Nailul Fauziah
Fakultas Psikoilogi, Universitas Diponegoro

Published : 56 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KEMATANGAN KARIER SISWA SMK DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN JURUSAN Ratnaningsih, Ika Zenita; Kustanti, Erin Ratna; Prasetyo, Anggun Resdasari; Fauziah, Nailul
HUMANITAS Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.974 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v13i2.6067

Abstract

AbstractBackground of the high rate of unemployment from SMK graduates supposed by lack of job readiness due to lack of career maturity. This study aims to determine differences in career maturity among Vocational High School (SMK) Students by gender and study major. Career maturity is the individual’s success in completing tasks typical career development ateach stage of development which is shown by the behavior of individual career conformity with the career expected behavior. Subjects numbered 339 class XI student of SMK, from six vocational schools in Semarang consisting of three state SMK and three private SMK. Subjects consist of 101 male and 238 female with around 15-19 years old. Sampling technique used is purposive sampling. Intrument that used in this study is the CareerMaturity Scale and demographic questionnaire. Results of this study by two way ANAVA showed no differences in career maturity in terms of gender and no differences career maturity based on major. Discussions and recommendations are discussed further.Keywords : career maturity, gender, vocational high schoolAbstrakTingginya angka pengangguran pada lulusan SMK salah satunya dilatarbelakangi oleh belum adanya kesiapan kerja yang disebabkan karena kurangnya kematangan karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan karier ditinjau dari jenis kelamin, jurusan dan status sekolah pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di KotaSemarang. Kematangan karier adalah keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan karir yang khas di setiap tahap perkembangan yang ditunjukkan dengan kesesuaian perilaku karir individu dengan perilaku karir yang diharapkan. Subjek penelitian berjumlah 339 siswa kelas XI SMK dari enam SMK di Kota Semarang yang terdiri dari tigaSMK Negeri dan tiga SMK Swasta yang terdiri dari 101 laki-laki dan 238 perempuan dengan usia subjek berkisar antara 15-19 tahun. Terdapat sepuluh jurusan peminatan yang terlibat dalam penelitian ini Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kematangan Karier dan kuesioner data demografi. Hasil pengujian hipotesis menggunakan ANAVA dua jalur menujukkan tidak ada perbedaan kematangan karier ditinjau dari jenis kelamin dan tidak ada perbedaan kematangan karier ditinjau dari jurusan. Diskusi dan rekomendasi di bahas selanjutnya.Kata Kunci : jenis kelamin, kematangan karier, smk
PENURUNAN TINGKAT STRES KERJA PADA PENERBANG MILITER MELALUI PENERAPAN TERAPI YOGA TAWA Prasetyo, Anggun Resdasari; Nurtjahjanti, Harlina; Fauziah, Nailul; Kustanti, Erin Ratna
Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.506 KB) | DOI: 10.14710/jpu.15.1.11-20

Abstract

The laughter yoga therapy is a physical exercise technique that combines yoga breathing techniques, fitness exercise, laughter, applause rhythmic movements, and meditation. The purpose of this study was to test the effect of laughter yoga therapy to reduce work stress levels on military pilots of Indonesian army in Semarang, Central Java. A quasi-experimental pretest-posttest control group design was applied. Subjects comprised 10 military pilots of Indonesian army in Semarang which were compared to 10 military pilots that served ascontrols. Data were collected using the Work Stress Scale (26 items; α= .902). The t-test results showed a significant reduced work-stress level after the laughter yoga therapy was applied (t(16.025)=-8.471; p=.00; p<.001).
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DI GENUK INDAH SEMARANG Fitriyani, Nur; Widodo, Praseetyo Budi; Fauziah, Nailul
Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.077 KB) | DOI: 10.14710/jpu.12.1.1-14

Abstract

National development in Indonesia brings change habits become increasingly lavish lifestyle that leads to consimptive behavior. Student as teenager was also affected. Consumptive behavior is the behavior of consumer into buying that not based on need but desires of the irrational and excessive. Consumptive behavior is influence by motivation, self esteem, observation, learning process, personality, self concept, lifestyle, culture, sosial class, reference group and family. Student perform a variety of adjustment to gain acceptance of friend boarding as reference group, which encourages student to conformity with the group. Conformity is a behavior adjusment to gain acceptance in group. This study used 130 student boarding at Genuk Indah housing as a research subject. Subjects were taken using proportional random sampling technique. Methods of data collection in this study are using two scales, namely the conformity scale and consumptive behavior scale. The results of regression analysis with simple analytical methods is rxy = 0,333 with p = 0.000 (p <0.05). The direction of the positive relationship between two variables means that the highly the student conformity, the consumptive behavior will be highly. The conformity provide an effective contribution of 10,9% on consumptive behavior
ATTACHMENT DAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN Indrawati, Endang Sri; Fauziah, Nailul
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.557 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment dengan penyesuaian diri dalam perkawinan. Selama tahun pertama dan kedua perkawinan pasangan suami-istri biasanya harus melakukan penyesuaian satu sama lain, terhadap anggota keluarga masing-masing dan teman-teman. Masalah penyesuaian yang paling pokok yang pertama kali dihadapi oleh keluarga baru adalah penyesuaian terhadap pasangannya. Subjek penelitian sebanyak 100 orang anggota paguyuban Ibu-ibu PTPN IX Sub Unit Kebun Sukamangli Sukorejo. Penelitian ini menggunakan skala attachment dan penyesuaian diri dalam perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel attachment dengan penyesuaian diri dalam perkawinan ditunjukkan dengan skor korelasi    rxy = 0,541dengan p= 0,001 (p<0,05). Semakin tinggi kelekatan, maka semakin ringgi penyesuaian diri dalam perkawinan, dan sebaliknya, semakin rendah kelekatan maka akan semakin rendah penyesuaian diri dalam perkawinan. Koefisien determinasi R2 sebesar 0,292 . Hubungan orang tua dengan anaknya dapat mempengaruhi individu dalam melakukan penyesuaian diri karena penerimaan orangtua terhadap anak akan menumbuhkan rasa aman, percaya diri, penghargaan, sehingga terjadi penyesuaian diri yang baik. Penyesuaian diri tersebut akan berlaku juga dalam kehidupan perkawinannya.Kata Kunci: attachment, penyesuaian diri dalam perkawinan, ibu-ibu anggota paguyuban
EMPATI, PERSAHABATAN, DAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA MAHASISWA YANG SEDANG SKRIPSI Fauziah, Nailul
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.374 KB) | DOI: 10.14710/jpu.13.1.78-92

Abstract

AbstractThe aim of this study is to investigate the correlations between empathy, friendship, and adversity intelligence on undergraduate students who were in the stage of thesis writing (skripsi). Adversity intelligence is defined as person’s ability to overcome barriers and life challenges. The study sample comprised 74 ndergraduate students whom, at the time of study, were in the stage of thesis riting. They were approached using a purposive random sampling. Data were collected using Empathy scale, Friendships Scale, and Adversity Intelligence Scale. The results of simple regression analysis revealed a positive and significant orrelation between empathy, friendships, and adversity intelligence on subjects (r = 0,165; p = 0,001). Ability to develop empathy and to make new friends contributed to the development of students’ adversity intelligence. By developing social interaction, students learn to position themselves in dealing with problems; riendships creates intimacy, support, learning from previous mistakes and new experiences to overcome barriers, particularly on these final-yearstudents.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERUBAHAN MENTAL DENGAN AGRESIVITAS VERBAL PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNG PANE SEMARANG Wirohati, Meilina; Sakti, Hastaning; Fauziah, Nailul
Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.716 KB) | DOI: 10.14710/jpu.12.2.183-191

Abstract

Prisoner defined as a person against the law, sentenced guilty by the court, and must undergo the punishment in jail. Prison has its own purpose as a place for prisoner to change, develop and to recognise themself, never again break the law and become a better man for family, God, and country. Exceeding prison capacity and violence through prisoner can escalate phyisical or non verbal aggresivitiy. This research has purpose to find out the relation between the perception to mental improvement to non verbal agresivity on prisoner in Kedungpane prison Semarang. Population in this research is 329 prisoner and with 220 prisoner as subject. Random sampling technique is used in this research. Participants were ask to complete 28 item of non verbal aggresivity scale (α=0.925) and 45 item perception of mental improvement scale (α=0.934). Analysis used simple regresion found that rxy= -0.698 with p= 0.001 (p<0.05). Based on this result, concluded that perception of mental improvement has significant negative correlation with non verbal aggresivity. It means non verbal aggresivity could be lower if the prisoner have greater perception of mental improvement and vice versa. Perception of mental improvement has 44.8% effect to nonverbal aggresivity while 55.2% is effected by others.Keywords: Non verbal aggresivity, perception of mental improvement, prisoners
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI SEMARANG Lupitasari, Niken; Fauziah, Nailul
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.837 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19761

Abstract

Tolong menolong dalam diri remaja saat ini sudah mulai memudar. Hal ini dikarenakan adanya gaya hidup hedonis dan sikap individualitas pada diri remaja. Dalam berinteraksi remaja seharusnya mempunyai kecenderungan untuk berperilaku prososial dalam kehidupan sehari-hari, terutama remaja panti asuhan dimana setiap harinya bergantung satu sama lain dengan pengasuh dan teman-teman di panti asuhan. Akan tetapi, umumnya anak panti asuhan memiliki kepribadian inferior yang berakibat pada tinggi rendahnya harga diri remaja untuk berinteraksi dengan sesama. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kecenderungan perilaku prososial. Populasi penelitian ini adalah remaja panti asuhan di Semarang yang berusia 12-19 tahun, dengan jumlah populasi dan sampel yang sama yaitu 152 orang. Sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Harga Diri (39 aitem) dan Skala Kecenderungan Perilaku Prososial (34 aitem). Analisis regrsi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara harga diri dengan kecenderungan perilaku prososial (nilai signifikansi 0,000; p<0,05), yang berarti bahwa semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi kecenderungan perilaku prososial. Sumbangan efektif sebesar 0,241 berarti bahwa harga diri memberikan sumbangan efektif sebesar 24,1% pada kecenderungan perilaku prososial, sedangkan 75,9% dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 
HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA SUAMI YANG MEMILIKI ISTRI BEKERJA Sari, Anggit Nurmalita; Fauziah, Nailul
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.96 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15432

Abstract

Kepuasan pernikahan merupakan penilaian subjektif mengenai kualitas hubungan pernikahan, yang didalamnya terdapat beberapa aspek yang harus terpenuhi oleh masing-masing pasangan, sehingga pasangan merasa puas akan pernikahannya. Individu dengan kepuasan pernikahan yang tinggi tandanya memiliki komunikasi, pemecahan masalah dan beberapa aspek dalam kepuasan pernikahan yang bagus dengan pasangan. Komunikasi yang bagus antar pasangan dapat dicapai dengan empati yang dimiliki antar pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dengan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri bekerja. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 106 karyawan dengan sampel penelitian 52 karyawan. Penentuan sampel menggunakan cluster random sampling yaitu melakukan randomisasi terhadap kelompok. Pengumpulan data menggunakan Skala Empati dan Skala Kepuasan Pernikahan yang masing-masing terdiri dari 24 aitem dengan nilai α = 0.879 untuk Skala Empati dan α = 0.842 untuk Skala Kepuasan Pernikahan. Analisa data menggunakan analisis regresi sederhana yang menunjukkan hasil rxy = 0.476 pada p = 0,000 (p<0,001), artinya terdapat hubungan yang signifikan positif antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa suami yang memiliki istri bekerja memiliki kepuasan pernikahan yang rendah, salah satunya dikarenakan memiliki empati yang rendah. Empati memberikan sumbangan efektif sebesar 22,7% sedangkan 77,3% sisanya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN PADA AYAH DENGAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA SMP DAARUL QUR’AN Azizah, Nur; Fauziah, Nailul
Empati Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 2, April 2019
Publisher : Empati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.023 KB)

Abstract

Kecerdasan adversitas merupakan kemampuan individu dalam menghadapi suatu kesulitan, tekanan, tantangan atau ujian hidup serta seberapa jauh individu terus berjuang menghadapi dan mengatasi masalah yang ditemui untuk mencapai tujuan. Kelekatan aman dengan ayah merupakan hubungan emosional yang kuat antara remaja dengan ayah yang bersifat interaktif, dekat dan terus menerus, berpengaruh secara positif pada kesehatan emosional, perkembangan kognitif, kompetensi sosial, kemampuan interpersonal, dan self esteem pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan aman pada ayah dengan kecerdasan adversitas di SMP Daarul Qur’an Ungaran. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling dengan jumlah 153 subjek. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu skala kecerdasan adversitas (26 aitem α ; = 0,881) dan skala kelekatan aman pada ayah (32 aitem α ; = 0,922). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kelekatan aman pada ayah dengan kecerdasan adversitas di SMP Daarul Qur’an Ungaran. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,373 dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05). Kelekatan aman pada ayah memberikan sumbangan efektif sebesar 13,9%. Kata Kunci: Kelekatan Aman pada Ayah, Kecerdasan Adversitas, remaja penghafal Al Qur’an
PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN STRES KERJA PADA DRIVER PT. MULTI BINATRANSPORT Nirmala, Fitria; Fauziah, Nailul
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.357 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan transaksional dengan stres kerja pada Driver Trailer PT. Multi BinaTransport. Subjek dalam penelitian ini adalah semua driver pada PT. Multi Binatransport yang berjumlah 60 orang, sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi berupa Skala Stres Kerja (29 aitem valid, α = 0,912) dan Skala Persepsi Terhadap Kepemimpinan Transaksional (25 aitem valid, α = 0,884). Hasil dari penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,328 dengan p = 0,011 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara persepsi terhadap kepemimpinan transaksional dengan stres kerja. Semakin positif persepsi terhadap kepemimpinan transaksional maka semakin rendah stres kerja pada karyawan begitupun sebaliknya. Persepsi terhadap kepemimpinan transaksional memberikan sumbangan efektif sebesar 10,7 % pada stres kerja dan 89,3% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.