cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
WIDYA TEKNIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 98 Documents
PERBANDINGAN TEMPERATUR PANAS KOLEKTOR TIPE SENG GELOMBANG MENGGUNAKAN HEAT STORAGE DAN TANPA HEAT STORAGE TERHADAP ALAT PENGERING ENERGI SURYA Soebiyakto, Gatot
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi yang bersifat renewable telah lama diinginkan manusia, yang salah satunya dengan memanfaatkan kolektor surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan temperatur keluar kolektor pada alat pengering enrgi surya. Penelitian ini dilakukan dengan dua buah kolektor yang menggunakan heat storage (batuan kali) dan tanpa heat storage. Penelitian ini dilakukan dalam 5 hari selama 24 jam penelitian dengan membandingkan temperatur udara panas keluar kolektor. Data hasil penelitian diuji statistik dengan uji Anova diketahui tidak ada perbedaan perubahan temperatur dari perbandingan temperatur keluar kolektor tersebut. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang tidak signifikan pada perbandingan kolektor menggunakan heat storage dan tanpa heat storage.
APLIKASI SISTEM PAKAR DENGAN PENDEKATAN INTERACTIVE VOICE RESPONSE (IVR) MENGGUNAKAN MEDIA TELEPON UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Istiadi, -
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pemanfaatan media Telepon untuk aplikasi sistem pakar agar dapat diakses secara lebih luas. Kasus yang dipilih adalah diagnosis penyakit demam berdarah dengue yang meruapakan penyakit yang sering banyak membawa korban. Sebuah Komputer dijadikan server yang berisi program aplikasi yang dibangun menggunakan software borland delphi untuk menampung basis pengetahuan dari Pakar yang sekaligus untuk menerima request dan memberikan respon ke pengguna melalui suatu perangkat antarmuka sistem telepon. Mekanisme sistem dibuat interaktif antara pengguna dengan server dengan metode Interactive Voice Response (IVR). Server akan mengirimkan sejumlah pertanyaan secara berurutan sedangkan pengguna membalas setiap pertanyaan dengan menekan salah satu tombol telepon sesuai petunjuk. Jawaban pengguna akan ditampung yang selanjutnya diproses untuk mendapatkan kesimpulan dan anjuran. Sistem yang dikembangkan telah berjalan sesuai rancangan
REDESAIN PARUT KELAPA SKALA RUMAHAN DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini kebutuhan santan terpenuhi dengan membeli kelapa yang sudah diparut di pasar, Seperti yang dialami para pengusaha dawet Ayu yang terdapat di kawasan Oro-oro dowo Malang..yang dalam kesehariannya menghabiskan sedikitnya 10 buah kelapa untuk pembuatan kuah dawet Ayu sebanyak 40 liter. Alat parut kelapa yang digunakan oleh pedagang di pasar menggunakan parut kelapa yang sudah dilengkapi dengan motor bensin berkapasitas 2PK.Dengan menerapkan ilmu Rekayasa Nilai, maka peneliti mencoba merancang ulang alat parut kelapa dengan value maksimal. Dengan menggunakan alur penelitian mengikuti rencana kerja Rekayasa Nilai yang terdiri atas lima tahap yaitu Five Phase Job Plan. Diawali dengan Tahap informasi mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan alat parut kelapa yang ada dengan menggunakan metode Fast dan didapatkan performansi produk awal dari segi atribut kebutuhan desain awal. Selanjutnya Tahap Kretivitas dengan membangkitkan alternatif desain menggunakan Analisis Morfologis kemudian didapatkan 24 alternatif desain alat. Dan di lakukan seleksi terhadap masing-masing alternatif desain pada Tahap Analisis (Judgment Phase) Dengan memperhatikan beberapa faktor didapatkan tiga alternatif desain yang akan diproduksi, yaitu :Alternatif A-D-F-I Performance = 29,17 Cost = 454.762,5 Value = 8,52, Alternatif B-D-F-I Performance = 39,89 Cost = 368.462,5 Value = 14,39, Alternatif  B-D-G-I Performance = 12,83 Cost = 435.510 Value = 3,91 Jadi untuk alternatif desain terpilih adalah desain alternatif  yang mempunyai nilai performansi tertinggi, yaitu alternatif 2 (B – D – F – I) dengan spesifikasi sebagai berikut : Bahan kerangka dari besi siku, Outlet parut dibuat kotak, Motor menggunakan daya 125 watt, Mekanisme penggerak rol parut menggunakan sistem shock.Dengan demikian desain alat parut kelapa terpilih perlu diterapkan pada pengusaha Dawet Ayu.
PENGARUH MODIFIKASI PENDINGINAN CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTURMIKRO BESI TUANG FC–15 Putra, Toni Dwi
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini terjadi dengan sedemikian pesatnya. Kebutuhan ini sejalan dengan semakin meningakatnya  kebutuhan hidup manusia, yang dari waktu ke waktu peningkatan baik dari kualitas maupun kuantitas, sehingga permasalahan tersebut dibebankan kepada industri pengecoran, Terutama masalah material. Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu dari bahan / matrial tersebut, maka diperlukan rekayasa bahan dengan jalan menambahkan perlakuan terhadap bahan tersebut. Salah satu perlakuan yang dapat diberikan pada matrial adalah dengan modifikasi pendinginan terhadap cetakan logam tersebut.Tujuannya untuk meningkatkan umur bahan tersebut. Rumusan Masalah bagaimana pengaruh modifikasi pendinginan terhadap cetakan besi tuang FC - 15 setelah uji kekuatan tarik dan strukturmikro?.Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi pendinginan terhadap cetakan besi tuang FC - 15 setelah melakuakan uji kekuatan tarik dan strukturmikro.Salah satu variabel bebas yang digunakan didalam modifikasi cetakan adalah penambahan 4 plat, 3 plat dan pendinginan air tanpa perlakuan. Variabel terikatnya yaitu mengukur kekuatan tarik dan mikrostruktur bahan. Dari ke 4 sempel benda uji besi tuang FC – 15, Modifikasi pendinginan cetakan, diperoleh kekuatan tarik dan regangannya semakin meningkat, peningkatan kekuatan tarik yang paling besar adalah Pendinginan air sebesar (18,54 Kg/mm2 ). Dan modifikasi pendinginan cetakan mengakibatkan kandungan Perit selalu meningkat, peningkatan tersebut terjadi pada pendinginan air. Sehingga pendinginan air tehadap cetakan memiliki sifat ulet dan getas yang baik.
STUDI ANALISIS PERAMALAN DENGAN METODE DERET BERKALA Wardhani, Arie Restu
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan sepatu dan sandal “House of Mr. Pienk” Malang merupakan perusahaan skala Industri kecil yang bergerak di bidang pembuatan sandal dan sepatu. Selama ini peramalan produksi hanyalah berdasarkan intuisi dari pemilik perusahaan, sehingga apabila permintaan meningkat maka perusahaan kekurangan persediaan, dan begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu perlu adanya peramalan yang dihitung berdasarkan pola data masa lalu. Penelitian ini menggunakan metode peramalan Moving Average dan Exponential Smoothing. Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh metode dengan kesalahan peramalan terkecil yaitu Metode Double Exponential Smoothing dengan MAD = 280, MSD = 222698, dan MAPE = 3. Adapun setiap bulannya  kapasitas produksi perusahaan adalah sebesar 11267.
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PASIR ONYX SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PASIR PADA KUAT LENTUR, REMBESAN DAN PENYERAPAN AIR GENTENG BETON Aditya, Candra
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi dalam pembuatan bahan bangunan dewasa ini sangat dibutuhkan mengingat semakin meningkatnya harga terutama harga bahan dasar bahan bangunan seperti semen, pasir, dan kerikil yang berakibat pada meningkatnya harga bahan bangunan. Salah satunya adalah memanfaatkan bahan buangan yaitu pasir onyx yang berwarna putih kecoklatan dan  mempunyai butir-butir halus dengan ukuran butiran antara 0,5 mm dan 5 mm yang merupakan limbah dari kerajinan batu onyx untuk dipakai sebagai bahan pengganti pasir sungai pada pembuatan genteng beton.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggantian pasir dengan pasir onyx terhadap sifat fisik genteng beton yang meliputi penyerapan air dan ketahanan terhadap rembesan air pada genteng beton, pengaruh penggantian pasir dengan pasir onyx terhadap sifat mekanika genteng beton yang meliputi kuat lentur genteng beton dan untuk mengetahui komposisi penggantian pasir biasa dengan pasir onyx pada genteng beton yang menghasilkan kekuatan yang paling optimal. Beberapa macam komposisi campuran genteng beton dilakukan dalam penelitian ini yaitu komposisi 1 (1 PC : 3 Ps); komposisi 2 (1 PC : 2 Ps : 1 PsO); komposisi 3 (1 PC : 1 Ps : 2 PsO); dan komposisi 4 (1 PC : 3 PsO). Hasil yang didapatkan adalah pada beban lentur genteng beton terjadi peningkatan yang optimal pada komposisi genteng beton 1 PC : 1 Ps : 2 PsO. yaitu sebesar1448,18N  meningkat sebesar 327,86 N (29,26%) dari genteng beton normal(0% pasir onyx). Pada penyerapan genteng beton pada komposisi 1 PC : 3 PsO adalah sebesar 6,62 %,  mengalami penurunan sebesar 18,98% dari genteng beton normal. Secara umum untuk uji ketahanan terhadap rembesan air pada genteng beton untuk semua komposisi masih memenuhi SNI 0096:2007 karena tidak terjadi rembesan pada waktu sebelum 20 jam 5 menit.
UPAYA MENURUNKAN JUMLAH CACAT PRODUK SHUTTLECOCK DENGAN METODE SIX SIGMA Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program peningkatan kualitas yang dapat mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas adalah program Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC. Penelitian dilakukan pada PT. TR, salah satu  perusahaan yang memproduksi produk shuttlecock. Program digunakan untuk menurunkan persentase cacat produk. Kapabilitas proses dan DPMO dari cacat shuttlecock dalam penelitian diperoleh nilai DPMO rata-rata sebesar 37922.28 dengan nilai Sigma Level sebesar 3,28. Dari diagram Pareto didapatkan tingkat kecacatan shuttlecock yang memberi kontribusi paling besar pada keseimbangan laju shuttlecock goyah atau disebut afkiran. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan metode.
PERENCANAAN PELANGGAN HDSL PADA JARINGAN ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE Effendy, Dedi Usman
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat. Berbagai layanan yang ditawarkan saat ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan hiburan secara luas, seperti internet. Disisi lain, masyarakat juga semakin selektif dalam memilih berbagai layanan tersebut, dengan mempertimbangkan kualitas dan biaya yang diperlukan. Hal inilah yang mendorong penyedia layanan informasi dan hiburan terus berusaha mengembangkan teknologi yang dipakai untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.HDSL (High bit rate Digital Subscriber Line) mampu memberikan solusi lebih baik dengan mempertimbangkan kecepatan data, format sinyal, efisiensi jaringan dan lain-lain. Masalah ini sangat erat hubungannya dengan jumlah pelanggan. Diharapkan dengan menggunakan model pentransmisian digital dengan modem HDSL, kegagalan panggilan bisa diatasi dan pelanggan ISP (Internet Service Provider) dapat mengakses internet dengan cepat.
KONFIGURASI SPACE DIVERSITY PADA PERENCANAAN LINK MICROWAVE SIWA – SULAHO Faqih, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pengiriman sinyal dengan menggunakan media komunikasi radio, sering mengalami gangguan dari luar sistem, seperti gangguan akibat lintasan jamak (multipath fading). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kinerja pada sistem komunikasi point to point microwave dengan mempertimbangkan adanya lintasan jamak dengan konfigurasi space diversity. Hasil perhitungan dan analisis di dapatkan : korelasi terkecil antara antena utama dan antena diversity pada M715 Siwa sebesar 0,03 pada tinggi antena 21 dan 32,8 m, sedangkan M327 Sulaho sebesar 0, 1 pada tinggi antena 8 dan 26,5 m; rugi saluran transmisi untuk antena utama dan diversity pada M715 Siwa sebesar 0,39 dan 0,32 dB, sedangkan pada M327 sebesar 0,35 dan 0,22 dB.; pemilihan radio transmisi berdsarkan kebutuhan, digunkan model PL07_8MB, dengan TX Power 27 dbM, sedangkan antena yang digunakan dipilih model VHP6-71-1.8m dengan gain 40,2 dB; daya sinyal terima pada M715 Siwa, untuk antena utama diversity sebesar -38,70 dBm dan -38,63 dBm, sedangkan pada M3729 Sulaho sebesar -38,70 dan -38,57 dBm, dimana nilai ini masih mencukupi batas minimal Rx signal -40 dBm.
APLIKASI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DIAGNOSIS GANGGUAN MESIN SEPEDA MOTOR Istiadi, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pemanfaatan media SMS untuk aplikasi sistem pakar agar dapat diakses secara lebih luas. Kasus yang dipilih adalah diagnosis gangguan sepeda motor. Sebuah Komputer dijadikan SMS server yang berisi program aplikasi yang dibangun menggunakan software borland delphi untuk menampung basis pengetahuan dari Pakar yang sekaligus untuk menerima request dan memberikan respon ke pengguna melalui sebuah handphone pada sistem GSM. Mekanisme sistem dibuat autoreplay terhadap request pengguna dengan mempertimbangkan efisiensi transaksi pengiriman pesan oleh pengguna. Pengetahuan sistem pakar disusun dalam bentuk pohon keputusan yang selanjutnya direpresentasikan menjadi mekanisme autoreplay pada server.Setelah pengguna mengirimkan requestnya, SMS server akan pesan dan petunjuk untuk menindaklanjuti request atau jawaban. Pesan dari pengguna akan direspon server berdasarkan status komunikasi sampai tahapan apa transaksi komunikasi yang berlangsung pada setiap pengguna. Dengan adanya status komunikasi pada setiap pengguna memungkinkan dilayaninya lebih dari satu pengguna.

Page 4 of 10 | Total Record : 98