoperatif ketika pasien mengantisipasi pembedahannya.Untuk mengurangi kecemasan dapat diatasi dengan menggunakan tehnik relaksasi, salahsatunya adalah dengan relaksasi otot progresif.Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresifterhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di Ruang Wijaya Kusuma RSUDDr. R Soeprapto Cepu.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Januari-13 Februari 2014. Jenis penelitian denganmenggunakan Quasi-Experimentone group pre test post test design. Teknik sampling yangdigunakan adalah purposive sampling dengan sampel sejumlah 25 responden.Penelitimenggunakan lembar observasi untuk relaksasi otot progresif. Sedangkan pengukuran tingkatkecemasan menggunakan skala HARS (Hamilton Anxienty Rating Scale).Hasil uji Marginal Homogenity didapatkan nilai p 0,000 (<0,05) yang berarti ada pengaruhrelaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di RuangWijaya Kusuma RSUD Dr. R Soeprapto Cepu, Sehingga disarankan pasien diharapkan mampumelakukannya sendiri dalam pelaksanaan relaksasi otot progresif untuk mengatasi kecemasanyang muncul sewaktu-waktu saat akan dilakukan tindakan operasi.

Page 2 of 2 | Total Record : 17