cover
Contact Name
Herlina Siwi Widiana
Contact Email
humanitas@psy.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
humanitas@psy.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Humanitas: Indonesian Psychological Journal
ISSN : 16937236     EISSN : 25986368     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review. Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016" : 7 Documents clear
MODEL PERANAN WORK LIFE BALANCE, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN Nurendra, Annisaa Miranty; Saraswati, Mega Putri
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.003 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6063

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to measure the empirical model of work life balance, job stress and job satisfaction. Participants in this study were 119 employees who work on some hotels in Yogyakarta. Job satisfaction was measured using job satisfaction scale that was developed based on Luthans, b) work life balance was measured using work life balance scale that was developed based on Hudson and 3) job stress scale based on Beehr andNewman was used to measure job stress. Simple mediation analysis using Sobel test by Preacher and Hayes was used to analyze the data. Result showed that work life balance affected job satisfaction and mediated by job stress. Discussions and recommendations are discussed further.Keywords: job satisfaction, job stress, work life balanceAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris model peranan keseimbangan kehidupan-kerja dan stres kerja terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini melibatkan 119 karyawan yang bekerja di bidang perhotelan di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah keseimbangan kehidupan- kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja dengan dimediasi oleh stres kerja. Penelitan ini menggunakan skala kepuasan kerja berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Luthans, skala keseimbangankehidupan-kerja berdasarkan aspek-aspek keseimbangan kehidupan-kerja menurut Hudson dan skala stres kerja berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Beehr dan Newman. Data dianalisis dengan menggunakan Sobel Test dari Preacher dan Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan-kerja mempengaruhi kepuasan kerja dengan dimediasi oleh stres kerja. Keseimbangan kehidupan kerja yang rendah dapatmeningkatkan stres kerja terlebih dahulu sebelum menurunkan stres kerja pada karyawan.Kata kunci: kepuasan kerja, keseimbangan kehidupan-kerja, stres kerja
STUDI KOMPARATIF IDENTITAS NASIONAL PADA REMAJA GENERASI Z DITINJAU DARI INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET Yulianto, Johny Eko
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.865 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6070

Abstract

AbstractInvolving 155 respondents from private senior high school students, the present research aimed to compare national identity among adolescences of Z generation through frequency of using internet. National identity is measured with National Identity Scale developed by Lili and Diehl (1999), whereas frequency of using internet is measured by Internet Addiction Scale developed by Young (2000). One-way ANOVA test revealed that there issignificance value of these variables (p < 0.05; F = 181.09) that those who had less time in using internet tend to have higher national identity. The result have implication in several aspects including strategy of monitoring internet content to adolescences. We also provide any suggestions in implementing internet-based education and parenting in stengtheningadolescences national identity.Keywords: frequency of using internet, national Identity, Z generationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan identitas nasional di kalangan remaja Generasi Z ditinjau dari intensitas penggunaan internet. Penelitian ini melibatkan 155 siswa dari sebuah SMA Swasta di Tulungagung. Alat ukur untuk penelitian ini menggunakan Skala Identitas Nasional yang dikembangkan oleh Lili dan Diehl (1999) dan Skala Adiksi Internet yang dikembangkan oleh Young (2009). Hasil uji ANOVA satujalur menunjukkan bahwa terdapat nilai yang signifikan pada kedua variabel (P < 0.05; F = 181.09). Hasil perbandingan rerata antar-kelompok juga menunjukkan bahwa kelompok yang tidak mengalami adiksi internet cenderung memiliki identitas nasional yang lebih kuat. Hasil penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis, diantaranya tentang urgensi memonitor jenis konten yang diakses oleh remaja. Selain itu, peneliti juga memberikanbeberapa rekomendasi untuk menerapkan pola asuh dan strategi pembelajaran yang terintegrasi dengan internet untuk memperkuat identitas nasional pada remaja.Kata Kunci: generasi Z, identitas nasional, intensitas penggunaan internet
STRES KERJA DAN KINERJA : META ANALISIS M.Psi, Psikolog, Aulia
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.081 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6066

Abstract

AbstractPerformance is an achievement of employee’s work, which is an important factor used as an evaluation of the effectiveness within the organization. There are many factors that affect to performance, work stress is one of them. Many studies related work stress and performance have been done with extremely variable results. Therefore, this research aims to review and analyze previous research at the scope of organization industry relatedwith work stress, and performance using meta-analysis approach. The meta-analysis study was performed by reviewing 19 studies based on value selection results, r-correlation, the coefficient of reliability, characteristics of research subjects, and is a primary study. Based on the analysis that has been done by researcher, empirically the result of this meta-analysisstudy is able to answer and reassure researcher, that the stress level of the employees have negative correlation with performance it self. It means that high work stress on employees will form the distress instead, because it’s already past the normal threshold, and as a result the stress can affect mental and physical state of employees, which implies performance degradation.Keywords : meta-analysis, performance, work stressAbstrakKinerja adalah hasil pencapaian kerja karyawan yang merupakan faktor penting untuk digunakan sebagai evaluasi efektivitas kerja individu dalam lingkup organisasi. Banyak faktor yang memengaruhi kinerja, dan salah satunya adalah stres kerja. Studi antara stres kerja dan kinerja sudah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, namun hasil yang diperoleh sangat bervariasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini mengkaji danmenganalisis hasil penelitian sebelumnya di bidang industri organisasi, yang berhubungan dengan stres kerja dan kinerja dengan pendekatan studi meta analisis. Studi meta analisis yang dilakukan adalah dengan cara mengkaji 19 studi berdasarkan hasil seleksi nilai korelasi r, koefisien reliabilitas,karakteristik subjek penelitian, dan merupakan studi primer. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, secara empirik hasil studi meta analisis ini mampu menjawab sekaligus meyakinkan peneliti bahwa stres kerja yang dialami olehkaryawan memiliki korelasi negatif pada kinerja. Artinya, stres kerja yang tinggi pada karyawan akan membentuk distres karena sudah melewati ambang batas normal, sehingga stres yang dialami dapat memengaruhi kondisi mental dan fisik karyawan yang berimplikasi pada penurunan kinerja.Kata kunci: kinerja, meta analisis, stres kerja
GAMBARAN PATERNAL RESPONSIBILITY DALAM PENGASUHAN ANAK , USIA DINI Benu, Ratoe Carolina; Thoomaszen, Friandry , Windisany; Kiling-Bunga, Beatriks Novianti; Kiling, Indra Yohanes
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.563 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6071

Abstract

AbstractPaternal responsibility is part of father’s involvement on children’s development. Father is expected to fulfill childrens’s need as well as children’s future planning. Paternal responsilibity is an activity that involves several important things such as giving name, choosing school, education, home, religion and children’s finansial management. The present research aimed to explore the father’s role on paternal responsibility dimension on children in early childhood development in Kupang. Data was collected through paternal responsibility questionnaire from 154 respondens as sample. Descriptive – theoaritical approach using cross-tabulation was used to analize the data. Result show that there was a different pattern of father’s involvement based on demographic factors such fathers education, job, age, children’s age, etnics, and birth sequences. Discussions and recommendations are discussed further.Keyword: early childhood, father’s role, parental responsibilityAbstrakPaternal responsibility merupakan salah satu bentuk keterlibatan ayah kepada anak usia dini. Ayah dianggap mampu memahami dan memenuhi kebutuhan dan perkembangan anak, termasuk memberi nafkah dan merencanakan masa depan anak. Paternal responsibility mencakup hal-hal penting bagi anak termasuk nama, sekolah, pendidikan, tempat tinggal,agama dan menggelola keuangan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan ayah dalam dimensi paternal responsibility kepada anak usia dini di kota Kupang. Penelitian ini melibatkan 154 responden sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket paternal responsibility dan dianalisis dengan pendekatan analisis teoretik-deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang (cross-tabulation) dengan alat bantu Microsoft Office Excel 2007. Hasil analisis data menjukkan ada pola yang berbeda tentang keterlibatan ayah dalam dimensi paternal responsibility ketika ditinjau dari beberapa faktor demografik seperti pendidikan ayah, pekerjaan, usia ayah, usia anak, suku, dan urutan kelahiran anak. Penelitian ini hanyalah eksplorasi awal untuk memperoleh gambaran sederhana akan faktor demografis dalam kaitannya dengan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini. Rekomendasi yang terkait dengan analisis statistik lanjut akan diberikan dari hasil penelitian awal ini untuk keperluan pengembangan program pelibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini.Kata kunci: anak usia dini, paternal responsibility, peran ayah
KEMATANGAN KARIER SISWA SMK DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN JURUSAN Ratnaningsih, Ika Zenita; Kustanti, Erin Ratna; Prasetyo, Anggun Resdasari; Fauziah, Nailul
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.974 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6067

Abstract

AbstractBackground of the high rate of unemployment from SMK graduates supposed by lack of job readiness due to lack of career maturity. This study aims to determine differences in career maturity among Vocational High School (SMK) Students by gender and study major. Career maturity is the individual’s success in completing tasks typical career development ateach stage of development which is shown by the behavior of individual career conformity with the career expected behavior. Subjects numbered 339 class XI student of SMK, from six vocational schools in Semarang consisting of three state SMK and three private SMK. Subjects consist of 101 male and 238 female with around 15-19 years old. Sampling technique used is purposive sampling. Intrument that used in this study is the CareerMaturity Scale and demographic questionnaire. Results of this study by two way ANAVA showed no differences in career maturity in terms of gender and no differences career maturity based on major. Discussions and recommendations are discussed further.Keywords : career maturity, gender, vocational high schoolAbstrakTingginya angka pengangguran pada lulusan SMK salah satunya dilatarbelakangi oleh belum adanya kesiapan kerja yang disebabkan karena kurangnya kematangan karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan karier ditinjau dari jenis kelamin, jurusan dan status sekolah pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di KotaSemarang. Kematangan karier adalah keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan karir yang khas di setiap tahap perkembangan yang ditunjukkan dengan kesesuaian perilaku karir individu dengan perilaku karir yang diharapkan. Subjek penelitian berjumlah 339 siswa kelas XI SMK dari enam SMK di Kota Semarang yang terdiri dari tigaSMK Negeri dan tiga SMK Swasta yang terdiri dari 101 laki-laki dan 238 perempuan dengan usia subjek berkisar antara 15-19 tahun. Terdapat sepuluh jurusan peminatan yang terlibat dalam penelitian ini Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kematangan Karier dan kuesioner data demografi. Hasil pengujian hipotesis menggunakan ANAVA dua jalur menujukkan tidak ada perbedaan kematangan karier ditinjau dari jenis kelamin dan tidak ada perbedaan kematangan karier ditinjau dari jurusan. Diskusi dan rekomendasi di bahas selanjutnya.Kata Kunci : jenis kelamin, kematangan karier, smk
PERAN SPIRITUALITAS DAN KEPUASAN HIDUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA WIRAUSAHAWAN MUDA Syaiful, irfan aulia; Bahar, Ririn Nur Abdiah
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.567 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6068

Abstract

AbstractEveryone hope they have a good quality of life and also have standard on own quality of life, including entrepreneurs. Quality of life can cover all aspects of life, like spirituality and life satisfaction. This study aimed to determine whether there is an influence of spirituality and life satisfaction on quality of life of young entrepreneurs. The subject was 384 of young entrepreneurs spread almost all over in Indonesian that aged 20-40 years old. Data was collected using Questionnaire that was adapted with process one way translation, including Spirituality Scale developed by Delaney, Satisfaction with Life Scale (SWLS) developed by Diener, Emmons, Larsen, & Griffin, and WHOQOL-BREF developed by WHO, that was distributed through a group of young entrepreneurs such as Indonesian Young Entrepreneurs Association, Muslim Indonesia Entrepreneur Network, and Junior Chamber International Indonesia. Multiple regression technique was used to analyze the data. The results concluded that spirituality and life satisfaction have a significant effect to quality of life on young entrepreneurs.Keywords: life satisfaction, quality of life, spirituality, young entrepreneurs.AbstrakSetiap orang pasti menginginkan kualitas hidup yang baik dan juga memiliki standar tersendiri mengenai kualitas hidupnya, begitu pun dengan wirausahawan. Kualitas hidup dapat mencakup semua aspek kehidupan yang tidak terlepas dari unsur spiritualitas dan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan spiritualitas dan kepuasan hidup (life satisfaction) terhadap kualitas hidup (quality of life)pada wirausahawan muda. Subjek penelitian ini adalah wirausahawan muda yang tersebar hampir di seluruh Indonesia yang berusia 20-40 tahun sebanyak 384 subjek. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi dengan proses one way translation, diantaranya Spirituality Scale yang dikembangkan oleh Delaney, Satisfaction with Life Scale (SWLS)yang dikembangkan oleh Diener, Emmons, Larsen, & Griffin dan WHOQOL-BREF yang dikembangkan oleh WHO. Data dikumpulkan melalui kelompok wirausahawan muda seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia, dan Junior Chamber International Indonesia. Teknik analisis regresi berganda digunakan dalam analisis data. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa spiritualitas dan kepuasan hidup berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup pada wirausahawan muda.Kata kunci: kepuasan hidup, kualitas hidup, spiritualitas, wirausahawan muda
FAKTOR RISIKO KEJADIAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) Handayani, Lina; Febriani, Febriani; Rahmadanni, Aprilia; Saufi, Azidanti
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.184 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6069

Abstract

AbstractSchizophrenia is a mental disorder that is quite widespread in nature in Indonesia, which is about 99% of patients, the mental hospital in Indonesia are people with schizophrenia. The highest prevalence of psychosis is in DIY is 2.7 per 1000 population. Based on the data reports the top 10 disease hospitalization from January to June 2015 at the Mental Hospital Grhasia DIY disease schizophrenia is a disease with a high of 371 while other mental disorders as many as 54 people. This study aimed to determine risk factors of schizophrenia in patients hospitalized in the Psychiatric Hospital Grhasia DIY. This research was an analytic observational with cross sectional design. The sample was 79 people schizophrenia and non-schizophrenia. Data analysis was using Fisher’s Exact Test. There were relationships between heredity RP = 1.195 (95% CI 1.004 to 1.423), psychosocial stressors of interpersonal relationship problems RP = 1.257 (CI95% from 1.056 to 1.497), psychosocial stressors of family factors RP = 1.366 (CI95% from 1.063 to 1.756) to the incidence of schizophrenia in-patients at the Mental Hospital Grhasia DIY. This research concluded that heredity, psychosocial stressors of interpersonal relationship problems and family factors are risk factors of the incidence of schizophrenia in the Mental Hospital DIY.Keywords: heredity, interpersonal relationship problems, psychosocial stressors, schizophreniaAbstrakSkizofrenia adalah gangguan mental yang cukup luas dialami di Indonesia, yaitu sekitar 99% pasien RS Jiwa di Indonesia adalah penderita skizofrenia. Prevalensi psikosis tertinggi adalah di DIY yaitu 2,7 per 1000 penduduk. Berdasarkan laporan data 10 besar penyakit rawat inap bulan Januari-Juni 2015 di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY penyakit skizofrenia merupakan penyakit tertinggi yaitu dengan 371 orang sedangkan gangguan mental lainnya sebanyak 54 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian skizofrenia pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 79 pasien skizofrenia dan tidak skizofrenia. Analisis data dengan menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Ada hubungan faktor keturunan RP= 1,195 (CI 95% 1,004-1,423), stresor psikososial dari masalah hubungan interpersonal RP= 1,257 (CI95% 1,056-1,497), stresor psikososial dari faktor keluarga RP= 1,366 (CI95% 1,063-1,756) dengan kejadian skizofrenia pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor keturunan, stresor psikososial dari masalah hubungan interpersonal dan faktor keluarga merupakan factor risiko kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY.Kata kunci: faktor keturunan, masalah hubungan interpersonal, stresor psikososial, skizofrenia

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Volume 18 (2) August 2021 Volume 18 (1) February 2021 Vol 17, Number 2: August 2020 Vol 17, Number 1: February 2020 Vol 16, No 1 (2019): February 2019 Vol 16, Number 2: August 2019 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 10, No 1 (2013): Vol X, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Vol IX, No: 2 Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 7, No 2: Agustus 2010 Vol 7, No 1: Januari 2010 Vol 6, No 2: Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Januari Vol 5, No 2: Agustus 2008 Vol 5, No 1: Januari 2008 Vol 4, No 2 (2007): Vol 4 No 2 Agustus 2007 Vol 4, No 1 (2007): Vol 4 No 1 Januari 2007 Vol 3, No 2 (2006): Vol 3 No 2 Agustus 2006 Vol 3, No 1 (2006): Vol 3 No 1 Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 2, No 2 (2005): Vol 2 No 2 Agustus 2005 Vol 2, No 1 (2005): Vol 2 No 1 Januari 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 1, No 2 (2004): Vol 1 No 2 Agustus 2004 Vol 1, No 1 (2004): Vol 1 No 1 Januari 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 1: Januari 2004 More Issue