cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas
ISSN : 14102765     EISSN : 25031252     DOI : -
Jurnal Abdimas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang sebagai wahana komunikasi penerapan ilmu pengetahuan teknologi, olahraga, budaya dan seni dalam memberdayakan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 1 (2020): June 2020" : 14 Documents clear
BIOGAS PRODUCTION USING Aspergillus nidulans ISOLATED FROM SOIL TEAK FOREST KARE, MADIUN Pujiati, Pujiati
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.20567

Abstract

Energy is a difficult problem to deal with. The increase in energy demand is caused by increasing population growth. Therefore, the alternative energy needed is biogas. Biogas is a gas produced by the fermentation process of organic material by anaerobic bacteria. Organic material that can be used for the process of making biogas is bagasse. Biogas production process using bagasse will be pretreatment with cellulolytic molds, namely Aspergillus nidulans. The purpose of this study was to determine the effect of fermentation time and differences in substrate concentrations on the optimization of biogas production. The fermentation time used was 48 hours, 96 hours, 144 hours and 192 hours with mold concentration 0%, 20%, 40%, and 60%. Indicators to be measured were biogas pressure, biogas volume and C / N ratio. The results showed that the fermentation time and concentration of mold affected the biogas pressure and biogas volume. The most optimal biogas pressure was at 96 hours fermentation time with 60% mold concentration and 1,00249 atm while the most optimal biogas volume was 96 hours fermentation time with a concentration of 60% and 0.73 cm3.
FINANCIAL MANAGEMENT TRAINING IN SMALL INDUSTRIES Nursyirwan, Vivi Iswanti
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.21916

Abstract

Community Service (PKM) is a form of Tri Dharma college activity.As an academic, the lecturer of accounting study Program S1 of Pamulang University strives to implement Tri Dharma colleges by organizing community service activities (PKM).The implementation of community service lasts for 3 days. The purpose of this community devotion is to provide understanding to the individual/small and medium entrepreneurs in the South Tangerang community Berkibar about practical and simple knowledge of management of financial management In accordance with the principles of financial management.The method of study used is a classical method with discussion/question and simulation approach with the intent that the material can be received by the participants well.Guidance/consultation is done either through one last meeting session with the participant, or over the phone.The results of this dedication demonstrate with the training that participants have the knowledge and insight as a small businessman who manages to manage the finances and also able to seek opportunities and sustainable knowledge.Keywords: management; financial; small and medium industries
FOLKLORE AS EDUCATIONAL ENTERTAINMENT MATERIALS IN KADAZANDUSUN LEARNING Kiting, Rosliah; Dikul, Juni
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.18526

Abstract

Folklore is an ancient story that has become a special characteristic for every nation with diversity of cultures that embraces the cultural and historical richness of the nation. Usually the characters that appear in the folklore are in the form of animals, humans or gods. Generally, these folktales tell about an incident  or the origin of a place. In this study, it focuses on the use of folklore as an educational entertainment in the classroom. The main method used to collect information is through a literature review by doing research from outside and within a country that is restricted to the educational entertainment of teaching and learning only. The finding of this study is  that the use of folklore as a teaching material of educational entertainment can  help students in increasing their interest and focus in the classroom. In fact, according to Rosliah Kiting, (2011), the use of storybook as a medium in Kadazandusun Language teaching and learning is able to enrich the vocabulary as well as inculcating of noble values that are very effective through adapting to the activities in the classroom. The use of folklore and the humorous elements encompassed in educational entertainment in the classroom will create excitement in learning sessions and the learning will be more interactive and  focused.
Upaya Pelatihan Materi dan Praktik Digital Marketing Untuk Meningkatkan Volume Penjualan (UKM-Pertanian) Nursyirwan, Vivi Iswanti
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.21817

Abstract

The purpose of community dedication activities conducted by the Faculty of Economics lecturer of Pamulang University is to provide knowledge and understanding related to the marketing of goods/services both online and conventionally (offline) For small and medium enterprises of agriculture (SME-P).The direct benefit of this community service is to add knowledge, skills, and experience to business owners regarding the utilization of activities in marketing to increase sales volume. Derivative benefits are expected, can make the SMES-P to feel better welfare and increase the competitiveness of the business along with increasing aspects of the cognition and skill of the business actors.This community service is implemented in the form of training with material giving and practice of digital marketing utilization as a means of marketing.The training was held for 3 days, the target audience of community service activities is a small and medium enterprises who belong to the SME-agriculture community amounting to 27 -36 people.The methods of activities used in the devotion to the community are methods of lectures, practices, questions and answers and discussions.The analytical technique is done by observing the cognition and skills of the trainees by assessing the results of the pre test and post test of the trainees.  Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait pemasaran barang/ jasa baik secara online maupun secara konvensional (offline) bagi para pelaku usaha kecil menengah pertanian (UKM-P). Manfaat langsung dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada pemilik usaha terkait pemanfaatan kegiatan dalam pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. Manfaat turunan diharapkan, dapat menjadikan para pelaku UKM-P mampu merasakan kesejahteraan lebih baik serta meningkatnya daya saing usaha seiring dengan meningkatnya aspek kognisi dan skill para pelaku usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan pemberian materi dan praktik pemanfaatan digital marketing sebagai sarana pemasaran. Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari, Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaku usaha kecil menengah yang tergabung dalam komunitas UKM-Pertanian berjumlah 27 -36 orang. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, praktik, tanya jawab dan diskusi. Teknik analisis dilakukan dengan observasi aspek kognisi dan keterampilan peserta pelatihan dengan menilai hasil pre test dan post test peserta pelatihan.
PENINGKATAN KUALITAS GURU DI KOTA SEMARANG DALAM MENULIS BUKU AJAR ONLINE MELALUI “E-BOOK CLINIC PROGAM FOR TEACHERS” Ahmadi, Farid
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.21861

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan upaya upaya optimal dalam mencari solusi dari minimnya publikasi buku oleh guru di kota Semarang. Dalam beberapa tahap akan dilakukan pendampingan secara optimal. Tujuan utamanya adalah jumlah penerbitan buku guru di kota Semarang akan meningkat pada tahun ini, dengan pelatihan intensif melalui “E-Book Clinic Program For TeacheR” dengan pelatih tenaga-tenaga professional dan ahli di bidangnya. Program E-book Clinic ini secara optimal dilakukan proses pendampingan bagi guru -guru SMP di Kota Semarang dari yang belum memiliki dasar penyusunan ebook sampai peserta dibekali dengan beberapa materi dan keahlian untuk memperlancar proses penyusunannnya. Dengan pendekatan secara klasikal saat workshop dan pendekatan personal dalam setiap pendampingan yang dilakukan diharapkan seluruh guru dapat menyusun ebook yang berasal dari materi ajar pada jenjang kelas yang mereka ajar. Hasil pengabdian ini berupa peningkatan keterampilan guru dalam menyusun e-book. Penguasaan penyusunan materi dengan menghasilkan ebook, merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan kompetensi professional.
PKM KONSENTRAT FERMENTASI JANGGEL JAGUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF DI KELOMPOK TERNAK KAMBING LEMBAH MERU Khasanah, Himmatul; Purnamasari, Listya; Suciati, Luh Putu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.18503

Abstract

Mitra program pengabdian kemitraan adalah Kelompok Lembah Meru yang berada di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Kelompok ternak Lembah Meru membudidayakan kambing perah Peranakan Ettawah sebagai penghasil daging dan susu sebagai usaha sampingan dengan jumlah  anggota 30 orang. Desa Wonoasri merupakan desa penyangga Taman Nasional Merubetiri (TNMB). Tujuan dari PKM ini adalah mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kesulitan pakan berkualitas sehingga produktivitas daging dan susu kambing perah sangat rendah dan manajemen kelembagaan dan agribisnis peternakan yang tidak berjalan dengan baik sehingga usaha peternakan yang dijalani tidak berkembang. Solusi yang ditawarkan untuk permasalah mitra adalah: (1) penyuluhan peternak tentang potensi limbah pertanian termasuk janggel jagung, ledekan jagung dan rendeng kacang tanah, (2) Pelatihan cara mengolah limbah pertanian menjadi konsentrat fermentasi (complete feed) (3) Pelatihan dan penyuluhan tentang pengorganisasian kelompok dan manajmeen bisnis peternakan yang baik. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan berjalan lancar dengan antusiasme peternak yang sangat tinggi. Produk konsentrat fermentasi yang dibuat tidak terkontaminasi jamur, warna normal kecoklatan dan berbau seperti tape. Hasil kegiatan FGD dan analisis kelayakan usaha ternak adalah model usaha ternak dengan sistem gaduh 70 (peternak):30 (investor). 
E-BRANDING UNTUK PENGUATAN EKSISTENSI KAMPUNG WAYANG KEPUHSARI MANYARAN Mulyadi, Mulyadi
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.20390

Abstract

Kampung Kepuhsari telah dideklarasikan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai Kampung Wisata Wayang dan menjadi salah satu produk unggulan Wonogiri. Hanya saja, perkembangannya tidak cukup menggembirakan dan justru semakin menurun dilihat dari jumlah pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sementara itu omset yang dihasilkan juga tidak cukup menjanjikan untuk dijadikan andalan untuk profesi bagi penduduk Kepuhsari. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk memperkuat citra/ merk Kepuhsari sebagai Kampung Wisata Wayang, sehingga menarik generasi Z (silent generation) untuk mengunjungi Kepuhsari.  Upaya E-branding perlu dilakukan mengingat kemajuan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Komentar dan rekomendasi dari pertemanan dalam jaringan (online) telah menjadi lebih kuat daripada promosi konvensional. Aktivitas yang dilakukan adalah dengan menyusun konsep e-marketing, memberikan pelatihan digital marketing, dan perancangan tim promosi on line Kampung Wayang Kepuhsari. Hasil dari kegiatan terungkap bahwa persoalan konsep promosi dan branding Kampung Wayang terletak pada lemahnya dukungan dari pihak-pihak terkait (stakeholder).
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terhadap Masyarakat Buta Huruf Masa Pandemi Covid-19 di Dusun Pacinan RT01/RW01 Desa Sedarum kec. Nguling Kab. Pasuruan Indrawatiningsih, Nonik; Mutmainah, Mutmainah
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.26225

Abstract

Covid-19 membawa perubahan besar yang tidak di rencanakan hingga hampir seluruh aspek kehidupan penjuru dunia. Perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting masa pandemi covid-19. Pada kenyataannya masih banyak belum mengetahui pentingnya pola hidup yang sehat pada masa pademi Covid-19. Oleh karena itu dilakukannya program KKN penyuluhan edukasi dan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat Dusun Pacinan RT01/RW01, Desa Sedarum, Kec. Nguling, Kab. Pasuruan dengan di bimbing oleh dosen pembimbing lapangan untuk dapat berkontribusi langsung dalam pencegahan Covid-19. Tujuannya agar masyarakat mengerti dan paham akan bahanya Covid-19 untuk menjaga kesehatan dan pemutusan rantai penularan Covid-19. Pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih 2 minggu meliputi observasi, analisi masalah, pembuatan sarana yang dibutuhkan dan kegiatan inti penyuluhan. Adapun teknisnya pelaksanaan secara door to door untuk menghindari kerumunan warga yang sesuai dengan ajuran dari pemerintah.  Masyarakat Dusun Pacianan RT01/RW01, Desa Sedarum, Kec. Nguling, Kabupaten Pasuruan orangnya sangat ramah dan langsung menyambut saya dengan baik membuat saya bersemangat dalam pelaksanaan KKN. Kegiatan di akhiri dengan foto dokumentasi dengan masyarakat.
PROTOTIPE AUTOMATIC FEEDER DENGAN MONITORING IoT UNTUK PERIKANAN BIOFLOK LELE MASYARAKAT DUKUH PRAYUNAN Maghfiroh, Hari; Hermanu, Chico; Adriyanto, Feri
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.20636

Abstract

The Industrial Revolution 4.0 has brought many changes both positive and negative. The positive aspect is that there has been much use of automation and robots in the industrial world so that production can increase rapidly. While the negative angle, more and more human work is replaced by machines so that it reduces job opportunities. The existence of the industrial revolution 4.0 also brought a gap between the technology literacy group and the technology stutterer group (gaptek). Villagers are a large group from the second class. For this reason, a new business opportunity that can be carried out by the village community with secondary education level is urgently needed. Then the catfish bio-floc fisheries program was chosen. A touch of automation technology and the Internet of Things (IoT) is given to increase productivity and make people literate about the technological development of the industrial revolution era 4.0.
Pendampingan Jurus Tunggal Berbasis Digital di Kampung Silat Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor Lubis, Johansyah; Sukur, Abdul; Asmawi, Moch.; Irawan, Astri Ayu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.17047

Abstract

Perkembangan olahraga pencak silat sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia di dunia, terlihat makin diterimanya oleh masyarakat luas, bahkan Unesco akhir tahun 2019 mengakui sebagai salah satu budaya bukan benda milik Indonesia. Pencak silat juga berkembang sebagai olahraga kompetisi mulai di tingkat multy event SEA Games dan Asian Games, selain kejuaraan Dunia single event yang sudah berjalan 24 kali mulai tahun 1982. Salah satu nomor lomba adalah Jurus tunggal. Jurus tunggal adalah yang mengangkat dari keindahan gerak dari berbagai aliran dan perguruan di Indonesia, Malaysia, brunei dan Singapore. kebutuhan akan kompetensi jurus tunggal sangat dibutuhkan oleh para pelatih dan atlet di Indonesia, mengingat hampir setiap event pencak silat jurus tunggal diperlombakan, baik tingkat pra-remaja, remaja sampai Dewasa, di tingkat O2Sn maupun POPnas dan POMnas. Proses pembelajaran dengan menggunakan Digital menjadi hal penting setelah bergulirnya Revolusi Industri 4.0, dimana hampir semua pelajar memiliki smart phone dan mudah mengakses internet, harapan dengan digital pembelajaran yang benar dari sumber yang terbaik akan membantu pemuda Kampung Silat Jampang, mengingat kampung silat jampang (KSJ) ini menjadi salah satu binaan dari Dompet Dhuafa yang menjadikan kampung ini desa wisata yang terdapat program kampung silatnya. UNJ sebagai salah satu Pembina olahraga silat memiliki kepedulian akan pengembangan jurus tunggal kepada masyarakat kampung Jampang. Metode kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dengan pendampingan, yaitu memberikan pelatihan langsung ke masyarakat selama lebih kurang 1 bulan atau 4 kali seminggu melalui pendampingan pelatih, kemudian diberikan URL youtube jurus tunggal yang sudah disiapkan dan di ambil data melalui google form. Indikator Ketercapaian proses pendampingan dengan angket tentang evaluasi diri. The development of Pencak Silat as one of Indonesia’s cultural heritage can be indicated from its acceptance by international audience. In 2019, UNESCO inscribed Pencak Silat on the Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Pencak Silat has also become sport competition in multi-event SEA Games and ASIAN Games, in addition to the single-event world championship which has been running 24 times since 1982. As one of event categories, Jurus Tunggal (Single Stance) showcases artistic moves from variant styles and schools of silat from Indonesia, Malaysia, Brunei, and Singapore. The Jurus Tunggal assistance is highly needed by coaches and athletes of Silat in Indonesia, considering that Jurus Tunggal is contested in almost every Pencak Silat event such as O2SN, POPnas, and POMnas, either in pre-teen, teen, or adult category. Industry 4.0 has made digital learning essential. At this time, almost each student is equipped with smartphones and internet connection. This is expected that the right digital learning from the best sources would help young practitioners of Pencak Silat in Kampung Silat Jampang (KSJ), which is one of tourism assisted villages of Dompet Duafa. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) as one of the assistants of Pencak Silat sports has concern for the development of Jurus Tunggal to the people in Kampung Jampang by carrying out a community service program. This program allowed UNJ to offer assistance in the form of comprehensive training for approximately a month or 4 weeks. Coach’s personal assistance and instructional Youtube video of Jurus Tunggal were employed. After the program finished, the participants were instructed to take part in a survey using Google form.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2023): December 2023 Vol 27, No 1 (2023): June 2023 Vol 26, No 2 (2022): December 2022 Vol 26, No 1 (2022): June 2022 Vol 25, No 2 (2021): December 2021 Vol 25, No 1 (2021): June 2021 Vol 24, No 3 (2020): December 2020 Vol 24, No 2 (2020): September 2020 Vol 24, No 1 (2020): June 2020 Vol 24, No 3 (2020): December Vol 24, No 2 (2020): September Vol 24, No 1 (2020): June Vol 23, No 2 (2019): December 2019 Vol 23, No 1 (2019): June 2019 Vol 23, No 1 (2019): Juni 2019 (ASAP) Vol 23, No 2 (2019): December Vol 23, No 1 (2019): June Vol 22, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 22, No 2 (2018): December 2018 Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 22, No 1 (2018): June 2018 Vol 21, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 21, No 2 (2017): December 2017 Vol 21, No 1 (2017): June 2017 Vol 21, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 20, No 2 (2016): December 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 20, No 1 (2016): June 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 19, No 2 (2015): December 2015 Vol 19, No 1 (2015): June 2015 Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 18, No 2 (2014): December 2014 Vol 18, No 1 (2014): June 2014 Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 17, No 1 (2013): June 2013 Vol 17, No 2 (2013): December Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 15, No 2 (2011): December 2011 Vol 15, No 1 (2011): June 2011 Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 14, No 2 (2010): December 2010 Vol 14, No 1 (2010): June 2010 Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 1 (2010) Vol 14, No 1 (2010) More Issue