cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 5, No 9 (2010)" : 7 Documents clear
PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2008 -, sri handayani; -, Umi Roziqoh
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paritas yang tinggi menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak kesehatan yang dapat timbul adalah Berat Badan Bayi Lahir Rendah. Ibu dengan paritas tinggi berisiko (50%) melahirkan bayi dengan berat lahir yang rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari sampai Desember Tahun 2008. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jumlah populasi sebesar 175 bayi BBLR pada bulan Januari — Desember Tahun 2008. Sampel sejumlah 44 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Kontrol diambil secara matcing dengan perbandingan 1 : 1. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian BBLR.. Nilai OR : 3, 6 berarti ibu dengan paritas tinggi berisiko melahirkan bayi BBLR.
POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 1 - 3 TAHUN DI DESA BUNTALAN ICLAERN -, Suyami -; -, Saifudin Zukhri; -, Lis Suryani
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan fisik kognitif , moral, emosi, sosial merupakan periode penting dalam kehidupan seorang anak. Anak usia bawah tiga tahun memasuki dasar dan masa kritis dalam perkembangan sosialnya, jika salah dalam perkembangannya dapat terjadi gangguan anti sosial hal ini disebabkan karena ketidak matangan secara sosial. Orang pertama yang dekat dengan anak pada usia awal adalah ibu atau orang tuanya, permasalahanya adalah bagaimana pola asuh orang tua yang dihubungkan dengan perkembangan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini adalah diskriptif analitik corelasi dengan pendekatan belah lintang Jumlah responden sebanyak 100 pasangan ibu dan anak usia 1-3 tahun di Desa Buntalan, klaten tengah, alat ukur yang digunakan berupa kuesioner tertutup dan lembar DDST. Analisa yang digunakan adalah product moment. Dari 100 responden tersebut didapat data pola asuh dengan kategori demokratis (58%), dengan perkembangan anak advance (48,2%),normal (38%, caution (5,2%, delay (8,6%). Pola asuh permisif (16%), dengan perkembangan anak advance (31.25%), normal (25%), caution (6,25%), delay (37,5%), dan untuk pola asuh otoriter (26%). dengan. Hasil uji statistik r hitung 0,4378 > r tabel 0,256, dengan taraf signifikansi 0,00 (p: < 0, 01)yang berarti ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di desa buntalan. Berdasarkan uji statistik diperoleh basil pola asuh orang tua pada kategori demokratis perkembangan sosial anaknya advance, pola asuh otoriter perkembangan sosial anaknya yaitu delay.
LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI WLAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009 -, istiana nurhiadayati; -, Nur fitriah
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh jasad renik atau bakteri, virus, maupun riketsia. ISPA menyebabkan 4 iuta dan 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia dibawah lima tahun pada setiap tahunnya. Di Puskesmas Karangnongko ISPA temasuk dalam urutan pertama dari 10 besar penyakit pada tahun 2008. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Karangnongko yang bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada balita dengan mengaitkan faktor-faktor lingkungan fisik rumah yang meliputi kepadatan hunian, ventilasi, jenis lantai, jenis dinding, jenis bahan bakar memasak, dan saluran pembuangan asap dapur. Penelitian ini menggunakan rancangan case control 55 sampel yang berusia 0-5 tahun. Analisis hasil dengan menggunakan uji Chi Square pada Confident interval (CI) 95% dan - < 0.05. Untuk mengukur tingkat risiko lingkungan, dengan kejadian ISPA dengan mencari nilai odds Ratio (OR). Hasil analisis diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara lingkungan ftsik rumah yang meliputi faktor kepadatan hunian (OR=4,235 p=0,001), luas ventilasi (OR=5,125 p=0,000), jenis lantai (OR=4,986 p=0,000), jenis dinding (OR=4,618 p=0,000), jenis bahan bakar masak (OR=4,781 p=0,012) dan keberadaan saluran pembuangan asap dapur (OR=9,462 p=0,000). Kesimpulan adalah ada hubungan yang bermakna antara lingkungan fisik rumah yang meliputi kepadatan hunian, luas ventilasi, jenis dinding, jenis bahan bakar masak dan keberadaan saluran pembuangan asap dapur dengan kejadian penyakit ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karangnongko. Saran dari peneliti adalah perlu ditingkatkan dan diperhatikan konstruksi bangunan rumah, perlu penyuluhan tentang pentingnya lingkungan rumah sehat. Kata kunci : Lingkungan fisik rumah, ISPA, balita.
SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN Hastuti, Retno Yuli; -, Esri Rusminingsih; Wulansari, Ria Dewi
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retardasi mental adalah keadaan dengan fungsi intelektual umum yang kurang (bertaraf subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak) individu yang berhubungan dengan terbatasnya kemampuan belajar maupun daya penyesuaian serta proses pendewasaan individu. Di Indonesia 1-3% penduduknya menderita retardasi mental, yang berarti dari 1000 penduduk diperkirakan 30 penduduk menderita retardasi mental. Perkembangan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental sangat dipengaruhi oleh agen sosialnya, dapat juga dipengaruhi oleh sikap orang tua dalam mengasuh anak retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental di SLB C/C1 Shanti Yoga Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu suatu bentuk penelitian dengan pengukuran variabel dependent dan independent dalam satu waktu secara bersamaan dan hasilnya bisa didapat saat itu juga. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah responden sebanyak 56 pasangan orang tua dengan anak retardasi mental. Variabel sikap orang tua diukur menggunakan kuesioner yang berjumlah 26 item pernyataan, sedangkan variabel kemampuan sosialisasi diukur menggunakan kuesioner yang berjumlah 31 item pernyataan. Sikap orang tua baik dengan kemampuan sosialisasi tinggi yaitu 46 responden (82,1%), sikap orang tua cukup baik dengan kemampuan sosialisasi sedang sebanyak 2 responden (3,6%). Analisa data statistik menggunakan korelasi Product Moment, hasilnya menunjukkan hubungan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak retardasi mental di SLB C/C1 Shanti Yoga Klaten dengan p = 0,000 (p < 0,01). Didapat nilai r hitung = 0,552 sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikansi = 0,01 adalah 0,330, hal ini berarti bahwa r hitung > r tabel maka Ha diterima artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara sikap orang tua dengan kemampuan sosialisasi. Kata Kunci : Sikap Orang Tua, Kemampuan Sosialisasi, Retardasi Mental.
STIMULASI REFLEKS OKSITOSIN TERHADAP KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA POST PARTUM PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON, CEPER, KABUPATEN KLATEN -, Nuraini Rahmawati; Setyaningrum, Resti Agustina
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rangkaian dari perawatan payudara, daram penelitian ini adalah stimulasi refleks oksitosin yaitu berupa pemijatan atau penekanan pada daerah punggung yang bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI, meningkatkan volume ASI, mencegah bendungan pada payudara. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh stimulasi refleks oksitosin terhadap kejadian bendungan ASI pada post partum primipara. Jenis penelitian yang digunakan adahh deskriptid dan analitik dengan pendekatan eksperimental jenis rancangan quasy eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua Post Partum Primipara di BPS Benis Jayanto sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh Iangsung dari lembar observasi yang diisi oleh peneliti, dan data dianalisa dengan menggunalan uji chi - square dengan α 0,05. Hasil penelitian stimulasi refleks oksitosin dengan frekuensi 1 kali tindakan yang berpengaruh terhadap bendungan ASI Ringan sebanyak 4 orang (26,7%) dan yang betpengaruh terhadap bendungan ASI Sedang sebanyak 11 orang (73,3%), stimulasi refleks oksitosin dengan frekuensi 2 kali tindakan yang berpengaruh terhadap bendungan ASI Ringan sebanyak 12 orang (80%) dan yang berpengaruh terhadap bendungan ASI Sedang sebanyak 3 orang (20%). Kesimpulan menunjukkan bahwa ada pengaruh antara stimulasi refleks oksitosin terhadap kejadian bendungan ASI pada post partum primipara dengan X2 hitung 8,571 sedangkan harga X2 tabel adalah 3,481 dan p = 0,003 (p < 0,05). 0,05). Jadi semakin sering dilakukan tindakan stimulasi refleks oksitosin maka kejadian bendungan ASI semakin berkurang. Kata Kunci : Stimulasi refleks oksitosin, Kejadian bendungan ASI, post partum primipara.  
INISIASI MEIIYUSU DINI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PANDES KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN -, Astri Wahyuningsih; -, Sri Sulistyowati
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi bayi, ASI Eksklusif adalah makanan yang paling cocok, karena dapat memberikan gizi yang paling sesuai untuk kebutuhan bayi, melindungi dari berbagai infeksi dan memberikan hubungan kasih sayang yang mendukung semua aspek perkembangan bayi, termasuk kesehatan dan kecerdasan bayi. Di Indonesia tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35 setiap 1.000 kelahiran hidup. Dengan pemberian ASI dalam satu jam pertama, bayi akan mendapat kolostrum yang banyak mengandung Immunoglobulin dan mereka terlindung dari berbagai penyakit berbahaya. Menurut data dari BPS Sri Budiati di desa Pandes terjadi 75 persalinan pada bulan Maret 2007 sampai Februari 2008 yang 40 diantaranya dilakukan inisiasi menyusu dini dan yang memberikan ASI Eltsklusif 37 orang, bahkan ada yang memberikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara inisiasi menyusu dini terhadap pemberian ASl Eksklusif di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dan untuk dapat mengetahui jumlah pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang dilahirkan IMD dan jumlah pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang tidak dilakukan IMD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dan dengan pendekatan waktu retrospektif. Subyek dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang melahirkan bulan Maret 2007 sampai Februari 2008 di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Data diolah dengan menggunakan uji statistik parametris chi square (X2) dan untuk mengukur keeratan hubungan menggunakan odds rasio (OR). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan inisiasi menyusu dini terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dengan nilai chi square 29,832, p= 0,000, dan yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini beresiko 25,6 kali tidak memberikan ASI Eksklusif dengan nilai OR = 25,6 dan CI 95% antara 6,980-93,885. Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan inisiasi menyusu dini terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dengan nilai X2 = 29,382, p= 0,000, CI 95% antara 6,980-93,885, OR = 25,6. Kata kunci: ASI Eksklusif inisiasi menyusu dini.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN DEMAM TIFOID -, Nurhayani -
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 5, No 9 (2010)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid, merupakan salah satu penyakit menular di daerah tropis yang nenyerang saluran pencernaan manusia dan masih menjadi masalah kesehatan di negara ini. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit endemis di beberapa kota besar di Indonesia. Kasus demam tifoid di rumah sakit besar di Indonesia memperlihatkan angka kesakitan yang cenderung meningkat setiap tahun dengan rata-rata 500/100.000 penduduk Angka kematian masih tinggi yaitu sekitar 0,6 - 5 %. Pengobatan akan berhasil dengan baik apabila diagnosis dapat ditegakkan dengan benar. Pada demam tifoid terjadi bakteremia, maka dasar pengobatan adalah pemberian antibiotic. Kerjasama yang serius dan terpadu dari berbagai pihak yang terkait akan sangat membantu usaha pencegahan penyakit ini. Di Indonesia penyakit ini belum dapat dicegah dengan sempurna sehingga masih mengganggu kinerja para penderita penyakit ini. Kata kunci : Tifoid Pencegahan Pengobatan

Page 1 of 1 | Total Record : 7