Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERAN SPIRITUALITAS DAN KEPUASAN HIDUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA WIRAUSAHAWAN MUDA Syaiful, irfan aulia; Bahar, Ririn Nur Abdiah
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.567 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6068

Abstract

AbstractEveryone hope they have a good quality of life and also have standard on own quality of life, including entrepreneurs. Quality of life can cover all aspects of life, like spirituality and life satisfaction. This study aimed to determine whether there is an influence of spirituality and life satisfaction on quality of life of young entrepreneurs. The subject was 384 of young entrepreneurs spread almost all over in Indonesian that aged 20-40 years old. Data was collected using Questionnaire that was adapted with process one way translation, including Spirituality Scale developed by Delaney, Satisfaction with Life Scale (SWLS) developed by Diener, Emmons, Larsen, & Griffin, and WHOQOL-BREF developed by WHO, that was distributed through a group of young entrepreneurs such as Indonesian Young Entrepreneurs Association, Muslim Indonesia Entrepreneur Network, and Junior Chamber International Indonesia. Multiple regression technique was used to analyze the data. The results concluded that spirituality and life satisfaction have a significant effect to quality of life on young entrepreneurs.Keywords: life satisfaction, quality of life, spirituality, young entrepreneurs.AbstrakSetiap orang pasti menginginkan kualitas hidup yang baik dan juga memiliki standar tersendiri mengenai kualitas hidupnya, begitu pun dengan wirausahawan. Kualitas hidup dapat mencakup semua aspek kehidupan yang tidak terlepas dari unsur spiritualitas dan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan spiritualitas dan kepuasan hidup (life satisfaction) terhadap kualitas hidup (quality of life)pada wirausahawan muda. Subjek penelitian ini adalah wirausahawan muda yang tersebar hampir di seluruh Indonesia yang berusia 20-40 tahun sebanyak 384 subjek. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi dengan proses one way translation, diantaranya Spirituality Scale yang dikembangkan oleh Delaney, Satisfaction with Life Scale (SWLS)yang dikembangkan oleh Diener, Emmons, Larsen, & Griffin dan WHOQOL-BREF yang dikembangkan oleh WHO. Data dikumpulkan melalui kelompok wirausahawan muda seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia, dan Junior Chamber International Indonesia. Teknik analisis regresi berganda digunakan dalam analisis data. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa spiritualitas dan kepuasan hidup berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup pada wirausahawan muda.Kata kunci: kepuasan hidup, kualitas hidup, spiritualitas, wirausahawan muda
PERAN SPIRITUALITAS DAN KEPUASAN HIDUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA WIRAUSAHAWAN MUDA Irfan Aulia Syaiful; Ririn Nur Abdiah Bahar
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.567 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6068

Abstract

Setiap orang pasti menginginkan kualitas hidup yang baik dan juga memiliki standar tersendiri mengenai kualitas hidupnya, begitu pun dengan wirausahawan. Kualitas hidup dapat mencakup semua aspek kehidupan yang tidak terlepas dari unsur spiritualitas dan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan spiritualitas dan kepuasan hidup (life satisfaction) terhadap kualitas hidup (quality of life) pada wirausahawan muda. Subjek penelitian ini adalah wirausahawan muda yang tersebar hampir di seluruh Indonesia yang berusia 20-40 tahun sebanyak 384 subjek. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi dengan proses one way translation, diantaranya Spirituality Scale yang dikembangkan oleh Delaney, Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang dikembangkan oleh Diener, Emmons, Larsen, & Griffin dan WHOQOL-BREF yang dikembangkan oleh WHO. Data dikumpulkan melalui kelompok wirausahawan muda seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia, dan Junior Chamber International Indonesia. Teknik analisis regresi berganda digunakan dalam analisis data. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa spiritualitas dan kepuasan hidup berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup pada wirausahawan muda.
Psikoedukasi Kader Jiwa: MELADENI Gangguan Jiwa di Masyarakat Dusun Jogonalan Kidul, Desa Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul Ririn Nur Abdiah Bahar; Martaria Rizky Rinaldi
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i3.5462

Abstract

Gangguan jiwa di masyarakat Dusun Jogonalan Kidul, Desa Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta terus mengalami peningkatan. Kurangnya pengetahuan kader jiwa terhadap pengenalan gejala gangguan jiwa dan cara mendeteksi dini gangguan jiwa tersebut menyebabkan semakin tingginya angka gangguan jiwa di masyarakat yang tidak terdeteksi. Melalui Psikoedukasi MELADENI kepada kader jiwa, diharapkan kader jiwa dapat meningkatkan peran dan fungsinya terkait mengenali gejala gangguan jiwa serta mampu meningkatkan kemampuan untuk dapat mendeteksi lebih dini gangguan jiwa yang ada di masyarakat. Hasil dari intervensi ini menunjukkan bahwa sebagian besar kader jiwa memahami pentingnya kesehatan jiwa, mampu membedakan setiap gangguan jiwa, serta mampu meningkatkan peran dan fungsinya sebagai kader jiwa.
Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Penderita Penyakit Jantung Melalui Pelatihan Kebersyukuran Ririn Nur Abdiah Bahar; Moordiningsih Moordiningsih
Jurnal Studia Insania Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jsi.v8i2.3881

Abstract

Individuals diagnosed with heart disease, especially at young people will cause psychological burden because they have to do long-term treatment, even last a lifetime with various risks that accompany, so that it will reduce subjective well-being for sufferers. The hypothesis of this study is subjective well-being of people with heart disease increases after receiving Gratitude Training. This study uses one group pretest-posttest with follow-up design. The measurement of subjective well-being is done by using SWLS and PANAS in Indonesian version. Gratitude training is given to individuals diagnosed with heart disease at productive age, 20-45 years (n = 5). Subjects attended the Gratitude Training 2 times online meetings. The analysis used in this study, the Friedman Test which showed significant results (χr2 = 8.4; p <0.05). These results indicate that the Gratitude Training in this study was proven to improve subjective well-being in people with heart disease.
PSIKOEDUKASI SMART PARENTING: MENCIPTAKAN GENERASI SEHAT DAN BEBAS STUNTING (UPAYA MENCEGAH STUNTING MELALUI PERSPEKTIF PENGASUHAN YANG EFEKTIF) Abdiah Bahar, Ririn Nur; Fatonah, Siti; Shavina Santri, Vania; Santimah, Santimah; Rosdiana, Rosdiana
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 4 No. 3 (2024): Batara Wisnu | September - Desember 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v4i3.286

Abstract

Stunting is one of the problems that occur in Indonesia. Stunting not only affects the delay in physical development of children, but also has psychological impacts. Various efforts have been made by the government to prevent the increasing number of stunting. However, it cannot be denied that in fact in several areas there are still obstacles related to this, especially in Terumbu Village, Kasemen District, Serang City, Banten. Thus, the purpose of this community service activity is to prevent the incidence of toddlers in Terumbu Village. The approach method used is to provide psychoeducation related to effective parenting patterns so that children can grow and develop according to their age. Participants in this activity were 55 parents who were local residents. The results of this activity can show an increase in residents' understanding by 80% regarding parenting patterns and stunting. It is hoped that this psychoeducation can be carried out continuously to reduce stunting rates.
Studi Pendahuluan: Mindfulness Cognitive Behavioral Therapy (MCBT) untuk Mereduksi Screen Time Gawai pada Remaja Kota Serang Ramadhani, Poppy; Kurniawan, Dery; Bahar, Ririn Nur Abdiah; Murti, M C. Bayu; Rahman, Jundi Ilman; Effendi, Intan Aurelie Rahmadya
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.586

Abstract

Kebutuhan penggunaan gawai semakin tinggi oleh berbagai kalangan, salah satunya pada remaja. Kebutuhan tersebut mendorong remaja untuk menghabiskan sebagian besar waktunya dengan gawai. Tujuan dari penelitian ini sebagai studi pendahuluan untuk mendapatkan data durasi screen time remaja Kota Serang sebagai bukti fenomena gambaran penggunaan gawai di kalangan remaja kota Serang, dan sebagai percobaan dalam menerapkan kemungkinan desain dan penelitian MCBT. Penelitian ini menggunakan sampel yang dipilih secara purposive sampling dari beberapa Sekolah Menengah Atas di Serang. Siswa yang terpilih akan mengikuti 2 kegiatan MCBT yaitu: Fieldtrip Ragunan sebagai sarana melakukan pengamatan burung liar dengan didampingi oleh klub pengamat burung liar jakarta, dan Pengamatan mandiri di sekitar rumah yang didampingi secara daring oleh klub pecinta burung amati sekitar.  Terpilih 61 siswa yang akan mengikuti seluruh kegiatan. Pengumpulan data durasi screen time dilakukan pada saat kegiatan fieldtrip Ragunan. Durasi screen time peserta direkam menggunakan aplikasi “Screen Time Tracker: App Usage” dan peserta diminta untuk mengunggah beberapa tangkapan layar berisi data durasi screen time ke dalam google form. Hasil penelitian ini menemukan bahwa seluruh peserta kegiatan memiliki screen time lebih tinggi dari rata-rata mean di populasi. Kesimpulan dari studi pendahuluan ini adalah fenomena penggunaan gawai pada remaja di kota serang dapat dikategorikan tinggi di atas rata-rata.
Pemberdayaan Difabel dalam Wirausaha melalui Model LSM untuk Daya Saing Inklusif Nuryanto, Uli Wildan Alfiyah; Muharomah, Dewi Robiatun; Abdiah Bahar, Ririn Nur; Basrowi, Basrowi; Mutiah, Eva
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v5i4.9266

Abstract

Community service at the Disabled Foundation aims to improve the skills, knowledge and independence of people with disabilities through methods of learning simulation and mentoring. This program is designed to provide interactive, simulation-based training that allows participants to learn practical skills and relevant knowledge in an applicable way. This simulation adapts real-world situations so that participants can practice and understand the skills needed in everyday life and the work environment. Apart from that, this program also provides personal support through methods of mentoring, which connects participants with experienced mentors. Mentors will provide guidance, motivation and emotional support to help participants overcome personal and professional challenges and achieve their goals. With this guidance, it is hoped that participants can increase their self-confidence and achieve better independence. The main goal of this program is to strengthen the connectedness and involvement of people with disabilities in the community. By involving people with disabilities in training simulations and providing access to mentors who understand their needs, this program aims to increase the sense of inclusion and social participation among people with disabilities, as well as improve the quality of life disabled people overall. It is hoped that this program can become an effective model for skill development and community support for people with disabilities in the future.
Optimalisasi Digital Niche Marketing pada UMKM Kue Tradisional dalam Mewujudkan Desa Wisata Kuliner Berbasis Perempuan Basrowi, Basrowi; Abdiah Bahar, Ririn Nur; Rohaeni, Nani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.992

Abstract

Magelaran Cilik Village, Serang City, Banten, boasts rich traditional culinary potential, with more than 20 types of specialty cakes managed by local MSMEs. However, most entrepreneurs, particularly female cake artisans, still face serious obstacles, such as limited product innovation, uncompetitive packaging design, low digital literacy, minimal business legality and halal certification, and weak implementation of digital marketing strategies. This Community Service Program (PkM) focuses on optimizing Digital Niche Marketing (DNM) to increase the competitiveness of traditional cake MSMEs while encouraging the establishment of women-based culinary tourism villages. Implementation methods include outreach, product and flavor development training, packaging and branding innovation, strengthening business management, implementing DNM strategies through social media and marketplaces, legality and halal certification assistance, and ongoing monitoring. This activity involves cake artisan associations, village cooperatives, KKM students, and e-commerce partners such as Tokopedia and Shopee. The results showed an 80% increase in production and entrepreneurial management skills, over 90% mastery of niche market-based digital marketing strategies, the fulfillment of halal legality and certification, and the creation of superior products with higher sales value. Furthermore, this program fostered the identity of Magelaran Cilik Village as a women-driven culinary tourism village that contributes to the achievement of the SDGs, particularly in the areas of poverty alleviation, gender equality, and sustainable economic growth.