cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas
ISSN : 14102765     EISSN : 25031252     DOI : -
Jurnal Abdimas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang sebagai wahana komunikasi penerapan ilmu pengetahuan teknologi, olahraga, budaya dan seni dalam memberdayakan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 1 (2020): June 2020" : 14 Documents clear
MODUL TEG (TERMOELECTRIC GENERATOR) KONVERSI PANAS MENJADI LISTRIK UNTUK APLIKASI PANDEBESI arkundato, artoto
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.21248

Abstract

Tungku Pandebesi tempat pemanasan baja tempa menghasilkan panas yang cukup besar. Dengan sumber panas dari pembakaran arang kayu yang dapat mencapai temperatur 1000ºC maka proses pembuatan perkakas pandebesi setiap hari dikerjakan. Namun demikian pandebesi tradisional pada umumnya mempunyai desain tungku terbuka sehingga panas yang diperlukan cenderung tidak efisien karena banyak yang terbuang ke lingkungan. Dilain pihak, di daerah pedesaan listrik mungkin masih menjadi barang yang langka. Artikel ini merupakan hasil kegiatan pengabdian masyarakat di desa Sugerkidul kecamatan Jelbuk kabupaten Jember. Di daerah ini terdapat usaha pandebesi yang masih tradisional dengan sekitar 10-12 kelompok yang masih aktif namun didominasi orang tua. Konsep yang diusung pada kegiatan pemgabdian ini adalah menerapkan modul TEG (termoelectric generator) untuk mengubah panas hasil pembakaran arang kayu yang terbuang dan tidak digunakan dalam proses pemanasan baja tempa menjadi listrik tersimpan. Listrik hasil konversi panas akan disimpan dalam modul penyimpan sampai pekerjaan pandebesi selesai. Listrik yang tersimpan dapat digunakan untuk berbagai keperluan praktis seperti penerangan ruang, charger HP, charger lampu darurat dan sebagainya. Oleh karena itu modul TEG ini dapat dikatakan sumber listrik mandiri skala mikro.
KELAYAKAN BISNIS PADA MISS BITTERBALLEN PONTIANAK DALAM MEWUJUDKAN WIRAUSAHA MAHASISWA Jayanti, Heni Dwi; Hariyanto, Dedi
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.16868

Abstract

Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diadakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sedang mengembangakan mahasiswa yang mempunyai wirausaha. Program ini diadakan tahun 2017 yang memberikan dampak positif pada mahasiswa dengan memberikan bantuan dana untuk mendorong wirausaha yang mereka lakukan. Tahun 2018 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pontianak mempunyai usaha dengan nama Miss BitterBallen yang turut serta dalam program KBMI untuk mendapatkan bantuan modal sebagai sarana pengembangan usaha, namun apakah usaha ini layak untuk dapat dijalankan dan mendapatkan dana bantuan tersebut. BitterBallen adalah makanan yang berasal dari negeri kincir angin Belanda yang telah di modifikasi dan inovasi untuk menyesuaikan selera lidah masyarakat Indonesia, berbahan dasar tepung terigu dan kentang, wortel, daun bawang, diisi dengan bebarapa jenis varian kemudian dibaluri dengan telur dan tepung roti selanjutnya digoreng. Berdasarkan aspek keuangan dengan pendekatan ROR, BRP, NPV dan PI usaha Miss Bittterballen ini layak dijalankan (go) dan berhasil mendapatkan bantuan dana dari Kemenristekdikti sebesar Rp .20.000.000,00 Indonesian Students Business Competition (KBMI) held by Ministry of Research, Technology and Higher Education is currently encouraging students to own entrepreneurship business. This program was initiated by 2017 in order to contribute positive impacts in promoting students’ business through fund assistance. A student of Universitas Muhammadiyah Pontianak, with the business known as Miss Bitterballen participated in Indonesian Students Business Competition (KBMI) to obtain fund as a business development facility and to ascertain its business visibility. BitterBallen is a popular deep-fried bar snack from Netherlands. This BitterBallen has been modified with innovation to meet Indonesian taste. It is typically made by flour and potato, mixed with carrot and parsley and filled with kind of variant then battered in a breadcrumb and deeply fried. Based on the financial aspect with ROR, BRP, NPV, and PI approach, Miss BitterBallen has a business visibility and been successful obtaining fund from Ministry of Research, Technology and Higher Education of Rp. 20 Million
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENINGKATAN PEMAHAMAN BUDIDAYA PADI ORGANIK UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI heryadi, dyadi; Rofatin, Betty
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.18489

Abstract

Padi organik SRI (System Rice of Intensification) dapat memberikan produktivitas dan harga yang lebih tinggi dibanding padi yang non-organik. Namun di wilayah lokasi PpM ITGbM perkembangannya belum memenuhi harapan.  Salah satu penyebabnya adalah belum difahaminya teknis budidaya padi organik yang benar oleh para petaninya. Untuk itu diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang teknik budidaya padi organik agar harapan para petani dalam peningkatan produktivitas untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar dari sebelumnya akan menjadi kenyataan. Solusinya diperlukan pembinaan yang berkelanjutan diantaranya melalui peningkatan penyebaran informasi, dan penyuluhan dan hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui program ITGbM LP2MP Universitas Siliwangi. Target luaran kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman teknik budidaya padi organik  yang benar sesuai dengan kriteria/syarat sertidikasi dan publikasi ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internal. Metode yang dilaksanakan terdiri dari Penyuluhan dan FGD/Focus on Group Discussion. Dilaksanakan sejak Maret 2017 di Kelompok Tani Jembar II dan Jembar Kahuripan Desa Margahayu Kec. Manonjaya Kab.Tasikmalaya. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, penyuluhan, evaluasi Pelaporan. Simpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman petani tentang teknik budidaya padi organik sesuai dengan yang dipersyaratkan lembaga sertifikasi. Pada akhirnya setelah petani memahami teknik budidaya padi organik akan dapat meningkatkan produktivitasnya dan diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DAN KREASI DESAIN GERABAH DI DESA KESILIR KECAMATAN WULUHAN UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF DI KABUPATEN JEMBER Setyati, Dwi
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.21097

Abstract

Industri kreatif diyakini dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi suatu daerah. Industri kreatif berbasis kebudayaan dan kekayaan budaya lokal dinilai perlu untuk dikembangkan. Salah satu  industri kreatif yang berkembang di   dusun Demangan Babatan- desa Kesilir-kecamatan Wuluhan kabupaten Jember adalah industri kerajinan gerabah, dengan produk utamanya berupa cobek, pot, kendi, gentong, wadah sambal, dan alat untuk membuat serabi. Jumlah pengrajin di dusun Demangan mencapai 40 KK, aktivitas membuat kerajinan tanah liat ini pun telah dilakukan secara turun temurun dan  mampu menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Kendala internal yang dihadapi pengrajin gerabah di desa tersebut adalah SDM yang masih rendah, design dan alat  pemutar gerabahnya masih sederhana sehingga kualitas dan kuantitas produknya masih belum optimal serta tempat produksi gerabahnya sangat memprihatinkan.  Dalam rangka untuk membantu pengembangan industri kreatif gerabah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produkmaka diperlukan berbagai upaya. Upaya-upaya tersebut adalah melalui perbaikan proses produksi,  dengan  penerapan teknologi tepat guna dan tepat sasaran yang berupa bantuan alat/mesin pemutar gerabah, perbaikan tempat produksi gerabah. Guna meningkatkan kualitas produksi gerabah maka dilakukan upaya pelatihan dan sekaligus pendampingan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi desain gerabah sehingga dapat dihasilkan  produk yang variatif  sehingga lebih diminati oleh konsumen dan laku di pasaran. Selain itu juga dilakukan pendampingan dalam hal pemasaran produk dengan strategi pemasaranberbasis E-Commersee.  Pengembangan industri kreatif gerabah khas desa Kesilir, Wuluhan diharapkan dapat meningkatkan penghasilan pengrajin gerabah,  dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan pengembangan industri kreatif gerabah khas Kabupaten Jember dapat menjadikan Desa Kesilir-Wuluhan sebagai desa percontohan yang dapat sukses berkembang dan mandiri dalam menciptakan industri kreatif.  

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2023): December 2023 Vol 27, No 1 (2023): June 2023 Vol 26, No 2 (2022): December 2022 Vol 26, No 1 (2022): June 2022 Vol 25, No 2 (2021): December 2021 Vol 25, No 1 (2021): June 2021 Vol 24, No 3 (2020): December 2020 Vol 24, No 2 (2020): September 2020 Vol 24, No 1 (2020): June 2020 Vol 24, No 3 (2020): December Vol 24, No 2 (2020): September Vol 24, No 1 (2020): June Vol 23, No 2 (2019): December 2019 Vol 23, No 1 (2019): June 2019 Vol 23, No 1 (2019): Juni 2019 (ASAP) Vol 23, No 2 (2019): December Vol 23, No 1 (2019): June Vol 22, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 22, No 2 (2018): December 2018 Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 22, No 1 (2018): June 2018 Vol 21, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 21, No 2 (2017): December 2017 Vol 21, No 1 (2017): June 2017 Vol 21, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 20, No 2 (2016): December 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 20, No 1 (2016): June 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 19, No 2 (2015): December 2015 Vol 19, No 1 (2015): June 2015 Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 18, No 2 (2014): December 2014 Vol 18, No 1 (2014): June 2014 Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 17, No 1 (2013): June 2013 Vol 17, No 2 (2013): December Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 15, No 2 (2011): December 2011 Vol 15, No 1 (2011): June 2011 Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 14, No 2 (2010): December 2010 Vol 14, No 1 (2010): June 2010 Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 1 (2010) Vol 14, No 1 (2010) More Issue