cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BUNGAMPUTI
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Elektronik Prodi PG PAUD
Arjuna Subject : -
Articles 285 Documents
Peranan Metode Pemberian Tugas terhadap Kemandirian Anak di Kelompok A TK Widyatama Tadulako Yunita, Fitra
Bungamputi Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.419 KB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan metode pemberian tugas?Bagaimana kemandirian anak?dan apakah ada peranan metode pemberian tugas terhadap kemandirian anak? Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian ditarik kesimpulan.Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A TK Widyatama Tadulako yang berjumlah 14 anak.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek pertama memiliki sikap gigih, ada 6 anak (43%) kategori BSB, 5 anak (36%) kategori BSH, 2 anak (14%) kategori MB, dan 1 anak (7%) kategori BB. Kemudian Inisiatif terdapat 6 anak (43%) kategori BSB, 5 anak (36%)kategori BSH, 2 anak (14%) kategori MB, dan 1 anak (7%) kategori BB. Mengurus diri ada 5 anak (36%) kategori BSB, 5 anak (36%) kategori BSH, 3 anak (21%) kategori MB, dan 1 anak (7%) kategori BB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemandirian anak dapat meningkat melalui metode pemberian tugas.Kata Kunci: Metode Pemberian Tugas, Kemandirian
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam di Kelompok B TK Aba II Pantoloan Ningrum, Muhima Talfiana
Bungamputi Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.21 KB)

Abstract

Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau kurang terampil dalam kegiatan yang menggunakan motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Subyek penelitian ini melibatkan 15 anak, terdiri dari 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Data yang dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas, selanjutnya diolah secara deskriptif. Data yang diperoleh pada pra tindakan, kemampuan motorik halus dalam kecepatan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 6,66%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 13,33%, Mulai Berkembang (MB) 20%, dan Belum Berkembang (BB) 60%. Kemampuan motorik halus dalam kelenturan kategori BSB 13,33%, BSH 13,33%, MB 20%, dan BB 53,33%. Kemampuan motorik halus dalam ketepatan kategori BSB 13,33%, BSH 13,33%, MB 26,66%, dan BB 46,66%. Setelah dilakukan kegiatan menganyam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan tindakan siklus I ke tindakan siklus II. Kemampuan motorik halus dalam kecepatan kategori BSB, BSH, MB dari 66,65% menjadi 93,32%. Kemampuan motorik halus dalam kelenturan kategori BSB, BSH, dan MB dari 59,99% menjadi 86,66%. Kemampuan motorik halus dalam ketepatan kategori BSB, BSH, dan MB dari 73,33% menjadi 86,66%. Secara umum, peningkatan rata-rata dari tindakan siklus I ke tindakan siklus II, yaitu 22,22% kategori BSB, BSH, dan MB. Walaupun masih ada yang belum meningkat kemampuannya 11,10% atau kategori BB.Kata Kunci : Kegiatan Menganyam, Kemampuan Motorik Halus
Peranan Media Gambar terhadap Motivasi Belajar Anak di Kelompok B TK Melati Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Toheba, Feni
Bungamputi Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.315 KB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaiman cara guru menggunakan media gambar, bagaimana motivasi belajar anak, dan apakah ada peranan media gambar terhadap motivasi belajar anak di Kelompok B TK Melati Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara guru menggunakan media gambar, motivasi belajar anak, dan peranan media gambar terhadap motivasi belajar anak di Kelompok B TK Melati Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian disimpulkan. Adapun subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok B TK Melati Buranga yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada peranan media gambar terhadap motivasi belajar anak di Kelompok B TK Melati Buranga, terbukti dari 20 anak yang menjadi subyek penelitian pada aspek antusias mengikuti materi pembelajaran, aktif dalam mengerjakan tugas, dan mengumpulkan tugas tepat waktu, terdapat 12 anak (60%) kategori Tinggi, 6 anak (30%) kategori Sedang, dan 2 anak (10%) kategori Rendah.Kata Kunci: Media Gambar, Motivasi Belajar.
Hubungan Metode Bercerita dengan Kemampuan Anak Berbicara di Kelompok B PAUD Madamba Palu Kristiani, Niluh Dewi
Bungamputi Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.495 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan anak berbicara belum berkembang sesuai harapan dalam hal mengenal kosa kata, menjawab pertanyaan, dan mengajukan pertanyaan.Upaya meningkatkan kemampuan anak berbicara telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan metode bercerita dengan kemampuan anak berbicara di kelompok B PAUD Madamba Palu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian seluruh anak di kelompok B PAUD Madamba Palu yang berjumlah 19 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan anak berbicara terbukti minggu terakhir dalam aspek mengenal kosa kata kategori BSB 1 (5,26%), kategori BSH 2 (10,52%), kategori MB 3 (15,78%), dan kategori BB 13 (68,42%) menjadi kategori BSB 5 (26,31%), kategori BSH 6 (31,57%), kategori MB 7 (36,84%), dan kategori BB 1 (5,26%). Dalam aspek menjawab pertanyaan kategori BSB 1 (5,26%), kategori BSH 2 (10,52%), kategori MB 2 (10,52%), dan kategori BB 14 (73,68%) menjadi kategori BSB 5 (26,31%), kategori BSH 8 (42,10%), kategori MB 5 (26,31%) dan kategori BB 1 (5,26%). Dalam aspek mengajukan pertanyaan kategori BSB 1 (5,26%), kategori BSH 2 (10,52%), kategori MB 3 (15,78%), dan kategori BB 13 (68,42%). Meningkat menjadi kategori BSB 6 (31,57%), kategori BSH 7 (36,84%), kategori MB 5 (26,31%). Dan kategori BB 1 (5,26%).Kata Kunci : Metode Bercerita, Kemampuan Anak Berbicara
Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Negeri Pembina Dolo Listiawati, Listiawati
Bungamputi Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.984 KB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat interaksi sosial anak. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok untuk meningkatkan interaksi sosial anak di kelompok B TK Negeri Pembina Dolo.Setting penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Negeri Pembina Dolo yang berjumlah 21 anak terdiri dari laki-laki 5 anak dan 16 anak perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang dilakukan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data dikumpulkan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun murid.Selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk menarik kesimpulan.Kata Kunci : Interaksi sosial anak dan metode kerja kelompok
Pengaruh Media Kartu Angka Terhadap Kemampuan Anak Mengenal Lambangbilangan di Kelompok A TK Ar-Rahma Sidole Timur Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mautong Pratiwi, Ria
Bungamputi Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.473 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan anak mengenal lambang bilangan.Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya, kemudian di tarik kesimpulan.subjek penelitian ini seluruh anak kelompok A TK Ar-Rahma Sidole Timur yang berjumlah 12 anak.Teknik pengumpulan data di lakukan melalui wawancara,observasi, dan dokumentasi. Pengelolaan data di lakukan dengan teknik persentase.Hasil penelitian, kemampuan anak mengenal lambang bilangan sebelum di berikan media katu angka, ada 1 anak 8% berkembang sangat baik, ada 2 anak 17% berkembang sesuai harapan, ada 2 anak 17% mulai berkembang. Dan 7 anak 58% belum berkembang. Setelah penggunaan media kartu angka terdapat 4 anak 33% berkembang sangat baik, ada 5 anak 42% bekembang sesuai harapan, ada 2 anak 17% mulai berkembang, dan 1 anak 8% belum berkembang. Berdasarkan hasil penelitian berlangsung menunjukan bahwa ada pengaruh media kartu angka terhadap kemampuan anak mengenal lambang bilangan di kelompok A Tk Ar-Rahma Sidole Timur Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mautong.
Pengaruh Percobaan Sains Sederhana terhadap Kreativitas Anak di Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Palu Hidayana, Ririn Tri
Bungamputi Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.35 KB)

Abstract

Permasalahan pada artikel ini adalah kreativitas anak belum berkembang sesuai harapan. Upaya untuk mengatasi dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh percobaan sains sederhana terhadap kreativitas anak. Jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di kelompok B3 TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu tahun Ajaran 2015/2016. Subjek pada penelitian berjumlah 21 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui ada perbedaan dari data sebelum dan setelah penelitian. Data sebelum penelitian kreativitas mewarnai pasir, diperoleh 9.52% kategori BSH, 33.33% kategori MB dan 57.14% kategori BB. kreativitas membuat kolase dari pasir warna, diperoleh 9.52% kategori BSH, 38.09% kategori MB, dan 52.38% kategori BB. Kreativitas dalam bertanya, diperoleh 4.76% kategori BSH, 33.33% dalam kategori MB, dan 61.90% kategori BB. Dan data setelah penelitian terjadi peningkatan yaitu kreativitas mewarnai pasir diperoleh 23.80% kategori BSB, 42.85% kategori BSH, 28.57% kategori MB dan 4.76% kategori BB. Kreativitas membuat kolase dari pasir warna diperoleh 23.80% kategori BSB, 42.85% kategori BSH, 23.80% kategori MB, dan 9.52% kategori BB. Dan kreativitas dalam bertanya diperoleh 19.04% kategori BSB, 52.38% kategori BSH, 19.04% kategori MB, dan 9.52% kategori BB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh percobaan sains sederhana terhadap kreativitas anak.Kata kunci : Percobaan Sains Sederhana, Kreativitas Anak
Pengaruh Metode Karyawisata terhadap Kemampuan Kognitif Anak di Kelompok B1 TK Alkhairaat Tondo Kecamatan Mantikulore Artina, Artina
Bungamputi Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.701 KB)

Abstract

Masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana tingkat kemampuan kognitif anak? Bagaimana penerapan metode karyawisata? Apakah ada pengaruh metode karyawisata terhadap kemampuan kognitif anak?. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengeruh metode karyawisata terhadap kemampuan kognitif anak. Metode penelitian ini adalah kualitatif jenis penelitian deskriptif. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh anak di kelompok B1 TK Alkhairaat Tondo yang berjumlah 25 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode karyawisata terhadap kemampuan kognitif anak, yaitu pada kemampuan menyebutkan benda berdasarkan ukuran, kemampuan menyebutkan benda ciptaan Tuhan, kemampuan menyebutkan benda ciptaan manusia. Adapun data sebelum perlakuan (2,6%) kategori BSB, (12%) kategori BSH, (32%) kategori MB, (53%) kategori BB. Dan data setelah perlakuan (24%) kategori BSH, (48%) kategori BSB, (25%) kategori MB, dan (2,6%) kategori BB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode karyawisata terhadap kemampuan kognitif anak.Kata Kunci: Metode Karyawisata, Kemampuan Kognitif
Identifikasi Permainan Tradisional Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Di Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong Nirmala, Besse
Bungamputi Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah kurangnya anak yang menggunakan permainan tradisional. Sehubungan dengan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang cocok untuk anak usia 4-6 tahun membantu mengembangkan aspek perkembangan pada diri anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya, kemudia di tarik kesimpulan. Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anak yang ada di Desa Sibalago, Singura dan Tomoli yang kini menjadi sampel penelitian. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui tehnik wawancara, tehnik observasi, dan dokumentasi, Pengelolaan data dilakukan tehnik presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 9 permainan yang cocok untuk anak 4-6 tahun, yang dapat membantu dalam mengembangkan ke 6 aspek tersebut, yaitu permainan tradisional galempa, permainan tradisional tetautau naus, permainan tradisional cucubaba, permainan tradisional palili, permainan tradisional balon-balon, permainan tradisional lompa-lompa, permainan tradisional dompet-dompet, permainan tradisional onggo-onggo, permainan tradisional tesasa. Dengan demikian  dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional sangat berperan pentinting dalam mengembangakn aspek perkembangan anak. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Anak Usia 4-6 Tahun
Implementasi Permainan Tradisional Terhadap Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini Di Palu Barat Sulawesi Tengah Nirmala, Besse
Bungamputi Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi permainan tradisional terhadap tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Palu Barat Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didukung oleh catatan lapangan. Analisis data kualitatif digunakan berdasarkan pada model analisis oleh Miles dan Hubberman dengan pemeriksaan keabsahan data melalui teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yaitu: 1) permainan yang diimplementasikan di lembaga PAUD yaitu Kadende, Bakiak, Congklak, Tapak Kuda (kalempa), Simpai, Angklung, Lompat Tali Dan Ular Naga; 2) aspek perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, moral-agama dapat distimulasi melalui permainan Kadende, Bakiak, Congklak, Tapak Kuda, Simpai, Angklung, Lompat Tali Dan Ular Naga. Sementara aspek perkembangan Seni dapat distimulasi melalui ular naga; 3) aspek perkembangan fisik motorik dapat dikembangkan saat anak mulai melakukan koordinasi otot dan indera, perkembangan kognitif  akan berkembang ketika anak mengetahui bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan jumlah alat permainan, perkembangan sosial emosional dapat terstimulasi melalui interaksi sosial yang terbangun diantara pemain, perkembangan bahasa dapat dikembangkan melalui komunikasi lisan antara pemain, perkembangan moral-agama dapat terlihat saat anak mulai belajar untuk mematuhi aturan main yang telah disepakati sebelumnya, perkembangan seni dapat distimulasi melalui lagu yang dinyanyikan saat bermain. Kata kunci : Permainan Tradisional, Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini